Anda di halaman 1dari 23

RAGAM PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

INDONESIA

DISUSUN OLEH :

YUNI LAILI PUSPITA SARI

201802057
Dosen Pembimbing : Heru Baskoro,S.Sos.,MM

PROGRAM STUDI D3 FARMASI B

STIKES DELIMA PERSADA GRESIK

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah tentang
Perkembangan Kebudayaan Indonesia ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

Gresik ,08 Juli 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR…………………………………........................................................................2

DAFTAR ISI …………………………………….................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..........…………...........……..........................................................................4


1.2 Rumusan Masalah ………………..……………....................................................................4
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................5

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan ..............................................................................................6


2.2 Jenis kebudayaan yang ada di indonesia................................................................................6
2.2.1 Budaya nasional ...........................................................................................................7
2.2.2 Budaya daerah ..............................................................................................................7
2.3 Wujud kebudayaan indonesia.................................................................................................7
2.3.1 wujud kebudayaan indonesia …………......….............................................................7
2.3.2 wujud kebudayaan daerah.............................................................................................8
2.4 Budaya Indonesia yang hilang………...……………………................................................18

BAB III. PENUTUP


Kesimpulan………………………………………….......................................................22
Saran …………………………………………................................................................22

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................23

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang banyak memiliki pulau yang disatukan oleh lautan.
Indonesia memiliki banyak obat-obatan tradisional, bahkan jika dibandingkan Negeri
Gingseng Indonesialah yang paling banyak jenis tumbuhan herbal. Tidak hanya itu saja
bahkan para manusia Indonesia pun bisa meneliti dan mengolahnya. Kebudayaan
indonesia bukan hanya dari alat music, lagu-lagu dan pakaian saja. Bisa dikatakan semua
materi yang Allah SWT berikan di bumi ini dimiliki oleh Indonesia. Antara lain :

1. Agama yang beraneka ragam

2. Minyak bumi

3. Belerang, Emas, Batu bara dll.

4. Flora & Fauna

5. Rumah adat

6. Bahasa daerah

7. Pakaian tradisional dari tiap-tiap daerah

8. Alat & jenis music tradisional

9. Banyaknya pesona alam yang tidak kalah dengan Negara lain (hutan, bukit, lembah,
dll)

10. Berbagai macam ilmu bela diri & tari tradioional, dll.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :

a. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan ?

4
b. Apa saja jenis kebudayaan yang ada di Indonesia ?

c. Apa saja wujud dari kebudayaan yang ada di Indonesia ?

d. Budaya Indonesia apa saja yang hilang ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini, yaitu :

a. Untuk mengetahui pengertian dari kebudayaan.

b. Untuk mengetahui jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.

c. Untuk mengetahui wujud dari kebudayaan yang ada di Indonesia.

d. Untuk mengetahui beberapa budaya Indonesia yang telah hilang

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa
Indonesia.

Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia


sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi
lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu
kebudayaan merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan
sosial, yang penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada
generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-
simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak (termasuk juga
berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia).

Dengan demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan


mengenai kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota
lainnya, disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena
lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.

2.2 Jenis Kebudayaan yang Ada di Indonesia

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal,


maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka
pada tahun 1945.

6
Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan
fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga
agar tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi
berikutnya. Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :

2.2.1 Budaya nasional

Budaya Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional.


Selain itu, budaya nasional juga diartikan sebagai gabungan dari budaya daerah yang
ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan
akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang
menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar
negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah
Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di
Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan
menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya
tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “bhineka tunggal
ika”.

Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-


puncak dari kebudayaan daerah”.

2.2.2 Budaya Daerah

Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang
diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya
pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu
daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi
suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain.
Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan –
kerajaan terdahulu.

2.3 Wujud Kebudayaan Indonesia

2.3.1 Wujud Kebudayaan Nasional

Adapun wujud dari kebudayaan nasional Negara Indonesia, yaitu :

7
a. Negara kesatuan

b. Ekonomi nasional

c. Hukum nasional

d. Bahasa nasional

2.3.2 Wujud Kebudayaan Daerah

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di


seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang
berbeda. Berikut adalah wujud-wujud dari kebudayaan daerah, yaitu :

A. Rumah Adat

1. Provinsi DI Aceh

Rumah adat Aceh berbentuk panggung. Mempunyai 3 serambi


yaitu Seuramue Keu ( Serambi depan ), Rumah Inong ( serambi tengah
) dan Seurarnoe Likot ( serambi belakang ). Selain itu, ada rumah
berupa lumnbung padi yang dinamakan Krong Pade atau Berandang.

2. Provinsi Sumatera Utara

Rumah adat Sumatera Utara adalah Jahu Balon, sebuah rumah


pertemuan keluarga besar. Berbentuk panggung dan ruang atas untuk

8
tempat tinggal. Pada ruang ini tak ada kamar-kamar dan biasanya 8
keluarga tinggal bersama-sama. Tempat tidur lebih tinggi daripada
dapur.

3. Provinsi Sumatera Barat

Rumah adat untuk tempat tinggal di Sumatera Barat adalah


Rumah Gadang. Rumah tersebut dapat dikenali dari tonjalan atapnya
yang mencuat ke atas yang bermakna menjurus kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Tonjolan itu dinamakan gojong yang banyaknya 4-7 buah.

4. Provinsi Riau

Rumah adat di daerah Riau bernama Selaso Jatuh Kembar.


Ruangan rumah ini terdiri dari ruangan besar untuk tempat tidur.
Rumah adat ini dilengkapi pula dengan Balai Adat .

5. Provinsi Sumatera Selatan

9
Rumah adatnya adalah Rumah Limas.

6. Provinsi Jawa

Rumah adatnya adalah Joglo.

7. Papua

Rumah adatnya adalah Honai.

8. Provinsi Sulawesi Selatan

Rumah adatnya adalah Tongkonan (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis


Bone), Balla Lompoa(Makassar Gowa).

10
9. Sulawesi Tenggara

Rumah adatnya adalah Istana buton.

10. Sulawesi Utara

Rumah adatnya adalah Rumah Panggung.

11. Kalimantan Tengah

Rumah adatnya adalah Rumah Betang.

11
12. Provinsi Kalimantan Barat

Model rumah adat Kalimantan Barat berbentuk panggung.


Bagian kolongnya tidak dipergunakan, karena tanahnya berawa-rawa.
Pada kiri kanan rumah terdapat kamar-kamar dan ditengahnya
merupakan ruang upacara dan pertenunan.

13. Provinsi Kalimantan Selatan

Rumah adatnya adalah Rumah Bubungan Tinggi. Bagian depan rumah


berfungsi sebagai teras yang dinamakan Pelataran. Rumah ini merupakan
rumah panggung dan dibawahnya untuk menyimpan padi dan sebagainya.

14. Provinsi Kalimantan Timur

12
Rumah adatnya adalah Rumah Lamin. Rumah itu berbentuk panggung
setinggi 3 meter dan dihuni oleh 25 – 30 kepala keluarga. Halamnan rumah
dihiasi oleh patung-patung Blontang, yang menggambarkan dewa-dewa sebagai
penjaga rumah atau kampung.

15. Nusa Tenggara Timur

Rumah adatnya adalah Lopo.

16. Maluku

Rumah adatnya adalah Balieu (dari bahasaPortugis).

B. TARIAN

Berikut adalah tarian-tarian yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog.

2. Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet.

3. Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji

4. Aceh: Saman, Seudati.

5. Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari
Lilin

13
6. Betawi: Yapong

7. Sunda: Jaipong, Reog, Tari Topeng

8. Timor NTT: Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a,Rokatenda, Caci

9. Batak Toba & Suku Simalungun: Tortor

10. Sulawesi Selatan: Tari Pakkarena, Tarian Anging Mamiri, Tari


Padduppa, Tari 4 Etnis

11. Pesisir Sibolga/Tapteng: Tari Sapu Tangan , Tari Adok , Tari


Anak , Tari Pahlawan , Tari Lagu Duo ,Tari Perak , Tari Payung .

12. Riau : ( Persembahan, Zapin, Rentak bulian, Serampang dua Belas )

13. lampung : ( bedana, sembah, tayuhan, sigegh, labu kayu )

C. LAGU

Berikut ini adalah beberapa lagu-lagu di daerah Indoneia, yaitu :

1. Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung.

2. Maluku : Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama

3. Melayu : Soleram, Tanjung Katung

4. Minangkabau : Kampuang nan Jauh di Mato,Kambanglah Bungo, Indang


Sungai Garinggiang

5. Aceh : Bungong Jeumpa

6. Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)

7. Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur)

8. Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu,


Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma
Radha Nusa Tenggara Timur

9. Angin Mamiri (Sulawesi Selatan)

14
10. Anju Ahu (Sumatera Utara)

11. Apuse (Papua)

12. Ayam Den Lapeh (Sumatera Barat)

13. Barek Solok (Sumatera Barat)

14. Batanghari (Jambi)

14. Bubuy Bulan (Jawa Barat

15. Buka Pintu (Maluku)

16. Bungo Bangso (Sumatera Utara)

17. Bungong Jeumpa (Aceh)

18. Burung Tantina (Maluku)

D. MUSIK

Berikut adalah beberapa music yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Jakarta: Keroncong Tugu

2. Melayu : Hadrah, Makyong, Ronggeng

3. Makassar : Gandrang Bulo, Sinrilik

4. Pesisir Sibolga/Tapteng : Sikambang

5. Makassar: Gandrang Bulo, Sinrilik

6. Pesisir Sibolga/Tapteng: Sikambang

7. Jawa Barat: karawitan

8. Serang Banten [pencak silat]

e. Alat musik

Berikut adalah beberapa alat music yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Jawa: Gamelan, Kendang Jawa.

15
2. Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur,Juk Dawan, Gitar
Lio.

3. Gendang Bali

4. Gendang Simalungun

5. Gendang Melayu

6. Gandang Tabuik

7. Sasando

8. Talempong

9. Calempong Kampar

10. Tifa

11. Saluang

12. Rebana

13. Bende

14. Kenong

15. Keroncong

16. Serunai

17. Jidor

18. Suling Lembang

19. Suling Sunda

20. Dermenan

F. PATUNG

Berikut ini adalah beberapa patung yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Jawa: Patung Buto, patung Budha.

16
2. Bali: Garuda.

3. Irian Jaya: Asmat.

G. PAKAIAN

Berikut ini adalah beberapa pakaian daerah yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Jawa: Batik.

2. Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.

3. Sumatra Barat/ Minang: Anak Daro & Marapule.

4. Riau/ Melayu: Baju Kurung Melayu, Kebaya Laboh,Cekak


Musang, Teluk Belanga

5. Sumatra Selatan : Songket

6. Lampung: Tapis

7. Kalimantan Selatan : Sasirangan

8. Nusa Tenggara Timur : Tenun Ikat

9. Bugis / Makassar : Baju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu

10. Papua Timur : Manawou

11. Papua Barat : Ewer

H. SUARA

Berikut ini adalah beberapa suara daerah yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Jawa: Sinden.

2. Sumatra: Tukang cerita.

3. Talibun: (Sibolga, Sumatera Utara)

4. Gorontalo: (Dikili)

I. SASTRA/TULISAN

17
Berikut ini adalah beberapa sastra / tulisan daerah yang ada di Indonesia,
yaitu :

1. Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karyaRonggowarsito.

2. Bali: karya tulis di atas Lontar.

3. Sumatra bagian timur (Melayu): Hang Tuah

4. Sulawesi Selatan Naskah Tua Lontara

5. Timor Ai Babelen, Ai Kanoik

J. MAKANAN

Berikut ini adalah beberapa makanan daerah yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Timor: Jagung Bose, Daging Se'i, Ubi Tumis.

2. Riau : Asam Pedas , Bolu Kemojo , Kue Bangkit ,Lempuk


Durian, Galopung, Rendang Dodo,Jangko Duyan

3. Sumatera bagian Barat: Sate Padang, Rendang

4. Sumatera bagian Selatan: Pempek Palembang,Celimpungan, Laksan

5. Jakarta: Soto Betawi

6. Jogjakarta: Gudeg

7. Jawa Timur: Rawon, Pecel

8. Gorontalo: Binde Biluhuta

9. Sulawesi Utara: Bubur Manado(Tinutuan)

10. Sulawesi Selatan: Coto Makassar, Pallubasa, Es pisang hijau

2.4 Budaya Indonesia yang Hilang

Berikut ini adalah beberapa budaya Indonesia yang hilang, yaitu :

a. Lagu Rasa Sayang-sayange diklaim oleh Pemerintah Malaysia.

18
Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange adalah lagu daerah yang berasal dari
Maluku, Indonesia. Lagu ini merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan
secara turun-temurun sejak dahulu untuk mengungkapkan rasa sayang mereka
terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat Maluku.

Lagu ini digunakan oleh departemen Pariwisata Malaysia untuk


mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar bulan Oktober 2007.
Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan bahwa
lagu Rasa Sayange merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay archipelago)[1],
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu “Rasa Sayange” adalah
milik Indonesia karena ia merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di
provinsi Maluku sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu adalah salah.

b. Desain Grafis Perak Asli Bali

Rasa terambilnya desain grafis perak asli Bali ini muncul ketika seorang
warga bali yang menjaul hasil karyanya ke konsumen luar negeri. Namun tanpa
diketahui, konsumen tersebut malah mematenkan hasil karya tersebut sebagai
desain dari luar negeri, sehingga ketika warga Bali ini hendak mengekspor hasil
karyanya ternyata dia harus beurusan dengan WTO karena dianggap telah
melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs).

c. Tari Reog Ponorogo dengan Tari Barongan Malaysia

Dikisahkan di dalam Asal Usul Reog Ponorogo telah terjadi pertempuran


antara Raja Ponorogo dengan Singa Barong penjaga hutan Lodoyo. Pujangga
Anom nama raja itu telah membangunkan dan membuat marah singa tersebut,
karena mencuri 150 anak macan dari hutan Lodoyo. Anak-anak macan itu
rencananya akan dia gunakan sebagai mas kawin pernikahannya dengan seorang
puteri dari Raja Kadiri. Pertempuran antara Pujangga Anom dan singa penjaga
hutan Lodoyo kemudian tak terelakkan. Kisah itu lalu menjadi legenda pada rakyat
Ponorogo dan sekitarnya tentang keberanian dan ketabahan orang-orang Ponorogo
dan diwujudkan dalam bentuk tarian Reog.

Dalam tarian Reog para penari bukan saja menampilkan gerakan-gerakan


badan yang mempesona namun juga menyertakan suasana magis. Para penari
dipercaya berada dalam keadaaan kesurupan meskipun yang sesungguhnya terjadi

19
mereka mendahului tarian Reog dengan ritual puasa dan semedi. Adegan ketika
seorang penari memanggul topeng besar berupa kepala singa yang di atasnya
dihiasai dengan bulu merak adalah salah satu contoh kuatnya aroma magis
tersebut.

Barongan Malaysia tidak seperti itu dan itulah yang membedakan tarian itu
dengan Reog dari Ponorogo. Mungkin tema tariannya agak mirip meskipun harus
dikatakan antara keduanya terdapat perberbedaan yang jauh. Namun andai pun
dianggap mirip, hal itu hanya terletak pada temanya yang mengusung tema singa
atau macan. Tema semacam itu juga bisa dijumpai dalam tarian Sisingaan dari
Kuningan Jawa Barat dan Barongsai tarian khas Cina. Dan jika dilihat dari
filosofinya, Barongan Malaysia cenderung bernuansa keagaamaan (penyebaran
Islam) sementara filosofi Reog adalah keberanian dan ketabahan.

d. Tempe yang diklaim oleh WN Jepang

Tercatat ada 19 paten tentang tempe, di mana 13 buah paten adalah milik AS,
yaitu: 8 paten dimiliki oleh Z-L Limited Partnership; 2 paten oleh Gyorgy
mengenai minyak tempe; 2 paten oleh Pfaff mengenai alat inkubator dan cara
membuat bahan makanan; dan 1 paten oleh Yueh mengenai pembuatan makanan
ringan dengan campuran tempe. Sedangkan 6 buah milik Jepang adalah 4 paten
mengenai pembuatan tempe; 1 paten mengenai antioksidan; dan 1 paten mengenai
kosmetik menggunakan bahan tempe yang diisolasi. Paten lain untuk Jepang,
disebut Tempeh, temuan Nishi dan Inoue (Riken Vitamin Co. Ltd) diberikan pada
10 Juli 1986. Tempe tersebut terbuat dari limbah susu kedelai dicampur tepung
kedele, tepung terigu, tepung beras, tepung jagung, dekstrin, Na-kaseinat dan putih
telur.

e. Makanan Daerah yang tergantikan oleh makanan dari Luar Negeri

Sekarang ini banyak sekali makanan daerah yang tergantikan terutama


didaerah pariwisata. Sebenarnya tidak ada kerugian yang akan dialami oleh negara,
namun jika dilaihat dari segi lain maka akan merugikan karena para penerus
bangsa mendatang mungkin tidak akan tahu apa makanan daerah yang mereka
miliki. Penyebab utamanya yaitu danya investor asing yang ingin memajukan
perekonomian daerah pariwisata dengan membangun restoran cepat saji ataupun

20
sejenis kedai junkfood. Masyarakat sekarang ini khususnya anak – anak muda,
berpikir makanan daerah sudah ketinggalan jaman sehingga mereka berusaha untuk
mengikuti tren yang ada. Semua itu tak lain juga akibat dari globalisasi apalagi
sarana dan prasarana telah memadai bahkan terpenuhi.

21
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia.

Kebudayaan Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Budaya Nasional, wujudnya berupa Negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional,
dan bahasa nasional.

b. Budaya daerah, wujudnya berupa rumah adat, tarian, lagu, musik, alat musik, patung,
pakaian, suara, sastra, pakaian, makanan, dan lain sebagainya.

Adapun budaya Indonesia yang hilang, yaitu :

a. Lagu Rasa Sayang-sayange diklaim oleh Pemerintah Malaysia.

b. Desain Grafis Perak Asli Bali

c. Tari Reog Ponorogo dengan Tari Barongan Malaysia

d. Tempe yang diklaim oleh WN Jepang

e. Makanan Daerah yang tergantikan oleh makanan dari Luar Negeri

3.2 Saran

Adapun saran yang ingin penyusun sampaikan kepada pembaca adalah agar makalah ini dapat
menambah pengetahuan lagi mengenai kebudayaan Indonesia. Selain itu, diharapkan juga agar
para pembaca dapat mengenal atau mengetahui kebudayaan yang ada di Indonesia. Sehingga,
kita dapat bersama-sama melestarikan budaya Indonesia yang ada. Agar kita tidak lebih banyak
lagi kehilangan budaya kita.

22
DAFTAR PUSTAKA

Mawardi dan Hidayati, Nur. 2000. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar.
Bandung : CV Pustaka Setia.

http://seabass86.wordpress.com/2009/05/07/pengertian-budayadan-asal-usul-kebudayaan-
serta-macam-macam-kebudayaan/

http://vatonilv.blogspot.com/2012/04/macam-macam-kebudayaan-indonesia-dan.html

http://wachitnh.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-indonesia.html

www.ghosasquare.blogspot.com/2009/01/pengertian-budaya-daerah-dan-budaya.html

23

Anda mungkin juga menyukai