https://www.jpnn.com/news/asyiikkk-bakal-ada-pembangkit-listrik-tenaga-angin-pertama-di-indonesia
Gambar diatas adalah gambar kincir angin, kita lihat kincir dapat berputar besaran
apakah yang dapat kita temukan saat kincir tersebut berputar? Bagaimana jika panjang bilah
berbeda?Semua itu akan dibahas pada dinamika rotasi. Tujuan mempelajari dinamika rotasi
adalah untuk mengetahui besaran besaran yang menyebabkan benda bergerak rotasi,
menganalisisnya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti gerak baling-
baling kipas angin, gerak jarum jam, gerak berputarnya penari balet, roda gila, komedi putar,
katrol, gerak peloncat indah dan gerak benda lain yang berotasi/mempunyai poros.
Dinamika rotasi adalah gerak rotasi suatu partikel atau benda tanpa
memperhatikan penyebab terjadinya gerak rotasi. Pernahkan kita melihat penari balet,
penari balet akan menarik tangannya kedekat badannya untuk berputar lebih cepat dan
mengembangkan kedua tangannya untuk berputar lebih lambat. Begitu juga untuk pelompat
indah. Untuk lebih memahami dinamika rotasi marilah kita pelajari uraian dibawah ini.
A. Momen Gaya ( )
Bila kita memperhatikan putaran sebuah kunci yang digunakan untuk memasang
baut bahwa momen gaya yang ditimbulkan oleh gaya F yang bekerja membentuk sudut
pada jarak r dari sumbu putar. Sehingga besarnya momen gaya dapat dirumuskan sebagai
berikut:
=Fl
Karena l = r sin , maka
= F r sin
Dimana:
= momen gaya (Nm)
F = gaya (N)
l = jarak antara gaya dengan poros (m)
r = jari-jari/jarak (m)
= sudut
Contoh Soal
F1 = 40 N F3 = 60 N
Tentuan momen gaya total yang bekerja pada gambar
m 1m 1m
disamping, jika dihitung dari2poros: 4m
a. A
A B C
b. B
c. C
F2 = 20 N
Ditanya :
a. A
b. B
c. C
Jawab:
Momen gaya negatif
Momen gaya negatif
F1 = 40 N F3 = 60 N
a.
2m 1m 1m 4m
F2 = 20 N
A B C
2m 1m 1m 4m
F2 = 20 N
A B C
B = 1+ 2- 3 Momen gaya positif
B = F1 l1 + F2 l2 - F3 l3
B = (40 x 1) + (20 x 1) + (-60 x 5)
B = 40 + 20 – 300
B = - 240 N m (berlawanan dengan arah jarum jam)
c.
Momen gaya positif
F1 = 40 N F3 = 60 N
2m 1m 1m 4m
poros
F2 = 20 N
A B C
A = 1- 2+ 3
C = F1 l1 - F2 l2 + F3 l3
Momen gaya negatif
C = (40 x 6) - 20 x 4 + (60 x 0)
C = 240 - 80
C = 160 N m (searah dengan arah jarum jam)