Anda di halaman 1dari 33

27.04.

15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 1


Mengapa perlu
melakukan
inovasi tata
pemerintahan?
Birokrasi
Birokrasi
Yang Bersih,

Dan
Kerangka Kebijakan Nasional

Yang Bersih,

Mindset Dan
Dan Bebas
Dan
Kkn Bebas Kkn
Kelembagaan

Perubahan Mindset
Reformasi Birokrasi

Set
Culture Set
Peningkatan
Peningkatan
Ketatalaksanaan Kapasitas
KapasitasDan
Dan
Trust

Culture
Akuntabilitas
Akuntabilitas
Sdm Aparatur

Perubahan
KinerjaBirokrasi
Kinerja
Birokrasi
Peningkatan
Peningkatan
Kualitas
Kualitas
Pelayanan
Pelayanan

Monitoring Dan Evaluasi


Manajemen Perubahan
Pengelolaan Pengetahuan Reformasi Birokrasi

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 3


Organisasi
Mindset dan Peraturan
Pemerintahan
Culture Set Perundangan
Birokrasi
Korupsi, Kolusi Fungsi dan
Manajemen dan Nepotisme Kewenangan
Kepegawaian
Jumlah dan
Sistem Komposisi
Pengawasan Kualitas
Pelayanan Pegawai
Internal
Publik

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 4


3. ASEAN Economic Community 2015
BRUNEI DARUSSALAM
CAMBODIA
INDONESIA
LAO PDR
MALAYSIA
MYANMAR
PHILIPINNES
SINGAPORE
THAILAND
VIET NAM

27 April 2015 Diagnostic Reading - Awang ANWARUDDIN 5


4. Visi IndonesiaEmas 2030
McKinsey, 2012)

27 April 2015 Diagnostic Reading - Awang ANWARUDDIN 6


5. Index Korupsi 2014 - 107/175 (IT)
Indonesia

27 April 2015 Diagnostic Reading - Awang ANWARUDDIN 7


6. Index Kemiskinan 11,47%
Indonesia

27 April 2015 Diagnostic Reading - Awang ANWARUDDIN 8


7. Tantangan ‘Adaptive Leadership’
 Adaptive Leadership is “..... the practice of
mobilizing people to tackle tough challenges and
thrive” (Heifetz, Grashow, and Linsky, 2009).
.

Mechanical Fix
April 27, 2015 Adaptive Leadership - Awang Anwaruddin 9
Apa yang
dimaksud
inovasi tata
pemerintahan?
Definisi Inovasi Tata Pemerintahan

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 11


Inovasi
Tatalaksana
Pemerintahan
Inovasi
Kelembagaan
INOVASI TATA REFORMASI
PEMERINTAHA BIROKRASI
Inovasi N
Pelayanan
Publik

Promosi Inovasi
Administrasi

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 12


Mengapa Inovasi perlu dilakukan?
Tekanan-tekanan untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin
kritis dan untuk mengatasi perubahan dan kompleksitas lingkungan
global yang semakin meningkat;

Kebutuhan untuk melaksanakan dan menyediakan pelayanan publik


yang lebih berkualitas dengan sumberdaya yang semakin berkurang
dan kapasitas operasional yang semakin terbatas;

Kebutuhan untuk membuat lembaga-lembaga pemerintah semakin


akuntabel, responsif dan efektif dengan membangun TATA
PEMERINTAHAN yang lebih berorientasi kepada kepentingan
masyarakat;

Kepentingan pemerintah untuk mengembangkan cara-cara yang lebih


baik guna menjawab tuntutan masyarakat untuk lebih berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan.

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 13


Jenis-jenis Inovasi Tata Pemerintahan

Inovasi • Berfokus pada pembaharuan kelembagaan


yang sudah ada dan/atau pembentukan
kelembagaan kelembagaan baru;

Inovasi ketata- • Termasuk pengenalan prosedur kerja baru


atau teknik-teknik ketata laksanaan dalam
laksanaan administrasi pemerintahan;

Inovasi proses • Berfokus pada proses atau tata cara terkait


(pelayanan) upaya peningkatan kualitas pelayanan publik;

• Berfokus pada pengenalan poola-pola baru


Inovasi implementasi governance, seperti misalnya
konseptual penyusunan kebijakan interaktif, reformasi
anggaran publik, jejaring horisontal, dsb..

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 14


Faktor Kunci Keberhasilan Inovasi
Effective leadership (but “invisible”, i.e., the leader chooses not to personalize
the innovation);

Inclusiveness, empowerment and commitment of all stakeholders (building teams


and partnerships);

Setting targets and establishing a conducive environment in which these targets


can be reached;

Monitoring mechanism to measure change against established benchmarks; and

Reward system that establishes accountability, enhances creative thinking and


unleashes innovative abilities that erstwhile could not express themselves.

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 15


Barriers in Innovation
 Professional resistance and heritage.
 Absence or inadequacy of resources.
 Public resistance to change.
 Pace and scale of change.
 Size and complexity.
 Risk aversion and accountability.
 Technical barriers.
 Absence of capacity for organizational
learning.
Innovation Tactics / Strategies

• Show Benefits • Persistence


• Social Marketing • Alliance
• Demonstration Project • Modify Technology
• Training • Change Regulation
• Consultation • Program Culturally
• Co-optation (with Sensitive
opponent) • Compensation
• Resource Finding
Model-model
inovasi tata
pemerintahan?
Pelayanan Berorientasi Kepentingan Publik

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 19


Dari e-Government ke e-Governance

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 20


Sistem Pengelolaan Sumberdaya Pemerintah

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 21


Dari Struktural ke Fungsional

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 22


Inovasi Ketatalaksanaan Pemerintah

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 23


Banchmark – Kabupaten Lamongan

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 24


Banchmark – Model Desa Inovatif

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 25


Banchmark –Desa Wisata

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 26


Implementasi
inovasi tata
pemerintahan
pada Diklatpim
Proses Pembelajaran

Pemimpin
Perubahan

Diagnostic Reading - Awang


27 April 2015 28
ANWARUDDIN
FRAMEWORK
Area Perubahan Organisasi
®Awang ANWARUDDIN
Visi, Misi,
Tupoksi

Gejala
Permasalahan

Kondisi Kondisi
Saat Ini Permasalahan Ideal
Organisasi

Tujuan Area Judul


Perubahan Perubahan Perubahan

BREAK
THROUGH I
27 April 2015 Proyek Perubahan-Awang Anwaruddin 29
Visi, Misi,
Tupoksi FRAMEWORK
PERUBAHAN ORGANISASI
®Awang ANWARUDDIN
Gejala
Permasalahan

Kondisi Kondisi
Saat Ini Permasalahan Ideal
Organisasi

Tujuan Area Judul Milestone


Perubahan Perubahan Perubahan Tahapan Kegiatan

Manfaat INOVASI Kendala- Faktor Kunci


Output PERUBAHAN kendala Keberhasilan

Peta
Struktur Stakeholders
Tim Efektif

27 April 2015 Proyek Perubahan-Awang Anwaruddin 30


27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 31
Jenis Inovasi pada Diklatpim

27.04.15 Awang ANWARUDDIN - INOVASI 32


Tentang Penyusun
Awang Anwaruddin saat ini menjabat sebagai Widyaiswara Ahli Utama di
Lembaga Administrasi Negara setelah menyelesaikan tugas struktural
sebagai Kepala Pusat Litbang Sistim Informasi dan Otomasi Administrasi
Negara. Sebagai pejabat fungsional, Awang aktif memfasilitasi program-
program Diklat Kepemimpinan Tk. II, III dan IV serta Diklat Fungsional MOT,
TOT, TOC, disamping sebagai assesor widyaiswara bidang metodologi.
Di sela-sela kegiatannya sebagai fasilitator dan assesor, Awang juga aktif menulis berbagai
artikel dan materi bidang Administrasi Publik pada berbagai jurnal ilmiah dan internet, dan
menjadi pembicara pada beberapa seminar nasional dan internasional. Beberapa di
antaranya adalah „the Launching NAPSIPAG Conference in Kuala Lumpur, Malaysia (2004),
the 2th NAPSIPAG Conference in Beijing, China (2005), the 3rd NAPSIPAG Conference Sidney,
Australia (2006), the IIAS/IISA International Congress, 2010, Bali (2010), the 7th
NAPSIPAG Conference in Kerala, India (2010), the A4FPM International Conference di
Surabaya (2012), dan berbagai forum nasional lainnya.
Selain dimuat di berbagai jurnal ilmiah, artikel Awang pernah diterbitkan oleh Intan-Adb
(Kuala Lumpur, 2005) and Springer India (New Delhi, 2013).

27 April 2015 Awang ANWARUDDIN-Teknik PRESENTASI 33

Anda mungkin juga menyukai