Kepala P2B
Kata Pengantar 1
BAB I : PENDAHULUAN
BAB III: ARAH KEBIJAKAN STARTEGIS UIN SUNAN KALIJAGA DAN P2B
1. Landasan Yuridis
Rencana strategis P2B UIN Sunan Kalijaga 2019-2023 ini merupakan
perwujudan dari penerapan berbagai peraturan perundangan yang
meliputi:
3. Landasan Filosofis:
Kehidupan manusia bersifat kompleks dan multi dimensi. Untuk
menjawab kebutuhan manusia yang beragam itu diperlukan pengembangan
keilmuan yang juga beragam. Ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial, ilmu budaya
dan humaniora perlu dikembangakan secara sinergis, integratif, dan efektif
demi menjawab tantangan peradaban manusia yang beragam tersebut.
Sikap dan keyakinan sempit yang hanya mencukupkan diri dalam
pengembangan satu atau sedikit bidang keilmuan saja tentunya tidaklah
bijaksana dan tidak berorientasi pada solusi atas masalah manusia dan alam
sekitarnya di masa kini maupun yang akan datang. Menutup diri dengan
menentang pengembangan berbagai macam keilmuan yang bermanfaat bagi
4. Landasan Pedagogis
Iman, ilmu, dan amal dapat diterapkan dalam ranah pendidikan.
Pengembangan iman, ilmu, dan amal tersebut secara integratif-interkonektif
bisa diwujudkan dalam ranah kognitif-afektif-psikomotorik. Pendidikan
keimanan (ilmu-ilmu agama) perlu dikembangkan seiring dengan
pengembangan ilmu-ilmu pengetahuan ‘umum’ termasuk sains dan teknologi
serta sosial-budaya-humaniora. Karakter building (etika, nilai-nilai, akhlakul
karimah) harus juga diperkuat karena menjadi dasar pengembangan pribadi-
pribadi yang unggul, tahan banting, termotivasi, dan menghargai sesama.
Perilaku yang sopan-santun, tawadhu’, rendah hati, berorientasi masa depan
menjadi pondasi keunggulan insan akademika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pengembangan ilmu pengetahuan agama yang solutif dan responsif
terhadap kebutuhan masyarakat menjadi elemen penting terwujudnya World
Class University. Ilmu agama harus terkoneksi dengan kebutuhan riil
kehidupan nyata agar tetap menarik dan relevan bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara serta kehidupan global dengan relasi setara antar bangsa dan
peradaban di dunia.
1. Visi
Visi Pusat Pengembangan Bahasa disusun dengan merujuk pada visi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta yang disesuaikan dengan eksistensi dan tupoksi P2B
sebagai Unit yang bertanggungjawag untuk mengembangkan kompetensi
bahasa asing bagi civitas akademika UIN Sunan Kalijaga, yaitu: Unggul dan
terkemuka dalam penelitian, pelatihan, pembelajaran, dan pelayanan bahasa
Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia.
2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, Pusat Pengembangan Bahasa
merumuskan misi sebagai berikut:
a. Menjadi pusat penelitian, pelatihan, pembelajaran, dan pelayanan
bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia bagi civitas
akademika dan masyarakat umum.
b. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam penguasaan bahasa Arab
dan bahasa Inggris baik secara keilmuan maupun komunikasi.
c. Menumbuhkan kesadaran civitas akademika akan pentingnya
penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris di era globalisasi.
d. Memperkuat kerjasama di bidang kebahasaan dengan
institusi/lembaga lain di dalam dan luar negeri.
6. Penelitian
Pencapaian program kerja UIN Sunan Kalijaga pada bidang penelitian
terlihat dari tersusunnya kebijakan penelitian yang mengarah pada
peningkatan produksi, mutu dan relevansi hasil penelitian berparadigma
integratif-interkonektif untuk menjawab kebutuhan akademik dan
masyarakat. Hal ini juga terlihat dari peningkatan partisipasi dosen dan
mahasiswa dalam penelitian unggulan. Universitas juga menjalin 25 kerja
sama penelitian dengan universitas yang terdaftar dalam ranking 500 QS
dalam 3 tahun terakhir. Berbagai penelitian dosen tersebut sesuai dengan
8. Sarana Prasarana
Pencapaian program kerja UIN Sunan Kalijaga pada bidang sarana
prasarana terlihat dari tersedianya lahan (kantor, ruang kelas, ruang
laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, dan lain
sebagainya). Universitas juga telah menyediakan lahan fasilitas tempat olah
raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik, juga tempat
praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai
kesehatan, prasarana olahraga, green house, lahan untuk eksperimen, dan
sejenisnya. Selain itu, terdapat pula ruang kerja dosen yang memenuhi
kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan
pelayanan akademik. Seluruh sarana dan prasarana tersebut sangat lengkap
dan mutunya sangat baik untuk proses pembelajaran (kantor, ruang kelas,
ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, dsb) dan
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa (misalnya tempat olah raga, ruang
bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik). Terdapat setidaknya satu
tempat ibadah bagi agama-agama besar (Islam, Kristen, Hindu, Buddhism,
Kong Hucu) atau Fasilitas ibadah yang dapat digunakan bersama. Terdapat
pula akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses
administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma PT
secara efektif. Selain itu, terdapat pula bahan pustaka berupa buku teks
dengan jumlah lebih dari 1.000.000 judul. Terdapat pula bahan pustaka
berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir dengan jumlah lebih dari 250.000
9. Keuangan
Pencapaian program kerja UIN Sunan Kalijaga pada bidang keuangan
terlihat dari terlaksananya Sistem aplikasi Keuangan yang sesuai dengan
kebijakan pemerintah. UIN Sunan Kalijaga juga telah menyediakan sistem
aplikasi penetapan biaya pendidikan berbasis unit cost dengan alokasi biaya
pendidikan per mahasiswa per tahun mencapai minimal Rp. 18.000.000.
Sumber pendanaan pendidikan sebagian besar berasal dari pemerintah dan
mitra (60%), dan 40% nya berasal dari mahasiswa. Pembiayan Pendidikan
dialokasikan mencapai minimal 60%. Universitas juga telah memiliki pedoman
audit, dan menerapkan laporan audit yang dilakukan oleh lembaga audit
negara ataupun swasta. UIN Sunan Kalijaga memiliki 5 perusahaan milik
OPPORTUNITIES THREATS
1. Peluang kerjasama dengan 1. Adanya audit mutu internal
lembaga eksternal masih terbuka (AMI) dan eksternal (TUV)
lebar. 2. UIN SUKA bergerak menuju
2. Adanya sistem BLU yang dapat World-Class University
dijadikan rujukan dana 3. Menyiapkan lulusan S1, S2, S3
pengembangan kegiatan yang bias menguasai bahasa
Arab dan Inggris bertaraf
internasional
4. Kemampuan bahasa asing
pegawai UIN masih rendah yang
perlu dibina
STRENGTH WEAKNESS
1. Memiliki staf pengajar yang 1. Fasilitas Teknologi Informasi yang
professional, terampil dan kurang maksimal
mumpuni 2. Marketing Tim/ FO (Front Office)/
2. Memiliki sumber atau bahan pemandu informasi yang kurang
pembelajaran dan pengajaran solid
yang cukup 3. Fasilitas audio visual/SAC (Self
3. Memiliki target calon AccessComputer)/TV LCD yang
pembelajar yang besar kurang mendukung
4. Memiliki fasilitas gedung yang 4. Kurannya penggunaan
representative Laboratorium bahasa secara
maksimal
OPPORTUNITIES THREATS
1. Keterampilan bahasa Inggris 1. Semakin banyak persaingan antar
sebagai syarat wajib kelulusan lembaga bahasa yang
mahasiswa menawarkan berbagai macam
2. Semakin banyaknya tawaran program
beasiswa yang salah satunya
OPPORTUNITIES THREATS
1. Kesempatan menawarkan 1. Bahasa Arab, dalam konteks
kursus bagi mahasiswa yang nasional, kurang mendapat
selalu gagal tes IKLA perhatian dari pemerintah jika
2. Menjalin kerjasama dengan dibandingkan dengan bahasa
kedinasan atau lembaga Inggris
keIslaman untuk mengadakan 2. Minimnya minat siswa dan
pelatihan bahasa Arab atau masyarakat Indonesia untuk
kegiatan budaya Arab belajar bahasa Arab
3. Adanya kemajuan IT yang bisa 3. Belum adanya kebijakan yang
dimanfaatkan untuk mendesain kuat dari Kemenag RI untuk
pembelajaran online mengembangkan bahasa Arab di
Indonesia.
4.
STRENGTH WEAKNESS
1. Mempunyai narasumber/ tenaga 1. Sedikitnya peserta BIPA karena
pengajar yang memiliki kebijakan UKT untuk mahasiswa
pendidikan minimal S3 dan S2 asing terlalu tinggi
2. Mempunyai narasumber/ tenaga 2. Motivasi peserta untuk
pengajar yang memiliki menguasai dan belajar bahasa
kemampuan dalam berbahasa Indonesia kurang
Inggris 3. Jumlah pertemuan
3. Mempunyai narasumber/ tenaga pembelajaran masih ditentukan
pengajar yang memiliki berdasarkan jumlah peserta
kemampuan untuk menyusun kursus BIPA
bahan ajar BIPA sesuai dengan 4. Peserta kursus BIPA kurang
level atau tingkat kemampuan: tertib dan disiplin saat
Jilid 1 (dasar) , didesain buat pembelajaran (sering telat dan
mahasiswa yang belum susah dihubungi)
mampu berbicara bahasa
Indonesia
Jilid 2 (menengah), didesain
untuk mampu berbicara di
dalam percakapan sehari-
hari
Jilid 3 (mahir), didesain untuk
menguasai 4 skill yang
diujikan dalam UKBI
4. Mempunyai tes standar UKBI-like
yang dinamai UPBI yang memiliki
standar nilai yang sama seperti
UKBI, yaitu membaca, menyimak,
menulis, berbicara.
5. Komposisi kurikulum BIPA yang
disiapkan P2B dengan baik
Target Pencapaian
NO Program Kegiatan Sasaran Strategis
Output Kegiatan. 2019 2020 2021 2022 2023
1 Terlaksananya
Kursus Bahasa
dengan target
pencapaian skor
Kursus Bahasa 20 % 30% 40% 50% 70%
500 bagi Arab
Inggris, dan 280
untuk bahasa
Indonesia
2 Terlaksananya
Pelaksanaan Tes Ikla 7000 7200 7400 7600 8000
Pelaksanaan Tes
Dan Toec mhs mhs mhs mhs mhs.
Ikla Dan Toec
3 Terlaksananya
Pelatihan Ielts Bagi
Pelatihan Ielts Bagi 10 org 15 org 20 org 25 org 30 org
Pengajar P2b
Pengajar P2B
4 Terlaksananya
Pelatihan Strategi
Pelatihan Strategi
Pembelajaran Aktif
Pembelajaran Aktif 10 org 15 org 20 org 25 org 30 org
Bagi Pengajar Pada
Bagi Pengajar Pada
P2b
P2b
5 Terlaksananya
Pembelajaran
Pembelajaran
Matrikulasi Bahasa 1 keg 2 keg 3 keg 3 keg 4 keg
Matrikulasi Bahasa
Indonesia
Indonesia
4. Pelaksanaan Anggaran
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, bahwa sumber anggaran Pusat
Pengembangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga berasal dari dana APBN dan
pendapatan BLU. Pelaksanaan Anggaran dengan sistem DIPA yang memuat
Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal adapun secara terperinci
alokasi kegiatan Program Pendidikan Islam yang ada pada UIN Sunan Kalijaga
sebagai berikut :
1. Bidang Akademik
1.1. Internal
Evaluasi internal bidang akademik dilaksanakan melalui:
a. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
b. Evaluasi Hasil Pembelajaran
c. Evaluasi Kinerja Tenaga Pengajar
d. Audit Mutu Internal (AMI)
b. Eksternal
a. Kantor Akuntan Publik
b. BPK
c. Irjen
d. BAN PT
e. ISO
f. TUV