Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN NGT

440/….-SOP/UPTD
No. Dok. : Kec. TSG C.7.2.1/XII-
2018
SOP No. Revisi :
Tanggal
: Januari 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD KECAMATAN
TEWANG
SANGALANG SIABABILON
GARING NIP.197303061992021001
PUSKESMAS
PENDAHARA
1. Pengertian Pemasangan NGT (Naso Gastric Tube) adalah memasukan alat yang
digunakan untuk memasukkan nutrisi cair dengan selang plastic yang
dipasang melalui hidung sampai lambung.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk pemasangan naso gastric tube (NGT)
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Kecamatan Tewang Sangalang Garing Puskesmas
Pendahara. Nomor : 440/….-SOP/UPTD Kec. TSG C.7.2.1/XII-2018
Tentang
4. Referensi Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, 1995
5. Prosedur/ 1. Alat :
Langkah - langkah a. Handuk kecil
b. Perlak
c. Bengkok
d. Tongue spatel
e. Gunting
f. Klem
g. Stetoskop
h. Pen light
2. Bahan :
a. Jelli lubricant
b. Spuit 50cc-100cc
c. Handscun bersih
d. Plester
e. Baskom berisi air
f. Selang NGT
3. Langkah-langkah :
a. Menyiapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah
disebutkan diatas termasuk plester 3 untuk tanda, fiksasi di
hidung dan leher dan juga ukuran selang NGT.
b. Setelah peralatan siap sediakan informd consenct untuk
memasang NGT dan jelaskan pada pasien atau keluarganya
tujuan pemasangan NGT.
c. Petugas mencuci tangan.

1/4
d. Bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Cek kondisi lubang hidung
pasien , perhatikan adanya sumbatan  Untuk menentukan insersi
NGT, instruksikan klien untuk rileks dan bernapas secara normal
dengan menutup salah satu hidung. Kemudian ulangi pada lubang
hidung lainnya (bagi pasien sadar).
e. Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper
ekstensi . Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan
kalau pasien muntah . Letakkan bengkok di dekat pasien.
f. Ukur selang NGT yang akan dimasukan dengan menggunakan
metode:
- Metode tradisional  Ukur jarak mulai dari puncak hidung ke telinga
bagian bawah, kemudian dari telinga tadi ke prosesus xipoideus.
- Metode Hanson: Mula-mula tandai 50 cm pada tube, kemudian
lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan
dimasukan pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional .
Setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang
yang akan dimasukkan.
- Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm . Instruksikan pada pasien
bahwa selang akan dimasukan dan mengatur posisi pasien
ekstensi.
g. Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai epiglottis
suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi,
setelah sampai batas plester cek apakah selang sudah benar-benar
masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali
selang dan pasang lagi.
h. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk
lambung atau trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc
dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara
angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemuadian aspirasi
kembali udara yang di masukkan tadi. Jika sudah sampai lambung
akan ada cairan lambung yang teraspirasi . Kemudian fiksasi dengan
plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher.
i. Mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk . Evaluasi
pasien setelah terpasang NGT.
j. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau
keluarga.
k. Petugas mencuci tangan.
l. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.

2/4
4. Diagram Alir

Menyiapkan Setelah peralatan siap


peralatan di sediakan informd
butuhkan consenct

Bawa peralatan di sebelah Petugas mencuci tangan


kanan pasien

Pakai handscun kemudian Ukur selang NGT yang akan


posisikan pasien dengan dimasukan
kepala hiper ekstensi

Masukkan selang dengan


pelan-pelan, jika sudah
Jika sudah masuk cek lagi sampai epiglottis suruh
apakah selang benar-benar pasien untuk menelan dan
masuk lambung atau trakea posisikan kepala pasien
dengan memasukkan angin fleksi
sekitar 5-10 cc dengan spuit

Mengklem ujung selang Setelah selesai rapikan


supaya udara tidak masuk . peralatan dan permisi
Evaluasi pasien setelah pada pasien atau
terpasang NGT keluarga

Dokumentasikan
Petugas mencuci tangan
hasil tindakan pada
catatan perawatan

3/4
5. Hal – hal yang a. Alat dan bahan
perlu b. Prosedur/langkah-langkah
diperhatikan
6. Unit terkait a. Loket Pendaftaran
b. Ruangan Pemeriksaan Umum
c. Ruangan Tindakan
d. Ruangan Gigi
e. Ruangan KIA/KB
f. Ruangan Gizi/MTBS
g. Ruang Farmasi
h. Puskesmas Pembantu
7. Dokumen Rekam Medis
Terkait
8. Rekaman
historis Tanggal Mulai
Perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai