Anda di halaman 1dari 6

Mencari kebahagiaan

Namaku Resha marie valentine.ya,panggil saja Resha.umur 13 tahun dan baru saja
masuk SMP Hinomaru.kata orang,aku adalah anak gadis yang sangat beruntung.karena
kaya,pintar dan baik hati bahkan arti namaku adalah “bahagia”.dulu aku memang sangat
bahagia.namun sekarang…….tidak.

Deringnya menendang ragaku untuk menyambut mentari pagi.kulipat kain selimut di


sudut kamar.kubuka lemari kayu yang sedikit berdebu.ku siapkan pakaian dan bergegas
mandi.setelah itu aku turun secara perlahan melewati belasan anak tangga dan menunggu
sambutan dari ibu dan ayah.tak kusangka kediaman ku ini sangat sunyi tak ada nyawa.ternyata
benar,belum ada yang menyambut hari cerah ini.ekspresiku mulai berubah menjadi tidak
bersemangat.”padahal ini hari pertamaku sekolah”gumamku dalam hati.”ibuuuu ayahhhh”aku
langsung teriak sampai pita suaraku bergetar kencang,semua orang terhentak dari peti tidurnya
dan tergesa-gesa menyambut hari.sambil menunggu waktu yang berdetak..”tik…tik…”ibu turun
dengan buru-buru.sedangkan ayah turun dengan lesu.sepertinya ayah tidak bekerja hari
ini.karena dari kemarin dia memang sedang sakit.aku hanya mengabaikan dan memakai
sepasang sepatu baruku yang dibelikan ibu lusa kemarin.”makanan sudah siap resha!!”teriak
ibuku dengan ekspresi yang sedikit mengkerut.aku menyantap sarapanku dengan
lahap.makanan yang dibuatkan oleh ibu setiap pagi.ya,setangkap roti dengan telur dan daging
didalamnya.setiap aku akan berangkat sekolah,pasti aku berpamitan kepada ayah bukan kepada
ibu.”aku berangkat yah”teriakku.pada hari itu ada keanehan.aku kebingungan menunggu
jawaban dari ayah.ia hanya berbisik”hmm”sambil menghela nafas.tidak biasanya ayah seperti
itu.

Langkah demi langkah ku lewati diiringin nada daun kering yang ku injak oleh sepatu
baruku “krek..krek”tak melihat waktu ternyata aku sudah sampai di sekolah.aku menyapa
setiap orang yang aku jumpai.mereka terlihat sangat baik dan ramah.”mungkin aku akan cepat
akrab dengan mereka semua.”pikirku.saat masuk kelas,semua murid mulai duduk dan aku
memilih untuk duduk di kursi paling depan.disampingku ada seorang gadis yang
cuek.rambutnya panjang dan bewarna merah.bahkan hidungnya ditindik.”haii namaku
resha.kamu siapa?”kataku sambil menjabatkan tangan.ya,dia memang gadis yang sangat
cuek,sampai pertanyaanku tidak dijawab.dan di belakangku,laki-laki yang mungkin akan
terkenal disekolah ini.karena seharian aku melihatnya berkenalan dengan gadis-gadis
cantik.”pasti dia model cowok yang gak baik.aku gabakal deket-deket dia,apalagi jadi
temennya”gumamku.tiba-tiba,”oke selanjutnya…”kata pak haru.aku sadar bahwa giliranku
untuk memperkenalkan diri di depan kelas.”haloo..namaku resha marie valentine.kalian bisa
panggil aku resha kok.hobiku bermain piano.semoga kita bisa akrab yaa..”saat aku kembali
duduk,laki-laki dibelakangku berbisik”nama gua sieg hart.biasanya gua dipanggil
sieg”ucapnya.aku mengabaikannya karena ku pikir itu adalah bentuk awal dari
gombalannya.”selanjutnya..”lanjut pak haru.nah,ini saatnya gadis cuek itu.aku sangat penasaran
dengan namanya.”hai.nama gue Julia.gue gasuka keramaian.”ya,singkat,padat dan kurang
jelas.semua orang dikelas kebingungan dengan sikapnya.”hanya itu Julia?”tanya pak haru.julia
hanya sedikit menganggukan kepalanya kepada pak haru dan kembali duduk.saat bel istirahat
berbunyi,semua tergesa-gesa untuk keluar dari ruangan itu.kebetulan aku,Julia,dan sieg saja
yang masih berada didalam kelas.”Julia kamu mau ke kantin ga?bareng yuk..”ya,tidak akan ada
jawaban darinya.”gua mau kekantin.mau ikut?”tanya sieg.aku mengabaikannya.”gausah sok
deket sama gue.gaguna temenan sama cewek cerewet kayak lo.lo sama cowok itu aja.lo suka
juga kan sama dia”sahut Julia yang sama sekali tidak menatapku dan sieg.aku langsung melirik
sieg karena ucapan Julia.karena aku sudah malas dengannya,aku memutuskan kekantin
bersama sieg.”hanya kali ini saja ya,ayo ke kantin”ucapku.saat aku berjalan menuju kantin
bersama sieg,semua gadis disekolah menatap sinis.mungkin mereka semua cemburu aku
berjalan berdua dengan sieg.”memang apa yang bagus sih dari sieg?sampe banyak bener yang
naksir sama dia”gumamku dalam hati.kita berdua memesan bakso.saat makan,aku
menatapnya”ya,aku akui dia memang tampan,pintar,dan sepertinya orang baik.pantas saja
banyak yang naksir.”pikirku.”kenapaa kau menatapku begitu?”tanyanya mengagetkanku yang
sedang terpaku dengannya.”ahh tidakk..perasanmu saja kali..eh,kok tumben ngomongnya aku
kamu?”tanyaku.”haha,aku gabisa ngomong gua lu kalo dibalesnya juga masih aku
kamu.”ucapnya.aku semakin tertarik dengannya.”ahh kayaknya bel sudah berbunyi.ayo kita
masuk.”ucapku.tiba-tiba kepala sekolah memanggilku.saat aku melangkahkan kaki keluar kelas
terlihat kakaku musica sedang menangis.aku menanyakan penyebabnya,namun dia hanya
terdiam dan terus meneteskan air mata.lalu kepala sekolah mengatakan bahwa ayahku sedang
kritis dan akan dibawa ke rumah sakit.aku kehabisan kata-kata.namun….aku tidak bisa
menangis.ya,aku tau ayah pasti akan baik-baik saja.hanya itu didalam benakku meyakinkan
diri.akupun kembali ke kelas dengan lemas untuk bersiap-siap pulang ke rumah.Julia yang
biasanya paling cuek langsung menanyakan hal yang terjadi.banyak sekali yang dia
tanyakan,aku merasa seperti di sidang oleh polisi.”ayahku kritis..”ucapku pelan.julia dan sieg
membantuku membereskan buku-buku sambil menenangkanku.

Saat aku sampai rumah,ternyata ayah sudah masuk UGD.namun rumahku sangat
ramai.semua orang menenangkan ku yang sedikitpun tidak menangis dan seakan-akan
kehilangan seorang ayah.aku hanya bicara dengan pelan kepada semua orang”ayah tidak akan
meninggal,aku tahu itu.”keramaian itu sesaat membungkam dan aku langsung lari ke
kamar.”sepertinya semua orang diluar sedang membicarakanku karena ucapanku tadi.”ucapku
sambil duduk berpangku tangan disudut kamar.hatiku kebingungan.ketika mendengar ayah
akan meninggal aku langsung berpikir tentang kehidupan.bagaimana masa depanku?dari dulu
hanya ayah yang memberi semangat untuk cita-citaku.ya,pemain piano.ayah selalu mendengar
dengan senang hati dan menunggu saat aku latihan bermain piano.lalu jika ayah meninggal,apa
aku bisa meneruskan cita-citaku.atau aku akan jadi orang yang tidak berguna.banyak sekali hal-
hal yang berputar dalam pikiranku.karena terlalu lelah,mataku terpejam hingga meneteskan air
mata.Ragaku terhentak mendengar handphone berdering.ternyata ibu.awalnya aku tidak sadar
apa yang terjadi karena aku tertidur.”ayah…”bisiknya.aku langsung teringat bahwa ayah sedang
kritis sambil menunggu jawaban ibu.”ayah sudah meninggal”handphoneku terjatuh.ragaku
lemas.aku langsung keluar kamar dan musica berlari memelukku.”kalau kamu menangis ayah
tidak akan tenang”bisiknya.aku terkejut,karena baru sekali dalam hidup musica memelukku
sambil menangis.aku semakin tertekan.ketika malam,aku memutuskan untuk pergi ke taman
untuk menenangkan hati.aku berjalan perlahan diiringi kesedihan”dulu,aku sangat dekat
dengan ayah.selalu berdua.aku memang tidak terlalu dekat dengan ibu dan musica.aku tahu
itu.makanya aku sangat kehilangan saat ini.ya,kehilangan.bagaimana kehidupanku selanjutnya
jika tidak ada ayah.mungkin itu alasan mengapa ayah begitu cuek kepadaku tadi pagi.begitu
cepat.kenapa begitu cepat dia pergi?”air mataku mulai menetes.sambil mengusap mataku yang
sedikit buram karena menangis,aku melihat cahaya yang sangat terang”mungkin itu cahaya
malaikat yang akan menjeput ayah”aku mulai berimajinasi.namun cahaya itu semakin dekat dan
tiba-tiba aku tertidur.mungkin lebih cepat dari tertidur.

Seperti biasa,terbangun dari peti tidurku.keluar dari kamar dan mencari ibu.oh,ternyata
ibu sudah memasak didapur.dia terlihat lesu.pasti karena ibu kehilangan seorang
suami.”ibu…”aku memanggilnya pelan.namun dia tidak menjawab.mungkin karena dia sedang
kepikiran ayah sampai-sampai tidak memperhatikan keadaan sekitar.lalu mengapa dia hanya
memasak satu roti?bagaimana dengan musica?apa mungkin musica sedang pergi?namun
musica turun dari kamar dan menyantap roti tersebut.lalu kemungkinan apa lagi?apa mungkin
ibu marah kepadaku?sehingga tidak membuatkan sarapan.pagi ini banyak kata”mungkin”
dalam pikiranku.aku sangat bingung.saat aku akan berangkat sekolah,mungkin lebih baik aku
naik angkutan umum karena aku sedikit lelah dengan kebingunganku dirumah tadi.ketika bus
akan lewat,aku melambaikan tangan untuk memberhentikannya.namun bus tersebut
mengabaikannya.aku mencoba berkali-kali namun tidak ada yang berhenti.aku memutuskan
untuk berjalan kaki kesekolah.sambil melihat waktu,aku berlari ke kelas dan mengetuk
pintu.semua mengabaikanku.itu pertanda baik karena pak haru tidak melihatku terlambat dan
tidak akan dihukum.Saat,bel istirahat berbunyi,aku sadar bahwa aku belum sarapan.aku berniat
mengajak sieg ke kantin.karena aku semakin cocok berteman dengan sieg.”sieg,temenin aku ke
kantin dong aku belum sarapan nih.ibuku kayaknya lagi sedih sampai-sampai lupa membuatkan
sarapan kepadaku.”sieg pergi meninggalkanku.”ada apaansihh?!hari ini tuh semuanya
anehhhhhh!!!”teriakku di dalam kelas.sama saja,semua mengabaikanku.”apa karena aku tidak
punya ayah?mereka jadi menjauhiku.jahat sekali mereka.teman macam apasih!”gumamku.saat
bel masuk berbunyi,ternyata ada upacara.”anak-anak,marilah kita berdoa kepada teman kita
yang meninggalkan dunia begitu cepat”ucap pak haru.”hah?meninggal?siapa yang
meninggal?”banyak pertanyaan yang terlintas dalam benakku.”aku gatau kalo resha ninggalin
kita begitu cepat”ucap sieg.dan aku melihat dengan jelas bahwa Julia menangis untukku.”aku…r
e s h a m a r i e v a l e n t i n e meninggal?”aku terjatuh pingsan.

Pagi harinya,alarmku berdering kencang.aku langsung bergegas berangkat sekolah.saat


didepan kelas aku diam diam masuk agar pak haru tidak menyadari kalau aku telat.namun saat
aku akan mengetuk pintu,kesadaranku hilang dan”BRAKK”aku terjatuh didepan pintu.”hey
resha!”teriak pak haru yang lansung menyuruh sieg membawaku ke ruang kesehatan.semua
murid sangat panik.saat itu aku baru saja sadar setelah 2 jam ditemani oleh sieg dan
Julia.”sebenernya apaansih yang terjadi sama aku?kemarin pak haru mengumumkan kalau aku
itu meninggal.dan sekarang?kenapa aku hidup lagi?apa itu hanya
mimpi?”gumamku.”meninggal?kita gangerti apa yang lu omongin.tapi kenapa lu tiba-tiba
masuk?kan bokap lo meninggal.”ucap Julia.sedangkan sieg hanya terpaku menatapku.”sieg.dari
kemarin aku sudah masuk sekolah.aku denger pengumuman dari pak haru kalo resha
valentine.ya,aku meninggal.dan aku ngajak sieg kekantin tapi dia gak dengerin
aku..dan..”ucapku berusaha meyakinkan mereka dan mulai menangis.sieg dari belakang
menenangkan dan memelukku.”mungkin kamu terlalu banyak pikiran,lebih baik aku
mengantarkanmu pulang untuk istirahat.ayahmu jua dimakamkan hari ini
kan?”ucapnya.”iya..”jawabku pelan.

Saat sampai dirumah,aku langsung mencari ibuku.”resha?kamu itu kemana aja?ibu dari
tadi nyariin kamu.ayah akan dimakamkan sekarang.”ucap ibu dengan matanya yang
membengkak karena terlalu banyak menangis.saat aku akan mencium ayah untuk terakhir
kalinya,aku berbisik”ayah,kalau cahaya pada malam itu adalah ayah.aku sangat tenang,karena
aku sudah merasakan bahwa kematian tidak seburuk yan kupikirkan.bahkan hanya saat kita
secepat tertidur.suatu saat nanti kita akan bertemu di surga.ditempat yang lebih baik daripada
di bumi.ya,kita akan bertemu.aku sayang ayah..”bisikku yang mulai meneteskan air mata.Saat
sampai dipemakaman,aku melihat ayah akan dikubur kedalam tanah.aku mulai berhenti
menangis karena aku sadar bahwa ayah akan baik-baik saja disana.aku juga sangat yakin bahwa
hal yang terjadi kepadaku kemarin bukan sekedar mimpi.namun petunjuk agar aku dapat
melepaskan ayah dengan ikhlas.aku juga sadar bahwa ayah tidak benar benar
meninggalkanku.seperti yang kulihat kemarin.dia pasti terus memperhatikanku kemanapun
aku pergi.bahkan ayah akan terus di hatiku.aku yakin itu.dan aku,mama,dan musica dapat
menjalani hidup seperti biasa.

Keesokannya aku langsung masuk ke sekolah.semua murid kebingungan karena tidak


ada raut sedih di wajahku.begitu juga pak haru.”kok kamu udah masuk resha?”tanya pak
haru.”aku tau kalian semua bingung.tapi ayahku tidak sebetulnya pergikan?dia selalu
bersamaku.jadi untuk apa aku terlalu lama terpuruk?”ucapku riang.dan aku sangat terkejut.pak
haru memelukku dan semua murid tepuk tangan meriah karena ucapanku.sieg dan Julia
langsung berlari kearahku dan memelukku.”lo emang temen gue.hahaha”ucap Julia.pertama kali
aku liat Julia tertawa dan tersenyum.hebat sekali hari itu,Julia terlihat sangat cantik.saat bel
istirahat berbunyi aku mengajak Julia dan sieg ke kantin bersama.”udah kalian berdua duluan
aja dah gua ada urusan bentar”ucapnya.aku dan juliapun pergi kekantin dan memesan
makanan.di saat itu aku dan Julia sangat dekat.”Julia,dulu kenapa kamu cuek banget?sekarang
tuh kayak udah ceria gitu.”tanyaku penasaran.”sebenernya aku tuh orang yang kesepian.ayahku
cerai dan pergi ke luar kota.ibuku lebih mentingin kerjaannya.sedangkan aku anak tunggal.aku
salut aja sama kebangkitan kamu pas ayah kamu meninggal.kayaknya pas bokap ayah ibu aku
cerai tuh hidup serasa gelap.gelap banget.dan gapernah ada kata bahagia.tapi ga sekarang hehe
kan udah ketemu sama resha marie valentine!”katanya yang mulai riang kembali.”yaampun
sabar deh..yang pentingkan sekarang kita udah semangat!”ucapku.”hey nanti malam aku boleh
mampir kerumahmu?mungkin kita bisa cerita cerita lagi kayak gini sambil liat bulan purnama
dan bintang-bintang.”Saat bel pulang berbunyi,aku bertemu sieg di jalan.”Hey Siegg!!”teriakku
yang mungkin mengagetkannya.”eh apaansih resha ngagetin aja.”ucapnya kaget.”tadi kamu
kemana ajasihh aku kan nyariin sama Julia.”ucapku manja.”ketemu cewek.”ucapnya
meledek.wajahku mulai mmenunjukan kecemburuan.”haha bercandaa….sekarang udah nggak
kok semenjak ketemu kamu.”bisiknya sambil merangkulku.”ihh apaansihh..kok semenjak
ketemu aku.”tanyaku penasaran.”ya soalnya kamu tuh beda aja dari cewek lain.kalo cewek
lainkan mau deket sama aku karena tampan.kalo kamu,awal ketemu aja cuek banget.tapi ternya
aku ini baikkan haha..”ucapnya.”loh siapa bilang kamu tampan?”teriakku meledek.kamipun
berjalan pulang sambil cerita tentang masa lalu sieg hart dan masa laluku.
Saat mulai malam,aku menatap cahaya rembulan yang memasuki jendela kamarku.aku
menghampirinya dan membuka jendela kamar.”dulu aku sering melihat bulan dan bintang
bersama ayah.”gumamku.”resha..sini deh ibu mau kasih liat sesuatu.”kata ibu sambil mengetuk
pintu.akupun menutup jendela dan keluar kamar.”ada apa bu?”tanyaku.”ibu menumukan surat
di meja kerja ayah.dan sepertinya untuk mu.”kata ibu sambil memberi selembar kertas yang di
tulis oleh ayah.”ibu,aku mau pergi ke taman dulu ya cari udara segar.”ucapku dan pergi ke
taman.saat sampai ditaman,aku dudup di ayunan dan membuka surat dari ayah.

Dear resha marie valentine,

Hai resha,kamu baik-baik sajakan?ayah disini akan baik baik saja.bagaimana sekolahmu?sudah
dapat teman baru belum?ayah berharap kamu dapat sahabat di sana ya.dan cita-cita
terbesarmu menjadi seorang pemain piano.makin serin latihan ya resha,karena ayah selalu
akan mendengarkan nada-nada yang dimainkan oleh jemari kecilmu.resha,kamu tidak usah
khawatir.ayah akan terus ada untuk kamu.kita dapat berkomunikasi lewat apapun yang tidak
kamu duga resha.mungkin cahaya pada malam itu.yang membuat kamu menghampiri ayah.dan
seringlah kamu pergi jalan-jalan ke taman melihat bulan dan bintang.walaupun aya tidak
ikut,ayak tetap disampingmu resha.kalau kamu rindu ayah,berbicaralah kepada foto ayah dan
ceritakan kejadian di hari-harimu.ayah akan selalu mendengarkanmu resha.jangan lupa jaga ibu
dan musica ya resha.oiya,happy birthday resha di tanggal 19 agustus ini.ayah menyayangimu.

With love,
Ayah

Aku menutup surat itu dan menciumnya.lalu kumasukan dalam saku celanaku.”secarik
kertas yang sangat berharga.”gumamku.”heyy resha!”teriak seseorang.mungkin itu Julia yang ingin
datang kerumahku.aku pun langsung menengok kebelakang.dan ternyata”loh?julia?kok ada
sieg?”teriakku kaget melihat Julia dan sieg yang membawa kue.”happy birthday resha..happy
birthday resha..happy birthday.. happy birthday.. happy birthday resha!make a wish!”mereka
bernyanyi dan sieg membawa setangkai bunga yang sangat cantik.”aku berharap bisa terus
berteman dengan Julia dan sieg.keluargaku bahagia dan cita-citaku
tercapai!aameen!”bisikku.”darimana kalian tau?”tanyaku.”tadi kami kerumahmu dan ibu kamu
bilang kalo kamu ulang tahun.ibu kamu lagi masa-masak banyakk banget.terus kita langsung buru-
buru beli kue,bunga,sama….”ucapnya.”sama apa?”tanyaku penasaran.”taraaa!!”melanjutkan dan
memberikanku sekotak kado.saat kubuka,ternya kota musik yang berbetuk piano dan
memainkan”fÜr ellise.”aku sangat kaget dan memeluk merek berdua.”makasih banyakk…hey
lihat!kalian itu seperti bintang itu!”menunjuk dua bintang yang paling besar diantara yang
lainnya.”dan kamu bintang yang itu…kecil tapi paling bersinar diantara bintang-bintang yang
lainnya.”ucap Julia.

Oke,aku ulang ya.Namaku Resha marie valentine.ya,panggil saja Resha.kata orang,aku


adalah anak gadis yang sangat beruntung.karena kaya,pintar dan baik hati bahkan arti namaku
adalah “bahagia”.dulu aku memang sangat bahagia dan akan terus bahagia selamanya.aku sadar
bahwa definisi bahagia bukan untuk kehidupan pribadi.namun membuat orang lain bahagia,aku
akan turut bahagia.seperti bintang yang walaupun kecil dapat menyinari bintang lainnya yang
bahkan lebih besar ukurannya.aku akan bahagia.

Anda mungkin juga menyukai