Anda di halaman 1dari 8

PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN KELAS MELALUI

MANAJEMEN DISPLAY KREATIF BAGI KELOMPOK KERJA


GURU SD KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

Putri Rachmadyanti, Suprayitno, Ganes Gunansyah


Surel: putrirachmadyanti@unesa.ac.id

ABSTRACT
The training aims to build motivation, understanding, and skills of
elementary school teachers in designing, creating and managing creative
classroom displays. The basis of this training is the number of teachers
who do not understand the techniques and forms of management of
creative classroom displays. The nature of the theme-based curriculum in
2013 which also allows the teacher to the creation of learning according to
the theme, either through the material presented and design classes. The
training was conducted by multi-method, allowing participants to get a
challenge in following the activities. The results of the activities include
various forms of class displays that show participants' enthusiasm in
designing and creating creative class displays.

Keywords: Classroom Management, Display, Elementary School

ABSTRAK
Pelatihan ini bertujuan untuk membangun motivasi, pemahaman, dan
keterampilan guru Sekolah Dasar dalam merancang, membuat dan
mengelola display kelas yang kreatif. Hal yang mendasari pelatihan ini
yaitu akibat banyaknya guru yang belum memahami teknik dan bentuk
pengelolaan display kelas yang kreatif. Hakikat Kurikulum 2013 yang
berbasis tema ini juga memungkinkan guru untuk mengkreasikan
pembelajaran sesuai tema, baik melalui materi yang disampaikan maupun
desain kelas. Pelatihan dilakukan dengan multi metode, sehingga
memungkinkan peserta mendapatkan tantangan dalam mengikuti kegiatan.
Hasil kegiatan berupa berbagai bentuk display kelas yang menunjukkan
atusias peserta dalam merancang dan membuat display kelas yang kreatif.

Kata Kunci: Pengelolaan Kelas, Display, Sekolah Dasar

PENDAHULUAN tentang guru dan dosen. Kompetensi


Kompetensi professional atau professional ini tak terkecuali juga
akademis merupakan salah satu harus dimilki oleh Guru Sekolah
kompetensi yang harus dimiliki oleh Dasar (SD), sebagai pembangun
seorang guru. Hal ini seperti generasi bangsa sejak usia dini. Guru
tercantum dalam undang-undang SD diharapkan mampu merencanakan
nomor 14 tahun 2005 pasal 10 ayat 1 dan mengelola pembelajaran dengan

Dosen Universitas Negeri Surabaya

1
Putri Rachmadyanti: Peningkatan Kualitas ..

baik sebagai bagian dari penerapan wawancara dengan beberapa guru SD


kompetensi professional yang di Kecamatan Pakal, diperoleh hasil
dimiliki. Perencanaan dan bahwa selama pembelajaran formasi
pengelolaan pembelajaran bangku siswa sering monoton, siswa
pembelajaran meliputi pembuatan jarang bahkan tidak pernah
perangkat pembelajaran, menyiapkan berpindah-pindah tempat saat diskusi
media dan lingkungan belajar yang maupun belajar individu, dan guru
efektif untuk siswa agar tercapai malas mengelola pajangan atau
tujuan pembelajaran dengan display kelas. Hal ini dapat dilihat
maksimal. Guru biasanya hanya dari guru yang membiarkan dinding
terpaku dengan pembuatan media kelas kosong atau kalaupun ada
perangkat pembelajaran, sedangkan gambar atau media, biasanya gambar
faktor lingkungan belajar kurang tersebut dipasang bertahun-tahun.
dikembangkan dengan optimal. Hasil karya siswa dikumpulkan dan
Lingkungan belajar yang baik dan ditumpuk di meja paling belakang.
efektif diharapkan dapat menciptakan Lemari yang ada di kelas diisi dengan
interaksi belajar mengajar yang baik. buku- buku yang sudah rusak dan
Guru dituntuttidak hanya pandai atau tidak pernah digunakan selama
siap secara materi, metode, media dan pembelajaran.
evaluasi, namun faktor pengelolaan Secara teori, ruang kelas
kelas juga menjadi salah satu faktor merupakan suatu ruangan dalam
penting dalam mengembangkan bangunan sekolah, yang berfungsi
pembelajaran. sebagai tempat untuk bertatap muka
Surabaya sebagai ibukota antara guru dan siswa dalam
provinsi Jawa Timur yang memiliki pembelajaran. Mebeler dalam
wilayah cukup luas dengan jumlah ruangan kelas ini terdiri dari meja
Sekolah Dasar tahun 2015 tercatat siswa, meja guru, lemari, papan tulis
sebanyak 358 sekolah. Kecamatan (black board atau white board), serta
Pakal merupakan wilayah Kota aksesoris ruang lainnya yang lazim
Surabaya bagian barat dengan disebut display kelas. Lingkungan
karakteristik sebagian besar guru- fisik dalam ruangan kelas ini dapat
guru SD sudah menerapkan menjadikan suasana belajar menjadi
pembelajaran Kurikulum 2013. Guru aktif. Chatib (2013: 33)
menerapkan pembelajaran berbasis mengungkapkan ada dua hal
tema dengan cukup bagus, didukung sederhana yang perlu diperhatikan
dengan adanya fasilitas penunjang agar ruang kelas itu menyenangkan
dari sekolah seperti Laptop, LCD, dan dan tidak menjadi penjara bagi siswa,
lain-lain. Namun, disisi lain guru- yaitu: 1) menyusun barang-barang
guru kurang memperhatikan faktor pelelngkap yang ada di dalam kelas
pengelolaan kelas. Berdasarkan layaknya seorang desainer interior; 2)

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
2
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017

membuat display kelas. Hal senada ruang kelas fleksibel untuk siswa
juga diungkapkan oleh Silberman dalam belajar dan mencari literatur
(2009: 15) yang mengungkapkan guna mengkonstruk pengetahuan.
bahwa dekorasi interior dari belajar Guru diharapkan dapat menata
aktif adalah menyenangkan dan bahan-bahan pelajaran dan
menantang bagi siswa. Walaupun perlengkapan siswa yang sering
pembelajaran tidak selalu dilakukan digunakan dapat dicapai dengan
di luar kelas, umumnya banyak mudah. Siswa dipastikan dapat
dilakukan di dalam kelas. Oleh sebab leluasa bergerak dan melihat materi
itu, ruang kelas hendaknya menjadi pembelajaran tanpa hambatan.
tempat yang menyenangkan karena Kelas yang berpusat pada
berfungsi sebagai tempat belajar bagi siswa mengkondiiskan siswa dapat
guru dan siswa. mengkonstruksi pengetahuan melalui
Masalah-masalah desain kelas interaksi dengan sesamanya. Seorang
ini terkadang diremehan karena guru guru yang efektif melihat ruang kelas
menganggap yang terpenting adalah sebagai suatu bentuk kehidupan yang
penyampaian materi. Display kelas bergerak dan mengamati semua
atau lazim disebut pajangan kelas gerakan. Untuk itu, guru
berperan penting dalam menciptakan membutuhkan perhatian langsung dan
suasana belajar yang kondusif. memotivasi siswa untuk
Dananjaya (2010: 265) berpasrtisipasi aktif serta memberikan
mengungkapkan bahwa pengaturan kesempatan yang cukup bagi siswa
kelas dapat mendorong motivasi untuk mengembangkan diri.
siswa dalam pembelajaran. Selain itu, Pengaturan bangku siswa yang tidak
Arends (2013: 134) berpendapat monoton membuat siswa
bahwa susunan siswa, meja, kursi, mendapatkan pengalaman-
tidak hanya membantu menentukan pengalaman baru dalam belajar.
pola komunikasi kelas dan hubungan Faktor kesibukan, kurangnya
interpersonal antara guru dan siswa, kemampuan dan keterampilan
melainkan mempengaruhi berbagai menjadi alasan guru untuk malas
keputusan harian yang harus dibuat mengelola display kelas. Padahal saat
guru terkait dengan pengelolaan dan ini guru-guru dituntut dapat
penggunaan sumber-sumber belajar. melaksanakan pembelajaran yang
Eversten dalam Dananjaya (2010) kreatif dan menyenangkan.
yang melakukan riset tahun 2006 Kurikulum 2013 yang berbasis tema
mengungkapkan tentang pengaturan memungkinkan guru untuk
ruang kelas yang baik adalah siswa mengkreasikan pembelajaran sesuai
terbebas dari hambatan dalam tema, baik melalui materi yang
melakukan pergerakan. Makna disampaikan maupun desain kelas.
tersirat dari riset ini adalah kondisikan

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
3
Putri Rachmadyanti: Peningkatan Kualitas ..

Berdasarkan masalah yang ada memiliki pengetahuan dan


di SD terkait dengan pegelolaan kelas pemahaman mengenai bagaimana
maka disusunlah sebuah kegiatan mengelola, merancang, dan membuat
pelatihan manajemen display kelas display kelas yang kreatif dan
bagi guru SD di Kecamatan menarik.
Lakarsantri Kota Surabaya Pelatihan Jumlah Sekolah Dasar yang
ini diharapkan dapat memberikan tergabung dalam KKG Kecamatan
motivasi bagi guru-guru SD untuk Pakal sebanyak 15 sekolah. Dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran pelatihan manajemen display kelas ini
melalui manajemen display kelas diikuti oleh 45 orang guru SD dari
yang kreatif. Hal ini mengingat sekolah-sekolah tersebut. Kegiatan
suasana dan desain ruang kelas secara Pengabdian Kepada Masayarakt ini
tidak langsung memberikan pengaruh dilaksanakan pada 1 Oktober 2016
yang luar biasa dalam kefektifan berempat di SD Babat Jerawat 2
penyampaian materi dan motivasi Kecamatan Pakal. Adapun gambaran
belajar siswa. Alternatif kegiatan ini kegiatan yang dilakukan di lapangan
dimaksudkan untuk membantu berorientasi pada hal-hal sebagai
memberikan solusi permasalahan berikut.
pembelajaran di SD dan memberikan 1. Pelatihan berorientasi pada
kontribusi yang positif untuk kualitas produk akhir berupa ketrampilan
pendidikan dasar di Kota Surabaya. . merancang dan membuat display
kreatif
METODE PENELITIAN 2. Pelatihan dilakukan dengan multi
Target atau sasaran pelatihan metode, sehingga memungkinkan
manajemen display kelas kreatif ini peserta mendapatkan tantangan
adalah guru-guru yang tergabung ke dalam mengikuti kegiatan
dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) pelatihan.
SD Kecamatan Pakal Kota Surabaya. 3. Pelatihan dan pendampingan oleh
Daerah ini dipilih mengingat banyak tim Dosen PGSD UNESA,
kelas yang belum mengelolan display sehingga berbagai pertanyaan dan
kelas dengan bagus dan efektif sesuai ketidakpahaman peserta mengenai
dengan berlakunya kurikulum 2013 materi pelatihan akan dapat
yang berbasis tema. Syarat mengikuti diuraikan dengan lebih mudah dan
pelatihan ini sangat mudah, yaitu jelas.
guru-guru yang memiliki motivasi Ada tiga faktor utama yang
untuk meningkatkan kualitas diperhatikan dalam metode
pembelajaran dan meningkatkan pelaksanaan kegiatan pengabdian
kompetensi profesional sebagai guru. kepada masyarakat ini, yaitu:
Setelah kegiatan pelatihan ini
diharapkan guru-guru SD di Pakal

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
4
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017

1. Pegelolaan Pelatihan dan manajemen display kelas yang


Pelaksanaan pelatihan akan baik, menjelaskan dan mendiskusikan
memperhatikan tingkat kenyaman secara detail manajemen display kelas
peserta, baik secara fisik, psikis yang efektif dan menarik melalui
maupun sosial. skenario rancangan display kelas serta
2. Penyampaian Materi memberikan pendampingan
Penyampaian materi akan pembuatan display kelas yang kreatif
dilakukan dengan menggunakan untuk kelas di Sekolah Dasar.
multimedia yang diselingi
dengan diskusi kelompok, HASIL DAN PEMBAHASAN
brainstorming, dan unjuk kerja. Kegiatan pengabdian
3. Perumusan Strategi Pelatihan masyarakat ini didahului dengan
Penyusunan rumusan strategi adanya curah gagasan dan
pelatihan manajemen display kelas pengalaman guru-guru (peserta
disesuaikan dengan konteks pelatihan) saat mengelola kelas.
pembelajaran yang kreatif dan Berdasarkan kegiatan curah gagasan
menyenangkan. tersebut dapat diketahui beberapa
Jurusan PGSD UNESA sebagai kendala yang dialami oleh peserta
salah satu lembaga pendidikan yang terkait dengan pengelolaan display
menjadi wadah pencetak calon guru – kelas antara lain : (1) secara
guru SD memiliki peran penting konseptual guru belum mengetahui
dalam mengembangkan profesi secara spesifik tentang teknik
keguruan. Adanya pelatihan memajang karya siswa; (2) secara
manajemen display kelas ini menjadi konseptal dan praksis, peserta belum
bentuk kontribusi jurusan PGSD mengetahui tentang jenis jenis display
dalam membantu mencetak guru- kelas; (3) faktor kurangnya motivasi
guru yang professional. Demi dalam menata hasil karya siswa; (4)
kelancarandan ketercapaian tujuan peserta lebih fokus pada pembelajaran
tersebut maka telah dibentuk sebuah dan evaluasi, sedangkan untuk
tim yang terdiri dari beberapa tenaga memajang karya siswa kurang
ahli pada bidangnya yang telah diperhatikan.
disesuaikan dengan kebutuhan Selanjutnya berdasarkan kendala
pelatihan ini. Berdasarkan bidang tersebut, pendampingan diarahkan
keahlian masing-masing anggota tim, untuk mengakomodir serta
maka lingkup tugas dan tanggung menawarkan alternatif penyelesaian
jawab dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kegiatan pendampingan
ini dipaparkan sebagai berikut, penerapan secara praktis cara
menyusun handout, memberikan menyusun dan mengembangkan
pemaparan dan diskusi mengenai display kelas yang kreatif untuk
pengelolaan kelas di Sekolah Dasar Sekolah Dasar. Teknik pelaksanaan

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
5
Putri Rachmadyanti: Peningkatan Kualitas ..

kegiatan lebih ditekankan pada buletin yang sudah jadi dan siap
kegiatan pendampingan dibanding digunakan di kelas.
penyampaian secara ceramah/ Masing-masing kelompok
ekspositori. Proporsi kegiatan 70% diberikan alat dan bahan seperti
pendampingan, sementara 30% papan, berbagai macam jenis kertas,
penyampian teori. Teknik ini gunting, lem, dan lain-lain yang
dipandang lebih efektif mengingat merupakan bahan utama membuat
para guru di SD Pakal Surabaya papan buletin. Anggota kelompok
membutuhkan contoh praktis dan menentukan jenis papan buletin yang
konkrit mengenai cara akan dibuat kemudian bekerja sama
menerjemahkan dan menghadirkan merancang dan membuat appan
praktek pembelajaran yang baik di bulletin. Selesai praktek pembuatan
SD. papan buletin sebagai salah satu
Selesai penyajian materi, contoh display kelas, masing-masing
kegiatan dilanjutkan dengan kelompok mempresentasikan produk
membentuk peserta menjadi beberapa yang telah dibuat bersama kelompok.
kelompok, tiap kelompok terdiri dari Fasilitator dan peserta pelatihan yang
5 orang. Kemudian masing-masing lain memberikan saran dan masukan
kelompok diberikan alat dan bahan guna mewujudkan display kelas yang
untuk merancang dan membuat kreatif. Upaya ini dimaksudkan
contoh display kelas, seluruh peserta sebagai bentuk RTL (Rencana Tindak
menyepakati untuk membuat papan Lanjut) agar guru selalu termotivasi
buletin. Fasilitator memberikan untuk tidak cepat merasa puas
kebebasan pada masing- masing melainkan termotivasi untuk
kelompok untuk membuat kreasi senantiasa melakukan perbaikan dan
papan buletin dan dibantu dengan penyempurnaan.
tayangan dan contoh riil dari papan

Gambar 1. Peserta bekerja sama membuat salah satu display kelas (papan
buletin)

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
6
ESJ VOLUME 7, NO. 1, JUNI 2017

Adapun hal-hal yang menjadi antusias dan materi yang disajikan


faktor pendorong dan penghambat lebih bermakna. Sedangkan yang
kegiatan ini adalah (1) menariknya menjadi faktor penghambat dalam
materi yang disajikan yakni tentang kegiatan ini adalah: waktu
pengelolaan display kelas karena pelaksanaan dirasa kurang, sehingga
merupakan hal yang baru bagi peserta hanya memiliki pengalaman
sebagian guru, 2) Keingintahuan membuat satu jenis papan display dari
peserta yang cukup besar dari para 4 jenis papan buletin. Tim juga
peserta terhadap materi yang merasa kesulitan dalam masalah
diberikan, 3) Praktek langung waktu ketika akan mengadakan
pembuatan salah satu display kelas bimbingan secara berkelanjutan.
(papan buletin) membuat peserta

Gambar 2. Hasil pembuatan display (papan buletin)

Adapun hasil dari angket yang diberikan peserta dapat


respon yang diberikan kepada peserta dipertimbangkan dengan baik untuk
setelah kegiatan yaitu 80% peserta kegiatan pengabdian kepada
memahami materi yang disampaikan, masyarakat tahun mendatang.
85% menyatakan bimbingan yang Dari capaian kemajuan
diberikan oleh tim instruktur juga pelaksanaan PKM sebagaimana yang
mudah dimengerti, 90% peserta dipaparkan pada uraian sebelumnya,
menyatakan puas dengan metode maka kegiatan yang belum
yang diberikan oleh tim instruktur. dilaksanakan dan direncanakan akan
Kritik dan saran yang diberikan oleh dicapai pada tahapan berikutnya
peserta sebagian besar tentang waktu adalah
pelaksanaan pelatihan yang dirasa 1. Menerapkan materi pelatihan ke
kurang karena peserta merasa cukup dalam real class yang
antusias dengan materi yang dilaksanakan praktikan (peserta)
diberikan, dan merupakan hal baru di kelas tempatnya mengajar.
bagi peserta. Semoga kritik dan saran Kegiatan tersebut dilaksanakan

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
7
Putri Rachmadyanti: Peningkatan Kualitas ..

dengan didampingi oleh fasilitator dicapai dan kendala-kendala dapat


sebagai observer/pengamat. diatasi. Dalam jangka panjang,
2. Melaksanakan pendampingan pelatihan ini dapat diperluas dalam
secara informal bila sewaktu- skala KKG yang dilaksanakan secara
waktu diperlukan dan diminta berkelanjutan. Baik sekolah maupun
oleh pihak sekolah perguruan tinggi, dalam hal ini
3. Menyusun makalah untuk jurusan PGSD FIP Unesa dapat
diseminarkan pada seminar saling memperoleh manfaat. Sinergi
nasional atau forum ilmiah ini diharapkan menjadi budaya baik
lainnya. yang dapat berlanjut dalam berbagai
kesempatan.
SIMPULAN
Berdasarkan capaian kemajuan DAFTAR RUJUKAN
pelaksanaan PKM ini dapat Arends, Richard I. 2013. Learning to
disimpulkan bahwa penerapan Teach. Jakarta: Salemba
pembelajaran yang baik di SD ini Humanika.
sangat dibutuhkan oleh para guru
yang sedang berupaya meningkatkan Chatib, Munif. 2015. Kelasnya
kapasitas dan kapabilitasnya dalam Manusia: Memaksimalkan
meningkatkan mutu pembelajaran, Fungsi Otak Belajar dengan
khsuusnya dalam hal pengelolaan Manajemen Display Kelas.
display kelas. Selain itu, praktek ini Bandung: Mizan Media
juga sangat relevan dengan tuntutan Utama.
kurikulum 2013 nasional yang saat
Dananjaya, Utomo. 2010. Media
ini sedang dijalankan khususnya di
Pembelajaran Aktif.
Surabaya. Hasil pelatihan
Bandung: Nuansa.
menunjukkan bahwa guru mulai
memahami teknik merancang dan Silberman, Mel. 2009. Active
membuat display kelas kreatif bagi Learning: 101 Strategi
anak Sekolah Dasar. Berbagai Pembelajaran Aktif.
muatan unit materi yang sudah Yogyakarta: Pustaka Insan
disajikan selama pelatihan juga dapat Madani.
diaplikasikan ke dalam pembelajaran
dan manajemen pengelolaan kelas
(real class).
Adapun saran yang diberikan
yaitu guna memantau sejauhmana
materi pelatihan sudah diterapkan
dengan baik, maka diperlukan kaji
ulang sejauhmana keberhasilan

p-ISSN 2407-4934
e-ISSN 2355-1747
8

Anda mungkin juga menyukai