Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KASEMBON
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENYEHAT TRADISIONAL
TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN

Arah kebijakan kesehatan yang memperkuat upaya kesehatan dan


pencegahan penyakit serta pemberdayaan masyarakat dapat dipenuhi salah
satunya oleh pelayanan kesehatan tradisional yang berorientasi pada upaya
menyehatkan yang sakit dan mempertahankan yang sehat sekaligus
meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Pelayanan kesehatan tradisional yang merupakan upaya puskesmas
memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara kesehatan
secara mandiri, yaitu mendorong masyarakat agar mampu memelihara
kesehatannya, serta mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri
melalui kemampuan asuhan mandiri.
Dengan visi Puskesmas Kasembon yaitu tercapainya masyarakat
Kasembon sehat yang berkeadilan dan mandiri.
B. LATAR BELAKANG

Puskesmas memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara


kesehatan secara mandiri, yaitu mendorong masyarakat agar mampu
memelihara kesehatannya, serta mengatasi gangguan kesehatan ringan
secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri.
Asuhan mandiri kesehatan tradisional adalah upaya untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan
kesehatan ringan dan memelihara kesehatan secara mandiri oleh individu,
dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA
(Taman Obat Keluarga) dan ketrampilan (Akupresure). Diharapkan
masyarakat dapat melakukan kunjungan kepuskesmas untuk berkonsultasi
masalah kesehatannya dalam rangka meningkatkan upaya promotif dan
preventif.
Gerakan asuhan mandiri kesehatan tradisional adalah suatu upaya dan
semua stakeholder terkait asuhan mandiri dengan memanfaatkan TOGA
dan ketrampilan melalui: 1). Pembentukan dan pengembangan kelompok
asuhan mandiri. 2). Kegiatan kelompok asuhan mandiri secara benar dan
berkesinambungan, 3). Pelaksanaan pembinaan asuhan mandiri secara
berjenjang.
Dengan melakukan asuhan mandiri berarti kita telah berupaya mengubah
paradigm pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif serta
bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas bagi keluarga dalam
meningkatkan kesehatan diri sendiri dan keluarga sehingga kunjungan

2
kepuskesmas berkurang kecuali kunjungan konsultatif kesehatan saja,
bukan untuk mengobati sakitnya.
Jumlah kunjungan penderita penyakit saluran pernafasan atas dan akut
(1.311 kunjungan) merupakan kunjungan nomor satu pada urutan sepuluh
penyakit terbanyak pada setiap tahunnya di UPT Puskesmas Kasembon.
Mengingat penyakit tersebut merupakan penyakit yang banyak disebabkan
oleh faktor lingkungan dan daya tahan tubuh si penderita, yang seharusnya
dapat di cegah dengan peningkatan daya tahan tubuh untuk mengurangi
angka kesakitan dan mempercepat proses penyembuhannya. Untuk hal
tersebut di atas perlu diselenggarakan dalam bentuk pertemuan yang
mencakup peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bagi petugas
puskesmas dan masyarakat dalam pemanfaatan TOGA dan akupresure
untuk meningkatkan kemampuan melakukan asuhan mandiri.
Dengan misi Puskesmas Kasembon yaitu meningkatkan kwalitas
kesehatan, meningkatkan keterjangkauan akses pelayanan masyarakat,
dan meningkatkan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan.

Pelaksanaan kegiatan kelas Ibu Hamil sesuai dengan tata nilai UPT
Puskesmas Kasembon yang telah ditetapkan adalah TERSENYUM
 TErtib dalam artian mematuhi peraturan-peraturan kedinasan yang
berlaku dalam lingkungan Puskesmas yang tercerminkan dalam
disiplin waktu (kehadiran), berpakaian dan penyusunan laporan.
 Ramah dalam artian memiliki sikap yang sopan dan santun kepada
masyarakat dan rekan kerja dengan penilaian berdasarkan Indikator
Kepuasan Pelanggan (3S = Senyum, Salam, Sapa).
 SEhat dalam artian menerapkan langkah-langkah pencegahan
terjadinya infeksi nosokomial di lingkungan Puskesmas.
 NYaman Untuk SeMua dalam artian menciptakan lingkungan
Puskesmas yang menyenangkan baik dalam hal pelayanan dan
fasilitas sehingga dapat mengurangi angka ketidakpuasan
pelanggan dan resiko cidera bagi karyawan dan pengunjung
Puskesmas
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas
puskesmas dan masyarakat dalam asuhan mandiri melalui

3
pemanfaatan TOGA dan ketrampilan (Akupresure), serta
mendukung tercapainya masyarakat Kasembon sehat yang
berkeadilan dan mandiri.
2. Tujuan khusus
1. Kebijakan dalam pemanfaatan TOGA dan pelayanan akupresure
2. Konsep dasar TOGA dan pengenalan tanaman obat TOGA
3. Tata laksana pemanfaatan TOGA dalam Asman untuk gangguan
kesehatan ringan serta contoh pembuatan ramuan untuk asman dan hal-
hal yang perlu diperhatikan.
4. Konsep pemanfaatan akupresure untuk asman.
5. Melakukan akupresure dan pemanfaatannya dalam asman.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan pokok Rincian Kegiatan


1 Pendataan Hatra 1. Mengadakan pertemuan dengan
seluruh pemegang desa
2. Membagikan blangko isian
terkait data hatra yang ada
diwilaya kerja desa masing-
masing
3. Membuat jadwal kunjungan
kedesa- desa untuk pembinaan
hatra
2 Sosialisasi Asuhan 1. Mengundang dan memilih
Mandiri dan peserta sosialisasi ASMAN di
Pemanfaatan desa yang menjadi sasaran
TOGA dan Puskesmas.
Akupresure 2. Menyusun dan mempersiapkan
materi
3. Melaksanakan sosialisasi Asman
4. Melaksanakan analisis
pencapaian kegiatan
5. Melaksanakan tindak lanjut
untuk pembentukan kelompok
ASMAN
3 Pembentukan 1. Menentukan jumlah anggota
Kelompok Asuhan kelompok
Mandiri 2. Membuat struktur organisasi
kelompok dan membuat nama
kelompok
3. Menetapkan kelompok oleh
Kepala Desa/Lurah
4. Pelaksanaan dan tindak lanjut
kegiatan kelompok

4
5. Melakukan pelatihan dan
meningkatkan ketrampilan
kelompok
4 Pelatihan dan 1. Membuat jadwal pelatihan
peningkatan 2. Membuat materi pelatihan
ketrampilan 3. Evaluasi kegiatan
pengolahan ramuan 4. Tata nilai
dan akupresur

5
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
PELAKSANA LINTAS
KEGIATAN LINTAS SEKTOR
PROGRAM PROGRAM
Pendataan  Mengumpulkan PPD -  Kader; berperan
kelompok dalam membantu
Hatra yang  Membagikan format pengumpulan data
ada di pendataan kelompok
wilayah kerja
Hatra kepada PPD
diwilayah kerja
masing- masing
 Menyarankan untuk
mengumpulkan
format yang sudah
terisi pada akhir
bulan januari
 Merekap serta
memilah berdasarkan
keahlian pada file dan
juga buku rekapan.

Sosialisasi UKK  Kader , berperan


Asuhan  Petugas membuat dalam membantu
Mandiri dan menyampaikan
satuan acara
Pemanfaatan kepada masyarakat
TOGA dan penyuluhan luas
Akupresure
 Petugas  Pj program UKK,
berperan dalam
mempersiapkan kolaborasi
sarana dan prasarana pemeriksaan tenaga
kerja anggota
 Petugas memberi kelompok Asman
yang memproduksi
salam perkenalan
minuman instant
 Petugas
menyampaikan
maksud dan tujuan
penyuluhan

6
 Petugas
menyampaikan
matei penyuluhan
 Petugas memberikan
kesempatan pada
klien untuk
menanyakan matei
yang kurang
dipahami
 Petugas mengadakan
evaluasi terhadap
materi yang
diberikan
 Petugas mencatat
dan
mendokumentasikan
hasil kegiatan
penyuluhan
 Petugas
membereskan sarana
dan prasarana
Pembentukan UKK  Kepala Desa, berperan
Kelompok  Petugas mendatangi dalam pembuatan SK
Asuhan Asman desa
tempat penanaman
Mandiri  Kader, berperan
Toga dalam mendampingi
 Petugas menjelaskan anggota Asman bila
ada kendala
maksud dan tujuan  Pj UKK, berperan
kedatangan dalam kolaborasi
pemeriksaan
 Petugas melakukan anggota Asman
wawancara tanya rutin

jawab terhadap
pemilik Toga

7
meliputi :
a. Jenis tanaan dan
jumlah dari jenis
tanaman Obat
tersebut
b. Cara
memperlakukan
bahan tanaman obat
bila dipakai untuk
pengobatan pada
pertolongan pertama
atau menjadikan
usha kecil
c. Cara memelihara
Toga yang baik dan
benar (penyiraman,
diberi pupuk,
dibersihkan
daritanaman rumput)
Pelatihan dan -  Dinkes Kab,
peningkatan  Mengirim surat berperan
ketrampilan, dalam pemberi
pemberitahuan ke
pengolahan materi dlm
ramuan dan Dinkes untuk pertemuan
akupresure
meminta bantuan  Tu, berperan
dalam
tenaga untuk membuatkan
mengisi acara surat
undangan
 Mengirimkan  Kader,
undangan kepada berperan
dalam
hatra yang sudah menyampaika
dipilih untuk dating n undangan
kepada Hatra
kepuskesmas
 Mempersiapkan

8
segala kebutuhan
untuk kegiatan
sosialisasi seperti
konsumsi, ATK, dan
transport
 Petugas dari
Dinkes memberi
materi tentang
pelatihan dan
acupresur
 Mendokumentasi
kan hasil dari
pertemuan dan
menganalisa
permasalahan
yang dihadapi
hatra
 Melaporkan hasil
kepada Kepala
pukesmas

F. SASARAN .
1. Peserta Sosialisasi ASMAN terdiri dari Kepala Desa/Lurah, Perangkat
desa/kelurahan, Kader, Kelompok Tani, Kelompok PKK
2. Peserta Lintas Program
3. Penyehat Tradisional

9
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahun 2019
No Kegiatan Ket
Jan Feb Mrt April Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nop Des
1. pendataan X
penyehat
tradisioanal
2. Pembinaan X X
penyehat
tradisional
3. Pembentukan
Kelompok
Asuhan
Mandiri
4. Pelatihan dan X
peningkatan
ketrampilan
penyehat
tradisianal
dan
pengolahan
ramuan dan
akupresur

10
H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan dilaksanakan setelah kegiatan dilaksanakan dengan


melihat pencapaian hasil sosialisasi apakah dapat dilaksanakan serta ditindaklanjuti
oleh peserta hingga pembentukan kelompok ASMAN sebagai tujuan selanjutnya.
Laporan dibuat pada saat akhir kegiatan oleh penanggungjawab kegiatan, laporan
tersebut dibuat setiap bulan dan disampaikan pada saat lokminlintas program yang
selanjutnya disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan disesuaikan dengan bentuk laporan yang ada, pada
lembar SPM dan RPK Puskesmas yang diperuntuk untuk pencapaian program yaitu
program pengembangan Puskesmas yang dilaksanakan dalam satu tahun.

Mengetahui; Kasembon, 2 Januari 2019


Kepala UPT Puskesmas Kasembon PJ HATRA

dr. YUDIONO SETIAWAN SUCI OKTIA


NIP. 19780401 201101 1 002

11

Anda mungkin juga menyukai