Tugas 1 Perencanaan Transportasi
Tugas 1 Perencanaan Transportasi
PERENCANAAN TRANSPORTASI
DOSEN PENGAMPU:
MUHAMMAD SOFWAN, S.T., M.T
OLEH :
ZULKHAIRY
(173410653)
PENDAHULUAN
Transportasi ialah suatu usaha atau proses kegiatan perpindahan baik manusia
maupun barang dari tempat awal/semula ke tempat tujuan/akhir dengan menggunakan sarana
transportasi baik darat, laut, maupun udara dengan maksud dan tujuan tertentu. Dalam
kehidupan, sektor transportasi menjadi sangat penting karena sektor ini mampu menunjang
kegiatan ekonomi (the promoting sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi
perkembangan ekonomi wilayah itu.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Demi terwujudnya kegiatan transportasi yang aman, nyaman, lancar, murah, ramah
lingkungan, serta efektif dan efisien. Perlu dilakukan suatu perencanaan terhadap transportasi
itu sendiri. Perencanaan itu sendiri ialah suatu rangkaian usaha atau kegiatan dalam
mengatasi suatu masalah tertentu baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang
dengan menggunakan beberapa sumber daya yang tersedia secara berkelanjutan.
Trip distribution adalah pemodelan untuk melihat bagaimana lalu lintas dapat
ditimbulkan oleh suatu wilayah itu didistribusikan. Apakah arah pejalanan itu semua
menuju satu tempat atau tersebar merata. Faktor yang menentukan Trip Distribution
adalah jumlah perjalanan itu sendiri yang berupa orang, kendaraan, maupun barang
yang terjadi di antar zona. Pada tahap pemodelan distribusi perjalanan ini, tujuan
utamanya adalah membentuk Matriks Asal Tujuan untuk Nilai Bangkitan/Tarikan
yang telah diperoleh dari Trip Generation.
Interaksi antara dua tata guna lahan dapat dilakukan dalam dua pilihan,
pertama adalah dengan menggunakan telepon (atau pos) untuk menghindari terjadinya
pergerakan, dan kedua, interaksi yang mengharuskan terjadinya pergerakan. Pada
pilihan kedua, keputusan harus ditetapkan dalam hal pemilihan moda yang berkaitan
dengan jenis transportasi yang digunakan.
Moda split adalah pembagian perjalanan ke dalam moda angkutan baik pribadi
maupun angkutan umum. Dengan kata lain moda split adalah pemisahan perjalanan
berdasarkan jenis angkutan. Faktor yang menentukan Moda Split adalah jenis moda
yang tersedia pada daerah studi serta pemilihan moda yang berdasarkan biaya,
kemudahan, serta waktu tempuh.
Dalam kasus ini, pemilihan moda dan rute dilakukan bersama-sama. Untuk
angkutan umum, rute ditentukan berdasarkan moda transportasi. Untuk kendaraan
pribadi, diasumsikan bahwa orang akan memilih moda transportasinya dulu baru
rutenya. Seperti pemilihan moda, pemilihan rute juga tergantung pada alternatif
terpendek, tercepat, dan termurah, dan juga diasumsikan bahwa pemakai jalan
mempunyai informasi yang cukup (misalnya tentang kemacetan jalan) sehingga
mereka dapat menentukan rute terbaik.
Juga untuk pengaturan volume lalu lintas sehingga lalu lintas tidak menumpuk
pada satu ruas jalan. Volume lalu lintas pada suatu ruas jalan dapat dialihkan ke ruas
jalan lain. Ini untuk menghindari untuk menghindari kemacetan lalulintas dan
menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas.
Lahan adalah sebuah bentang alam yang menjadi modal utama dalam melakukan
kegiatan dan juga tempat berlangsungnya segala macam aktivitas dengan cara memanfaatkan
lahan tersebut. Pengertian lain dari lahan yaitu segala macam hal yang berada di muka
daratan termasuk gejala yang ada di bawah permukaan daratan, memiliki keterkaitan dengan
pemanfaatannya untuk manusia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tata guna lahan merupakan upaya untuk
mengatur penggunaan, pemanfaatan, dan penataan lahan sesuai dengan kondisi existing alam
secara rasional agar tercipta keteraturan dalam penggunaan tanah berdasarkan pengaturan
kelembagaan yang berkaitan dengan pemanfaatan tanah demi sistem yang adil untuk
masyarakat. Berdasarkan UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, peran
penatagunaan lahan memiliki peran yang amat penting, tidak hanya sebagai ruang fungsional
sebagai tempat berlangsungnya segala macam kegiatan namun juga sebagai wujud teritori
atau wilayah yang berdaulat secara politik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memahami penggunaan lahan yaitu:
Transportasi dan tata guna lahan berhubungan sangat erat, sehingga biasanya
dianggap membentuk satu landuse transport system. Agar tata guna lahan dapat terwujud
dengan baik maka kebutuhan transportasinya harus terpenuhi dengan baik. Sistem
transportasi yang macet tentunya akan menghalangi aktivitas tata guna lahannya. Sebaliknya,
sistem tranportasi yang tidak melayani suatu tata guna lahan akan menjadi sia-sia, tidak
termanfaatkan.
Hubungan antara transportasi dengan tata guna lahan dapat dijelaskan melalui tiga
konsep, yakni:
Hubungan fisik dalam skala makro, yaitu hubungan yang memiliki pengaruh jangka
panjang dan pada umumnya dianggap sebagai bagian dari proses suatu perencanaan
Hubungan fisik dalam skala mikro, memiliki pengaruh jangka pendek dan jangka
panjang yang pada umumnya dianggap sebagai masalah desain pada wilayah
perkotaan
Hubungan proses, merupakan hubungan yang berkaitan dengan aspek hukum,
administrasi, keuangan, aspek-aspek institusional tentang pengaturan lahan dan
pengembangan transportasi.
BAB 3
KESIMPULAN
Transportasi ialah suatu usaha atau proses kegiatan perpindahan baik manusia
maupun barang dari tempat awal/semula ke tempat tujuan/akhir dengan menggunakan sarana
transportasi baik darat, laut, maupun udara dengan maksud dan tujuan tertentu. Perencanaan
transportasi ialah rangkaian kegiatan atau usaha guna mengatasi masalah di bidang
transportasi di masa mendatang dengan tujuan menciptakan sistem transportasi yang aman,
nyaman, lancar, murah, ramah lingkungan, serta efektif dan efisien.
Dalam menyusun suatu perencanaan transportasi, perlu dilakukan kajian dan analisis
dari komponen-komponen transportasi, perkiraan kegiatan transportasi di masa mendatang
dan mengetahui masalah-masalah yang ada. Secara singkat terdapat 4 tahapan model
perencanaan transportasi yakni Bangkita-Tarikan, Distribusi Perjalanan, Pemilihan Moda,
dan Pembebanan Ruas Jalan.
Perencanaan transportasi erat kaitannya dengan tata guna lahan. Kota/wilayah terdiri
dari berbagai tata guna lahan. Oleh sebab itu, perencanaan transportasi harus bisa saling
menghubungkan antara tiap guna lahan yang ada agar proses atau kegiatan di kota/wilayah
tersebut tetap berjalan dan berlangsung dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://oktaworo.blogspot.com/2015/03/perencanaan-transportasi-i.html
https://tekniksipildopp.blogspot.com/2018/12/4-tahap-model-perencanaan-
transportasi.html
http://hadwinsaleh.blogspot.com/2013/01/tata-guna-lahan.html
https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/tata-guna-lahan
http://trtb.pemkomedan.go.id/artikel-918-antara-tata-guna-lahan-dan-transportasi.html