Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN INDIVIDUAL

KKN TAHUN 2018

BEREKSPERIMEN GEMBIRA BERSAMA SISWA

Oleh :
Erna Siti Nurhasanah
1152070022

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian
kepada masyarakat di Dusun Sangkan Desa Laksana Kecamatan Ibun
Kabupaten Bandung dengan judul “Bereksperimen Gembira Bersama Siswa ”
telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 September 2018

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Ucin Mukhsin, M.Ag. Dr. H. Ramdan Wahyu Sururie, M.Ag., M.Si


NIP. 196004071987031006 NIP. 197210302001121002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dah hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
laporan kegiatan KKN SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun
ajaran 2018/2019 dengan lokasi KKN di Dusun Sangkan Desa Laksana
Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
Laporan kegiatan KKN ini dibuat berdasarkan data hasil kegiatan di
lokasi KKN. Laporan kegiatan KKN ini mrupakan informasi tertulis yang
berisi tentang uraian hasil program KKN yang telah dilaksanakan mulai
tanggal 30 Juli sampai dengan 31 Agustus 2018.
Laporan Individu yang berjudul ” Mengupas Pemahaman Siswa
dengan Eksperimen” ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata
kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berbasis Pemberdayaan Masyarakat
di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Terlaksananya program kerja KKN yang telah penulis rencanakan,
tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesepatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT dan Rasulnya yang telah melimpahkan kasih sayang,
berkah, rahmat dan karunia-nya yang begitu besar kepada penulis,
2. Kepada kedua orangtua tercinta, Penulis yang telah memberikan doa
dan dorongan, baik moril maupun materil serta memberikan perhatian
dan semangat yang besar dalam mendukung kegiatan yang penulis
lakukan.
3. Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung
4. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.,M.Si., selaku ketua LP2M
UIN SGD Bandung
5. Bapak Ucin Mukhsin, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Lapangan
selama berlangsungnya KKN yang selalu memberikan bimbingan,
arahan serta motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat
melaksanakan KKN dengan baik.
6. Bapak camat Kecamatan Ibun yang telah mengizinkan kami untuk bisa
melaksanakan KKN di Kecamatan Ibun
7. Bapak kepala Desa dan jajarannya yang telah mengizinkan kami untuk
bisa melaksanakan KKN di Desa Laksana
8. Seluruh warga Dusun Sangkan yang telah banyak mengajarkan penulis
arti kehidupan.
9. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan khususnya kelompok 172,
173, dan 174 dan teman-teman seperjuangan KKN SISDAMAS
diberbagai tempat, yang telah mendukung dan memberi motivasi
kepada penulis
Akhirnya, penulis memanjatkan do’a semoga Allah SWT memberikan
balasan kepada mereka dengan balasan yang setimpal, dan mudah-
mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi pembacanya. Penulis juga
mengakui bahwasanya laporan ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Bandung, September 2018

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung yang Berbasis System Pemberdayaan Masyarakat
merupakan kegiatan pembelajaran yang memadukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di suatu daerah tertentu yang dilakukan
oleh mahasiswa untuk turut melaksanakan pengabdian terhadap
masyarakat dengan prinsip pembangunan partisifasi. KKN dengan basis
pengabdian ini merupakan pembaharuan system KKN yang dilakukan
dan menjadi tonjolan akademik.
Pengabdian yang dilakukan di Dusun Sangkan Desa Laksana
Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung ini yaitu meningkatkan motivasi
dan minat belajar serta pengetahuan anak-anak yang ada di Dusun
Sangkan. Yang akan diambil salah satu pengabdian yaitu dengan kegiatan
belajar mengajar menggunakan eksperimen sederhana dan pengenalan
sains untuk menambah pengetahuan anak-anak.
Dalam pengabdian ini penulis mencoba membantu
menyelesaikan permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa. Dan juga
mencoba untuk meningkatkan minat belajar siswq. Selain itu melalui
Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan eskperimen ini
diharapkan siswa dapat memahami materi yang sulit disekolah.
Dalam prosesnya penulis menggunakan beberapa metode
pembelajaran yaitu metode diskusi, tanya jawab dan demontrasi. Dari
kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan eksperimen ini
diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi-materi
fisika.
PROLOG

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

‫بسم هللا الرحمان الرحيم‬


Bandung, Agustus 2017
Dosen Pembimbing Akademik,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Masalah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan pengabdian
yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat dengan menggunakan
pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu
yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan KKN dapat
berlangsung selama satu hingga dua bulan dengan lokasi KKN didaerah
setingkat desa. Sebagai suatu kewajiban setiap perguruan tinggi untuk
melaksanakan KKN yang mana sebagai intrakurikuler yang memadukan
tri dharma perguruan tinggi yaitu: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada masyarakat.

Di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,


dilaksanakan KKN dengan Berbasis Sisdamas. Dimana KKN ini
merupakan kuliah kerja nyata yang berbasis pemberdayaan dan juga
pengabdian kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya mahasiswa tidak
hanya melakukan pengabdian tetapi juga harus melakukan pemberdayaan.
Dimana mahasiswa berperan sebagai fasilitator, yang nantinya
memberdayakan masyarakat.
Penulis sendiri melaksanakan kegiatan KKN berbasis Sisdamas
2018 ini di Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Yang
mana di Desa Laksana ini terdapat 4 dusun, yaitu Dusun Sangkan, Dusun
Pasir Huni, Dusun Garung dan Dusun Kamojang ,yang salah satunya
menjadi tempat penulis melaksanakan KKN yaitu di Dusun Sangkan.
Dusun Sangkan yang merupakan salah satu dusun yang ada didesa
Laksana Kabupaten Bandung ini memiliki luas wilayah yang cukup besar.
Fasilitas pendidikan seperti sekolah formal di Dusun Sangkan cukup
lengkap , sehingga dusun ini menjadi pusat kegiatan sekolah diantara
dusun -dusun yang lain , diantaranya untuk sekolah informalnya yaitu
seperti Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan untuk sekolah fomalnya
seperti SD, MI, MTS , MA. Serta pendidikan formal tingkat SMA hanya
ada di Kota.

Anak-anak dusun Sangkan untuk mendapatkan pendidikan formal


cukup mudah karena lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga
namun bagi dusun yang lain harus menempuh jarak yang lumayan jauh.
Akan tetapi walaupun lokasi sekolah dekat dengan masyarakat Dusun
Sangkan dilihat dari tingkat pendidikannya, hanya segelintir orang yang
lulus tingkat SMA dan SLTP hal ini dikarenakan sebagian masyarakat
beranggapan bahwa yang terpenting adalah mendapatkan uang sehingga
banyak dari mereka yang langsung bekerja. Rata-rata pendidikan akhir
mereka hanya sampai tingkat SD dan SLTP.

Jika ditinjau dari jenis mata pencahariannya, sebagian besar


penduduk Dusun Sangkan bermata pencaharian sebagai petani dan buruh.

Adapun organisasi kemasyarakatan yang berkembang di Dusun


Sangkan ini diantaranya, RT, RW, PKK, Kader Posyandu, dan Karang
taruna. Di Dusun Sangkan ini memiliki adat istiadat yang luar biasa yakni
untuk menjalin komunikasi antar warga di Dusun Sangkan ini diadakan
berbagai macam pengajian.
Macam-macam pengajian tersebut diantaranya, adanya pengajian
rutinan. Pengajian ini dilaksanakan setiap malam jumat pukul 18.30 dan
setiap hari minggu pukul 14.00 di Mesjid Al-Hidayah. Selain itu ada juga
pengajian rutinan setiap malam selasa dan malam jumat di masjid Al-
Muhyi . Untuk pengajian hari jumat pada minggu ke empat itu
dilaksanakaan pengajian bulanan di masjid Jami’ Al Hidayah.
B. Identifikasi Masalah

Setelah penulis melakukan pengamatan dan menganalisis


permasalahan yang ada, selanjutnya penulis mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan studi keilmuan
penulis. Yang mana permasalahan tersebut nantinya dapat dijadikan
sebagai program pengabdian penulis di Dusun Sangkan dalam kegiatan
KKN tersebut.
Maraknya pabrik-pabrik dan konveksi , menjadi salah satu penyebab
sedikit atau langkanya anak-anak yang mau melanjutkan sekolah ke
jenjang yang lebih tinggi minimal sampai tingkat SMA/MA.
Dari beberapa fenomena tersebut penulis mencoba untuk melakukan
pengabdian dengan harapan siswa-siswa tersebut memiliki minat dan
harapan serta cita-cita yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan dan
menggapai cita-citanya. Dimana program pengabdian yang dipilih tersebut
adalah berupa pembelajaran fisika dengan metode eksperimen untuk
meningkatkan rasa ingin tahu dan minat siswa terhadap belajar nantinya.
Ilmu fisika umumnya mempelajari gejala alam, sifat benda, sifat
materidan partikel yang lebih kecil. Sebagian orang ada yang beranggapan
bahwa ilmu fisika itu sangat berhubungan dengan rumus dan hitungan
sehingga bagi siswa SMA pelajaran fisika merupakan pelajaran yang
sangat tidak disukai. Namun sebenarnya tanpa disadari ilmu fisika sangat
bermanfaat, sangat dekat dengan kehidupan dan berguna untuk
perkembangan teknologi yang ada di kehidupan ini.
Fisika melatih siswa bereksperimen dengan melakukan beberapa
percobaan, memperkaya wawasan untuk selalu ingin mencoba, juga
membiasakan siswa untuk mengikuti tahap-tahap eksperimen
Perumusan program KKN dilakukan setelah proses observasi untuk
mengidentifikasi masalah yang ada di lokasi KKN. Program yang disusun
tersebut merupakan berdasarkan masukan dan pertimbangan-
pertimbangan yang matang, sehingga tidak semua masalah yang
teridentifikasi menjadi dasar untuk penyusunan program. Adapun hal-hal
yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program antara lain :
1) Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat
2 Kemampuan dan kompetensi mahasiswa
3) Dukungan masyarakat
4) Waktu yang tersedia
5) Sarana dan prasarana yang tersedia

Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, maka disusunlah


program individu yaitu pengenalan sains khususnya Fisika dalam kegiatan
belajar mengajar untuk meningkatkan pengetahuan dan minat belajar
siswa MA kelas XII MA Al-Hidayah di Dusun Sangkan.
C. Tujuan Dan Manfaat
Adapun beberapa tujuan dari pengabdian yang dilakukan oleh penulis ini
diantaranya,

1) Untuk menambah wawasan siswa melalui eksperimen sehingga siswa


tidak hanya mengerti ilmu fisika didalam buku namun dapat diketahui
pula melalui eksperimen sederhana.
2) Untuk memberikan pengetahuan tambahan serta membantu
menyelesaikan permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa.
3) Untuk mengenalkan sains khususnya Fisika kepada siswa.
4) Membuktikan teori fisika kedalam bentuk yang lebih konkret.
Adapun manfaat dari pengabdian yang dilakukan oleh penulis ini
dapat dibagi menjadi tiga meurut penerimanya diantaranya:
1) Manfaat bagi komunitas target sasaran
• Semakin meningkatnya motivasi dan minat belajar siswa
• Bertambahnya pengetahuan dan wawasan siswa dan
permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa dapat terselesaikan.
• Seluruh siswa kelas XII MA Al-Hidayah di Dusun Sangkan
mengenal eksperimen sains khusunya Fisika.
2) Manfaat bagi pengabdi
• Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan pengabdi.
• Dapat membantu melatih mental dan kesabaran pengabdi dalam
menghadapi siswa.
3) Manfaat bagi institusi (prodi)
Secara tidak langsung Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan
Gunung Djati bandung dapat dikenal. Dan dapat memberikan kesan
pesan yang baik dimasyarakat.
D. Metode Pengabdian

Secara bahasa metode ini berasal dari bahasa yunani yaitu


methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Berkaitan dengan
sebuah upaya ilmiah, maka metode ini dapat berarti cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Sedangkan pengabdian merupakan salah satu tri dharma perguruan


tinggi yang harus dilaksanakan di setiap perguruan Tinggi. Dimana
mahasiswa dituntut untuk melakukan kegiatan pengabdian sesuai dengan
studi keilmuannya masing-masing dan juga insidental. Kegiatan
pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk KKN.
Adapun metode yang digunakan penulis dalam kegiatan
pengabdian eksperimen ini yaitu, menggunakan metode-metode
pembelajaran seperti metode demonstrasi, tanya jawab dan diskusi
Dimana ketiga metode yang digunakan ini disesuaikan dengan situasi dan
kondisi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Metode demonstrasi merupakan metode yang digunakan untuk
mempraktikan atau menunjukan suatu proses atau cara kerja suatu benda
yang berkaitan dengan bahan pelajaran. Metode ini digunakan penulis saat
akan mengenalkan konsep teori kinetik gas kepada siswa kelas XII.
Dimana penulis mencoba mengenalkan konsep fisika dengan
menggunakan konsep teori kinetik gas , termodinamika dan lainnya. Yang
diharapkan nantinya siswa memiliki ketertarikan pada sains dan
meningkatkan minat belajar siswa tersebut. Selain itu siswa dapat memiliki
sikap ilmiah dan mampu berpikir kritis.
Metode diskusi merupakan metode yang digunakan untuk
memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama. Contohnya ketika
siswa telah melakukan pengamatan terhadap eksperimen yang
dilakukannya, kemudian siswa tersebut melakukan diskusi dengan
temannya tentang pengamatan yang telah dilakukannya
Metode tanya jawab ini merupakan metode yang digunakan untuk
menyajikan materi yang akan disampaikan dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab oleh siswa atau juga sebaliknya dari siswa kepada pemateri.
Dalam proses tanya jawab ini dapat terjadi interaksi dua arah. Dimana saat
proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, ada siswa yang bertanya
kepada penulis dan juga ada siswa yang menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh penulis.
Tujuan dari penggunaan metode tanya jawab ini dalam kegiatan
belajar mengajar adalah agar dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
E. Kerangka Pemecah Masalah

Dari beberapa permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut. Yaitu


kurangnya minat belajar pada diri anak-anak maka penulis mencoba untuk
memecahkan permasalahan tersebut.

Minat adalah salah satu aspek psikis yang dimiliki setiap orang untuk
mendorong dirinya agar mampu mencapai tujuannya. Seseorang yang
memiliki minat terhadap suatu hal, ia akan cenderung memberikan
perhatian yang lebih besar. Dan akan dengan senaang hati untuk
melakukan atau mendapatkannya. Oleh karena itu, tinggi rendahnya
perhatian atau rasa senang terhadap sesuatu hal khususnya belajar itu
dipengaruhi oleh tinggi rendahnya minat seseorang terhadap suatu hal
tersebut.

Menurut salah satu sumber referensi yang didapatkan penulis


menyatakan bahwa minat merupakan sebuah kecenderungan yang
menetap dalam diri subjek untuk merasa tertrik pada bidang aau hal
tertentu dan akan merasa senang jika berkecimpung dalam bidang tersebut.
Minat ini akan mampu mengarahkan subjek ke perbuatan yang akan
menuju tujuannya dan merupakan dorongan bagi perbuatan tersebut.

Menurut sumber yang penulis baca juga minat bukanlah sesuatu


yang dapat dimiliki secara begitu saja oleh seseorang, melainkan sesuatu
yang harus dikembangkan. Jadi minat itu tidak datang dengan sendirinya
tetapi ada karena adanya pengalaman dan usaha untuk
mengembangkannya. Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan
juga datang dari dari hati sanubari. Minat yang besar merupakan suatu
modal yang besar untuk mencapai atau memperoleh segala sesuatu yang
diminatnya.
Minat belajar yang besar akan menghasilkan prestasi yang tinggi,
sebaliknya minat yang kurang akan menghasilkaan prestasi yang rendah.
Berdasrkan sumber yang diperoleh indicator minat itu sendiri ada empat
yaitu:
• Perasaan senang, ketika seorang anak senag atau suka pada suatu hal
maka anak tersebut akan terus melakukan atau menikmati apa yag
dia sukai tersebut.
• Ketertarikan, jika seorang anak memiliki ketertarika terhadap suatu
hal, maka anak tersebut akan terus berusaha mendapatkannya.
• Perhatian, jika seorang anak telah menyenangi dan tertarik pada
suatu hal maka ia akan mencurahkan perhatiannya pada hal tersebut.
• Keterlibatan, dengan melibatkan anak dalam suatu hal atau proses
kemudian anak tersebut senag maka anak tersebut akan memilki
minat terhadap hal tersebut.

Penulis mencoba untuk mencari solusi untuk memecahkan


permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan kegiatan belajar
mengajar dengan melibatkan penggunaan alat sederhana seperti
eksperimen guna untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu materi
fisika .
Dalam kegiatan belajar mengajar ini penulis mecoba menyisipkan
hal-hal yang dapat memotivasi dan meningkatkan belajar siswa. Sehingga
nantinya diharapkan siswa mau dan mampu belajar sendiri.

Selain itu penulis juga melalui kegiatan belajar mengajar ini


mencoba membantu menambah pengetahuan yang mungkin tidak atau
belum mereka dapatkan. Dan tidak hanya itu penulis juga mencoba untuk
memudahkan siswa dalam memahami materi-materi fisika sehingga fisika
tidak dianggap lagi sesuatu hal yang sulit dipahami. Selain itu juga untuk
membantu siswa agar memiliki pengetahuan yang baru sehingga
termotivasi untuk mempelajarinya sendiri.

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh penulis ini, targetnya


siswa MA jadi penulis harus mampu menyesuaikan dengan apa yang telah
mereka pelajari.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa
1. Sejarah Desa
Desa Laksana semula bernama Desa Cibeet. Desa Laksana
berdiri pada tahun 1880 dengan kepala desanya Bapak Tuheng.
Adapun pusat pemerintahan pada masa itu adalah di Kampung
Sangkan. Nama Cibeet sendiri diambil dari nama daerah tempat
tinggal kepala desa pada waktu itu yaitu Bapak Tuheng. Pada tahun
1895, Bapak Tuheng berhenti dari jabatanya dan digantikan oleh
Bapak Kebak yang menjabat mulai dari tahun 1895 sampai dengan
tahun 1905. Kemudian digantikan lagi oleh Bapak Bongkok dan
seterusnya sampai sekarang sudah 13 kepala desa yang menjabat.
Desa Cibeet dimekarkan menjadi 3 desa pada tahun 1983, yaitu:
1. Desa Cibeet
2. Desa Laksana
3. Desa Mekarwangi

Desa Cibeet diserahkan kepada Desa Pemekaran dengan pusat


pemerintahan di Dusun Cibeet, sedangkan desa induk mengambil nama Desa
Laksana. Nama Desa Laksana itu sendiri diambil kata yang dikaitkan dengan
banyaknya cita-cita kepala desa dan masyarakatnya yang terlaksana, baik
pembangunan fisik maupun non fisik. Selain itu dengan harapan agar dimasa
yang akan datang semakin banyak cita-cita pemerintah dan masyarakatnya
yang terlaksana.
Berikut ini nama-nama kepala desa yang pernah menjabat sebagai Kepala
Desa Laksana, diantaranya:

1. Pak Tuheng, tahun 1880-1895


2. Pak Kebak, tahun 1895-1905
3. Pak Bongkok, tahun 1905-1915
4. Pak Karta Direja, tahun 1915-1924
5. Pak Wiradireja, tahun 1924-1954
6. Pak Sadria, tahun 1954-1960
7. Pak Surya Praja, tahun 1960-1969
8. Pak H. Hadis S, tahun 1969-1983
9. Pak Odjo Pardi, tahun 1983-1986
10. Pak H. Hadis S, tahun 1986-1995
11. Pak Enjam Naim, tahun 1995-2003
12. Pak Ayi Juhana, tahun 2003-2008
13. Pak Pandi, tahun 2008-2014
14. Pak Yayat S.W, tahun 2014 sampai ada kepala desa hasil pemilihan
15. Pak Pandi, tahun 2015- 2021

2. Letak dan Kondisi Geografis


Desa Laksana termasuk wilayah Kecamatan Ibun, Kabupaten
Bandung, dengan luas wilayah 1.135,905 Ha. Dataran dengan
ketinggian rata-rata 800 m di atas permukaan laut. Secara administratif
wilayah Desa Laksana dibatasi oleh:

- Bagian Utara: Desa Mekarwangi


- Bagian Timur: Desa Mekarwangi
- Bagian Selatan: Desa Suka Karya, Kabupaten Garut
- Bagian Barat: Desa Ibun
Secara geografis Desa Laksana dibagi dalam 4 dusun, 13 RW, dan 32 RT.

3. Gambaran Umum Demografis

Desa Laksana termasuk wilayah Kecamatan Ibun, Kabupaten


Bandung, dengan luas wilayah 1.135,905 Ha. Dataran dengan
ketinggian rata-rata 800 m di atas permukaan laut. Secara administratif
wilayah Desa Laksana dibatasi oleh:

- Sebelah Utara: Desa Mekarwangi


- Sebelah Timur: Desa Mekarwangi
- Sebelah Selatan: Desa Suka Karya Kabupaten Garut
- Sebelah Barat: Desa Ibun

Secara visualisasi, wilayah administratif Desa Laksana dapat dilihat pada


peta sebagai berikut:
PETA POTENSI DESA LAKSANA
TAHUN 2017

KETERANGAN

1. Batas Desa 6. Jalan Kabupaten

2. Batas Kabupaten 7. Jalan Desa

3. Batas Dusun 8. Gedung Balai Desa

4. Batas RW 9. Masjid

5. Sungai 10. Sekolah


1. Keadaan Penduduk

 Keadaan penduduk Desa Laksana sampai akhir Desember 2017 berikut :

- Jumlah Penduduk : 8.036 jiwa

- Laki-laki : 4.061 jiwa

- Perempuan : 3.975 jiwa

- Jumlah KK : 2.454 KK

 Mutasi penduduk :
- Lahir : 43 orang

- Meninggal : 29 orang

- Datang : 35 orang

- Pindah : 47 orang

 Jumlah penduduk menurut agama :


- Islam : 8.036 Orang

- Kristen : -

- Katolik : -

- Hindu : -

- Budha : -
 Jumlah penduduk menurut usia sekolah

- Jumlah penduduk tidak tamat SD : 355 Orang

- Jumlah penduduk tamat SD : 3.071 Orang

- Jumlah penduduk tamat SLTP : 380 Orang

- Jumlah penduduk tamat SLTA : 375 Orang

- Jumlah penduduk tamat D-1 : 20 Orang

- Jumlah penduduk tamat D-2 : 34 Orang

- Jumlah penduduk tamat D-3 : 37 Orang

- Jumlah penduduk tamat S-1 : 31 Orang

- Jumlah penduduk tamat S-2 : 2 Orang

- Jumlah penduduk tamat S-3 : 0 Orang

 Jumlah Penduduk menurut usia kerja

- Usia 18 – 56 Tahun : 3.901 Orang

- Usia 27 – 40 Tahun : 1. 517 Orang


 Jumlah Penduduk Menurut Wilayah Di Tiap RW

JUMLAH JUMLAH JUMLAH PENDUDUK


NO RW
RT KK
L P JUMLAH
1 RW 01 3 200 336 323 659
2 RW 02 3 213 342 324 666
3 RW 03 2 192 316 339 655
4 RW 04 2 145 242 235 477
5 RW 05 2 194 307 277 584
6 RW 06 4 208 384 356 740
7 RW 07 3 214 364 379 743
8 RW 08 2 215 343 358 701
9 RW 09 3 199 327 346 673
10 RW 10 2 187 292 294 586
11 RW 11 2 179 275 271 546
12 RW 12 2 168 277 267 544
13 RW 13 2 140 255 206 461
2454
JUMLAH 32 4061 3975 8036

2. Hidrologi dan Klimatologi

Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah Desa Laksana


membentuk pola Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Tercatat beberapa
sungai maupun solokan yang terdapat di Desa Laksana, yaitu :

1) Sungai Cibuliran (berbatasan dengan Desa Ibun)

2) Sungai Cisangkan (di tengah-tengan Desa Laksana)

3) Sungai Cipondok (di perbatasan Desa Mekarwangi)

4) Solokan Balai Desa (di Dusun Sangkan RW 10)


5) Solokan Astana (di Dusun Sangkan RW 10)

6) Solokan Sawahlega (di Dusun Sangkan RW 09)

7) Solokan Sawahlega 2 (di Dusun Sangkan RW 09)

8) Solokan Cipondok 1 (di Dusun Sangkan RW 01)

9) Soloakan Cipondok 2 (di Dusun Sangkan RW 01)

10) Solokan Cisangkan (di Kp. Puncak RW 13)

11) Solokan Cileutik (di Kp. Cileutik RW 12)

12) Solokan Genteng / Cijauh (di Kp. Genteng RW 04)

13) Solokan Pasirhuni (di Kp. Genteng RW 04)

14) Solokan Astana Pasirhuni (di Dusun Pasirhuni RW 03)

15) Solokan Curuh (di Kp. Pasirhuni RW 03)

16) Solokan Nini Narmi (di Dusun Sangkan RW 10)

17) Solokan Cipari (di Dusun Garung RW 05)

18) Solokan Cilegok (di Dusun Garung RW 08)

19) Solokan Cibuliran (di Dusun Garung RW 11)

20) Solokan Sinapeul / Solokan Gede (di Dusun Garung RW 11)

21) Solokan Cibuliran Hilir (di Dusun Garung 05)

Selain itu, mata air utama yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih
dan sumber air untuk pertanian di Desa Laksana diantaranya berikut:

1) Mata Air Cipondok di Kp. Sangkan RW 01


2) Mata Air Nini Guru di Kp. Sangkan RW 09

3) Mata Air Cisaladah di Kp. Garung RW 05

4) Mata Air Cilegok di Kp. Garung RW 05

5) Mata Air Cikawung di Dusun Pasirhunidi RW 04

6) Mata Air Cileutik / Cisumur di Kp. Cileutik RW 12

7) Mata Air Cisangkan di wilayah hutan Cisangkan

8) Mata Air Cihaneut di wilayah hutan Palawija

9) Mata Air Cikulon di Kp. Kamojang RW 06

10) Mata Air Cibeunying di Kp. Kamojang RW 07

11) Mata Air Cikondang di Kp. Kamojang RW 06

12) Mata Air Citepus di Kp. Kamojang RW 06

Berikut ini sumber air bersih yang aktif saat musim kemarau dan musim
penghujan :
SUMBER AIR BERSIH MUSIM HUJAN MUSIM KEMARAU

Mata air, PMA 11 Lokasi 4 Lokasi

Sungai 3 Lokasi 3 Lokasi


3. Pemanfaatan Lahan

Pada umumnya, lahan di Desa Laksana digunakan secara produktif dan hanya
sedikit yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Desa
Laksana memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Berikut
ini luas lahan menurut jenis penggunaannya:

No URAIAN LUAS

1 Luas Wilayah 1.135,905 Ha

2 Sawah Teknis -

3 Sawah ½ Teknis 166,758 Ha

4 Sawah Tadah Hujan -

5 Tanah Kering 257 Ha

6 Tanah Basah 1,5 Ha

7 Hutan Rakyat 95 Ha

8 Hutan Negara 721,22 Ha

9 Perkebunan -

10 Fasilitas Umum 439,40 Ha


4. Kesehatan

No TENAGA KESEHATAN JUMLAH KETERANGAN

1 Medis Dokter Umum 1 Orang

Dokter
Spesialis

2 Keperawatan Bidan 3 Orang


Perawat 1 Orang

3 Partisipasi Dukun Bayi 7 Orang


Masyarakat
Posyandu 13 Buah

Pustu 1 Unit

POD -
Desa Siaga 1 Kelompok

Paraji Sunat 1 Orang

Kader -
Kesehatan
5. Pendidikan

a. Jumlah Guru

JUMLAH JUMLAH
No URAIAN KET.
GURU MURID

1 PAUD 3 55
2 TK 6 168
3 SD / MI 52 1.224
4 SLTP / MTs 24 246
SLTA
Jumlah 85 1.693

b. Data Jenis Sarana Pendidikan Tahun 2017

JENJANG
JUMLAH LOKASI
PENDIDIKAN

1 TK / PAUD / RA 3 1. Kp.Garung RW.08


2. Kp.Kamojang RW.07

2 SD 4 1. Kp.Sangkan RW.10
2. Kp.Garung RW.08
3. Kp.Kamojang RW.06

3 MI 1 Kp. Sangkan RW 02
4 MTs 2
1. Kp. Sangkan RW 02
2. Kp. Kamojang RW 07
5 SLTA 0
6 Perguruan Tinggi 0
7 PKBM 0
Jumlah 9

c. Tingkat pendidikan sampai dengan tahun 2017

Tidak Tamat
Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Sarjana
SD

355 3.671 380 375 124

6. Kesejahteraan Masyarakat Sosial:

MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL JUMLAH KETERANGAN


No
1 Anak terlantar 0

2 Anak nakal 2

3 Anak balita terlantar 0

4 Anak jalanan 0

5 Lansia terlantar 0

6 Pengemis 0

7 Gelandangan 0

8 Korban NAPZA 0

9 Pekerja Seks Komersial (PSK) 0

10 Eks narapidana 5

11 Penyandang cacat 39

12 Keluarga miskin sosial 587


Keluarga bermasalah sosial
13 19
psikologis

14 Keluarga rumah tidak layak huni 241

15 Korban bencana alam 0

16 Pemulung 2

Masyarakat yang tinggal di daerah


17 0
bencana

7. Ketenagakerjaan:

No YANG TERDAFTAR JUMLAH KETERANGAN

1 Pencari Kerja

2 Yang ditempatkan

3 Lowongan Kerja

4 Sisa Pencari Kerja

8. Pemuda dan Olahraga:

KLUB OLAHRAGA YANG


No JUMLAH KETERANGAN
TERDAFTAR

1 Klub Sepakbola 5

2 Klub Bola Voli 1

3 Klub Bulutangkis 1

4 Klub Senam Sehat 4

5 Klub Pencak silat 5


9. Kesenian dan Kebudayaan:

JENIS KELOMPOK KESENIAN


No JUMLAH STATUS
YANG ADA

1 Seni Calung 2 Pasif

2 Degung 1 Aktif

3 Terbang Buhun 1 Aktif

4 Elektone / Pop Sunda 1 Aktif

5 Pencak silat 5 Aktif

6 Kliningan 0

7 Beluk 0

8 Upacara Adat 1 Aktif

9 Qasidahan 4 Aktif

JUMLAH 10 Aktif

Keterangan :

- Status Aktif = masih sering melakukan latihan rutin


- Status Pasif = melakukan pelatihan jika mau ada pentas saja
10.Tempat Kepribadatan:

No JENIS PERIBADATAN JUMLAH KETERANGAN

1 Masjid Jami 11

2 Mushola 38

3 Langgar 10

4 Madrasah 13

5 Gereja 0

JUMLAH

11.Sarana dan Prasarana Desa:

Jumlah Panjang Panjang Panjang Jumlah


Jumlah Jumlah Panjang
Balai Jalan Jalan Jalan Lap. Ket
SD / TK Pustu Irigas
Desa Kabupaten Kecamatan Desa Bola

1 8 1 2,8 KM 0 3,4 KM 0 1
A. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa

 Struktur Organisasi Pemerintah Desa


Desa Laksana menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola
minimal, selengkapnya berikut:

BPD Kepala Desa

Sekdes

Kaur Keuangan Kaur


Umum

Kasi Pemerintahan Kasi Ekbang Kasi Kesra Kasi


Trantib

Kadus I Kadus II Kadus III Kadus IV


 Susunan Organisasi Desa Laksana
No. Nama Jabatan
1 Pandi Rohman Kepala Desa
2 Rohman Sekretaris Desa
3 Idik Tarsidik Kepala Seksi Ekbang
4 Jaja Januri Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat
5 Anda Kepala Seksi Pemerintahan
6 Ajidin Kepala Seksi Ketentraman dan ketertiban
7 Udan Wardana Kepala Urusan Umum
8 Ade Suratman Kepala Urusan Keuangan
9 Dede Maryana Kepala Dusun I
10 Targana Kepala Dusun II
11 Utay Sutarya Kepala Dusun III
12 Sarjang Kepada Dusun VI
13 Andi Supriadi Staf Desa

 Lembaga-lembaga Desa Laksana


1. Badan Perwakilan Desa (BPD)
No. Nama Jabatan Keterangan
1 Suhendan Kristian, S.Pd, Ketua
M.Si
2 Ira Raswati Wakil Ketua
3 Ayi Juhana Anggota
4 Tantan Hendarto Anggota
5 Elu Junaedi Anggota
6 Usep Suhana Anggota
7 Cecep Wahyudi Anggota
2. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)
a. Pengurus: 3 orang
b. Ketua Seksi: 5 orang

3. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)


a. Pengurus inti: 4 orang
b. Ketua Pokja: 4 orang
c. Anggota: 12 orang

4. Rukun Tetangga atau Rukun Warga


a. Ketua RT: 32 orang
b. Ketua RW: 13 orang

5. Keamanan
a. Pembina/Pengendali: 1 orang
b. Kepala Satuan Tugas (Kasatgas): 1 orang
c. Waka Satgas: 1 orang
d. Anggota Linmas: 35 orang
e. Anggota Mitra Babinsa: 10 orang

6. Majlis Ulama Indonesia (MUI) Desa


a. Pengurus: 7 orang
b. Anggota/Para Ketua DKM: 10 orang

7. Karang Taruna
a. Pengurus inti: 4 orang
b. Seksi – seksi: 12 orang
c. Pengurus Unit: 12 orang
8. LPPD/PDMDKE/RAKSA Desa
a. Pengurus: 4 orang
b. Badan Pemeriksa/Pengawas: 1 orang
c. Ketua Pokmas: 13 orang

9. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)


a. Pembina: 3 orang
b. Pelaksana: 3 orang
c. Pengurus unit: 3 orang

B. Kondisi Komunitas Sasaran


Dusun Sangkan yang merupakan salah satu dusun yang ada didesa
Ibun Kabupaten Bandung ini memiliki luas wilayah yang cukup besar.
Adapun kegiatan anak-anak yang ada di Dusun Babakan ini selain
belajar di sekolah formal juga belajar disekolah informal yaitu di MDA.
Yang berlangsung pada sore hari sekitaran pukul 15.30 hingga 17.00. yang
terbagi mejadi dua tahap/kelas, yaitu tahapan sudah baca Al Qur’an ada
tahapan baca Iqra.
Anak-anak yang ada di Dusun Babakan lebih banyak anak tingkat SD.
Sedangkan untuk anak-anak SMP nya dapat dihitung dengan jari. Dan
bahkan untuk anak-anak tingkat SMA nya Hampir tidak ada atau tak
terlihat karena lokasi sekolah terletak di kota sehingga harus terpisah dari
orang tua dan kos.
Oleh karena itu, yang menjadi sasaran utama penulis dalam
pengabdian ini adalah siswa SD , MTS dan MA . Yang mana anak-anak
ini nantinya diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi dan minat belajar mereka meningkat.

Anda mungkin juga menyukai