Silabus PPKN SMP Versi 070316
Silabus PPKN SMP Versi 070316
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
(PPKn)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2
JAKARTA, 2016DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN
1
A. Rasional
B. Kompetensi setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan 1
Menengah
C. Kompetensi setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah 2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah 3
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian 4
F. Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik 6
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN DAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
8
A. Kelas VII
12
B. Kelas VIII
17
C. Kelas IX
1
2
I. PENDAHULUAN
A.Rasional
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
memiliki visi dan misi mengembangkan siswa menjadi warga negara yang
baik yang memiliki rasa kebanggaan terhadap Negara Indonesia, cinta
tanah air, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi di lingkungan rumah, sekolah, dan sekitarnya serta
berbangsa dan bernegara. Untuk itu dikembangkan substansi
pembelajaran yang dijiwai oleh 4 (empat) konsensus kebangsaan yaitu (1)
Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan pandangan hidup
bangsa; (2) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (3) Negara
Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk negara
Republik Indonesia; (4) dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi
kesatuan dalam keberagaman yang melandasi dan mewarnai harmoni
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
1
Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai wujud rasa
cinta dan bangga dalam upaya menjaga dan mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2
dan berperilaku
positif
3
Gambar 1 Kerangka Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran PPKn
Materi PPKn dari Kelas VII sampai Kelas IX dengan keluasan dan
kedalaman seperti tabel berikut.
a. Mengamati (observing),
b. Menanya (questioning),
c. Mengeksplorasi/mencoba (exploring),
d. Mengasosiasi/menalar (assosiating),
e. Mengomunikasikan (communicating)
Pendekatan tersebut merupakan pengalaman belajar yang dapat
diwujudkan melalui berbagai variasi model pembelajaran. Langkah-
langkah di atas tidak harus selesai dalam satu kali tatap muka. Dalam
suatu kegiatan pembelajaran dapat terjadi beberapa pengalaman
belajar secara bersamaan. Kegiatan pembelajaran yang tercantum
dalam silabus dapat divariasikan dengan model-model pembelajaran
yang lain, yang lebih sesuai dengan karakteristik KD, maupun
karakteristik siswa.
Kegiatan belajar dan pembelajaran menekankan pada hal-hal antara
lain sebagai berikut:
Meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder)
terkait hal-hal baik yang bersifat empirik maupun konseptual;
Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
dalam konteks yang lebih luas, bukan hanya yang bersifat kasat mata
tetapi juga yang syarat makna;
Melakukan analisis (Push for analysis) untuk mendapatkan
keyakinan nilai dan moral yang berujung pada pemilikan karakter
tertentu dan
Berkomunikasi (Require communication), baik yang bersifat
intrapersonal (berkomunikasi dalam dirinya)/kontemplasi maupun
interpersonal mengenai hal yang terpikirkan maupun yang bersifat
meta kognitif.
2. Penilaian
a. Penilaian Sikap
5
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu
sikap spiritual (ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan toleransi dalam
beribadah) yang terkait dengan pembentukan siswa yang beriman
dan bertakwa, dan sikap sosial (jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri) yang terkait dengan pembentukan
siswa yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung
jawab.
Teknik penilaian sikap yang digunakan meliputi: penilaian diri,
penilaian antar teman, observasi, dan jurnal. Teknik penilaian diri
dan penilaian antar-teman (peer evaluation) dapat dilakukan dalam
rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga
hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil
penilaian sikap oleh pendidik. Penilaian observasi dan jurnal
dilakukan oleh pendidik selama periode tertentu.
Khusus mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan
Mata pelajaran PPKn penilaian sikap dlaksanakan pada setiap
Kompetensi dasar (KD), karena KD KI-1 dan KD KI-2 pada dua mata
pelajaran tersebut koheren dan linier dengan KD dari KI-3 dan KD
dari KI-4. Sehingga KD tersebut dijabarkan dalam indicator, materi
dan indikator penilaian.
Penilaian sikap tidak dilaksanakan pada setiap Kompetensi Dasar
(KD) dan penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, serta tidak hanya di dalam kelas. Hasil penilaian sikap
berupa deskripsi yang menggambarkan perilaku siswa.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur
penguasaan peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
Penilaian dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk
mendeteksi kesulitan belajar (assesment as learning), penilaian
sebagai proses pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian
sebagai alat untuk mengukur pencapaian dalam proses pembelajaran
(assessment of learning). Melalui penilaian tersebut diharapkan siswa
dapat menguasai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu, digunakan
teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan kompetensi yang akan
dinilai, yaitu tes tulis, lisan, dan penugasan. Instrumen tes tulis
berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes lisan berupa daftar
pertanyaan. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok
sesuai dengan karakteristik tugas.
Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan
perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan
penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil
penilaian. Untuk mengetahui ketuntasan belajar (mastery learning),
6
penilaian ditujukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
(diagnostic) proses pembelajaran. Hasil tes diagnostik, ditindaklanjuti
dengan pemberian umpan balik (feedback) kepada siswa, sehingga
hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu
pembelajaran.
Penilaian KI-3 menggunakan angka dengan rentang capaian/nilai 0
sampai dengan 100 dan deskripsi. Deskripsi dibuat dengan
menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif. Deskripsi berisi beberapa
pengetahuan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh peserta
didik dan yang penguasaannya belum optimal.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi
karateristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk
menentukan teknik penilaian yang sesuai. Tidak semua kompetensi
dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau
portofolio. Penentuan teknik penilaian didasarkan pada karakteristik
kompetensi keterampilan yang hendak diukur. Penilaian
keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan siswa
untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sesungguhnya (dunia nyata).
Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0
sampai dengan 100 dan deskripsi. Teknik penilaian keterampilan
menggunakan penilaian kinerja/praktek, penilaian produk, penilaian
proyek, dan portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
8
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Materi Pembelajaran
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
9
Siswa mensimulasikan
kegiatan kepentingan
bersama atau
kepentingan masyarakat
B. Kelas VIII
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
14
peran tokoh dalam
merumuskan Pancasila
18
C. Kelas IX
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/Minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
19
mendemonstrasikan peran
tokoh nasional dalam
perwujudan Pancasila
sebagai dasar Negara
24