LEARNING OBJECTIVE
“ICEBERG PHENOMENON”
1. Doubling Time?
2. Epidemiologi Kanker paru?
3. Etiologi kanker paru?
JAWABAN
1. Doubling time
- Sekitar 222.520 kasus baru kanker paru akan terdiagnosa (116.750 orang laki-laki
dan 105.770 orang perempuan).
- Estimasi kematian karena kanker paru sekitar 157.300 kasus (86.220 pada laki-laki
dan 71.080 pada perempuan), berkisar 28% dari semua kasus kematian karena
kanker.
Risiko terjadinya kanker paru sekitar 4 kali lebih besar pada laki-laki dibandingkan
perempuan dan risiko meningkat sesuai dengan usia: di Eropa insidensi kanker paru 7
dari 100.000 laki-laki dan 3 dari 100.000 perempuan pada usia 35 tahun, tetapi pada
pasien >75 tahun, insidensi 440 pada laki-laki dan 72 pada perempuan. Variasi
insidensi kanker paru secara geografik yang luas juga dilaporkan dan hal ini terutama
berhubungan dengan kebiasaan merokok yang bervariasi di seluruh dunia.
Di Indonesia data epidemiologi belum ada. Di Rumah Sakit Persahabatan jumlah
kasus tumor ganas intratoraks cukup sering ditemukan. Kekerapan kanker paru di rumah
sakit itu merupakan 0.06% dari jumlah seluruh penderita rawat jalan dan 1.6% dari
seluruh penderita rawat inap
- Polusi udara, pasien kanker paru lebih banyak di daerah urban yang banyak polusi
udaranya dibandingkan yang tinggi di daerah rural
- Genetik, terdapat perubahan/mutasi beberapa gen yang berperan dalam kanker paru,
yakni : proto oncogen, tumor supressor gene, gene encoding enzyme.
- Teori oncogenesis, terjadinya kanker paru didasari dari perubahan tampilnya gen
supresor tumor dalam genom (oncogen)