Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR TETAP BBLR DENGAN METODA KANGURU

Ditetapkan Oleh,
No. Dokumen : SOP/KIA/PB/015 Kepala UPT Puskesmas
Sukaraja
No. Revisi : 0

Pembuat SOP : K. KIA


SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2019
PUSKESMAS Hj. Enung Sulastri, S.Kep.,Ners
Unit Pemeriksa : NIP. 19661015 198803 2 006
SUKARAJA
Halaman : 1/2

1. Pengertian Bayi yang lahir dengan berat badan ˂2500 gram tanpa memandang masa
kehamilan

2. Tujuan  Menyesuaikan kehidupan diluar rahim


 Menjaga bayi tetap hangat
 Kontak langsung kulit ibu dengan bayi
 Mempercepat terjadinya kesetabilan suhu tubuh bayi
 Merangsang bayi agar segera menghisap puting ibu
3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Garut No. ........, tgl. ..... tentang
....
b. Keputusan Kepala Puskesmas sukaraja No /SK/Pkm.SKJ/I/2019
tentang penugasan program KIA
1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentag kesehatan Masyarakat
4. Referensi
bahwa tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban
untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien
2. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang
standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota
3. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
4. UU no 22 tahun 2003 tentang perlindungan anak
5. UU no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
6. KEPMENKES RI no 284/Menkes/SK/VII/2006 tentang Pedoman Buku
Kesehatan Ibu dan Anak
7. Perda no 5 tahun 2006 tentang perlindungan anak
8. KEPMENKES RI no 564/Menkes/SK/VII/2006 tentang pedoman
pelaksanaan pengembangan desa siaga
9. KEPMENKES RI no 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan
praktik Bidan

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


b. Langkah – Langkah Prosedur :
A. Posisi melakukan perawatan
1. Bayi telanjang dadanya, hanya memakai popok, topi, kaos kaki dan
kaos tangan
2. Bayi diletakkan telungkup didada posisi tengah, tubuh menempel
langsung pada ibu
3. Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari
terhalangnya jalan nafas bayi
4. Kepala bayi menoleh ke samping dibawah dagu ibu (ekstensi ringan)
5. Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti katak (frog
position)
6. Kemudian “FIKSASI” dengan selendang
7. Ibu mengenakan pakaian (blus) longgar sehingga bayi berada dalam
satu pakaian dengan ibu, jika perlu gunakan selimut
8. Selain ibu ayah dan anggota keluarga lalin dapat melakukan metoda
kanguru
B. Nutrisi
1. BBLR hanya diberikan ASI saja
2. Bayi jika ingin menyusu ibu sudah siap
C. Dukungan
Keluarga mendukung untuk menjaga kontak ibu dan bayi yang terus
menerus (PMK). Dan apabila diperlukan, petugas kesehatan akan
membantu
D. Pemantauan
1. BBLR harus dipantau untuk tumbuh kembanya, apabila didapatkan
tanda – tanda bahaya (harus dirujuk)
Kunjungan BBLR minimal 2 x dalam minggu pertama dan
selanjutnya 1x dalam setiap minggu sampai BB bayi 2500 gram
dengan menggunakan alogaritma MTBM
KIA, Ruang Bersalin
6. Unit Terkait
1. Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan RI
7. Dokumen Terkait
2011
2. Depkes RI Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat 2010
8. Diagram Alir

Heading Halaman 2 dst.....


8. Diagram Alir

Anda mungkin juga menyukai