Anda di halaman 1dari 35

CAPM DAN APT

METODE UNTUK
MENGESTIMASI RETURN (E(Ri )
SUATU SEKURITAS (E(Ri = r )
CAPITAL ASSET PRICING MODEL
(CAPM)
• ASUMSI:
1. Tidak ada biaya transaksi
2. Investasi bisa dipecah-pecah ( investor bisa
melakukan investasi sekecil apapun setiap
jenis sekuritas.
3. Tidak ada pajak penghasilan bagi pemodal
4. Pemodal tidak bisa mempengaruhi harga
saham dengan tindakan membeli atau
menjual kecuali pasar.
5. Pemodal akan bertindak semata mata atas
pertimbangan return dan risiko portofolio.
6. Para memodal bisa melakukan short sales
7. Pemodal bisa meminjam dan menyimpan
dengan bunga yang sama
8. Pemodal mempunyai pengharapan yang
homogin.
9. Semua aktiva bisa diperjual belikan.
10. Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium
• EKUILIBRIUM PASAR MODAL
Terjadi bila: harga-harga dari aktiva berada
di suatu tingkat yang tdak dapat
memberikan insentip lagi untuk melakukan
perdagangan spekulatif.
• IMPLIKASI NYA:
1. Semua investor akan memilih portofolio
pasar, yaitu portofolo yang berisi dengan
semua aktiva yang ada dipasar.
2. Portofolio pasar (M) ini merupakan
portofolio aktiva berisiko yang optimal
yaitu yang berada di efficient frontier
menurut Markowitz.
• GARIS PASAR MODAL (GPM)
Keadaan ekuilibrium pasar yang
menyangkut return ekspektasi dan risiko
dapat digambarkan dalam GPM
• GPM adalah garis yang menjukkan semua
kemungkinan kombinasi portofolio efisien
yang terdiri dari aktiva berisiko dan aktva
bebas risiko. ( Jog hal 253)
E( Rp ) M GPM
E( Rm) premi risiko = E (Rm) - Rbr
Rbr

σp
• Harga pasar dari risiko adalah slope dari
garis GPM
E ( Rm ) - Rbr
Harga pasar risiko =
σp
• Contoh:
E ( R m) : 20% dengan σm : 50% dan Rbr
sebesar 12%. Berapa besarnya harga pasar
dari risko ?
Jawab :
Harga pasar dari risiko = (20% -12%) / 50%
= 0,16
Artinya: setiap tambahan 1 unit risiko maka
return akan bertambah sebesar 0,16 unit
atau setiap ada tambahan return 0,16 unit
maka risikonya bertambah 1 unit.
• Tambahan return ekspektasi portofolio
pasar adalah: (slope GPM ) . σm
• Tambahan return ekspektasi suatu portofolo
adalah: (slope GPM) . σp
• Maka E ( Rp ) = Rbr + ( slope GPM) σp
- E ( Rp) : Return ekspektasi portofolio
- Slope GPM : harga dari satu unit risiko
- σp : besarnya risiko portofolio
• Contoh: Slope GPM : 0,16 dan Rbr : 12%
serta risiko suatu portofolio sebesar 10%.
Berapa E ( Rp ) : ?
• Hal-hal yang harus diperhatikan dari GPM:
1. GPM hanya terdiri dari portofolio efisien
yang berisidengan aktiva bebas risiko,
portofolio pasar atau portofolio kombinasi
dari keduanya.
2. Slope GPM harus positip. Untuk return
historis mungkin mempunyai slope yang
negatif hal ini menunnjukkan bahwa return
aktual berbeda dengan return ekspektasi.
• GARIS PASAR SEKURITAS ( GPS )
Adalah garis yang menunjukkan tradeoff
antara risiko dan return ekspektasi individu
• GPS ini yang merupakan garis CAPM.
• Risiko individunya adalah beta ( risiko
sistimatik atau risiko pasar). Hal ini karena
CAPM mengasumsikan bahwa ekspektasi
semua investor homogin ( akan membentuk
portofolio yang terdiversikasi secara
sempurna)
E ( Ri ) GPS

E( Rm)
M
Rbr

0 1 Beta
• Slope GPS = ( E ( Rm) - Rbr ) / βm
• βm bernilai satu
• E(Ri ) = Rbr + ( slope GPS x βi )
• E ( Ri ) = Rbr + βi .[ E ( Rm) - Rbr ]
• Contoh: Return aktiva bebas risiko sebesar
12%, return portofolio pasar 15%. Saham A
mempunyai beta sebesar 1,8.
Pertanyaan:
a). Berapa E ( RA)
b). Bila saham B dan C mempunyai beta yang
sama dengan A dan return realisasi saham B
sebesar 20% dan saham C sebesar 14%,
stategi apa yang harus dilakukan untuk
kedua saham (B dan C )tersebut
Jawab:
a). E ( RA) = 12% + ( 15% - 12% ) . 1,8
= 17,4%
RB B

E( RA) A
E( Rm) M
RC C

RBR
0 1 1,8 Beta
b). Saham B harus dibeli karena undervalue
(Harga Intrinsik > Harga pasar) dan saham
C dijual karena overvalue ( mahal ).
Catatan: Ingat bahwa harga ( Po) berbading
terbalik dengan r atau Po berbading terbalik
dengan E (Ri), karena Po adalah Present
Value arus kas masuk..
ARBITRAGE PRICING
THEORY ( APT )
• Hukum satu harga atau sekuritas yang
mempunyai karakteristik yang sama, tidak
akan bisa dihargai dengan harga yang
berbeda ( dua sekuritas yang identik tidak
bisa dijual dengan harga yang berbeda).
• Tidak bisa melakukan arbritage ( membeli
aktiva berharga murah dan pada saat yang
sama menjualnya dengan harga yang lebih
tinggi sehingga memperoleh laba tanpa
risiko)
• Asumsi model APT adalah
Bahwa tingkat keuntungan suatu sekuritas (
E (Ri)) dipengaruhi oleh faktor faktor
tertentu, yang jumlahnya lebih dari satu
• MODEL FAKTOR
Tingkat keuntungan aktual (Ri ):
1. Tingkat keuntungan yang diharapkan E (Ri)
2. Tingkat keuntungan yang tidak pasti atau
tidak terduga atau berisiko ( U )
• Ri = E ( Ri ) + U
• Tingkat keuntungan dipengaruhi oleh
informasi ( pengumuman) yang dimiliki
pemodal.
• Pengumuman = bagian yang diharapkan E (
Ri) + surprise (U).
• Surprise = risiko systimatic (m) +
unsystimatic ( e )
• Maka :
R = E (R) + U
R=E(R)+m+e
• Risiko sistimatis (m )adalah risiko yang
mempengaruhi semua perusahaan. Besar
kecilnya pengaruh tersebut diukur dari
betanya (β)
• Beta untuk setiap informasi berbeda, ada
yang positif dan ada yang negatif.
• Beberapa informasi yang mempengarhi
harga:
1. Berita tentang keberhasilan riset yang
dilakukan perusahaan (e)
2. Pengumuman pemerintah tentang
kenaikkan GNP (m)
3. Berita tentang produk pesaing mengalami
gangguan. (e)
4. Penurunan tingkat bunga yang tidak
diantisipasi. (m)
• GNP mempunyai beta yang positip ( kalau
GNP naik maka kecenderungannya harga
saham naik.
• Beta yang negatif misalnya tingkat bunga (
kalau tingkat bunga naik maka harga saham
cenderung turun)
• Bila suatu saham dipengengaruhi 2 faktor
maka R nya
R=E(R)+U
R=E(R)+m+e
R = E ( R ) + βr Fr + βGNP FGNP + e
F = ∆ sebenarnya - ∆ yang diharapkan
• Contoh:
Misalnya kita akan memperkirakan tingkat
keuntungan untuk satu tahun yang akan
datang. Data yang ada diperkirakan bahwa
tingkat bunga akan turun 2% dan GNP akan
naik 6%. Sedangkan beta masing massing
faktor βr = -1,6 dan βGNP = 0,8 . Ternyata
dalam tahun tersebut terjadi hal hal: tingkat
bunga tidak turun ( tetap) dan GNP naik
7%, dan riset perusahaan berhasil,
diperkirakan akan memberikan sumbangan
5% dari keuntungan total. Dan E ( R ) : 13%
Berapa R ?
Jawab
Fr = 0 - ( -2%) = 2%
FGNP = 7% - 6% = 1%
m = βr Fr + βGNP FGNP
m= (-1,6 x 2%) + ( 0,8 x 1% ) = -2,4%
e = 5%
R=E(R)+m+e
R= 13% -2% + 5% = 15,6%
• PORTOFOLIO DAN MODEL FAKTOR
Rp = wa Ra + wb Rb + ….
Rp = wa [E (Ra) + βF + e ] + wa [ (E (Ra)
+ βF + e ] + ……
Jadi Riturn portofolio terdiri dari 3 parameter:
1. Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk
masing masing sekuritas E(R)
2. Beta masing-masing sekuritas dikalikan
dengan faktor F (βF )
3. Risiko tidak sistimatik untuk masing
masing sekuritas (e)
• ARBITRAGE PRICING UNTUK SATU
FAKTOR ( harga aktiva hanya ditentukan
oleh satu faktor)
E( Ri ) = Rf + β [ E ( Rm) - Rf ]
Misalnya:
Rf : λo dan [ E ( Rm) - Rf ] : λ1
maka :
E ( Ri ) = λo + b λ1
Contoh:
Misalnya ada 2 portofolio ekuilibrium
Portofolio E ( R) bp
A 15% 1,5
B 10% 0,5
Pertanyaan:
a). Bentuklah persamaan ekuilibriumnya
b). Bila ada sekuritas C yang diharapkan
memberikan keuntungan ( E (Rc)) sebesar
15% dengan beta (b) sebesar 1,2 , Dapatkah
investor mendapat riskless profit?
Jawab:
15% = λo + 1,5 λ1 ……… untuk A
10% = λo + 0,5 λ1 ………untuk B
Kedua persamaan dieliminasi ketemu
λo = 7,5% dan λ1 = 5%
a) persamaan ekuilibrium
E( Rp) = 7,5% + bp (5%) ….. Misalnya
namanya portofolio H
b). Bila bp sebesar 1,2 maka E (Rp)
E(Rp) = 7,5% + 1,2 (5%) = 13,5%
Karena E( Rc) = 15% lebih besar dari E (
Rp) = 13,5% maka saham C akan dibeli
karena undervalue dengan menjual
portofolio yang terdiri dari A dan B.
Sehingga investor akan dapat profit tanpa
harus menanggung risiko sebesar 1,5%.
• Sayangnya model APT tidak bisa untuk
mengidentifikasi faktor faktor apa yang bisa
mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.
• Faktor analysis lah yang bisa
mengidentifikasi berapa faktor yang
mempengaruhi harga suatu sekuritas .
• Faktor faktor tersebut biasanya dicari dari
berbagai hasil penelitian empirik.
• Faktor faktor tersebut diantaranya (hasil
empirik Roll dan Ross, 1984):
1. Perubahan inflasi yang tidak diantisipasi
2. Perubahan produksi industri yang tidak
diantisipasi.
3. Perubahan dalam premi risiko ( perbedaan
antara oblgasi dengan grede yang tinggi
dengan yang rendah) yang tidak diantisipasi
4. Perubahan dalam slope dari kurva hasil .

Anda mungkin juga menyukai