Anda di halaman 1dari 1

Kasus 1

Ny. A berusia 26 tahun seorang ibu rumah tangga datang ke RSUD S tanggal 2
februari 2019 diantar oleh suaminya Tn. R dengan keluhan merasa kenceng- kenceng pada
perutnya semenjak 1 minggu dan gerakan janin kurang. Ny. A. dilakukan operasi seksio
sesarea atas indikasi presentasi bokong, masuk ruang operasi pukul 11.00 WIB saat proses
oerasi tidak ditemukan masalah dan berjalan lancar. Setelah dilakukan seksio sesarea Ny. A.
dirawat diruang Nusa Indah II RSUD S dengan diagnosa medis P2A0 postpartum seksio
sesarea atas indikasi presentasi bokong dan lahir anak laki- laki dengan panjang badan 48 cm,
berat badan lahir 2900 gram, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 34 cm, lingkar perut 30 cm,
bayi dirawat di ruang bayi Nusa Indah III.

Riwayat menstruasi Ny. A yaitu menstruasi pertama umur 11 tahun, siklus teratur
yaitu 30 hari, lama menstruasi ± 7 hari berwarna merah dan merasakan nyeri saat menstruasi,
HPHT 09/5/2018. Riwayat penyakit terdahulu, Ny. A tidak mempunyai penyakit keturunan
seperti DM, hipertensi, asma, jantung, dan keluarga Ny. A tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit keturunan maupun menular seperti TBC, HIV, Hepatitis. Riwayat
persalinan sebelumnya, Ny. A juga pernah dilakukan operasi 2 tahun yang lalu pada anak
pertamanya ( tidak terkaji di bulan apa, atas indikasi apa, dan jenis robekannya). Riwayat
obstetric, anak pertama lahir operasi Caesar tahun 2013, BBL 2700 gram, komplikasi selama
persalinan tidak ada, namun meninggal umur 8 bulan ( tidak terkaji dalam kasus alasan
meninggalnya), sehingga Ny. A dan Tn. R sangat menantikan anak keduanya ini.

Saat ini Ny. A merasa bersyukur atas kelahiran anak keduanya dan keluhan yang
dirasakan adalah nyeri pada luka operasi SC di perut bawah ( tidak terkaji jenis robekannya)
dengan skala nyeri 7, nyeri selalu dirasakan setiap merubah posisi dan saat batuk, Ny. A
merasa badan lemas dan ASI belum keluar juga. TD= 110/70 mmHg, N= 84x/menit, RR=
22x/menit, T= 36,70 C, compos mentis, TB 160 cm, BB sebelum hamil 67 kg, BB saat hamil
82 kg, Ny. A saat ini masih mendapat terapi infus RL+ Ocytocyn 20 tpm di tangan kiri sejak
tanggal 2/2/2019 dan masih terpasang kateter, Ny. A merasa takut jika luka jahitannya robek
dan basah ketika akan bergerak dan batuk. Selama di rumah sakit, Ny. A selalu ditemani oleh
suaminya.

Anda mungkin juga menyukai