PROSEDUR PEMBINAAN
Pembinaan berasal dari kata dasar bina yang berarti latihan, didikan. Sedangkan
pengertian pembinaan itu sendiri adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang berupa
pendidikan maupun pelatihan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh
hasil yg lebih baik. Pembinaan dapat diartikan sebagai upaya memelihara dan membawa
suatu keadaan yang seharusnya terjadi atau menjaga keadaan sebagaimana seharusnya.
Dalam manajemen pendidikan luar sekolah, pembinaan dilakukan dengan maksud agar
kegiatan atau program yang sedang dilaksanakan selalu sesuai dengan rencana atau tidak
menyimpang dari hal yang telah direncanakan. pembinaan dapat ditinjau dari dua sudut
pandang, yaitu berasal dari sudut pembaharuan dan berasal dari sudut pengawasan.
Pembinaan yang berasal dari sudut pembaharuan yaitu mengubah sesuatu menjadi yang baru
dan memiliki nilai-nilai lebih baik bagi kehidupan masa yang akan datang. Sedangkan
pembinaan yang berasal dari sudut pengawasan yaitu usaha untuk membuat sesuatu lebih
sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan.
2. Monitoring
a. Pengertian Monitoring
monitoring merupakan pengawasan yang berarti proses pengamatan, pemeriksaan,
pengendalian dan pengoreksian dari seluruh kegiatan organisasi. Monitoring adalah suatu
proses pemantauan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan manajemen sekolah.
Fokus monitoring adalah pemantauaan pada pelaksanaan manejemen sekolah, bukan pada
hasilnya. Tepatnya, fokus monitoring adalah pada komponen proses menejemen sekolah,
baik menyangkut proses pengambilan keputusan, pengelolaan kelembagaan, pengelolaan
program, maupun pengelolaan proses belajar mengajar. Monitoring melibatkan perhitungan
atas apa yang kita lakukan, Monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan
yang kita berikan. Hasil monitoring dapat digunakan untuk memberi masukan (umpan balik)
bagi perbaikan pelaksanaan manejemen sekolah.
b. pengunaan monitoring
Proses dasar dalam monitoring ini meliputi tiga tahap yaitu:
Menetapkan standar pelaksanaan;
Pengukuran pelaksanaan;
Menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan standar dan rencana.
Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan dengan mengikuti beberapa langkah sebagai berikut.
Pada langkah ketiga, yaitu menentukan apakah prestasi kerja itu memenuhi standar yang
sudah ditentukan dan di sini terdapat tahapan evaluasi, yaitu mengukur kegiatan yang sudah
dilakukan dengan standar yang harus dicapai. Selanjutnya temuan-temuan tersebut ditindak
lanjuti dan hasilnya menjadi laporan tentang program.
c. Pendektan-pendekatan Monitoring
Ada empat cara untuk memonitor keluaran dan dampak. Keempat cara atau pendekatan itu
adalah pelaporan sistem sosial (social accounting), eksperimentasi sosial (social
experimentation), pemeriksaan sosial (social auditing) dan pengumpulan bahan untuk
penelitian sosial (social research cumulation). Pendekatan ini masingmasing mempunyai dua
aspek yaitu aspek yang berhubungan dengan jenis informasi yang diperlukan (Dunn, 1981).
Keempat pendekatan ini mempunyai ciri yang bersamaan yaitu bahwa keempatnya:
BERPUSAT PADA TUJUAN, yaitu untuk memberikan pemuasan kebutuhan, nilai atau
kesempatan kepada klien atau target;
3. PELAPORAN
Arti pelaporan adalah seseorang yang melaporkan kegiatan atau hasil yang telah di jalaan
sebuah program manajemen
Pelaporan adalah aktivitas yang berlawanan arah dari pengawasan, Jika pengawasan
dilakukan oleh pihak atasan untuk mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan
kerja bawahan, maka pelaporan merupakan jawaban dari kegiatan pengawasan tersebut.
kegunaan pelaporan
agar perkembangan kegiatan yang di laksanakan dapat di laporkan
agar dapat menyelesaikan hambatan dan masalah yang di laporkan
dan mengetahui kesalahan yang terjadi pada sebuah program
Tugas
pengelolaan program PLS
Disusun Oleh :
Israk Meliza(16005064)
2018
1.Prosedur Pembinaan
Pembinaan berasal dari
kata dasar bina yang
berarti latihan, didikan.
2.Monitoring
Pengertian Monitoring
monitoring merupakan
pengawasan yang berarti
proses pengamatan,
pemeriksaan
Pendektan-pendekatan
Monitoring