ABSTRAK
Pemberian beasiswa di Politeknik Piksi Ganesha Bandung dilakukan untuk meningkatkan prestasi akademik
mahasiswa selama menempuh studi. Mahasiswa mengajukan beasiswa dengan menyerahkan beberapa berkas
persyaratan ke bagian kemahasiswaan. Setelah berkas diterima maka bagian kemahasiswaan akan memeriksa
kelengkapannya. Bila telah memenuhi persyaratan maka berkas tersebut akan diberikan kepada program studi
untuk disetujui. Pemeriksaan berkas yang dilakukan oleh bagian kemahasiswaan biasanya membutuhkan waktu
yang cukup lama dan sering menimbulkan permasalahan dalam menentukan mahasiswa yang berhak
mendapatkan beasiswa. Ini disebabkan karena tingkat prestasi mahasiswa yang mengajukan beasiswa tidak
jauh berbeda. Untuk menentukan mahasiswa yang berhak maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung
keputusan. Disini penulis menggunakan metode logika fuzzy karena metode ini mampu menyeleksi alternatif
terbaik dari sejumlah alternatif yang ada, dimana alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima
beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan menentukan variabel dari
setiap kriteria, kemudian menghitung nilai keanggotaan variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, sistem
yang dibangun dapat membantu bagian kemahasiswaan dalam melakukan penyeleksian beasiswa dan dapat
mempercepat proses penyeleksian.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Logika Fuzzy, Kriteria, Beasiswa, Variabel.
biasanya dilakukan berdasarkan persetujuan dari Tahap pengumpulan data dapat diperoleh
prodi yang kemudian akan diseleksi oleh bagian secara langsung dari objek penelitian. Cara-
kemahasiswaan berdasarkan kriteria-kriteria yang cara yang mendukung untuk mendapatkan
telah ditentukan. Permasalahan yang sering muncul data primer adalah sebagai berikut:
dalam pemberian beasiswa ini adalah sulitnya a. Studi Literatur
menentukan mahasiswa yang benar-benar berhak Studi ini dilakukan dengan cara
menerima beasiswa karena keterbatasan kuota yang mempelajari, meneliti dan menelaah
disediakan dan banyaknya jumlah mahasiswa yang berbagai literatur dari perpustakaan
mengajukan beasiswa. Saat ini dalam penentuan yang bersumber dari buku-buku,
keputusan digunakan perhitungan dengan modul-modul, jurnal-jurnal ilmiah,
menggunakan MS. Excel. Dengan cara ini hasil yang situs-situs di internet, dan bacaan-
didapatkan kurang memuaskan karena dalam bacaan yang ada kaitannya dengan
penentuannya masih digunakan logika benar atau topik penelitian.
salah (1 atau 0) dari logika boolean, dimana adanya b. Studi Lapangan
perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan Studi ini dilakukan dengan cara
perbedaan kategori yang signifikan dan dalam mengunjungi tempat yang akan diteliti
pekerjaan membutuhkan waktu yang relatif lama. dimana pengumpulan data dilakukan
Penentuan bobot dari suatu kriteria dalam penerapan secara langsung yang meliputi :
sistem pendukung keputusan ini menggunakan 1. Wawancara
logika fuzzy. Hal ini disebabkan memiliki Yaitu pengumpulan data dengan
keunggulan dari segi proses pengambilan keputusan cara mengadakan tanya jawab
yang diekspresikan dalam fungsi kontinu dari 0 kepada salah satu staf di bagian
sampai 1. Selain itu pada sistem lama tidak adanya kemahasiswaan dan bagian
integrasi dengan bagian keuangan sehingga keuangan di Politeknik Piksi
menyulitkan bagian keuangan untuk menentukan Ganesha Bandung.
besarnya saldo yang harus diberikan kepada 2. Observasi
mahasiswa penerima beasiswa. Pengumpulan data dengan cara
Melihat dari berbagai permasalahan yang telah melakukan pengamatan secara
dipaparkan di atas, maka Politeknik Piksi Ganesha langsung di Politeknik Piksi
Bandung membangun suatu sistem keputusan (SPK) Ganesha Bandung.
penerimaan beasiswa dengan metode yang sesuai 2. Tahap pengembangan perangkat lunak
dan dapat diaplikasikan di Politeknik Piksi Ganesha Tahap pengembangan perangkat lunak
Bandung. Berdasarkan uraian latar belakang dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan
masalah yang telah dikemukakan, ditemukan classsic life style atau yang lebih dikenal dengan
masalah yaitu bagaimana membangun Aplikasi istilah waterfall. Tahapan pengembangan sistem
sistem pendukung keputusan untuk penerimaan adalah sebagai berikut: System engineering,
beasiswa menggunakan logika Fuzzy di Politeknik System Analysis (Analisis), System Design
Piksi Ganesha Bandung. (Perancangan), System Coding (Pengkodean),
Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini System Testing (Pengujian), dan System
adalah: Maintenance (Pemeliharaan). Untuk lebih
a. Menghasilkan daftar mahasiswa yang jelasnya susunan metode waterfall dapat dilihat
layak untuk mendapatkan beasiswa. pada gambar 1:
b. Mempercepat proses pemeriksaan berkas-
berkas mahasiswa yang mengajukan
beasiswa.
c. Mempermudah bagian keuangan untuk
mengetahui jumlah beasiswa yang harus
dicairkan.
Metodologi penelitian merupakan suatu proses
yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah
yang logis, dimana memerlukan data-data untuk
mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif merupakan metode yang
menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam
situasi atau kejadian secara sistematis, faktual dan
Gambar 1. Metodologi Waterfall
akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan,
yaitu tahap pengumpulan data dan tahap
pengumpulan perangkat lunak.
1. Tahap pengumpulan data
81
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
82
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
83
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
84
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy derajat keanggotaan. Berikut adalah variabel
diperoleh dengan melakukan product himpunan fuzzy beserta nilai domainnya
terhadap semua output daerah fuzzy.
4. Penegasan (defuzzy) Tabel 2. Variabel Himpunan Fuzzy beserta
Input dari proses defuzzy adalah suatu himpunan Nilai Domain
fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan- Crisp Input Rendah Sedang Tinggi
aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan IPK 0 - 2.5 1.5 – 4 3.5 - 5
merupakan suatu bilangan pada domain
himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan Kurikuler 0 - 2.5 1.5 – 4 3.5 - 5
suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu,
maka harus dapat diambil suatu nilai crisp Ekstrakurikuler 0 - 2.5 1.5 – 4 3.5 - 5
tertentu.
Prestasi 0 - 2.5 1.5 - 4 3.5 - 5
2.2 Perancangan Sistem Fuzzy
Perancangan sistem fuzzy untuk penerimaan
beasiswa prestasi yang sesuai dengan mahasiswa di 2. Aplikasi Fungsi Implikasi (Aturan)
Politeknik Piksi Ganesha Bandung. Adapun kriteria- Tiap-tiap aturan (proposisi) pada basis pengetahuan
kriteria yang digunakan saat ini di Politeknik Piksi fuzzy akan berhubungan dengan suatu relasi fuzzy.
Ganesha Bandung yaitu IPK, Ekstrakulikuler, Variabel yang digunakan dalam sistem ini terdiri
Kurikuler, prestasi dan yang menjadi core untuk dari 4 crisp input (IPK, Kurikuler, Ekstrakurikuler
menentukan beasiswa prestasi adalah IPK. dan Prestasi) dan crisp output (penentuan
penerimaan beasiswa). Masing-masing variabel
Tabel 1. Penilaian seleksi beasiswa prestasi terdiri dari 3 himpunan fuzzy yaitu rendah, sedang
IPK KURIKU EKSTRAKURIKULER PRESTA dan tinggi.
SKO
LER SI
R
A B C D
3. Komposisi Aturan
5 4,00 Asisten Presiden /wakil BEM, Nasional Pada sistem ini terdiri dari beberapa aturan seperti
X Dosen ketua UKM yang telah diuraikan di atas, maka inferensi
> diperoleh dari kumpulan dan kolerasi antar aturan-
3,75 aturan tersebut. Metode yang digunakan untuk
4 3,75 Koord. Sek/ Bend BEM, Propinsi
X Asisten Wakil/ Sek/ Bend
komposisi aturan tersebut adalah Metode Max
> UKM, Menteri BEM, (Maximum). Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy
3,50 Ketua panitia diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum
3 3,50 Asisten Sek/ Bend panitia, Kabupat aturan, kemudian menggunakannya untuk
X Kadiv.UKM en memodifikasi daerah fuzzy dan mengaplikasikannya
> ke output.
3,25
2 3,25 Anggota Angg BEM, Angg Universit 4. Penegasan (Defuzifikasi)
X Studi Panitia, Pengurus as lain/ Defuzifikasi merupakan proses pengubahan besaran
> Group UKM Politekni fuzzy yang disajikan dalam bentuk himpunan-
3,00 k Piksi himpunan fuzzy menjadi keluaran dengan fungsi
Ganesha
Bandung keanggotaan. Keluaran yang dihasilkan merupakan
1 X= Anggota Anggota UKM suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy.
3,00
2.2.2 Fungsi keanggotaan
Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis Fungsi keanggotaan (member function)
data penerimaan beasiswa Politeknik Piksi Ganesha adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan
Bandung dengan menggunakan metode logica fuzzy titik-titik data masukan ke dalam derajat
adalah sebagai berikut: keanggotaan.
Setiap variabel fuzzy yang digunakan
2.2.1 Sistem Inferensi fuzzy menggunakan fungsi keanggotaan bahu dan segitiga
Sistem inferensi fuzzy yang digunakan dalam sebagai pendekatan untuk memperoleh derajat
perancangan sistem untuk mengambil keputusan keanggotaan suatu nilai dalam suatu himpunan fuzzy.
penerimaan beasiswa adalah model Mamdani, yang Masing-masing variabel fuzzy dibagi 3, 4 atau 5
terdiri dari 4 tahapan, yaitu pembentukan himpunan himpunan fuzzy, yaitu rendah, sedang, tinggi; sangat
fuzzy, aplikasi fungsi fuzzy (aturan), komposisi rendah, rendah, sedang, tinggi; sangat rendah,
aturan dan penegasan (defuzzy). rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi.
1. Pembentukan Himpunan Fuzzy Berikut adalah contoh fungsi keanggotaan
Dalam sistem fuzzy diperlukan suatu variabel dan yang digunakan untuk setiap variabel fuzzy dengan 3
himpunan untuk kebutuhan input pada proses himpunan fuzzy:
fuzifikasi. Fuzifikasi adalah proses mengubah
masukan eksak menjadi masukan fuzzy berupa
85
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
86
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
87
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
88
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
3. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan dari penelitian
yang telah dilakukan, maka dapat diperolah
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem pendukung keputusan yang dibangun
dapat mempermudah pegawai Politeknik Piksi
Ganesha Bandung untuk mempercepat proses
penyeleksian beasiswa prestasi di Politeknik
Piksi Ganesha Bandung.
Gambar 17. Tampilan hasil beasiswa yang 2. Sistem pendukung keputusan yang dibangun
diterima dapat memberikan informasi yang cepat dan
akurat tentang penerimaan beasiswa.
2.4 Pengujian Alpha dan Beta Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran
Pengujian perangkat lunak adalah elemen yang diharapkan adalah sistem pendukung
kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan keputusan penerimaan beasiswa di Politeknik Piksi
merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, Ganesha Bandung ini bisa dikembangkan seiring
perancangan, dan pengkodean. Pengujian yang dengan perkembangan spesifikasi kebutuhan
digunakan untuk menguji sistem ini adalah metode pengguna sistem yang harus dipenuhi dalam
pengujian black-box. Pengujian black-box berfokus mencapai tahap yang lebih tinggi dan kinerja sistem
pada persyaratan fungsional perangkat lunak. yang lebih baik.
Berdasarkan hasil pengujian alpha (fungsional)
dengan kasus uji di atas dapat ditarik kesimpulan PUSTAKA
sebagai berikut: Fathansyah. 2007. Basis Data. Bandung:
1. Jika data yang dimasukkan benar, maka sistem Informatika.
secara fungsional akan mengeluarkan keluaran Jogiyanto, HM. 2005. Analisis Dan Desain Sistem
sesuai dengan harapan. Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
2. Jika data yang dimasukkan salah, maka sistem Praktek Aplikasi Bisnis. Edisi III, Yogyakarta:
akan mengeluarkan pesan kesalahan dan data Graha Ilmu.
keluaran tidak akan sesuai dengan harapan. Kadir, A. 2004. Pemrograman Database dengan
Dengan kata lain bahwa pembangunan sistem ini Delphi 7 Menggunakan ADO. Yogyakarta: Andi.
bebas kesalahan dan secara fungsional Kosko, Bart. 1992. Neural Network and Fuzzy
mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang Systems (A Dynamic Systems Approach to
diharapkan. Machine Intelligence). New Jersey, USA:
Pengujian beta dilakukan dengan tujuan untuk Prenticee-Hall.
mengetahui sejauh mana kualitas dari perangkat Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem
lunak yang dibangun, apakah sudah sesuai dengan Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset.
harapan atau belum. Untuk itu dalam pengujian beta Kusumadewi, Sri dan Purnomo, Hari. 2004. Aplikasi
dilakukan penelitian dengan cara memberikan Logika Fuzzy Untuk Mendukung Keputusan.
kuesioner pada calon pengguna perangkat lunak Yogyakarta: Graha Ilmu.
yang dibangun. Adapun metode penelitian yang Kusumadewi, Sri. 2002. Artificial Intelligence
digunakan adalah metode kuantitatif. (Teknik dan Aplikasinya) Yogyakarta: Graha
Kuesioner diberikan kepada beberapa sampel Ilmu.
calon pengguna perangkat lunak yang dibangun. Suparman. 1991. Mengenal Artificial Intelligence,
Kuesioner terdiri dari 3 jenis dengan 5 pertanyaan Edisi-1. Yogyakarta: Andi Offset.
dan saran untuk setiap kuesioner. Kuesioner dibuat
menggunakan skala likert dengan skala 1 sampai 7
(1=sangat setuju, 2= setuju, 3=cukup setuju,
4=biasa-biasa saja, 5=kurang setuju, 6=tidak setuju,
1=sangat tidak setuju).
Dari pengujian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dibangun
memiliki tampilan yang bagus, mudah digunakan,
89