Anda di halaman 1dari 3

Nabi shalallahu 'alaihi wassalam dalam haditsnya menyatakan bahwa zaman umat Islam akan

dibagi menjadi 5 periode:

1. Periode Kenabian. Periode ini telah berakhir sejak wafatnya Nabi Muhammad
shalallahu 'alaihi wassalam.
2. Periode Kekhalifahan dimana umat Islam dipimpin Khalifah dengan
sistem kenabian. Periode ini telah berakhir sejak wafatnya khalifah Ali
bin Abi Thalib.
3. Periode kekhalifahan dengan sistem kerajaan. Menurut pakar sejarah,
periode ini telah berakhir sejak diruntuhkannya kekhalifahan Usmaniyah
di Turki tgl 13 Maret 1924 oleh Kemal At Taturk.
4. Periode pemimpin yang diktator. Ini periode dimana saat ini kita
berada. Pada periode ini umat Islam mengalami masa masa yang paling
gelap dalam sejarah karena tdk punya kepemimpinan dan dunia dikuasai
oleh bangsa bangsa kafir.
5. Sebelum akhir zaman akan muncul kembali periode terakhir yaitu
kekhalifahan seperti sistem kenabian dimana umat Islam akan kembali
memimpin dunia. Periode kelima ini tidak akan berlangsung lama karena
satu atau dua periode setelah itu akan muncul tanda tanda kiamat besar.

Para peneliti NASA menyebutkan bahwa rentang 2013-2016 dunia akan masuk
dalam jalur sungai meteor dimana akan terdapat 1300 meteor yang akan
membentur bumi dg kecepatan 120.000 km/jam. Tahun 2013 baru terjadi tiga
kali yaitu di Siberia, Argentina dan Amerika. Sisanya mungkin bisa
terjadi di tahun ini atau tahun tahun mendatang. Wallahu A’lam.

Munculnya Dukhon merupakan akhir dari era teknologi yang kita bangga banggakan saat ini
karena semuanya tidak akan berfungsi akibat dari efek elektromagnetik dari benturan
meteor2 tsb. Sehingga zaman akan kembali seperti zaman dahulu kala.

Semoga ini menambah keyakinan kita terhadap akan datangnya hari akhir
dan semakin membuat kita bersemangat untuk melakukan amal-amal kebaikan
didunia.
Karena ilmu memiliki sifat berorientasi ke masa depan. Allah berfirman dalam Qur’an surah
Al-Mujadalah : 11 “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu
ke tingkat derajat yang tinggi”.

Dalil Al-Quran Tentang Pentingnya Ilmu

Berikut ini ada beberapa dalil Al-Quran mengenai betapa pentingnya ilmu bagi manusia,
untuk membawa kita selamat dunia akhirat. Simak selengkapnya dibawah ini.

1. Quran Surah Mujadalah Ayat 11:

ٍ ‫َي ْرفَعِ هللاُ الَّذِينَ َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوا َّلذِينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َر َجا‬
ُ ‫ت َوهللاُ ِب َما ت َ ْع َملُونَ َخ ِب‬
ُُ‫ير‬

Artinya :

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmupengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Cinta Sejati, Ayat Tentang Jodoh Dalam Islam,
dan Ayat Tentang Kematian Dalam Islam

2. Quran Surah Ali Imraan Ayat 18:

18 ‫يز ْال َح ِكي ُم‬ ِ ‫َّللاُ أَنَّهُ ََل ِإلَهَ ِإ ََّل ه َُو َو ْال َم ََلئِ َكةُ َوأُولُو ْال ِع ْل ِم قَائِ ًما بِ ْال ِقس‬
ُ ‫ْط ََل ِإلَهَ ِإ ََّل ه َُو ْالعَ ِز‬ َّ َ‫] ِهد‬

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [Ali Imraan : 18]

3. Quran Surah Thaha Ayat 114:

]114:‫ب ِزدْنِي ِع ْل ًما ]طه‬


ِ ‫قُ ْل َر‬

“Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad) tambahkanlah ilmu kepadaku.” [Thaaha : 114]

4. Quran Surah Az-Zumar Ayat 9:

]9:‫ْل ه َْل يَ ْست َ ِوي الَّذِينَ يَ ْعلَ ُمونَ َوالَّذِينَ ََل يَ ْعلَ ُمونَ ]الزمر‬

“Katakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.”
[Az Zumar : 9]

Hadits Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu

Terdapat salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari
hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
َ‫ت هللاِ يَتْلُون‬ِ ‫ت ِم ْن بُيُو‬ ٍ ‫ َو َما اجْ تَ َم َع قَ ْو ٌم فِي بَ ْي‬،‫س َّه َل هللاُ لَهُ ِب ِه َط ِريقًا ِإلَى ا ْل َجنَّ ِة‬
َ ‫س فِي ِه ِع ْل ًما‬ ُ ‫س َلكَ َط ِريقًا يَ ْلت َ ِم‬
َ ‫َو َم ْن‬
ْ َ ُ َ ْ َّ ُ
‫ َوذك ََر ُه ُم هللاُ فِي َم ْن ِعن َد ُه‬، ‫ َو َحفتْ ُه ُم ال َمَلئِكَة‬، ‫الرحْ َمة‬ َّ ‫شيَتْ ُه ُم‬ َ ُ َ
ِ ‫ َوغ‬،‫س ِكينة‬ َ
َّ ‫علي ِْه ِم ال‬ َ َ َّ َ َ
َ ْ‫سونهُ بَ ْين ُه ْم إَِّل ن َزلت‬ َ ‫اب هللاِ َويَتَد‬
ُ ‫َار‬ َ َ ‫ِكت‬

“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka
Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu
masjid diantara masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling
mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi
oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para malaikat.”

Kemudian terdapat pula hadits lain,

ً‫ َر ُج ٌل أَتَاهُ هللاُ َما َل‬: ‫سدَ ِإَلَ فِي اثْنَتَي ِْن‬


َ ‫ َلَ َح‬: ‫ي صلى هللا عليه وسلم‬ َّ ‫ قَا َل‬: ‫ْن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن َم ْسعُ ْو ٍد رضي هللا عنه قَا َل‬
ُ ‫الن ُِب‬
)‫ضى ِب َها َويُعَ ِل ُم َها (رواه البجاري‬ ْ َ ْ َ
ِ ‫ َو َر ُج ٌل أت َاهُ هللاُ ال ِحكمة فَ ُه َو يَق‬,ِ ‫لى َهلَ ِكت ِه في ِ الَحق‬
ْ َ ‫فَ ِسُُ ل‬
َ ‫ط َع‬

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti
orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan
berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-
Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR
Bukhari)

Berdasarkan penjelasan diatas, Hukum menuntut ilmu menjadi fardhu ‘ain bila menyangkut
pelajaran agama seperti fiqih, aqidah, dan Al-Quran. Lalu menjadi hukum fardhu kifayah
apabila diperuntukkan untuk mempelajari ilmu dunia seperti ilmu pengetahuan alam dan
sosial.

Dengan ilmu, kita akan jadi paham dan ikhlas dalam beramal. Dengan ilmu, kita nggak akan
mudah dibohogi orang, dengan ilmu kita juga akan bisa masuk surganya Allah dan dengan
ilmu, segala yang kita inginkan bisa kita raih.

Mencari ilmu bisa dimana saja, kapan saja, tidak hanya sebatas dari buku saja. Tetapi di usia
mu sekarang ini, belajar biasanya kamu lakukan di waktu –waktu tertentu atau ketika kamu
lagi mood belajar.benar apa benar?

Jangan gitu dong, belajar itu untuk memperoleh manfaat dari ilmu-ilmu yang kita pelajari
yang pastinya berguna untuk kita.

Orang berilmu adalah orang yang tahu bahwa ilmunya masih sedikit dan mau terus menggali
ilmu lebih dalam lagi, dan sebaliknya orang yang sombong adalah orang yang merasa pintar
dan banyak ilmunya.

Anda mungkin juga menyukai