Anda di halaman 1dari 1

F.

Hubungan antara Kerukunan Masyarakat dan Pluralisme

Masyarakat pluralisme adalah karunia Tuhan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Karena itu,
sebagaimana anggota masyarakat lainnya, setiap umat Kristen harus dapat bekerjasama secara maksimal
dengan umat beragama lainnya, hidup penuh toleransi tanpa harus menganut pandangan pluralisme
agama yaitu satu faham yang mengajarkan bahwa keselamatan, terdapat dalam setiap agama. Alkitab
mengajarkan bahwa keselamatan diberikan Allah kepada setiap orang yang menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan hidup berdasarkan firmanNya.

Sebagai orang kristen kita harus memandang pluralisme (kemajemukan) dari sudut pandang iman
Kristen ditengah-tengah saudara-saudaranya yang menganut kepercayaan berbeda dengannya. Dengan
pemahaman yang baik diharapkan, semakin terbangunnya semangat hidup saling memahami dan
mengasihi satu dengan lainnya, dalam satu masyarakat pluralisme yang penuh damai sejahtera, jauh
dari konflik antar suku, ras dan agama sebagaimana yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Masyarakt di zaman teknologi informasi sekarang ini tidak mungkin lagi dapat dihalangi. Sebagaimana
agama-agama besar lainnya, umat Kristen diperintahkan untuk mengabarkan Injil (Kabar Baik) yaitu,
pengampunan dosa dan kehidupan yang kekal akan dianugerahkan oleh Allah kepada setiap orang yang
mau bertobat, meninggalkan perbuatan-perbuatannya yang jahat dan percaya bahwa Yesus Kristus
adalah Tuhan dan Juruselamat pribadi, yang menebus mereka dari segala dosa. Perintah ini jelas
dimandatkan oleh Yesus kristus : "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." (Matius 28:18-20). Orang Kristen hanya disuruh mengabarkan saja, sedangkan yang
memberikan pencerahan dan mengakibatkan percaya adalah Tuhan sendiri dalam hal ini "Roh Kudus"
dan tidak dapat dipaksakan dengan cara apapun oleh kehendak manusia. Selain itu Yesus Kristus
memerintahkan agar pemberitaan Kabar Baik (Injil) dimana saja di seluruh dunia harus ditopang oleh
kesaksian perbuatan yang baik (kebaikan hati) sebagaimana tertulis : Demikianlah hendaknya terangmu
bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu
yang di sorga." (Matius 5:16). Demikianlah orang Kristen dapat memainkan peranannya hidup didalam
masyarakat dengan memberikan kontribusi terbaik dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai