Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM PETROLOGI

ACARA : B. BEKU BASA & ULTRABASA NAMA : APRILA F. P


HARI/TANGGAL : SABTU/ 5 OKTOBER 2013 NIM : D61112259

No. Urut :1
No. Peraga : 5C
Jenis Batuan : Batuan beku ultrabasa
Warna : Hijau kehitaman
Tekstur :
- Kristalinitas : Holokristalin
- Granularitas : Faneritik
- Fabrik :
o Bentuk : Subhedral - anhedral
o Relasi : Equigranular
Struktur : Masif
Deskripsi mineral
Mineral NAMA WARNA BENTUK PERSENTASE

Mineral Olivin Hijau Prismatik 98 %


Utama

Mineral
Piroksin Hitam Subhedral- 2%
Tambahan

Nama Batuan : Dunite (Fenton 1940)


Keterangan : Batuan ini termasuk dalam jenis batuan beku
plutonik, memiliki ciri-ciri fisik segar berwarna hijau kehitaman, lapuk berwarna
kecoklatan, tekstur kritalinitas holokristalin dimana disusun oleh kristal-kristal yang
nampak jelas, granularitasnya faneritik dicirikan oleh kristal-kristal dari mineral
penyusunnya tampak jelas dapat dibedakan dengan mata atau lup, bentuk subhedral-
anhedral yaitu bentuk bidang batas dari kristal masih dapat diamati dengan jelas,
relasi equigranular menunjukkan ukuran butir yang menyusun batuan hampir sama.
Tekstur batuan ini dipengaruhi oleh kecepatan pembentukan kristal yang relatif
lambat, sehingga kristal-kristalnya memiliki waktu yang cukup untuk membentuk
kristal-kristal yang jelas. Struktur masif/kompak berupa susunan yang kompak dari
mineral-mineral dalam batuan, tidak menunjukkan adanya pori-pori, penjajaran
mineral atau bentuk aliran. Dilihat dari ciri-ciri fisiknya maka batuan ini memiliki
nama Dunite (Strakensen).
Proses pembentukan batuan ini mengalami proses defrensiasi magma yaitu
proses pemisahan magma homogen dengan komposisi yang berbeda-beda yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sehingga kristal-kristal yang memiliki berat jenis
lebih tinggi akan lebih duluan sampai pada dasar, dimana kristal-kristal terbentuk
tidak bersamaan (berdasarkan BRS) setelah itu mengalami proses kristalisasi
mineral-mineral dalam bentuk agregasi. Didahului oleh pembentukan mineral olivin
pada suhu + 1200o C, kemudian mineral piroksin pada suhu sekitar 1000o-1200o C,
kemudian mineral biotit pada suhu sekitar 700o-800o C yang kemudian membentuk
batuan yang dinamakan Dunite. Karena proses pembentukan mineral yang relatif
lama, sehingga kristal-kristalnya memiliki waktu yang cukup untuk mengkristal
dengan baik yang dapat mempengaruhi tekstur dan struktur dari batuan ini.
Batuan ini ditemukan berasosiasi dengan batuan beku asam lainnya seperti
Gabro, Peridotit, dan lain-lain. Kegunaan dari batuan ini memilki nilai ekonomis dari
mineral penyusunnya maupun batuannya, digunakan sebagai bahan percobaan untuk
mengikat karbondioksida di udara untuk memperlambat dampak pemanasan global.
PRAKTIKUM PETROLOGI
ACARA : B. BEKU BASA & ULTRABASA NAMA : APRILA F. P
HARI/TANGGAL : SABTU/ 5 OKTOBER 2013 NIM : D61112259

No. Urut :2
No. Peraga : 2A
Jenis Batuan : Batuan beku basa
Warna : Coklat kehitaman
Tekstur :
- Kristalinitas : Hipokristalin
- Granularitas : Faneroporfiritik
- Fabrik :
o Bentuk : Euhedral - subhedral
o Relasi : Inequigranular
Struktur : Masif
Deskripsi mineral
Mineral NAMA WARNA BENTUK PERSENTASE

Mineral Piroksin Hitam Prismatik 30 %


Utama

Mineral Plagioklas Putih tulang Plagioklas 10 %


Tambahan Massa dasar HItam Amorf 60 %

Nama Batuan : Gabro Porphyri (Fenton 1940)


Keterangan : Batuan ini termasuk dalam jenis batuan beku
plutonik, memiliki ciri-ciri fisik segar berwarna kehitaman, lapuk berwarna coklat
kehitaman, tekstur kritalinitas hipokristalin dimana disusun oleh sebagian mineral
dan sebagian amorf/gelas, granulitas porfiroafanitik dicirikan oleh kristal-kristal dari
mineral penyusunnya masih dapat dibedakan dengan mata atau lup, bentuk anhedral
yaitu bentuk bidang batas dari kristal jelek dan tidak teratur, relasi inequigranular
menunjukkan ukuran butir yang menyusun batuan tidak sama besar. Tekstur batuan
ini dipengaruhi oleh kecepatan pembentukan kristal yang relatif lambat, sehingga
kristal-kristalnya memiliki waktu yang cukup untuk membentuk kristal-kristal yang
jelas. Struktur masif/kompak berupa susunan yang kompak dari mineral-mineral
dalam batuan, tidak menunjukkan adanya pori-pori, penjajaran mineral atau bentuk
aliran. Dilihat dari ciri-ciri fisiknya maka batuan ini memiliki nama Gabro Porphyri
(Fenton 1940).
Batuan beku ini terbentuk langsung dari pembekuan magma. Proses
pembentukan batuan ini mengalami proses defrensiasi magma yaitu proses
pemisahan magma homogen dengan komposisi yang berbeda-beda yang dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Sehingga kristal-kristal yang memiliki berat jenis lebih tinggi
akan lebih duluan sampai pada dasar, dimana kristal-kristal terbentuk tidak
bersamaan (berdasarkan BRS) setelah itu mengalami proses kristalisasi mineral-
mineral dalam bentuk agregasi yang kemudian mengalami proses pencampuran
magma dimana terjadi erupsi yang cepat dari suatu lubang kepundan. Warnanya
yang gelap mengindikasikan bahwa batuan ini terbentuk dari magma yang bersifat
basa. Batuan ini membeku pada kedalaman dangkal atau merupakan intrusi dangkal
sehingga termasuk pada batuan beku hypabisal, biasanya dalam bentuk tubuh batuan
beku dyke atau sill. Baytuan ini pejal atau massif karena tidak mnegalami gaya
endogen yang menyebabkan adanya retakan.
Batuan ini ditemukan berasosiasi dengan batuan beku asam lainnya seperti
Basalt. Kegunaan dari batuan ini adalah sebagai bahan baku poles (pembuatan tegel,
ornamen, dll), bahan bangunan atau pondasi bangunan (jalan, jembatan), pembuatan
batu nisan yang paling populer, dan sebagai agregat.
PRAKTIKUM PETROLOGI
ACARA : B. BEKU BASA & ULTRABASA NAMA : APRILA F. P
HARI/TANGGAL : SABTU/ 5 OKTOBER 2013 NIM : D61112259

No. Urut :3
No. Peraga : 6B
Jenis Batuan : Batuan beku basa
Warna : Abu-abu kehitaman
Tekstur :
- Kristalinitas : Holohialin
- Granularitas : Afanitik
- Fabrik :
o Bentuk : Anhedral
o Relasi : Inequigranular
Struktur : Scoria
Deskripsi mineral
Mineral NAMA WARNA BENTUK PERSENTASE

Mineral Massa dasar Hitam Anhedral ± 99 %


Utama

Mineral
Tambahan

Nama Batuan : Basalt Scoria


Keterangan : Batuan ini termasuk dalam jenis batuan beku
vulkanik, memiliki ciri-ciri fisik segar berwarna abu-abu kehitaman, lapuk berwarna
kehitaman, tekstur kritalinitas holohialin dimana disusun seluruhnya oleh mineral
amorf/gelas, granulitas afanitik dicirikan oleh kristal-kristal dari mineral
penyusunnya tidak dapat dibedakan dengan mata atau lup, bentuk anhedral yaitu
bentuk bidang batas dari kristal jelek dan tidak teratur, relasi inequigranular
menunjukkan ukuran butir yang menyusun batuan tidak sama besar. Tekstur batuan
ini dipengaruhi oleh kecepatan pembentukan kristal yang relatif cepat, sehingga
kristal-kristalnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk membentuk kristal-kristal
yang jelas. Struktur scoria berupa struktur yang sangat berpori dan tidak teratur
dalam massa dasar gelas. Dilihat dari ciri-ciri fisiknya maka batuan ini memiliki
nama Basalt scoria.
Proses pembentukan batuan ini mengalami proses defrensiasi magma yaitu
proses pemisahan magma homogen dengan komposisi yang berbeda-beda yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sehingga kristal-kristal yang memiliki berat jenis
lebih tinggi akan lebih duluan sampai pada dasar, dimana kristal-kristal terbentuk
tidak bersamaan (berdasarkan BRS) setelah itu mengalami proses kristalisasi
mineral-mineral dalam bentuk agregasi yang kemudian mengalami proses
pencampuran magma dimana terjadi erupsi yang cepat dari suatu lubang kepundan.
Didahului oleh pembentukan mineral piroksin pada suhu sekitar 1000o-1200o C,
mineral horblende pada suhu sekitar 800o-1000o C, kemudian mineral feldspatoid
pada suhu sekitar + 375o C yang kemudian membentuk batuan yang dinamakan
Basalt scoria. Karena proses pembentukan mineral yang relatif cepat, sehingga
kristal-kristalnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengkristal dengan baik
yang dapat mempengaruhi tekstur dan struktur dari batuan ini.
Batuan ini ditemukan berasosiasi dengan batuan beku asam lainnya seperti
Andesit. Kegunaan dari batuan ini adalah sebagai bahan dalam pembuatan keramik.
PRAKTIKUM PETROLOGI
ACARA : B. BEKU BASA & ULTRABASA NAMA : APRILA F. P
HARI/TANGGAL : SABTU/ 5 OKTOBER 2013 NIM : D61112259

No. Urut :4
No. Peraga : 2C
Jenis Batuan : Batuan beku basa
Warna : Hitam
Tekstur :

- Kristalinitas : Hipokristalin
- Granularitas : Porfiroafanitik
- Fabrik :
o Bentuk : Subhedral - anhedral
o Relasi : Inequigranular
Struktur : Massive
Deskripsi mineral

Mineral NAMA WARNA BENTUK PERSENTASE

Euhedral -
Mineral Piroksin Hitam 40 %
subhedral
Utama

Mineral 20 %
Plagioklas Putih tulang Subhedral
Tambahan 40 %
Massa dasar Hitam Amorf

Nama Batuan : Gabro Porphyri (Fenton 1940)

Keterangan : Batuan ini termasuk dalam jenis batuan beku


plutonik, memiliki ciri-ciri fisik segar berwarna kehitaman, lapuk berwarna coklat
kehitaman, tekstur kritalinitas hipokristalin dimana disusun oleh sebagian mineral
dan sebagian amorf/gelas, granulitas porfiroafanitik dicirikan oleh kristal-kristal dari
mineral penyusunnya masih dapat dibedakan dengan mata atau lup, bentuk anhedral
yaitu bentuk bidang batas dari kristal jelek dan tidak teratur, relasi inequigranular
menunjukkan ukuran butir yang menyusun batuan tidak sama besar. Tekstur batuan
ini dipengaruhi oleh kecepatan pembentukan kristal yang relatif lambat, sehingga
kristal-kristalnya memiliki waktu yang cukup untuk membentuk kristal-kristal yang
jelas. Struktur masif/kompak berupa susunan yang kompak dari mineral-mineral
dalam batuan, tidak menunjukkan adanya pori-pori, penjajaran mineral atau bentuk
aliran. Dilihat dari ciri-ciri fisiknya maka batuan ini memiliki nama Gabro Porphyri
(Fenton 1940).
Batuan beku ini terbentuk langsung dari pembekuan magma. Proses
pembentukan batuan ini mengalami proses defrensiasi magma yaitu proses
pemisahan magma homogen dengan komposisi yang berbeda-beda yang dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Sehingga kristal-kristal yang memiliki berat jenis lebih tinggi
akan lebih duluan sampai pada dasar, dimana kristal-kristal terbentuk tidak
bersamaan (berdasarkan BRS) setelah itu mengalami proses kristalisasi mineral-
mineral dalam bentuk agregasi yang kemudian mengalami proses pencampuran
magma dimana terjadi erupsi yang cepat dari suatu lubang kepundan. Warnanya
yang gelap menngindikasikan bahwa batuan ini terbentuk dari magma yang bersifat
basa. Batuan ini membeku pada kedalaman dangkal atau merupakan intrusi dangkal
sehingga termasuk pada batuan beku hypabisal, biasanya dalam bentuk tubuh batuan
beku dyke atau sill. Baytuan ini pejal atau massif karena tidak mnegalami gaya
endogen yang menyebabkan adanya retakan.
Batuan ini ditemukan berasosiasi dengan batuan beku asam lainnya seperti
Basalt. Kegunaan dari batuan ini adalah sebagai bahan baku poles (pembuatan tegel,
ornamen, dll), bahan bangunan atau pondasi bangunan (jalan, jembatan), pembuatan
batu nisan yang paling populer, dan sebagai agregat.
PRAKTIKUM PETROLOGI
ACARA : B. BEKU BASA & ULTRABASA NAMA : APRILA F. P
HARI/TANGGAL : SABTU/ 5 OKTOBER 2013 NIM : D61112259

No. Urut :5
No. Peraga : 1D
Jenis Batuan : Batuan beku ultrabasa
Warna : Abu-abu kehitaman
Tekstur :

- Kristalinitas : Holokristalin
- Granularitas : Faneritik
- Fabrik :
o Bentuk : Subhedral - anhedral
o Relasi : Inequigranular
Struktur : Masif
Deskripsi mineral

Mineral NAMA WARNA BENTUK PERSENTASE

Mineral Piroksin Hitam Prismatik 55 %


Utama

Mineral
Tambahan Olivin Hijau Prismatik 45 %

Nama Batuan : Peridotite (Fenton 1940)

Keterangan : Batuan ini termasuk dalam jenis batuan beku intrusif,


memiliki ciri-ciri fisik segar berwarna abu-abu kehitaman, lapuk berwarna hitam,
tekstur kritanilitas holokristalin dimana disusun seluruhnya oleh kristal/mineral,
granulitas faneritik dicirikan oleh kristal-kristal dari mineral penyusunnya dapat
dibedakan dengan mata atau lup, bentuk subhedral sampai anhedral yaitu bentuk
bidang batas dari kristal masih dapat diamati, relasi inequigranular menunjukkan
ukuran butir yang menyusun batuan tidak sama besar. Tekstur batuan ini dipengaruhi
oleh kecepatan pembentukan kristal yang relatif lambat, sehingga kristal-kristalnya
memiliki waktu yang cukup lama untuk membentuk kristal-kristal yang jelas.
Struktur masif/kompak berupa susunan yang kompak dari mineral-mineral dalam
batuan, tidak menunjukkan adanya pori-pori, penjajaran mineral atau bentuk aliran.
Dilihat dari ciri-ciri fisiknya maka batuan ini memiliki nama Peridotite (Fenton
1940).
Batuan ini adalah batuan beku yaitu batuan yang terbentuk dari hasil
pembekuan atau kristalisasi magma. Batuan ini termasuk batuan beku dalam/intrusif
ultrabasa yang terbentuk di bawah permukaan bumi yaitu pada bagian kerak
samudera dan berasal dari magma yang bersifat ultrabasa sampai basa. Karena
terbentuk dari magma yang bersifat ultrabasa sampai basa maka mineral yang
terbentuk juga mineral-mineral yang bersifat basa. Berdasakan pada tekstur batuan
ini, maka dapat diketahui bahwa proses pembentukan batuan ini berlangsung lama.
Batuan ini biasa berasosiasi dengan Dunite, Harzburgite, Lherzolite dan
Pyroxenite. Batuan ini merupakan batuan induk pembawa Nikel. Menurut
Vinogradov batuan ultra basa rata-rata mempunyai kandungan nikel sebesar 0,2 %.
Unsur nikel tersebut terdapat dalam kisi-kisi kristal mineral olivin dan piroksin,
sebagai hasil substitusi terhadap atom Fe dan Mg. Proses serpentinisasi yang terjadi
pada batuan peridotit akibat pengaruh larutan hydrothermal, akan mengubah batuan
peridotit menjadi batuan serpentinit atau batuan serpentinit peroditit.
DAFTAR PUSTAKA

http://annartwid.blogspot.com/2010/10/materi-kebumian-asosiasi-mineral-
dalam.html diakses pada tanggal 8 Oktober 2013.
http://id.scribd.com/doc/27648071/Tugas-Minggu-III-Genesa-Batuan-Beku-
Gabro-Dan-Pendeskripsiannya diakses pada tanggal 8 Oktober 2013.
http://mandeleyevrapuan.blogspot.com/2012/10/vbehaviorurldefaultvmlo_15.
html diakses pada tanggal 7 Oktober 2013.
http://yogasugama17.blogspot.com/2012/01/batuan-gabro-dan-artikel-
tambang-minyak.html diakses pada tanggal 7 Oktober 2013.
Irfan, Ulfa Ria. 2012. Penuntun Praktikum Kristalografi dan Mineralogi.
Makassar : Universitas Hasanuddin.
M.S, Kaharuddin.1988. Penuntun Praktikum Petrologi. Makassar : HMG
FT-UH.
Simon & Schuster. 1977. Rocks and Mineral . New York.

Asisten Praktikan

Sutrisno Aprila Fitriani Parma

Anda mungkin juga menyukai