Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu pola bilangan atau rumus matematika diperlukan pembuktian
berdasarkan definisi, teorema, maupun hukum-hukum yang sudah pernah
dibuktikan. Hampir semua rumus dan hukum yang berlaku tidak terbentuk begitu
saja sehingga diragukan kebenarannya. Ada banyak cara untuk membuktikan
suatu teorema dan kadang suatu teorema dapat dibuktikan dengan beberapa cara
yang berbeda, yaitu dengan metode pembuktian langsung dan metode pembuktian
tidak langsung. Saat akan membuktikan teorema terdapat banyak kesulitan, bagi
yang tidak terbiasa melakukan pembuktian maka kesulitan muncul pada langkah
pertama yaitu pada menentukan darimana pembuktian harus dimulai.
Teknik pembuktian yang baku dalam matematika pada bilangan bulat
adalah induksi matematika. Pembuktian dengan induksi matematika berguna
untuk mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua bilangan bulat
termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya sejumlah langkah
terbatas. Prinsip sederhana dalam membuktikan suatu pernyataan atau proposisi
dengan menggunakan teknik induksi matematika yaitu menunjukkan kebenaran
P(1) untuk n = 1 sebagai langkah dasar, menganggap untuk n = k, P(k) benar
sebagai langkah induksi, dan harus ditunjukkan pula bahwa P(k + 1) adalah benar.
Sehingga ketika langkah basis dan langkah induksi telah tertunjuk benar
maka kesimpulan dari pernyataan atau proposisi yang diberikan tersebut adalah
benar. Selain prinsip sederhana, untuk membuktikan suatu pernyataan P(n) adalah
benar pada semua bilangan bulat n lebih besar atau sama dengan n0, dapat
menggunakan prinsip sederhana induksi matematika yang dirampatkan. Untuk
membuktikan pernyataan tersebut, hanya perlu menunjukkan bahwa P(n0) benar
dan jika P(n) benar maka P(n + 1) benar untuk setiap n ≥ n0, sehingga P(n) benar
untuk semua bilangan bulat n ≥ n0.

1
Pada pembuktian induksi matematika tingkat lanjut, diperlukan banyak
pengandaian agar tercapai sebuah bukti yang diinginkan sehingga induksi
matematika tidak dapat digunakan untuk menemukan rumus atau teorema tetapi
hanya sekedar untuk melakukan pembuktian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Induksi matematika sederhana ?
2. Bagaimana tahapan prinsip induksi matematika sederhana ?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dalam makalah ini yaitu untuk memahami
pengertian dari Induksi matematika sederhana dan tahapan prinsip indiksi
matematika sederhana.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Induksi Matematika Sederhana


Induksi matematika merupakan salah satu metode/cara
pembuktian yang absah dalam matematika untuk membuktikan suatu
pernyataan matematika apakah benar atau salah. Seringkali kita hanya
menerima saja pernyataan atau argumen matematika, tanpa
mengetahui kebenaran pernyataan tersebut. Oleh karena itu, kita
membutuhkan suatu metode untuk membuktikan kebenaran
pernyataan matematika yang disebut induksi matematika. Meskipun
namanya induks matematik, namun metode ini merupakan penalaran
deduktif.
Induksi matematik merupakan salah satu argumentasi
pembuktian suatu teorema atau pernyataan matematika yang semesta
pembicaranya kumpulan bilangan bulat atau lebih khusus himpunan
bilangan asli. Melalui induksi matematik ini kita dapat mengurangi
langkah-langkah pembuktian bahwa semua bilangan bulat termasuk
kedalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya sejumlah angkah
terbatas. Induksi matematika yang sesungguhnya merupakan salah
satu aksioma yang dipenuhi oleh sistem biangan asli. Bentuk umum
induksi matematika sebagai berikut :
Misalkan N adalah himpunan semua bilangan asli, maka dapat
dituliskan sebagai berikut :
N = {1, 2, 3, 4, …, …, }.

3
B. Tahapan Prinsip Induksi Sederhana
Misalkan p(n) adalah proposisi bilangan bulat positif dan ingin
dibuktikan bahwa p(n) adalah benar untuk semua bilangan bulat
positif n. Maka langkah-langkahnya dalah sebagai berikut :
a. p(n) benar
b. Jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar untuk setiap n ≥ 1
Sehingga p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.
1. Basis induksi
Digunakan untuk memperihatkan bahwa pernyataan benar bila n
digant dengan 1, yang merupakan bilangan bulat positif terkeci.
Buat implikasi untuk fungsi berikutnya benar untuk setiap bilangan
bulat positif.
2. Langkah induksi
- Berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar.
- Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi.
3. Kesimpulan
Bila kedua langkah tersebut benar maka pembuktian bahwa
p(n) benar untuk semua bilangan positif n.

Contoh Soal :
1. Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bahwa jumlah n buah
bilangan ganjil positif pertama adalah n2.
i. Basis induksi
p(1) benar => jumlah 1 buah bilangan ganjil positif pertama adalah
12 = 1

4
ii. Langkah induksi
Misalkan p(n) benar asumsi bahwa :
1+3+5+…+(2n-1)= n2
Adalah benar (hipotesis induksi)
Perlihatkan bahwa p(n+1) juga benar, yaitu :
1+3+5+…+(2n-1)+(2n+1= (n+ 1)2
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut :
1+3+5+…+(2n-1)+(2n+1)= [1+3+5+…+(2n-1)]+(2n+1)
=n2 + (2n+1)
=n2 + 2n + 1
=(n+ 1)2
iii. Kesimpulan
Langkah (i) dan (ii) dibuktikan benar, maka untuk jumlah n buah
bilangan ganjil positif pertama adalah n2.

2. Misalkan untuk setiap bilangan asli n kita mempunyai pernyataan P(n) yang
bisa benar atau salah. Misalkan, P(1), benar, jika untuk n=k yaiyu P(k) benar,
maka untuk n = k + 1 harus kita buktikan p(k+1) benar sehingga P(n) benar
untuk setiap bilngan asli n. gunakan induksi matematik untuk membuktikan
bahwa jumlah n buah buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2.
i. Basis Induksi
Misalkan, p(n) adalah 1 + 3 + 5 +…+ ( 2n – 1 ) = n2
P (1) ⇒ ( 2n − ) = n2
( 2.1 − 1) = (12)
= 1 (benar) Jadi, p (1) benar.
ii. Langkah induksi
Mengasumsikan bahwa pernyataan tersebut benar untuk n = k, yaitu:
n = k ⇒ 1 + 3 + 5 +…+ (2k – 1) = k2
kita harus memperlihatkan bhwa n = k + 1
n = k + 1 ⇒ 1 + 3 + 5 +…+ (2n – 1) + (2k −1) = n2

5
[ 1 + 3 + 5 +…+ (2k – 1 ] + (2 ( k +1 ) – 1) = (k + 1)2
[1 + 3 + 5 +…+ (2k – 1 ] + ( 2k + 2 – 1) = (k + 1)2
k2 + 2k + 1 = (k + 1)2
(k + 1)2 = (k + 1)2
(Terbukti) Jadi, p (k+1) benar.
iii. Kesimpulan
Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya telah diperihatkan
benar, maka jumlah n buah bialangan ganjil positif pertama adalah n2.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Induksi matematika merupakan salah satu metode/cara
pembuktian yang absah dalam matematika untuk membuktikan suatu
pernyataan matematika apakah benar atau salah. Pembuktian dengan
induksi matematika berguna untuk mengurangi langkah-langkah pembuktian
bahwa semua bilangan bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran
dengan hanya sejumlah langkah terbatas. Prinsip sederhana dalam membuktikan
suatu pernyataan atau proposisi dengan menggunakan teknik induksi matematika.

B. Saran
Cara memahami kasus maupun soal pada suatu pernyataan yang harus
dibuktikan, diperlukan analisis, penguasaan, dan pemahaman pada pernyataan
yang diberikan agar dapat dibuktikan dengan teknik prinsip induksi matematika
sederhana. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk memahami induksi
matematika sedeharhana termasuk tahapannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sari,Vernita.MatematikaDiskrit.2018.
https://jagomatematika.info/prinsip-prinsip-dalam-induksi-matematika.html
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35209491/Matematika_Diskr
it_Prinsip_Induksi_Kuat_dan_Bentuk_Induksi_Secara_Umum.

Anda mungkin juga menyukai