Anda di halaman 1dari 3

PENCAPAIAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM P2 - ISPA, DIARE DAN PNEUMONIA

PELAYANAN KASUS ISPA, PNEUMONIA DAN DIARE


DI PUSKESMAS NAGI
BULAN JANUARI S/D JUNI 2019

450
400
350
300
250
200 ISPA
150 PNEUMONIA

100 DIARE

50
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
ISPA 276 404 315 278 191 283
PNEUMONIA 2 4 2 6 2 1
DIARE 24 9 21 9 9 3

1. TARGET DIARE PER PUSKESMAS:


=10% X PERKIRAAN DIARE (274) X JUMLAH PENDUDUK PUSKESMAS / 1000
TARGET DIARE TAHUN 2019: 65%
JMLH PNDDK: 27.886 JIWA

2. TARGET PERHITUNGAN PNEUMONIA BALITA PUSKESMAS:


A. JUMLAH PENDUDUK BALITA: 10,4 X JUMLAH PENDUDUK PUSKESMAS
B. TARGET PNEUMONIA BALITA : 4,28 X JUMLAH PENDUDUK BALITA
JMLH PNDDK BALITA (10% DARI JUMLAH PENDUDUK): 2900 BALITA
TARGET PNEUMONIA BALITA TAHUN 2019= 58%

3. ISPA
TOTAL KASUS ISPA SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2019: 1747 KASUS
TOTAL KASUS PNEUMONIA SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2019: 17 KASUS
TOTAL KASUS DIARE SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2019: 75 KASUS

ANALISA MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH

No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kesenjangan Penanganan


Sasaran Capaian %
1 Penemuan Diare 65% 75 9,8 % 55,2% 100%
764 kasus
2 Penemuan Pneumonia 58% 17 13,7% 44,3 % 100%
124 kasus

2. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Masalah Urgent Serius Growth Total
Penemuan Kasus Diare 4 5 4 13 (II)
Penemuan Kasus Pneumonia 5 5 4 14 (I)
Ket:
Urgency: mendesak terkait dengan waktu
Seriousness : akibat yang timbul jika ditunda.
Growth: kemungkinan berkembangnya isu jika penyebab semakin memburuk kalau dibiarkan.

3. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH


1. Adanya kejadian Diare sejak bulan Januari sampai dengan Juni sebesar 9,8%
 Masih tingginya keberadaan vector di lingkungan perumahan penduduk
 Masih tingginya kepemilikan tempat sampah yang terbuka
 Masih tingginya masyarakat yang belum memahami persepsi sakit dengan
benar

Masih tingginya masih tingginya masyarakat


keberadaaan vektor yang belum memahami
di lingkungan perumahan persepsi sakit dengan benar
penduduk

Adanya kejadian
Diare
masih tingginya kepemilikan umpan balik yang kurang
tempat sampah yang terbuka dari tenaga kesehatan
tentang pemahaman
masyarakat terhadap penyakit
Diare

2. Cakupan penderita Pneumonia Balita

Man Money Material


Masyarakat merasa Kurangnya anggaran Kurangnya alat
bahwa penyakit batuk untuk kegiatan penyuluhan pendukung untuk
dan sesak biasa tentang pneumonia penyuluhan

Cakupan penderita
pneumonia Balita

kurangnya kurangnya
keterampilan promosi kesehatan
penyuluhan ttg pneumonia pada masy.
Metode

3. Tingginya kasus penyakit ISPA di Puskesmas Nagi sampai dengan bulan Juni 2019:
1747 kasus

Alat untuk dana yang dibutuhkan kurang optimalnya


penyuluhan untuk penyuluhan petugas dalam
kurang tidak banyak memberikan
penyuluhan

Tingginya kasus
Penyakit ISPA
waktu pelayanan kurangnya kepedulian
yang kurang mencukupi masyarakat akan
kebersihan rumah dan
kurang matangnya perencanaan lingkungan sekitar
untuk prog.penanggulangan ISPA
pasien ISPA kurang optimal dalam aturan
minum obat

CARA MEMECAHKAN MASALAH

NO PROIRITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


MAS MASALAH PEMECAHAN MASALAH
pemantauan MASALAH TERPILIH
untuk
kesembuhan
pasi
en tidak disiplin ALAH
1 Adanya kejadian Masih tingginya Tingkatkan budaya
Diare keberadaan vector di hidup bersih dan sehat
lingkungan melalui deklarasi
perumahan penduduk STBM

Masih tingginya
kepemilikan tempat
sampah yang terbuka

Masih tingginya - Tingkatkan


masyarakat yang konseling individu
belum memahami dan keluarga ketika
persepsi sakit dengan melakukan
benar kunjungan ke
Puskesmas
- Penyuluhan
2 Cakupan Masyarakat merasa Promosi kesehatan
penderita bahwa penyakit batuk
Pneumonia dan sesak biasa
Balita Kurangnya promosi Tingkatkan penyuluhan
kesehatan tentang tentang pneumonia baik
pneumonia pada didalam atau diluar
masyarakat gedung Puskesmas
Kurangnya alat Pengadaan leaflet dan
pendukung untuk lembar balik
penyuluhan Pneumonia
3 Tingginya kasus Alat untuk Kreativitas pengelola
penyakit ISPA penyuluhan kurang prog atau bagian
promkes dalam
membuat media
penyuluhan
Pemantauan untuk Kerjasama dengan
kesembuhan pasien pengawas minum obat
ISPA kurang optimal yakni orang terdekat
pasien sebagai
pemantau.
Pasien tidak disiplim Tingkatkan peran PMO.
dalam minum obat

Anda mungkin juga menyukai