Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan
merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat. Puskesmas merupakan
kesatuan organisasi fungsional sebagai pusat pengembangan kesehatan
masyarakat, membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja.
Salah satu fungsi pokok Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan,
meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas memiliki tujuan
untuk :
1. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
2. Masyarakat mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
3. Mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat
4. Mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Hal tersebut di atas dalam rangka tugas Puskesmas untuk melaksanakan


kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat. Untuk dapat
mewujudkan hal tersebut, Puskesmas memiliki prinsip yang meliputi :
1. Mendorong seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Paradigma
Sehat serta berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko
kesehatan
2. Pertanggung jawaban wilayah terhadap pembangunan kesehatan
3. Mendorong kemandirian masyarakat dalam hidup sehat
4. Pemerataan pelayanan kesehatan, mencakup keterjangkauan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas dalam mengakses pelayanan kesehatan
5. Penggunaan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi masyarakat
6. Keterpaduan dan kesinambungan dalam mengintegrasikan dan
mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas
sektor serta melaksanakan sistem rujukan yang didukung Manajemen
Puskesmas

Adapun fungsi Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 pasal 5 adalah sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di wilayah kerja.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di wilayah kerja.

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial meliputi :


1. Pelayanan Promosi Kesehatan (Promkes).
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana (KIA- KB)
4. Pelayanan Gizi Masyarakat
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

1
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif
dan/ atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
yang tersedia di masing- masing Puskesmas. Di UPT Puskesmas Ngantang, UKM
Pengembangan meliputi : Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), Upaya Kesehatan Olah
Raga, Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM),
Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Indera (mata dan telinga), Kesehatan
Lansia, Pembinaan Pengobatan Tradisional dan Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Pengobat tradisional sebagai penyelenggara pengobatan alternatif kepada
masyarakat. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Pengobat
Tradisional (BATRA) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maka
dilakukan monitoring evaluasi kegiatan batra. Puskesmas Ngantang. Dalam
melaksanakan kegiatannya, Pengobatan tradisional membuat perencanaan setiap
tahunnya. Perencanaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran
kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga dapat memberikan acuan dan referensi
dalam pelaksanaan kegiatan program.
Selain itu, sebagai dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas agar
upaya yang dilakukan dapat terselenggara dengan baik dan lancar, Puskesmas wajib
melaksanakan :
1. Manajemen Puskesmas
2. Pelayanan Kefarmasian
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
4. Pelayanan Laboratorium
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran
penyelenggaraan upaya kesehatan Puskesmas yang efektif dan efisien. Manajemen
Puskesmas tersebut terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian serta
Pengawasan dan Pertanggung jawaban. Seluruh kegiatan di atas merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.Perencanaan tingkat
Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan kegiatan upaya kesehatan selama 1
(satu) tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efektif, efisien dan
dapat dipertanggung jawabkan. Diharapkan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini
dapat menunjang kegiatan upaya kesehatan di Puskesmas Ngantang di tahun 2019.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai dasar penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) program
Penyehat Tradisional (HATRA) dalam melaksanakan kegiatan program
Penyehat Tradisional Puskesmas Ngantang

b. Tujuan Khusus
1. Memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan tradisional
2. Menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara
pengobatannya
3. Meningkatkan pengetahuan pelaksana hatra terhadap aspek legal dan
hukum

2
C. VISI, MISI, MOTTO, KOMITMEN DAN TATA NILAI
Visi
Terwujudnya Kabupaten Malang Yang Madep Manteb Manetep

Misi
Melakukan Percepatan Pembangunan di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan
Ekonomi Guna Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia

Motto dan Komitmen


Memberikan pelayanan yang terbaik, senyum adalah ibadah kami

Tata Nilai
Disiplin : Disiplin dalam bekerja, disiplin dalam waktu, disiplin diri
sendiri maupun segala hal tanpa diawasi
Utamakan : Setiap bekerja selalu mengutamakan keselamatan
masyarakat, pasien dan diri sendiri
5R : Ringkas, rajin, rapi, resik, rawat
Ikhlas : Selalu ikhlas dalam mengemban dan melaksanakan tugas
Amanah : Siap mengemban dan menjalankan amanah
Ngantang : Dengan harapan agar Kecamatan Ngantang lebih sehat ke
depannya

Budaya Kerja
5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun)

3
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA
a. Data Umum
1. Peta Wilayah
Puskesmas Ngantang terletak di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Kecamatan Ngantang merupakan satu dari 33 Kecamatan di wilayah
Kabupaten Malang dengan ketinggian antara 500- 700 M di atas
permukaan laut dan berada di sebelah barat Kabupaten Malang.

Batas wilayah
Utara : Kabupaten Mojokerto
Timur : Kecamatan Pujon
Selatan : Kabupaten Blitar
Barat : Kecamatan Kasembon

Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Ngantang adalah 14. 780 km²

Pembagian Wilayah
Jumlah Desa : 13 Desa
Jumlah Dusun : 57 Dusun
Jumlah RW : 72 RW
Jumlah RT : 332 RT

Pembagian Luas Wilayah per Desa


Luas Wilayah
No Nama Desa
(Km²)
1 Jombok 1,019
2 Tulungrejo 780
3 Waturejo 517
4 Kaumrejo 590
5 Sumberagung 756
6 Mulyorejo 540
7 Purworejo 1,608
8 Banjarejo 1,063
9 Pagersari 2,381
10 Sidodadi 1,944
11 Ngantru 1,143
12 Banturejo 599
13 Pandansari 1,840
Jumlah 14,780

4
Peta Wilayah Kerja

2. Data Sumber Daya

Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Tahun 2017


PEMILIKAN/ PENGELOLA
N FASILITAS
TNI/
O KESEHATAN KEME PEMP PEMKAB BU SWA JUM
POLR
NKES ROV / KOTA MN STA LAH
I
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
1 - - - - - - -
UMUM
RUMAH SAKIT
2 - - - - - - -
KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
PUSKESMAS
1 - - 1 - - - 1
RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT
- - 26 - - - 26
TIDUR
PUSKESMAS NON
2 - - - - - - -
RAWAT INAP

5
PUSKESMAS
3 - - 2 - - - 2
KELILING
PUSKESMAS
4 - - 3 - - - 3
PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
BALAI
2 PENGOBATAN/KLI - - - - - 2 2
NIK
PRAKTIK DOKTER
3 - - - - - - -
BERSAMA
PRAKTIK DOKTER
4 - - - - - 2 2
PERORANGAN
PRAKTIK
5 PENGOBATAN - - - - - - -
TRADISIONAL
BANK DARAH
6 - - - - - - -
RUMAH SAKIT
UNIT TRANSFUSI
7 - - - - - - -
DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
INDUSTRI
1 - - - - - - -
FARMASI
INDUSTRI OBAT
2 - - - - - - -
TRADISIONAL
USAHA KECIL
3 OBAT - - - - - - -
TRADISIONAL
PRODUKSI ALAT
4 - - - - - - -
KESEHATAN
PEDAGANG BESAR
5 - - - - - - -
FARMASI
6 APOTEK - - - - - 1 1
7 TOKO OBAT - - - - - 8 8
PENYALUR ALAT
8 - - - - - - -
KESEHATAN

Jenis Ketenagaan di Puskesmas Ngantang Tahun 2017


No Jenis Ketenagaan Jumlah
1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 1
3 Bidan 19
4 Perawat 15
5 Perawat Gigi 1
6 Asisten Apoteker 1
7 Petugas Gizi 1
8 Analis Laboratorium 1
9 Administrasi 7
10 Sopir 1
11 Pekarya 2
Jumlah 51

6
3. Data Peran Serta Masyarakat Tahun 2017
Posy. Jumlah Taman Jumlah Posy. Jumlah
No Desa
Balita Kader Posyandu Kader Lansia Kader

1 Jombok 5 25 1 15 4 16

2 Tulungrejo 2 10 2 30 3 12

3 Waturejo 3 15 1 15 4 16

4 Kaumrejo 5 25 1 15 4 15

5 Sumberagung 5 25 1 15 6 21

6 Mulyorejo 5 25 1 15 3 12

7 Purworejo 4 20 1 15 4 15

8 Banjarejo 4 20 1 15 5 18

9 Pagersari 3 15 2 30 2 8

10 Sidodadi 6 30 1 15 6 21

11 Ngantru 4 20 1 15 5 18

12 Banturejo 3 15 1 15 4 15

13 Pandansari 6 30 1 15 5 18

4. Data Penduduk Dan Sasaran Tahun 2017


Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur (Tahun)
Laki-Laki Perempuan Total

2,285 2,179 4,464


1 0–4
1,457 1,256 2,713
2 5–9
3,393 3,923 7,316
3 10 – 14
3,104 2,971 6,075
4 15 – 19
2,285 2,781 5,066
5 20 – 24
2,663 2,789 5,452
6 25 – 29
2,712 1,365 4,077
7 30 – 34
2,589 2,155 4,744
8 35 – 39
1,276 1,429 2,705
9 40 – 44
1,936 1,790 3,726
10 45 – 49
1,136 1,607 2,743
11 50 – 54
1,598 1,587 3,185
12 55 – 59
1,626 1,227 2,853
13 60 – 64

7
1,003 1,043 2,046
14 65 – 69
400 460 860
15 70 – 74
391 537 928
16 75+
29,854 29,099 58,953
JUMLAH

5. Data Sekolah Tahun 2017


Jumlah SD/ MI : 40
Jumlah SMP/ MTs : 11
Jumlah SMA/ MA :4
Jumlah Ponpes :6

6. Data Kesehatan Lingkungan Di Wilayah Kerja

Data Rumah Sehat Tahun 2017


2017
Rumah Dibina Rumah
Jumlah Rumah
Memenuhi Memenuhi Syarat
No Desa Seluruh Dibina
Syarat (Rumah Sehat)
Rumah
Jml % Jml % Jml %

1 Jombok 1091 90 37.04 35 38.89 883 80.93


2 Tulungrejo 1027 346 106.13 60 17.34 761 74.10
3 Waturejo 945 215 61.60 106 49.30 702 74.29
4 Kaumrejo 1302 165 56.12 79 47.88 1,087 83.49
5 Sumberagung 1413 165 44.72 64 38.79 1,108 78.41
6 Mulyorejo 962 120 51.28 21 17.50 749 77.86
7 Purworejo 948 130 38.81 60 46.15 673 70.99
8 Banjarejo 1281 140 28.11 66 47.14 849 66.28
9 Pagersari 969 165 34.74 75 45.45 569 58.72
10 Sidodadi 1637 544 118.52 133 24.45 1,311 80.09
11 Ngantru 1669 50 13.30 25 50.00 1,318 78.97
12 Banturejo 873 55 9.18 25 45.45 694 79.50
13 Pandansari 1429 420 56.83 120 28.57 810 56.68
TOTAL 15. 546 2,605 49.19 869 33.36 11,514 74.06

Kualitas Sumber Air Bersih Tahun 2017


Memenuhi Syarat
Jumlah Jumlah (Fisik,
No Desa Penyelenggara Sampel Bakteriologi, Dan
Air Minum Diperiksa Kimia)
Jumlah %

1 Jombok 2 0 0 0

2 Tulungrejo 4 0 0 0

3 Waturejo 2 0 0 0

8
4 Kaumrejo 2 0 0 0

5 Sumberagung 4 4 1 25

6 Mulyorejo 2 1 0 0

7 Purworejo 2 1 0 0

8 Banjarejo 2 0 0 0

9 Pagersari 2 1 0 0

10 Sidodadi 5 2 0 0

11 Ngantru 3 1 0 0

12 Banturejo 1 0 0 0

13 Pandansari 3 2 0 0

34 12 1 8.33

Desa Yang Melaksanakan STBM Tahun 2017

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

No Desa Desa Melaksanakan STBM Desa Stop BABS Desa STBM

Jml % Jml % Jml %

1 Jombok 1 100 0 0

2 Tulungrejo 1 100 0 0

3 Waturejo 1 100 1 100 0

4 Kaumrejo 1 100 0 0

5 Sumberagung 1 100 0 0

6 Mulyorejo 1 100 0 0

7 Purworejo 1 100 0 0

8 Banjarejo 1 100 0 0

9 Pagersari 1 100 0 0

10 Sidodadi 1 100 0 0

9
11 Ngantru 1 100 0 0

12 Banturejo 1 100 1 100 0

13 Pandansari 1 100 0 0

b. Data Khusus
1. Status Kesehatan
i. Data Kematian

Kematian Neonatal, Bayi, Balita Tahun 2017

Jumlah Kematian
No Desa
Neonatal Bayi Anak Balita Balita

1 Jombok 0 0 0 0
2 Tulungrejo 1 0 0 0
3 Waturejo 1 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 1 1
6 Mulyorejo 0 0 0 0
7 Purworejo 0 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0
10 Sidodadi 1 0 0 0
11 Ngantru 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0
Total 3 0 1 1

Kematian Ibu Tahun 2017


KEMATIAN IBU

Jumlah Kematian Ibu


No Desa
< 20 20-34
≥35 Tahun Jumlah
Tahun Tahun

0 0 0 0
1 Jombok
0 0 0 0
2 Tulungrejo
0 0 0 0
3 Waturejo
0 0 0 0
4 Kaumrejo
0 0 0 0
5 Sumberagung
0 0 0 0
6 Mulyorejo
0 0 0 0
7 Purworejo
0 0 0 0
8 Banjarejo

10
0 0 0 0
9 Pagersari
0 0 0 0
10 Sidodadi
0 0 0 0
11 Ngantru
0 0 0 0
12 Banturejo
0 0 0 0
13 Pandansari
0 0 0 0
TOTAL

ii. Data Kesakitan


Pola Penyakit Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngantang Tahun 2017
No Nama Desa Kasus TB Pneumonia Balita Diare Kusta DBD
1 Jombok 3 1 75 0 2
2 Tulungrejo 0 6 70 0 5
3 Waturejo 2 4 64 0 8
4 Kaumrejo 0 6 133 0 11
5 Sumberagung 1 4 89 0 5
6 Mulyorejo 4 6 57 0 4
7 Purworejo 2 3 60 0 3
8 Banjarejo 3 4 62 0 4
9 Pagersari 0 1 70 1 1
10 Sidodadi 2 3 85 0 1
11 Ngantru 2 1 108 0 1
12 Banturejo 1 0 57 0 2
13 Pandansari 1 0 86 0 2
TOTAL 21 39 1,016 1 49

iii. Pola Sepuluh Penyakit Terbanyak Tahun 2017


No Diagnosa Jumlah
1 Influenza 2498
2 Hipertensi 2124
3 Gastritis 1831
4 Myalgia 775
5 DM Type II 654
6 Lipoma 625
7 Arthritis 554
8 Gastroenteritis 423
9 Scabies 396
10 Dermatitis Atopik 205

2. Data Epidemiologi Dan Kejadian Luar Biasa


AFP Rate Puskesmas Ngantang Tahun 2017

Jumlah Penduduk Jumlah Kasus AFP


No Desa
<15 Tahun (Non Polio)

1 Jombok 1,080 0

2 Tulungrejo 837 0

3 Waturejo 887 0

4 Kaumrejo 1,390 0

5 Sumberagung 1,196 0

11
6 Mulyorejo 986 0

7 Purworejo 922 0

8 Banjarejo 1,116 0

9 Pagersari 768 0

10 Sidodadi 1,204 0

11 Ngantru 1,217 0

12 Banturejo 785 0

13 Pandansari 1,119 0

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Puskesmas Ngantang


Tahun 2017
Tetanus
Tetanus
Non Hepatitis
No Nama Desa Difteri Pertusis Neonat Campak
Neonato B
orum
rum
1 Jombok 1 0 0 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 0 0 0 0
6 Mulyorejo 0 0 0 0 0 0
7 Purworejo 0 0 0 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 0 0 0 0 0
11 Ngantru 0 0 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0 0 0
TOTAL 1 0 0 0 0 0

KLB/ Bencana Yang Ditanggulangi Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam


Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngantang Tahun 2017
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO DESA DITANGANI
JUMLAH %
<24 JAM
1 JOMBOK 2 2 100.00

2 TULUNGREJO 0 0 -

3 WATUREJO 0 0 -

4 KAUMREJO 1 1 100.00

5 SUMBERAGUNG 0 0 -

6 MULYOREJO 1 1 100.00

7 PURWOREJO 1 1 100.00

12
8 BANJAREJO 0 0 -

9 PAGERSARI 0 0 -

10 SIDODADI 0 0 -

11 NGANTRU 1 1 100.00

12 BANTUREJO 0 0 -

13 PANDANSARI 0 0 -

6 6 100.00

13
BAB III
ANALISA HASIL KEGIATAN

A. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Menurut Indikator PKP Tahun 2017


No Indikator PKP Target Pencapaian
1 Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 65% 0%

2 Hatra dengan ketrampilan yang memiliki SPTP 65% 0%

3 Fasilitas Yankestrad yang berijin 55% 0%

4 Pembinaan ke penyehat tradisional 30% 100%

B. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Menurut Indikator SPM Tahun 2017


No Indikator SPM Target Pencapaian
1 - - -

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan tahun 2017 tidak mengukur
cakupan program Pengobat Tradisional sebagai salah satu indikator keberhasilan.

14
C. Hasil SMD Dan MMD Tahun 2017
Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
1 Bermanfaatkah 234 156 Dari 390 ada minimal 3 tanaman toga 135, 146
tanaman herbal/ ada kurang dari 3, 109 tidak ada
tanaman obat di
sekitar anda
2 Jika anda sakit Dari 390 yang minum jamu tradisional 234 dan
apakah anda yang minum jamu tradisional 156
mengkonsumsi
pengobatan
herbal / toga
3 Apakah anda Dari 390 cara mendapatkan membuat sendiri
sering membeli 135 dan dengan cara membeli 99
jamu di took/ di
warung

Dalam pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) di wilayah kerja Puskesmas


Ngantang tahun 2017, dicantumkan 3 (Tiga) buah pertanyaan tentang program Pengobat
tradisional seperti tercantum pada tabel di atas. Dari hasil survei berdasarkan pertanyaan
tersebut didapatkan hasil bahwa dari 390 responden,

D. Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat Tahun 2017


Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
- - - - -

Pada pelaksanaan Survei Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas


Ngantang Tahun 2017, program Penyehat Tradisional tidak memberikan pertanyaan
program kepada responden.

E. Hasil Analisa Survei Keluarga Sehat


Sumberagu

Pandansari
Tulungrejo

Purworejo
Mulyorejo

Banturejo
Kaumrejo

Banjarejo

Pagersari
Waturejo

Sidodadi
Jombok

Ngantru

% Kec.
ng

No Indikator
Ngantang

- - - - - - - - - - - - - - - -

Survey Keluarga Sehat tidak menetapkan program Penyehat Tradisional sebagai


salah satu indikator/ pertanyaan survei.

15
BAB IV
ANALISIS MASALAH

A. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah Menurut Indikator PKP
Upaya Indikator Target Pencapaian Masalah
Kesehatan
Penyehat 65% 0% Tidak ada kontak
tradisional ramuan intensif penderita Kusta
yang memiliki yang diperiksa sebagai
STPT suspect
Penyehat 65% 50% PFS rutin penderita
tradisional Kusta telah
ketrampilan yang dilaksanakan 50% dari
memiliki STPT target 100%
Penyehat
Fasilitas yankestrat 55% 0% Tidak ada penderita
Tradisional yang berijin Kusta yang dinyatakan
(Hatra)
RFT
Pembinaan 30% 0% Tidak ada penderita
kepenyehat baru yang selesai
tradisional pengobatan MDT

2. Identifikasi Masalah Menurut Hasil SMD


Sesuai hasil SMD yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ngantang
didapatkan hasil, dari 390 responden yang disurvei, terdapat 278 responden
(71,28%) yangmenyatakan tidak mengerti tentang penyakit Kusta.

B. Prioritas Masalah
No Masalah U S G Total Rangking
1 Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 4 4 4 12 6
2 Penyehat tradisional ketrampilan yang memiliki
5 5 6 16 5
STPT
3 Fasilitas yankestrat yang berijin 3 3 3 9 7
4 Pembinaan kepenyehat tradisional 2 2 2 6 8
5 Mempunyai Toga, minum jamu tradisional
1 1 1 3 9
membuat sendiri
6 Tanaman Herbal Tidak Bermanfaat 7 6 5 18 4
7 Jika sakit mengkonsumsi pengobatan herbal 6 7 9 22 3
8 Sering membeli jamu di toko atau di warung 9 8 8 25 1

C. Urutan Prioritas Masalah


1. Tidak ada siswa SD/ MI yang dilakukan screening Kusta
2. 71,3% resnponden survei menyatakan tidak mengerti tentang penyakit Kusta
3. Tidak ada kader kesehatan yang tersosialisasi tentang penyakit Kusta
4. Tidak ada tenaga kesehatan yang tersosialisasi tentang penyakit Kusta
5. PFS rutin penderita Kusta telah dilaksanakan 50% dari target 100%
6. Tidak ada kontak intensif penderita Kusta yang diperiksa sebagai suspect
7. Tidak ada penderita Kusta baru yang dinyatakan RFT
8. Tidak ada penderita baru yang selesai pengobatan MDT
9. Tidak ada penderita Kusta baru yang default pengobatan MDT

16
D. Rumusan Masalah
1. Rendahnya cakupan penemuan dini penderita Kusta secara aktif di wilayah kerja
Puskesmas sebanyak 0%
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kusta

17
18
19
F. Pemecahan Masalah
No Prioritas Masalah Faktor Penyebab Masalah Alternatif Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Kurangnya pengetahuan Melaksanakan sosialisasi pada Menyediakan media informasi di tiap
masyarakat tentang penyehat masyarakat/ kelompok masyarakat baik desa dan di dalam gedung
TradIsional ramuan yang di dalam gedung/ luar gedung Puskesmas
memiliki STPT Menyediakan media informasi di tiap
desa/ di dalam gedung Puskesmas
Melaksanakan sosialisasi pada tokoh
agama, tokoh masyarakat dan perangkat
desa serta pemangku kepentingan di
wilayah kerja Puskesmas
Kurangnya pengetahuan dan Melaksanakan refreshing materi Kusta Melaksanakan refreshing materi
MANUSIA kemauan untuk mempunyai pada kader kesehatan dan guru UKS Kusta pada kader kesehatan dan
STPT Menyediakan media informasi Kusta di guru UKS
tiap sekolah
Kurangnya SDM dan Mengajukan mekanisme rekruitmen Melaksanakan penjadwalan kegiatan
Penyehat pengetahuan penyehat ramuan tenaga Keperawatan untuk Kusta di luar gedung dengan
tradisional ramuan melaksanakan tugas Keperawatan di memperhatikan kecukupan tenaga
1
yang mempunyai dalam gedung Puskesmas pelaksana Keperawatan di
STPT Melaksanakan penjadwalan kegiatan Puskesmas
Kusta di luar gedung dengan
memperhatikan kecukupan tenaga
pelaksana Keperawatan di Puskesmas
Kurangnya sosialisasi penyakit Melaksanakan sosialisasi pada Menyediakan media informasi di tiap
Kusta pada masyarakat masyarakat/ kelompok masyarakat baik desa/ di dalam gedung Puskesmas
di dalam gedung/ luar gedung
Menyediakan media informasi di tiap
desa/ di dalam gedung Puskesmas
METODE
Kemampuan petugas pelaksana Mengadakan pelatihan singkat metode Melaksanakan screening Kusta pada
program di desa dalam pemeriksaan pasien tersangka Kusta siswa kelas 1 SD/ MI (murid baru)
melaksanakan pemeriksaan Menyediakan buku saku untuk dijadikan secara rutin
Kusta masih kurang pegangan di tiap Pos di desa
Menjadwalkan kegiatan screening Kusta

20
pada siswa kelas 1 SD/ MI secara rutin
Kurangnya media informasi Menyediakan media informasi tentang Menyediakan media informasi
SARANA tentang Kusta di desa/ dalam Kusta untuk ditempatkan di desa/ dalam tentang Kusta untuk ditempatkan di
gedung Puskesmas gedung Puskesmas desa/ dalam gedung Puskesmas
Kurangnya dukungan dana dari Mengalokasikan dana pelaksanaan Mengalokasikan dana pelaksanaan
desa dalam pelaksanaan program melalui dana BOK program melalui dana BOK
program kesehatan
Mengusulkan alokasi dana kesehatan
melalui dana desa melalui kegiatan
DANA
Musrenbang
Mengoptimalkan peran serta masyarakat
dalam pelaksanaan program melalui
kegiatan- kegiatan program berbasis
masyarakat/ keluarga
Kesadaran masyarakat terhadap Melaksanakan kegiatan pembinaan Melaksanakan kegiatan pembinaan
kebersihan lingkungan masih keluarga/ rumah tangga terhadap keluarga/ rumah tangga terhadap
rendah kesehatan lingkungan melalui kegiatan kesehatan lingkungan melalui
PHBS, STBM, Rumah sehat dll kegiatan PHBS, STBM, Rumah sehat
dll
LINGKUNGAN
Metode PHBS di tiap rumah Melaksanakan kegiatan pembinaan Melaksanakan kegiatan pembinaan
tangga masih belum terlaksana keluarga/ rumah tangga terhadap keluarga/ rumah tangga terhadap
secara optimal kesehatan lingkungan melalui kegiatan kesehatan lingkungan melalui
PHBS, STBM, Rumah sehat dll kegiatan PHBS, STBM, Rumah sehat
dll
Tenaga yang sudah dilatih Mengusulkan tambahan tenaga
menjalankan tugas Keperawatan keperawatan untuk melaksanakan tugas
Kurangnya setiap harinya Keperawatan setiap harinya
pengetahuan Melakukan penjadwalan kegiatan
2 MANUSIA
masyarakat tentang sosialisasi Kusta secara komperehensif
penyakit Kusta sehingga
Menyediakan media informasi tentang
penyakit Kusta sebagai sarana

21
alternative sosialisasi Kusta pada
masyarakat
Kurangnya peran kader Meningkatkan peran lintas sektor dalam Meningkatkan peran lintas sektor
kesehatan, tokoh agama, tokoh melaksanakan sosialisasi Kusta pada dalam melaksanakan sosialisasi
masyarakat, perangkat desa dan masyarakat Kusta pada masyarakat
pemangku kepentingan dalam Mengusulkan kegiatan refreshing secara
sosialisasi Kusta berkala pada lintas sektor dan lintas
program dalam rangka meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan deteksi
dini Kusta pada masyarakat
Kemampuan sosialisasi Mengusulkan kegiatan refreshing materi Mengusulkan refreshing materi Kusta
pelaksana program di desa Kusta pada lintas program pada lintas program
METODE masih kurang dalam segi
Mengusulkan penyediaan buku saku
pengetahuan dan keterampilan
untuk dapat digunakan sebagai petunjuk
singkat sosialisasi Kusta
Kurangnya media informasi Mengusulkan penyediaan media Mengusulkan penyediaan media
tentang penyakit Kusta sebagai informasi tentang penyakit Kusta informasi tentang penyakit Kusta
SARANA
sarana sosialisasi pada
masyarakat
Kurangnya dukungan dana dari Mengusulkan pendanaan bidang Meningkatkan peran keluarga/ rumah
dana desa untuk program kesehatan dari alokasi dana desa tangga dalam pelaksanaan kegiatan
bidang kesehatan khusunya melalui masing- masing petugas di desa program secara swadaya melalui
DANA P2P dalam kegiatan Musrenbang dll pertemuan/ penyuluhan/ sosialisasi/
Meningkatkan peran keluarga/ rumah survei dll
tangga dalam pelaksanaan kegiatan
program secara swadaya
Kurangnya peran lintas sektor Meningkatkan pembinaan PHBS mulai Melaksanakan/ melanjutkan program
dalam pelaksanaan PHBS dari tingkat PHBS rumah tangga kesehatan lingkungan di masing-
masing desa untuk meningkatkan
LINGKUNGAN kesadaran masyarakat terhadap
Mengoptimalkan peran kader kesehatan,
tokoh agama, tokoh masyarakat dan kesehatan lingkungan
pemangku kepentingan dalam

22
melaksanakan program- program
kesehatan lingkungan

Meningkatkan pelaksanaan program


kesehatan lingkungan di masing- masing
desa

BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN

23
S
u
m
b
e
r
U Pena Kebut
P
p nggu Waktu uhan
N Sasar Target Kebutuhan Indikator e
a Kegiatan Tujuan ng Mitra Kerja Pelaks Angga
o an Sasaran Sumber Daya Kinerja m
y Jawa anaan tan
b
a b (Rp)
i
a
y
a
a
n

Machine
Material

Metode
Man
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3
Penyedia Menyebarluask Masya 71,8% PJ PJ Po Menempatkan R Tenaga IT Januari 13 Media informasi B
P
an media an informasi rakat masyarak progr progra ster poster Kusta di U Puskesmas 2019 Banner telah ditempatkan O
2
informasi tentang umum at yang am m P2 Ku tiap desa dan K (uk. di tempat- tempat K
penyakit penyakit Kusta, di tiap belum P2 Kusta, sta dalam gedung 50x strategis yang
K
1 Kusta Meningkatkan desa mengetah Kusta Tenag Puskesmas 100 mudah diakses
u
pengetahuan di ui tentang a IT cm) X oleh masyarakat di
s
masyarakat wilaya penyakit Puske Rp. tiap desa
t
tentang h kerja Kusta smas 25.000
a
penyakit Kusta dan = Rp. Media informasi di

24
Percet 325.00 dalam gedung
akan 0 Puskesmas
ditempatkan di
2 X- tempat yang
Banner strategis yang
(uk. memungkinkan
100x20 pengunjung untuk
0 cm) mengakses dan
X Rp. membaca
50.000
= Rp.
100.00
0

Lemba
r Balik
1 buah
X Rp.
100.
000 =
Rp.
100.00
0,-

Leaflet
Kusta
1000
lembar
X Rp.
500,- =
Rp.
500.00
0,-
Sosialisa Meningkatkan Kader 100% PJ PJ Lea Ceramah, K PJ Program Januari Transp Setelah B

25
si/ pengetahuan keseh kader Progr Progra flet diskusi, Tanya e Promkes, - ort 1 dilaksanakan O
Penyuluh kader atan di kesehatan am m P2 Ku jawab r Petugas Desem Petuga sosialisasi Kusta, K
an Kusta kesehatan tiap di tiap P2 Kusta, sta, a Kesehatan ber s X 13 peserta memahami
pada dalam deteksi desa desa yang Kusta Petug Le n di desa, 2019 Desa X tentang definisi,
kader dini penderita aktif as mb g PKK, Tokoh Rp. tanda dan gejala
kesehata tersangka Kusta dalam Keseh ar k Agama, 100. serta teknik deteksi
n melalui pelaksana atan di Bali a Tokoh 000 = awal penyakit
pemeriksaan an desa k A Masyarakat Rp. 1. Kusta melalui
pandang program Ku c 300. pemeriksaan
sebagai bidang sta u 000,- pandang area kulit
langkah awal kesehatan a
n Leaflet
(uk.
A4)
400
lembar
X Rp.
500,- =
200.00
0,-
Sosialisa Meningkatkan Guru 100% SD/ PJ PJ Lea Diskusi, Tanya K UPT Dinas Juli Leaflet Peserta yang hadir
si Kusta pengetahuan UKS MI di Progr Progra flet jawab e Pendidikan, 2019 (uk A4) memahami teknis
pada guru UKS SD/ SD/ MI wilayah am m P2 Ku r Kepala (bersa 60 pemeriksaan
guru MI tentang kerja Kusta kusta sta a Sekolah, maan lembar pandang pada
UKS penyakit Kusta n Guru UKS dengan X Rp. siswa SD/ MI di
dan dapat g pra 500,- = tiap sekolah
melaksanakan k pelaksa Rp. 30.
deteksi awal a naan 000,- Peserta yang hadir
Kusta melalui a screeni memahami tentang
pemeriksaan c ng cara deteksi dini
pandang u siswa Kusta melalui
a baru) pemeriksaan
n pandang
Screenin Melaksanakan Seluru 100% PJ PJ - Pemeriksaan K UPT Dinas Agustu Transp Seluruh siswa B

26
g Kusta kegiatan h siswa progr progra pandang e Pendidikan, s- ort 1 kelas 1 SD/ MI di O
pada penemuan aktif siswa kelas 1 am m P2 daerah kulit r Kepala Nopem orang wilayah kerja telah K
siswa penderita Kusta kelas SD/ MI di P2 Kusta, pada setiap a Sekolah, ber petuga mendapatkan
SD/ MI anak 1 SD/ wilayah Kusta Petug siswa SD/ MI n Guru Kelas, 2019 s X Rp. pemeriksaan
kelas 1 MI di kerja , as kelas 1, bila g PJ program 100. pandang area kulit
wilaya Petug keseh didapatkan k UKS, 000,- =
h kerja as atan di kelainan a Petugas Rp.
Puske keseh tiap pemeriksaan A Kesehatan 4.000.
smas atan desa akan c masing- 000,-
di tiap dilanjutkan di u masing desa
desa Puskes,as a
n
Sosialisa Meningkatkan Peran 100% PJ PJ Lea Ceramah, K Camat, Mei Leaflet Peserta pertemuan
si Kusta peran aktif para gkat peserta Progr Progra flet Tanya Jawab e Kepala 2019 (uk. mengerti tentang
pada pemangku Desa, yang am m P2 Ku r Puskesmas, A4) 80 definisi, tanda dan
Tokoh kepentingan Tokoh hadir P2 Kusta sta a Tim BOK, lembar gejala serta cara
Agama, dalam Agam pada Kusta n Kepala X Rp. deteksi dini Kusta
Tokoh menyebarluask a, pertemua g Desa, Ketua 500,- = melalui
Masyara na informasi Tokoh n Lokmin k Kader, PJ Rp. pemeriksaan
kat dan tentang Kusta Masya Lintas a Program 40.000 pandang
pemangk rakat Sektor A Promkes ,-
u Tribulana c
kepentin n u
gan Puskesm a
as n
Refreshin Meningkatkan Tim 100% PJ PJ Mo Ceramah, K Bidan, Pebrua Modul Seluruh peserta B
h Kusta kemampuan BOK, tenaga Progr Progra dul/ Tanya Jawab e Perawat dan ri 2018 40 memahami dan O
pada tenaga Kepal kesehatan am m P2 Bu r Dokter paket dapat K
tenaga kesehatan a di P2 Kusta ku a Puskesmas X Rp. mengaplikasikan isi
Kesehata dalam Puske Puskesm Kusta Puske Sa n 10.000 modul Kusta
n di melaksanakan smas, as smas ku g ,- = Rp.
Puskesm pemeriksaan Manaj dan k 400.00
as dan diagnosis emen, Wasor a 0,-
Kusta Dinas Kabup A

27
Keseh aten c Konsu
atan u msi
a rapat
n 40
orang
X Rp.
30.000
,- = Rp.
1.200.
000,-

Transp
ort
Narasu
mber 1
orang
X Rp.
500.00
0,-

28
BAB VI
EVALUASI

Dari rencana usulan kegiatan program tahun 2019 yang kami buat, ditetapkan
kriteria keberhasilan program P2 Kusta Puskesmas Ngantang, yaitu :
1. Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan, kader kesehatan, Guru UKS,
masyarakat secara umum melalui para tokah agama dan tokoh masyarakat
melalui kegiatan sosialisasi dan refreshing materi Kusta di wilayah kerja
Puskesmas
2. Meningkatnya kegiatan deteksi dini secara aktif yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan di masing- masing desa, masyarakat, kader kesehatan dan guru
UKS di wilayah kerja
Dua indikator tersebut kami tetapkan sebagai kriteria keberhasilan program P2
Kusta karena dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
penyakit Kusta akan dibarengi dengan meningkatnya kemampuan deteksi dini aktif yang
dilakukan oleh masyarakat. Target jangka panjang kegiatan yang direncanakan yaitu
terlaksananya penemuan dini penderita Kusta di wilayah kerja untuk mencegah
kecacatan lanjut dan penderita mendapatkan pengobatan sedini mungkin sehingga pada
akhirnya penderita Kusta dapat menjalani kehidupan secara normal dan tidak lagi
menimbulkan dampak sosial di masyarakat.
Selain itu sesuai analisa penyebab masalah telah kami tetapkan prioritas
penanganan penyebab masalah seperti tercantum dalam tabel.

29
BAB VII
PENUTUP
a. Kesimpulan
Perencanaan kegiatan program P2 Kusta tahun 2019 difokuskan pada upaya
peningkatan pengetahuan dan pemahaman lintas program dan lintas sektor
tentang penyakit Kusta, sehingga ke depan kegiatan di bidang kesehatan tidak
lagi menjadi kewajiban Puskesmas Ngantang sebagai UPT di bawah
Pemerintah Kabupaten Malang, tetapi juga menjadikan masyarakat sebagai
mitra aktif pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan sebagai wujud
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

b. Saran
Perencanaan program P2 Kusta ini tentu saja masih membutuhkan perbaikan,
khususnya dalam pelaksanaan program di tahun- tahun mendatang. Oleh
karenanya sangat penting bagi penanggung jawab program mendapatkan
masukan dan saran perbaikan dalam perbaikan rencana kegiatan. Dengan
harapan, semoga di tahun mendatang perencanaan yang dibuat dapat lebih
mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kecamatan Ngantang terutama dalam
mewujudkan masyarakat Ngantang yang lebih sehat.

30

Anda mungkin juga menyukai