Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn.S DENGAN HIPERTENSI


DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA “DEWANATA”
CILACAP

Disusun Oleh:
1. Fiorentina Angie Al Fadli 108116011
2. Pramesty Vitriyani 108116019

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2018/2019
FORMAT PENGKAJIAN USIA LANJUT

IDENTIFIKASI DAN DEMOGRAFI


1. Nama Klien : Tn.S
Umur : 71 tahun
Alamat : Purwokerto
Pendidikan : SR/SD
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku : Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Duda
Tanggal Pengkajian : 9 Juli 2019
2. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan-Keluhan Utama (PQSRT)
Klien mengatakan bahwa ia mengeluh nyeri di bagian lututnya.
P : klien mengatakan nyeri nya terjadi karena dulu kerja nya angkat angkat
berat dan serabutan.
Q : klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk tusuk dan sering terjadi
R : klien mengatakan nyeri dibagian lutut kaki kiri
S : saat dilakukan pengkajian nyeri dengan skala numeric, klien mengatakan
nyeri dengan skala 7.
T : klien mengatakan nyerinya sering muncul sore dan malam hari
3. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Klien mengatakan saat ini sering nyeri di lututnya dan juga terkadang pusing.
Klien berjalan dengan bantuan tongkat, karena kirinya sakit. Klien juga
mengeluh batuk berdahak pada malam hari.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak mengetahui hal tersebut

A. PEMERIKSAAN FISIK
1. TANDA VITAL Baring Duduk Berdiri
Tek. Darah 140/100 150/90 150/90
Nadi/Menit 60x 65x 58x
Pernafasan 12x 14x 12x
Berat Badan : 48 kg, Tinggi Badan : 153 cm
2. KULIT
Kelembaban : Biasa
Bercak Kemerahan : Tidak ada
Lesi Kulit Lain : Terdapat lesi bekas jatuh di siku tangan kiri
3. PENDENGARAN
Dengar suara normal :+
Dengan garpu tala 1024Hz : -
Pakai alat bantu dengar :-
Cerumen Impaksi :-
4. PENGLIHATAN
Dapat membaca huruf surat kabar : Tanpa kacamata : +
Jarak membaca : kanan : 1 meter, kiri : 1 meter
Visus : kanan : baik , kiri : baik
5. MULUT
Hygiene mulut : Buruk
Gigi palsu : Tidak Ada
Tidak ada lesi lain, namun gigi pasien sudah tersisa sebagian. Sisanya
sudah hilang atau copot.
6. LEHER
Tidak ada pembesaran atau massa di kelenjar tiroid dan juga kelenjar
limfe.
7. DADA
Tidak ada kelainan pada dada klien dan pernafasan klien 12x/menit.
Pernafasan klien
8. ABDOMEN
Tidak ada kelainan pada hati, limpa klien. Dan tidak teraba dan terlihat
adanya masa di abdomen klien. Bising usus : 26 x/menit dan tidak ada
bunyi bruit. Tidak ada nyeri tekan pada klien.
9. MUSKULOSKELETAL
Tidak ada deformitas dan radang di bagian tulang belakang, bahu, siku,
tangan, pinggul, lutut, dan kaki klien. Terdapat nyeri di bagian lutut klien
dan juga gerak terbatas pada kaki kiri klien.
10. NEUROLOGI
Tn.S merasa nyeri di bagian kepala, dan mengalami kelemahan pada
bagian kaki yang terasa nyeri dan pegal sehingga aktivitasnya terganggur.
Saat dilakukan pengkajian posisi dan keseimbangan (Sullivan) di
dapatkan nilai 31 yaitu mampu melakukan sedikit bantuan. Klien
menggunakan bantuan tongkat berbentuk seperti pegangan payung. Tonus
otot klien lemah dan kesadaran composmentis.

B. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Modifikasi dari BARTHEL Indeks

NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN


BANTUAN
1 Makan 10 Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : 1 centong
nasi setiap makan
Jenis : tergantung di
kasihnya sama bagian
dapur. Biasanya nasi +
sayur/protein
(ikan/daging/telor) +
gorengan
2 Minum 10 Frekuensi : biasanya
setelah makan
Jumlah : kurang dari 8
gelas. Kurang lebih 1
botol 600ml aqua dalam
1 hari
Jenis : Air putih
3 Berpindah dari kursi 8 Menggunakan bantuan
roda ke tempat tidur, tongkat untuk berjalan
sebaliknya
4 Personal toilet (mencuci 5 Frekuensi : 2x/hari
muka, menyisir rambut, saat mandi dan setelah
gosok gigi) mandi
5 Keluar masuk toilet 5 Klien menggunakan
(mencuci pakaian, bantuan tongkat untuk
menyeka tubuh, berjalan dan melakukan
menyiram) keluar masuk toilet
6 Mandi 15 Frekuensi : 2x/hari
7 Jalan di permukaan 0
datar
8 Naik turun tangga 5
9 Mengenakan pakaian 10
10 Kontrool Bowel (BAB) 10 Frekuensi : 2hari
sekali
Konsistensi : tidak
keras atau cair
11 Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi : 7x/hari
Warna : kuning pekat
12 Olahraga / Latihan 5 Frekuensi : 5x/minggu
Jenis : jalan jalan kecil
13 Rekreasi/Pemanfaatan 10 Klien jika senggang
waktu luang biasanya duduk duduk
dengan sahabatnya di
wisma 2 dan bercerita.
Tidak pernah
berekreasi.

C. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam) :
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
5 5 Dimana sekarang kita berada?
 Negara Indonesia
 Provinsi Jawa Tengah
 Kabupaten Cilacap
 PSTW Dewanata
 Wisma 1
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketika objek tadi
(untuk disebutkan):
 Pulpen
 Jam tangan
 Buku
3 Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk memulai dari angka
Kalkulasi 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien mengulangi ketiga objek
pada No.2 (registrasi) tadi. Bila benar,
satu pont untuk masing-masing objek
5 Bahasa 9 8 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
 Jam tangan
 Sepatu
Minta klien untuk mengulangi kata
berikut : :tak ada, jika dan tetapi” bila
benar, nilai satu point.
 Pertaanyaan benar 2 buah : tak ada,
tetapi
Minta klien untuk mengikutiperintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah :
“ambil kertas di tangan anda, lipat dua
dan taruh dilantai”
 Ambil kertas di tangan anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan kepada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point).
 “tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar :
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL NILAI 27
Interpretasi hasil : setelah dilakukan ppengkajian status mental klien
dengan menggunakan MMSE hasilnya adalah 27 dengan keterangan bahwa
klien tidak ada gangguan kognitif.

POLA KOMUNIKASI

1 Pendengaran Pendengaran adekuat tanpa


menggunakan alat bantu dengar
2 Kemampuan memahami Pada umumnya dapat memahami,
informasi hanya kehilangan bagian atau pesan
tertentu.
3 Kejelasan bicara Bicara jelas
4 Perbuhan pola komunikasi Bandingkan dengan pola komunikasi
pada 3 bulan terakhir atau dengan
pengkajian selama ini :
Tidak ada perubahan

D. POLA PERILAKU DAN ALAM PERASAAN


1 Indikator Jika klien marah, ia seringnya untuk
depresi/kecemasan/alam memendamnya dan memilih pergi dari
perasaan sedih keadaan atau orang yang membuatnya
marah. Klien tidak mengalami insomnia
dan tidak terlihat cemas atau sedih atau
takut.
2 Tipe alam perasaan Datar dan tersenyum kadang kadang
3 Perubahan pola alam Bandingkan dengan kondisi alam perasaan
perasaan pada 3 bulan terakhir atau dengan
pengkajian sebelum ini :
Bertambah baik, klien lebih sering senyum
atau tertawa
4 Perilaku a. Bergerak/berjalan tanpa tujuan yang
jelas
b. Mengekspresikan marah dengan
memendamnya
c. Tidak mnolak obat per oral dan injeksi
5 Perubahan perliaku Tidak ada perubahan
Data Tambahan
Klien lebih sering menyendiri diluar dan sering duduk di depan wisma 2.

E. PSIKOSOSIAL-SPIRITUAL
1 Inisiatif/Keterlibatan a. Klien terbilang tidak mudah
berinteraksi atau bergaul dengan orang
lain.
b. Tidak mudah merencanakan dan
menyusun aktivitas
c. Tidak mudah melakukan aktivitas untuk
dirinya sendiri atau orang lain, karena ia
perlu bantuan dengan tongkat
d. Jarang meilbatkan diri dalam aktivitas-
aktivitas social
e. Selama di panti, klien mengatakan tidak
pernah sholat karena lupa bacaan
bacaan sholat.
f. Jarang melibatkna diri dalam kegiatan
rohani
2 Perubahan relasi a. Tidak mengalami konflik dengan staf
perawatan
b. Klien terlihat tidak begitu akrab dengan
teman sekamarnya
c. Klien selalu memendam marahnya
d. Klien terlihat tidak begitu sering kontak
dengan teman 1 wisma nya
e. Klien tidak mengalami kehilangan
teman dekatnya di panti.
f. Tidak dapat dengan mudah
menyesuaikan diri pada perubahan dari
sesuatu yang rutin
3 Peran di masa lalu a. Klien mengatakan bahwa kebiasaannya
saat ini berbeda dengan yang dahulu.
Dahulu ia sering mengangkat benda
berat karna dahulu klien kerja serabutan
sana sini, sering mengaspal di jalanan.
Namun di panti sekarang seringnya
duduk, jalan jalan kesan kesini, namun
jarang berbaur dengan teman di panti
atau mengikuti kegiatan panti.

Data Tambahan
Klien mengatakan saat di panti, ia tidak pernah sholat karena lupa bacaan
sholat dan juga tidak bias membaca al-qu’an. Klien juga jarang mengikuti
kegiatan rohani seperti sholat berjamaah, karena klien mengatakan bahwa ia
sakit jika sholat berdiri dan juga jalan ke mushola nya cukup jauh. Namun
klien bisa bacaan bacaan dzikir dan bacaan bacaan hadits, karena klien bilang
bahwa dulu saat sebelum ia masuk panti ia cukup sering mengikuti acara
seperti ceramah maka klien hapal bacaan bacaan tersebut. Klien juga
mengatakan bahwa ia ingin mengikuti kegiatan ceramah kembali seperti saat
dulu. Klien juga mengatakan ingin diajarkan sholat dalam keadaan selain
berdiri, karena ia berdiri dan jalan saja degan bantuan tongkat. Raut wajah
klien terlihat antusia saat kami (fio dan pramesty) memberitahu akan
diajarkan sholat dalam keadaan duduk dan belajar al-qur’an, klien terlihat
antusias

F. STATUS NUTRISI
1 Mengunyah dan Tidak mengalami masalah dalam menelan,
menelan namun klien sedikit kesusahan dalam
mengunyah. Karena gigi klien susah banyak
yang copot atau tidak ada.
2 Perubahan berat badan Menurun 5-10% dalam 30-90 hari terakhir
3 Keluhan-keluhan Klien mengatakan susah menelan
4 Program dan alat bantu Tidak ada program alat bantu pemenuhan
pemenuhan nutrisi nutrisi
5 Intake cairan Klien mengatakan setiap hari minum kira
kira sd 500 cc/hari
6 Mulut dan gigi Klien tidak menggunakan gigi palsu. Gigi
klien terlihat banyak yang sudah copot atau
tidak ada dan terlihat kotor dan berwarna
kehitaman. Nafas klien sedikit tidak sedap

Data Tambahan : setelah dilakukan pemeriksaan status nutrisi dengan


pemeriksaan MNA didapatkan hasil skor 19 yaitu resiko malnutrisi

G. KULIT
1 Kondisi kulit Kulit klien terlihat sedikit kotor da nada bekas
lesi jatuh di siku tangan kiri klien
2 Tipe decubitus/luka Tidak ada luka decubitus
pada kulit
3 Masalah lain pada Tidak ada luka lain, selain luka bekas jatuh di
kulit siku tangan kiri
4 Perawatan/program Tidak ada
khusus kulit

H. KONTINENSIA
1 Kategori kontinensia Tidak pernah terjadi
urin
2 Pola eliminasi BAB Seringnya teratur, 2hari sekali
3 Program dan alat bantu Tidak ada program alat bantu. Klien BAK
dan BAB dengan normal atau biasa
4 Perubahan dalam Tidak ada perubahan
kontinen urin

I. OBAT-OBATAN
1 Jenis, dosis obat per oral 1. Captopril
2. OBH sirup
2 Injeksi Tidak ada
3 Masalah yang Tidak ada masalah dengan obat
berhubungan dengan obat

J. KONDISI KESEHATAN KHUSUS


1 Penyakit yang sedang a. Hipertensi
dialami b. Batuk
2 Jenis nyeri yang dialami a. Nyeri kepala
b. Nyeri pada lutut kaki
3 Riwayat jatuh a. Jatuh 30 hari yang lalu : 2 kali di
kamar mandi
b. Jatuh > 30-90 hari yang lalu : 8 kali,
dikamar mandi, di halaman, di
wisma, dll
4 Resiko jatuh Faktor-faktor resiko jatuh :
a. Bergerak menggunakan alat bantu
b. Mempunyai riwayat jatuh
sebelumnya
Tiper resiko jatuh :
a. Saat berdiri
b. Saat berjalan
4 Nilai abnormal Tidak pernah dilakukan pemeriksaan
laboratorium laboratorium
5 Nilai abnormal Belum pernah dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan diagnostic penunjang
lainnya

I. ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi

1 Data Subyektif : Nyeri Kronis Usia >50 tahun


1. Klien mengatakan nyeri
nya terjadi karena dulu
kerja nya angkat angkat
berat dan serabutan.
2. Klien mengatakan nyerinya
seperti ditusuk tusuk dan
sering terjadi
3. Klien mengatakan nyeri
dibagian lutut kaki kiri
4. Saat dilakukan pengkajian
nyeri dengan skala
numeric, klien mengatakan
nyeri dengan skala 7.
5. Klien mengatakan nyerinya
sering muncul sore dan
malam hari

Data Obyektif : -
2. Data Subyektif : Resiko Jatuh
1. Klien mengatakan pernah
jatuh jatuh 30 hari yang
lalu sebanyak 2 kali di
kamar mandi dan jatuh >
30-90 hari yang lalu
sebanyak 8 kali, dikamar
mandi, di halaman, di
wisma, dll
2. Klien berusia 71 tahun

Data Obyektif :
1. Klien menggunakan
bantuan tongkat berbentuk
seperti pegangan payung
2. Saat dilakukan pengkajian
posisi dan keseimbangan
(Sullivan) di dapatkan nilai
31 yaitu mampu
melakukan sedikit
bantuan.
3. Data Subyektif : Kesiapan
1. Klien juga mengatakan Meningkatan
ingin diajarkan sholat Religusitas
dalam keadaan selain
berdiri dan belajar al-
quar’an.
2. Klien juga mengatakan
bahwa ia ingin mengikuti
kegiatan ceramah kembali
seperti saat dulu.

Data Obyektif : -

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri Kronis Berhubungan Dengan Usia >50tahun
2. Resiko Jatuh
3. Kesiapan Meningkatkan Religiusitas

III. INTERVENSI
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1 Nyeri Akut Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
Berhubungan 1. Lakukan pengkajian
No Indikator IR ER
Dengan Usia nyeri secara
>50tahun 1 Mengenali kapan 2 5 komperhensif
nyeri terjadi 2. Observasi petunjuk
2 Menggambarkan 1 4 non verbal
faktor penyebab 3. Gunakan
3 Menggunakan 1 5 komunikasi
tindakan terapeutik
pengurangan 4. Evaluasi
(nyeri) tanpa pengalaman nyeri
analgesik 5. Beri informasi
4 Menggunakan 1 5 mengenai nyeri
sumber daya yang 6. Ajarkan prinsip
tersedia manajemen nyeri
Keterangan : 7. Ajarkan
1 : Tidak pernah menunjukan menggunakan teknik
2 : Jarang menunjukan non farmakologi
3 : Kadang-kadang menunjukan 8. Dukung
4 : Sering menunjukan istirahat/tidur yang
5 : Secara konsisten menunjukan adekuat untuk
membantu
penurunan nyeri
9. Dorong pasien untuk
mendiskusikan
pengalaman nyeri
2 Resiko Jatuh Keseimbangan Pencegahan Jatuh
1. Identifikasi
No Indikator IR ER
kekurangan baik
1 Mempertahankan 1 4 kognitif atau fisik
keseimbangan dari pasien yang
dari posisi duduk mungkin
ke posisi berdiri meningkatkan
2 Mempertahankan 1 5 potensi jatuh pada
keseimbangan lingkungan tertentu
ketika berdiri 2. Identifikasi perilaku
3 Mempertahankan 1 5 dan factor yang
keseimbangan mempengaruhi
ketika berjalan risiko jatuh
4 Mempertahankan 1 4 3. Rawat alat bantu
keseimbangan dalam kondisi yang
sementara siap pakai
menggeser berat 4. Letakkan benda-
benda dalam
bada dari satu jangkauan yang
kaki ke satu lain mudah bagi pasien
5 Postur 1 5 5. Sediakan
pencahayaan yang
Keterangan :
cukup dalam rangka
1 : Sangat terganggu
meningkatkan
2 : Banyak terganggu
pandang
3 : Cukup terganggu
6. Ajarkan anggota
4 : Sedikit terganggu
keluarga mengenai
5 : Tidak terganggu
factor resiko yang
berkontribusi
terhadap adanya
kejadian jatuh dan
bagaimana keluarga
bisa menurunkan
resiko ini
7. Lakukan program
latihan fisik rutin
yang meliputi
berjalan
8. Sediakan alas kaki
yang tidak licin
untuk memfasilitasi
kemudahan
menjangkau
9. Orientasikan pada
pasien lingkungan
fisik
3 Kesiapan Kesehatan Spiritual Dukungan Spiritual
Meningkatkan 1. Gunakan
No Indikator IR ER
Religiusitas komunikasi
1 Kualitas 1 4 terapeutik dalam
keyakinan membangun
2 Kualitas harapan 1 4 hubungan saling
percaya dan caring
3 Kemampuan 1 5
2. Gunakan alat untuk
berdoa
memantau dan
4 Kemampuan 1 5
mengevaluasi
beribadah
kesejahteraan
5 Pengalaman 2 4
spiritual klien
spiritual
dengan baik
6 Berpartisipasi 1 5
3. Dorong individu
dalam perjalanan
untuk meninjau
dan upacara/tata
ulang masa lalu dan
cara spiritual
berfokus pada
Keterangan :
kejadian dan
1 : Sangat terganggu
hubungan yang
2 : Banyak terganggu
memberikan
3 : Cukup terganggu
dukungan dan
4 : Sedikit terganggu
kekuatan spiritual
5 : Tidak terganggu
4. Dorong partsipasi
terkait dengan
keterlibatan anggota,
teman dan orang
lain
5. Berbagi mengenai
keyakinan sendiri
mengenai arti dan
tujuan hidup dengan
baik
6. Berdoa bersama
individu
7. Atur kunjungan dari
penasehat spiritual
individu
8. Tunjukan empati
terhadap ekspresi
perasaan klien
9. Berikan artikel-
artikel spiritual yang
disukai, tergantung
pilihan klien.

IV. IMPLEMENTASI
No Tgl & Diagnosa Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Jam Keperawatan
1 9 juli Nyeri Kronis 1. Pengkajian S:
2019, Terfokus 1. Klien mengatakan
09.00 2. Memberitahu nyeri di bagian
manajemen lututnya, nyeri
nyeri seperti di tusuk
3. Memberitahu tusuk
serta 2. Klien mengatakan
menganjurkan kala nyeri 7
klien untuk 3. Klien mengatakan
melakukan akan melakukan
rendam air rendam air hangat
hangat di lain waktu
O:
1. Klien terlihat
kooperatif
2 9 juli Resiko Jatuh 1. Menjelaskan S:
2019, kepada klien 1. Klien
09.30 tenatng perilaku mengatakan akan
dan factor yang menghindari
dapat faktor factor yang
mempengaruhi dapat
risiko jatuh mempengaruhi
2. Beritahu klien resiko jatuh,
untuk seperti sandal
mendekatkan alat yang licin
bantu selalu 2. Klien
didekatnya. mengatakan
sudah
mendekatkan alat
bantu didekatnya
O:
1. Klien terlihat
banyak berbicara
3 09 juli Kesiapan 1. Minta klien untuk S :
2019, Meningkatkan mengespresikan 1. Klien bercerita
09.52 Religiusitas tentang masa tentang masa
lalunya lalunya
2. Memiinta 2. Klien mengatakan
bantuan teman akan mengikuti
dekatnya untuk acara keagamaan
mengajak klien jika diajak oleh
jika ada acara teman dekatnya.
keagamaan
(seperti sholat
berjamaah,
ceramah, dll)
4 10 juli Nyeri Kronis 1. Mengajarkan S :
2019, klien terapi 1. Klien
11.05 akupresur mengatakan akan
punggung dan mencoba
kaki melakukan terapi
2. Mengajurkan tersebut
klien untuk O:
melakukan terapi 1. Klien terlihat
ini agar meringis
mengurangi nyeri kesakitan saat
ditekan pada titik
titik tertentu
5 10 juli Resiko Jatuh 1. Menjelaskan S:
2019, kepada teman 1. Teman dekat
11.27 dekatnya klien mengatakan
tentang factor bahwa ia
resiko jatuh memahami hal
2. Menjelaskan tersebut
pada teman 2. Teman dekat
dekatnya cara klien mengatakan
mengurangi akan menemani
resiko jatuh klien jika ingin
berjalan agar
tidak jatuh
O:
-
6 10 juli Kesiapan 1. Mendengarkan S:
2019, Meningkatkan murottal 1. Klien
11.50 Religiusitas bersama mengatakan
2. Berdoa bersama bahwa ia merasa
bersama sama tenang saat
mendengar
murottal bersama
O:
1. Klien tampak
terbata bata saat
berdoa bersama
sama
7 11 juli Nyeri Kronis 1. Mengajarkan S:
2019, klien terapi 1. Klien
13.05 relaksasi dan mengatakan
imaginasi nyerinya
terbimbing berkurang setelah
dilakukan terapi
imaginasi
terbimbing
2. Klien
mengatakan
nyerinya pada
skala 6
O:
1. Klien tampak
mengikuti
instruksi terapi
yang dilakukan
8 11 juli Kesiapan 1. Mengajarkan S:
2019, Meningkatkan klien tentang 1. Klien
13.30 Religiusitas sholat dengan mengatakan
posisi duduk “terimakasih
telah diajarkan
sholat”
2. Klien
mengatakan akan
sholat tepat waktu
O:
1. Klien tampak
mengikuti
gerakan sholat
2. Klien tampak
sedikit kaku
megikuti gerakan
sholatnya

V. EVALUASI
No Tgl, Jam Diagnosa Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan
1 9 juli Nyeri Kronis S:
2019, 1. Klien mengatakan nyeri di
09.00 bagian lututnya, nyeri seperti di
tusuk tusuk
2. Klien mengatakan skala nyeri 7
3. Klien mengatakan akan
melakukan rendam air hangat di
lain waktu
O:
Klien terlihat kooperatif

A:

No Indikator IR ER
1 Mengenali kapan 3 5
nyeri terjadi
2 Menggambarkan 2 4
faktor penyebab
3 Menggunakan 2 5
tindakan
pengurangan
(nyeri) tanpa
analgesik
4 Menggunakan 1 5
sumber daya yang
tersedia
Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan intervensi
2 9 juli Resiko Jatuh S:
2019, 1. Klien mengatakan akan
09.30 menghindari faktor factor yang
dapat mempengaruhi resiko
jatuh, seperti sandal yang licin
2. Klien mengatakan sudah
mendekatkan alat bantu
didekatnya
O:
1. Klien terlihat banyak berbicara

A:

No Indikator IR ER

1 Mempertahankan 1 4
keseimbangan
dari posisi duduk
ke posisi berdiri
2 Mempertahankan 2 5
keseimbangan
ketika berdiri
3 Mempertahankan 2 5
keseimbangan
ketika berjalan
4 Mempertahankan 1 4
keseimbangan
sementara
menggeser berat
bada dari satu
kaki ke satu lain
5 Postur 1 5

Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
3 9 juli Kesiapan S:
2019, Meningkatkan 1. Klien bercerita tentang masa
09.52 Religiusitas lalunya
2. Klien mengatakan akan
mengikuti acara keagamaan jika
diajak oleh teman dekatnya.
O:
-
A:

No Indikator IR ER
1 Kualitas 2 4
keyakinan
2 Kualitas harapan 2 4

3 Kemampuan 1 5
berdoa
4 Kemampuan 1 5
beribadah
5 Pengalaman 2 4
spiritual
6 Berpartisipasi 1 5
dalam perjalanan
dan upacara/tata
cara spiritual
Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
4 10 juli Nyeri Kronis S :
2019, 1. Klien mengatakan akan
11.05 mencoba melakukan terapi
tersebut
O:
1. Klien terlihat meringis kesakitan
saat ditekan pada titik titik
tertentu
A:

No Indikator IR ER

1 Mengenali kapan 4 5
nyeri terjadi
2 Menggambarkan 3 4
faktor penyebab
3 Menggunakan 3 5
tindakan
pengurangan
(nyeri) tanpa
analgesik
4 Menggunakan 2 5
sumber daya yang
tersedia
Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan intervensi
5 10 juli Resiko Jatuh S:
2019, 1. Teman dekat klien mengatakan
11.27 bahwa ia memahami hal
tersebut
2. Teman dekat klien mengatakan
akan menemani klien jika ingin
berjalan agar tidak jatuh
O:
-

A:

No Indikator IR ER

1 Mempertahankan 1 4
keseimbangan
dari posisi duduk
ke posisi berdiri
2 Mempertahankan 2 5
keseimbangan
ketika berdiri
3 Mempertahankan 2 5
keseimbangan
ketika berjalan
4 Mempertahankan 1 4
keseimbangan
sementara
menggeser berat
bada dari satu
kaki ke satu lain
5 Postur 2 5

Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
6 10 juli Kesiapan S:
2019, Meningkatkan 1. Klien mengatakan bahwa ia
11.50 Religiusitas merasa tenang saat mendengar
murottal bersama
O:
1. Klien tampak terbata bata saat
berdoa bersama sama
A:

No Indikator IR ER

1 Kualitas 3 4
keyakinan
2 Kualitas harapan 3 4

3 Kemampuan 2 5
berdoa
4 Kemampuan 1 5
beribadah
5 Pengalaman 2 4
spiritual
6 Berpartisipasi 2 5
dalam perjalanan
dan upacara/tata
cara spiritual
Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
7 11 juli Nyeri Kronis S:
2019, 1. Klien mengatakan nyerinya
13.05 berkurang setelah dilakukan
terapi imaginasi terbimbing
2. Klien mengatakan nyerinya
pada skala 6
O:
1. Klien tampak mengikuti
instruksi terapi yang dilakukan
A:

No Indikator IR ER

1 Mengenali kapan 4 5
nyeri terjadi
2 Menggambarkan 4 4
faktor penyebab
3 Menggunakan 4 5
tindakan
pengurangan
(nyeri) tanpa
analgesic
4 Menggunakan 4 5
sumber daya yang
tersedia
Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan intervensi
8 11 juli Kesiapan S:
2019, Meningkatkan 1. Klien mengatakan “terimakasih
13.30 Religiusitas telah diajarkan sholat”
2. Klien mengatakan akan sholat
tepat waktu
O:
1. Klien tampak mengikuti
gerakan sholat
2. Klien tampak sedikit kaku
megikuti gerakan sholatnya
A:

No Indikator IR ER

1 Kualitas 3 4
keyakinan
2 Kualitas harapan 4 4

3 Kemampuan 3 5
berdoa
4 Kemampuan 3 5
beribadah
5 Pengalaman 2 4
spiritual
6 Berpartisipasi 3 5
dalam perjalanan
dan upacara/tata
cara spiritual
Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai