Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH PENGGUNAAN MESIN LISTRIK

KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI

NAMA : MASYHUR ROSYADA


NIM : 21060110130080

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013
KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI

Abstrak

Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari baik di


industri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum dipakai adalah motor
induksi tiga phasa dan motor induksi satu phasa. Motor induksi tiga phasa
dioperasikan pada sistem tiga phasa dan banyak digunakan didalam berbagai bidang
industri, sedangkan motor induksi satu phasa dioperasikan pada sistem satu phasa
yang banyak digunakan terutama pada penggunaan untuk peralatan rumah tangga
seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan sebagainya karena motor
induksi satu phasa mempunyai daya keluaran yang rendah.

Kata kunci : motor induksi, satu phasa, tiga phasa

1. Pendahuluan yang banyak digunakan terutama pada


1.1 Latar Belakang penggunaan untuk peralatan rumah
Motor induksi merupakan motor tangga seperti kipas angin, lemari es,
yang paling umum digunakan pada pompa air, mesin cuci dan sebagainya
berbagai peralatan industri. karena motor induksi satu phasa
Popularitasnya karena rancangannya mempunyai daya keluaran yang rendah.
yang sederhana, murah dan mudah
didapat, dan dapat langsung
disambungkan ke sumber daya AC.

Motor induksi yang umum


dipakai adalah motor induksi tiga phasa
dan motor induksi satu phasa. Motor
induksi tiga phasa dioperasikan pada
sistem tigaphasa dan banyak digunakan
didalam berbagai bidang industri,
Gambar motor induksi
sedangkan motor induksi satu phasa
dioperasikan pada sistem satu phasa
2. Dasar Teori pun akan bertambah besar. Jadi, apabila
 Motor Induksi beban motor bertambah, putaran rotor
cenderung menurun.
Motor induksi merupakan motor
listrik arus bolak balik (AC) yang paling  Prinsip kerja motor induksi
luas digunakan. Penamaannya berasal Motor induksi bekerja
dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik
berdasarkan induksi medan magnet dari kumparan stator ke kumparan rotor.
stator ke rotor, dimana arus rotor motor Garis – garis gaya fluks yang
ini bukan diperoleh dari sumber diinduksikan dari kumparan stator akan
tertentu, tetapi merupakan arus yang memotong kumparan rotornya sehingga
terinduksi sebagai akibat adanya timbul GGL (gaya gerak
perbedaan relatif antara putaran rotor listrik/tegangan induksi) dank arena
dengan medan putar (rotating magnetic penghantar rotor merupakan rangkaian
field) yang dihasilkan oleh arus stator. yang tertutup, maka akan mengalir arus
pada kumparan rotor.
Belitan stator yang dihubungkan
Penghantar (kumparan) rotor
dengan suatu sumber tegangan tiga fasa
yang dialiri arus ini berada dalam garis
akan menghasilkan medan magnet yang
gaya fluks yang berasal dari kumparan
berputar dengan kecepatan sinkron.
stator sehingga kumparan rotor akan
Medan putar pada stator tersebut akan
mengalami gaya Lorenz yang
memotong konduktor-konduktor pada
menimbulkan torsi yang cenderung
rotor, sehingga terinduksi arus dan rotor
menggerakkan rotor sesuai arah medan
pun akan ikut berputar mengikuti
induksi stator. Pada rangka stator
medan putar stator.
terdapat kumparan stator yang
ditempatkan pada slot – slotnya yang di
Perbedaan putaran relative antara
lilitkan pada sejumlah kutub tertentu.
stator dan rotor disebut slip.
Jumlah kutub ini menentukan kecepatan
Bertambahnya beban, akan
berputarnya medan stator yang terjadi
memperbesar kopel motor, yang oleh
yang di induksikan pada rotornya.
karenanya akan memperbesar pula arus
Makin besar jumlah katup akan
induksi pada rotor, sehingga slip antara
mengakibatkan makin kecil kecepatan
medan putar stator dan putaran rotor
putar medan stator dan sebaliknya.
Kecepatan putar medan putar ini disebut 2. Rotor Sangkar
kecepatan sinkron. Motor induksi jenis ini mempunyai
rotor dengan kumparan yang terdiri atas
 Bagian Motor Induksi beberapa batang konduktor yang
Berdasarkan jenis rotor yang disusun sedemikian rupa hingga
digunakan, motor induksi tiga phasa menyerupai sangkar tupai. Rotor yang
dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu : terdiri dari sederetan batang – batang
1. Rotor Belitan penghantar yang terletak pada alur –
Motor induksi jenis ini mempunyai alur sekitar permukaan rotor. Ujung –
rotor dengan belitan kumparan tiga fasa ujung batang penghantar dihubung
sama seperti kumparan stator. singkat dengan menggunakan cincin
Kumparan stator dan rotor juga hubung singkat.maka jenis rotor
mempunyai jumlah kutub yang sama. sangkar dapat dilihat pada gambar
Rotor yang mempunyai tiga belitan berikut :
yang mirip dengan belitan stator.Ketiga
belitan tersebut biasanya terhubung
bintang.Ujung – ujung belitan tersebut
dihubungkan dengan slipring yang
terdapat pada poros rotor.
Belitan – belitan tersebut dihubung
singkat melalui sikat (brush) yang
menempel pada slipring. Jenis rotor
Gambar rotorsangkar motor induksi
belitan dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut :
Adapun jenis konstruksi motor
induksi terdiri dari :
a. Stator, bagian yang diam.
b. Rotor, bagian yang berputar.
c. Celah udara, adalah ruang antara
stator dan rotor.

Konstruksi stator terdiri dari :


Gambar rotor belitan motor induksi a. Rumah stator dari besi tuang.
b. Inti stator dari besi lunak atau c. Belitan rotor bahannya dari
baja silicon. tembaga, dari konstruksi lilitan
c. Alur dan gigi materialnya sama akan memberikan dua macam
dengan inti, alur tempat rotor yakni :
meletakan belitan. - Motor induksi dengan rotor
d. Belitan stator dari tembaga. sangkar
- Motor induksi dengan rotor
Belitan sator dirangkai untuk motor belitan
induksi tiga fasa tetapi juga dapat di d. Poros atau as.
rangkai untuk motor induksi satu fasa,
disamping itu juga dirangkai untuk Rotor dan stator membentuk
jumlah kutub tertentu. Maka jenis stator rangkaian magnetis, berbentuk silindris
motor induksi dapat dilihat pada gambar yang simetris dan diantaranya terdapat
dibawah ini : celah udara. Celah udara antara stator
dan rotor, kalau terlalu luas maka
effisiensi rendah, sebalikanya jika
terlalu sempit menimbulkan kesukaran
mekanis pada mesin. apabila ada beda
perputaran maka akan menimbulkan
slip.

 Slip Motor Induksi


Gambar stator motor induksi Slip timbul karena adanya
perbedaan antara kecepatan medan

Konstruksi rotor terdiri dari : putar (synchronous speed) dan

a. Inti rotor bahannya sama dengan kecepatan rotor (rotor speed). Slip dapat

inti stator. dihitung dengan persamaan berikut :

b. Alur dan gigi materialnya sama


dengan inti, alur tempat
meletakan belitan.
prinsip induksi elektromagnet. Kerja
motor induksi tergantung pada tegangan
dan arus induksi pada rangkaian rotor
dari rangkaian stator. rangkaian
ekivalen motor induksi mirip dengan
rangkaian ekivalen trafo.rangkaian
tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Slip dapat pula dinyatakan dalam
persen, dan dinyatakan oleh persamaan :

Dimana kecepatan medan putar


(synchronous speed) dinyatakan oleh
persamaan :
Gambar rangkaian ekivalenmotor
induksi

Keterangan Gambar :
 X 2 : Reaktansi kumparan rotor
dalam ohm
 Rc :Tahanan inti besi
 Xm : Reaktansi rangkaian
Sedangkan kecepatan rotor dinyatakan
penguat dalam ohm perphasa
oleh persamaan :
 I : Arus yang mengalir pada
kumparan stator bila motor tidak
berbeban ( beban nol dalam
Amper perphasa )
 Rangkaian Ekivalen Motor
 I 2 : Arus rotor yang berpatokan
Induksi
pada stator
Kerja motor induksi seperti juga
kerja transformator adalah berdasarkan
 E1 : Tegangan induksi pada 4. Jumlah alur (S)
kumparan stator dalam Volt
perphasa  Kumparan fasa belah
Kumparan stator motor fasa belah
 Frekuensi Arus Rotor terdiri dari dua macam kumparan yaitu
Pada waktu rotor masih diam maka Kumparan Utama dan Kumparan Bantu.
frekuensi arus rotor sama dengan Kumparan Bantu diletakkan diatas
frekuensi arus stator ( f ). Waktu rotor Kumparan Utama (kumparan utama
berputar maka frekuensinya ( f ) akan yang pertama dimasukkan kedalam alur
dipengaruhi oleh slip yang mengikuti kemudian kumparan bantu) dan saling
persamaan : digeserkan sebesar 90° listrik.
Syarat – syarat kumparan motor fasa
belah antara lain :
1. Kumparan utama dibuat dari kawat
 Analisa Kumparan
email yang berdiameter besar dan
Untuk dapat menentukan model
mempunyai jumlah lilitan yang
kumparan ini, kita harus melakukan
banyak, sehingga tahanan
analisa dari data – data kumparan
kumparan tersebut lebih kecil dan
motor. Untuk motor fasa tunggal
reaktansinya besar.
umumnya direncanakan dengan model
2. Kumparan bantu dibuat dari kawat
kumparan penuh sehingga tidak perlu
email yang berdiameter kecil dan
analisa lagi, tetapi untuk motor tiga fasa
mempunyai jumlah lilitan yang
analisa ini mutlak perlu karena ada yang
sedikit, sehingga tahanan
direncanakan dengan model penuh (full
kumparannya lebih besar dan
winding) dan ada pula yang
reaktansinya kecil.
direncanakan dengan model kumparan
setengah penuh.
 Bentuk kumparan motor fasa
 Data yang diperlukan untuk
belah
analisa :
Bentuk kumparan utama maupun
1. Jumlah kumparan (C)
kumparan bantu biasanya dibuat dengan
2. Langkah kumparan (Ys)
bentuk konsentris. Untuk kumparan
3. Jumlah kumparan setiap
group (c/g)
utama dan kumparan bantu dapat Untuk motor – motor dari unit
digulung dengan menggunakan mal. tertutup (unit hermatik), maka tidak
Pembagian kumparan utama dan dapat menggunakan saklar centrifugal.
kumparan bantu dapat bervariasi yaitu : Sebagai pengganti saklar centrifugal
1. Alur untuk kumparan utama dapat digunakan Relay starting. Relay
50%, 60% dan 70% starting ini ada yang magnetic dan ada
2. Alur untuk kumparan bantu juga yang elektronik. Relay starting ini
50%, 40% dan 30% banyak digunakan pada moror
komposer dari unit pendingin
 Motor fasa tunggal kecepatan (refrigerasi)
rangkap
Kumparan stator motor fasa tunggal  Relay starting magnetic
kecepatan rangkap pada umumnya Relay starting magnetic ada 2 jenis
terdiri dari dua atau lebih kumparan yaitu :
utama yang langkah alur masing – 1. Jenis relay arus
masing kumparan berbeda. Untuk motor 2. Jenis relay tegangan
yang berdaya rendah misalnya motor Di pasaran tersedia bermacam –
fan ( kipas angin) perubahan kecepatan macam ukuran, oleh karena itu berhati –
biasanya menggunakan auto trafo. Ada hatilah sewaktu mengganti relay ini.
kalanya perubahan kecepatan Karena salah ukuran dapat berakibat
menggunakan auxiliary. fatal.

 Saklar centrifugal dan starting  Relay starting elektronik


relay Relay ini lazim disebut dengan
Saklar centrifugal terdiri dari dua istilah Solid State Relay. Relay ini
bagian yaitu yang tetap dan bagian yang merupakan sebuah Varistor, pada waktu
bergerak. Prinsip kerja saklar ini adalah dingin tahanannya sangat rendah (± 5
dengan memanfaatkan efek gaya ohm) tetapi bila panas tahanannya dapat
centrifugal. Saklar ini ditempatkan pada mencapai puluhan ribu ohm.
poros motor. Dalam keadaan diam maka
saklar menutup tetapi bila poros
berputar maka saklar akan terbuka.
3. Penutup Daftar Refferensi :
3.1 Kesimpulan
1. Wildi Theodore, Electrical
Berikut adalah kesimpulan dari Machines, Drives, and Power
makalh ini : System
1. Motor induksi tiga phasa 2. http://elektronika-dasar.web.id/teori-
merupakan motor yang paling elektronika/definisi-dan-karakteristik-
umum digunakan pada berbagai motor-listrik-induksi/
peralatan industri 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_In
2. Motor induksi satu phasa duksi_Linier
dioperasikan pada sistem satu 4. http://elektronika-dasar.web.id/teori-
phasa yang banyak digunakan elektronika/jenis-jenis-motor-listrik/

terutama pada penggunaan 5. http://elektronikatea.blogspot.com/2


untuk peralatan rumah tangga 011/03/dasar-dasar-motor-induksi-3-

seperti kipas angin, lemari es, phasa.html

pompa air, mesin cuci dan


sebagainya
3. Motor induksi terdiri dari motor
induksi satu phasa dan tiga
phasa
4. Bagian dari motor induksi yaitu
terdiri dari rotor (bagian
bergerak) dan stator (bagian
diam)
5. Slip timbul karena adanya
perbedaan antara kecepatan
medan putar (synchronous
speed) dan kecepatan rotor
(rotor speed).

Anda mungkin juga menyukai