Anda di halaman 1dari 5

1

Karakteristik Dioda Sebagai Penyearah


(E9)
Puji Kumala Pertiwi, Shanti Candra Puspita, Drs. Bachtera Indarto M.Si
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: pujikumala15@gmail.com
Abstrak — percobaan karakteristik diode sebagai penyearah Pada diode penyearah hanya terdapat satu variable nilai,
telah dilakukan. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan yaitu arus (ampere). Besar arus pada dioda menyatakan arus
karakteristik diode dan untuk mengetahui karakteristik maksimum yang dapat disaring oleh dioda. Dioda zener
penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh dengan hampir sama dengan diode biasa. Pada dioda biasa, kerusakan
tapis(filter) dan tanpa filter. Pada percobaan pertama untuk
dapat terjadi pada saat tegangan mencapai ratusan volt.
menentukan karakteristik diode, Menggunakan dua rangkaian
yakni rangkaian untuk diode biasa dan rangkaian untuk diode Sedangkan pada dioda zener, kerusakan dapat terjadi pada
zener. Dari percobaan tersebut, dapat dilihat bahwa pada diode tegangan puluhan atau satuan volt. Dioda biasa bekerja pada
biasa mempunyai karakteristik bias maju saja, sedangkan pada bias maju, sedangkan diode zener bekerja pada bias mundur[1].
diode zener mempunyai karakteristik bias maju dan dapat diketahui dengan cara memasang diode seri dengan
mundur.Percobaan kedua bertujuan untuk mengetahui sebuah catu daya dc dan sebuah resistor. Dengan
karakteristik penyearah setengah gelombang dan gelombang menggunakan rangkaian tersebut maka akan dapat diketahui
penuh dengan tapis (filter) dan tanpa tapis. Prinsip yang tegangan dioda dengan variasi sumber tegangan yang
digunakan dalam percobaan kedua ini adalah dioda sebagai diberikan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dioda adalah
penyearah tegangan dan arus AC menjadi DC dan kapasitor
komponen aktif dari dua elektroda (katoda dan anoda) yang
sebagai tapis (filter) yang digunakan untuk memperhalus
tegangan yang masuk pada osiloskop.Dari hasil percobaan maka sifatnya semikonduktor, jadi dengan sifatnya tersebut dioda
dapat disimpulkan bahwa pada dioda biasa mempunyai tidak hanya memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu
karakteristik bias maju saja sedagkan pada dioda zener arah, tetapi juga menghambat arus dari arah sebaliknya. Dioda
mempunyai karakteristik bias maju dan bias mundur. Antara dapat dibuat dari Germanium(Ge) dan Silikon atau Silsilum
Vm dan Vdioda berbanding lurus. Pada penyearah setengah (Si). Komponen aktif ini mempunyai fungsi sebagai;
gelombang, gelombang ada pada fase positif sedangkan pada pengaman, penyearah, voltage regulator, modulator,
penyearah gelombang penuh, gelombang ada pada fase positif pengendali frekuensi, indikator, dan switch.
dan negative. Dan ketika rangkaian menggunakan filter maka
gelombang yang dihasilkan lebih halus dapi pada tidak
menggunakan filter.

Kata Kunci — karakteristik diode, penyearah setengah


gelombang, penyearah gelombang penuh

I. PENDAHULUAN
ioda merupakan salah satu jenis komponen aktif yang
D berfungsi sebagai komponen penyearah. Dioda disusun
menggunakan semikonduktor jenis P atau kutub positif
(+) dan semikonduktor jenis N atau kutub negative (-). Dioda
disusun menggunakan semikonduktor jenis silicon dan jenis
germanium. Karena dioda termasuk komponen aktif, arus
listrik yang mengalir dari sambungan P ke sambungan N aka
dilewatkan jika tegangan listrik yang dilewatkan pada diode
berbahan silicon minimal 0,7 volt, dan pada diode berbahan
germanium minimal kira-kira 0,3 volt.
Jenis jenis dioda penyearah, jika arah arus listrik sama
dengan arah dioda yaitu dari potensial tinggi ke potensial
rendah dan nilai tegangannya lebih besar daripada tegangan Gambar 1. Karakteristik diode
minimum dioda, arus akan dilewatkan. Jika dipasang
berkebalikan dengan arah arus listrik, diode berfungsi untuk Berdasarkan fungsinya, dioda terbagi atas; Dioda Kontak
menghambat arus listrik yang lewat. Dioda memiliki batas Titik, Dioda Hubungan, LED, Dioda Foto, Dioda kapasiansi
kapasitas. Oleh karena itu, jika beda tegangan disambungan N Variabel, Dioda Bridge dan Dioda Zener. Dioda Kontak Titik
jauh lebih besar daripada tegangan disambungan P puluhan atau Point Contact Diode biasanya digunakan untuk
atau ratusan volt, kemungkinan diode akan rusak karena tidak mengubah frekuensi dari tinggi ke rendah. Contohnya, OA70,
mampu menahan aliran arus listrik yang terlalu besar. OA90, dan 1N60. Dioda hubungan, adalah salah satu
karakteristik diode yang mengalirkan tegangan yang besar
2

namun hanya searah. Sedangkan LED atau Light Emiting Circuit) dan Pengatur Tegangan pada Power Supply (DC
Diode adalah jenis komponen yang dapat mengeluarkan cahay Generator). Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah
bila diberikan forward bias. Berbeda dengan LED, Dioda foto elemen resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal
atau bisa disebut dengan Foto Dioda akan menghasilkan arus di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya
listrik apabila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan
dari seberapa besar cahaya yang masuk[2]. untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif
Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen
menggunakan 1 buah diode sebagai komponen utama dalam Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi
menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah sebuah Potensiometer. Elemen Resistif pada Potensiometer
setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif umumnya terbuat dari bahan campuran Metal (logam) dan
dari gelombang AC dari transformator. Pada saat Keramik ataupun Bahan Karbon (Carbon). Berdasarkan Track
transformator memberikan output sisi positif dari gelombang (jalur) elemen resistif-nya, Potensiometer dapat digolongkan
AC maka diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi menjadi 2 jenis yaitu Potensiometer Linear (Linear
positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat Potentiometer) dan Potensiometer Logaritmik (Logarithmic
transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC Potentiometer)[4].
maka dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi Resistor adalah komponen elektronika yang paling dasar
negatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan. dan paling banyak digunakan. Hampir semua peralatan
Penyearah gelombang penuh dapat dibuat dengan 2 macam elektronika menggunakan resistor. Prinsip kerja resistor
yaitu, menggunakan 4 diode dan 2 diode. Untuk membuat adalah dengan mengatur elektron (arus listrik) yang mengalir
penyearah gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan melewatinya dengan menggunakan jenis material konduktif
transformator non-CT seperti terlihat pada gambar berikut tertentu yang dicampur dengan material lain sehingga
Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode menimbulkan suatu hambatan pada aliran elektron (arus
diatas dimulai pada saat output transformator memberikan listrik). Resistor juga dapat dirangkai secara seri, parallel atau
level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward gabungannya sehingga dapat digunakan untuk membagi arus
bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level listrik, tegangan listrik, penurun tegangan, filter dan
tegangan sisi puncak positif tersebut akan di leawatkan sebagainya. Resistor adalah komponen elektronika pasif yang
melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator tidak memiliki sumber daya listrik sendiri atau fungsi
memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 penguatan (amplification) dan pengolahan signal, tetapi hanya
pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias mengurangi arus dan tegangan suatu signal yang melewatinya.
sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui Pada saat resistor dilewatkan arus listrik maka terdapat
D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik output sejumlah energi yang hilang dalam bentuk panas. Untuk dapat
berikut. Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dilewati oleh arus listrik maka pada kedua kaki resistor harus
dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan ada beda potensial listrik. Besar potensial listrik ini seimbang
transformator dengan CT. Transformator dengan CT seperti dengan besar rugi-rugi panas yang timbul pada resistor.
pada gambar diatas dapat memberikan output tegangan AC Semakin besar beda potensial listrik , maka semakin besar
pada kedua terminal output sekunder terhadap terminal CT rugi-rugi panas yang timbul. Pada rangkaian DC beda
dengan level tegangan yang berbeda fasa 180°. Pada saat potensial ini dikenal dengan sebutan voltage drop. Tegangan
terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal jepit pada resistor dapat diukur dengan mengukur beda
puncak positif maka terminal output pada D2 memberikan potensial pada kaki-kaki resistor pada saat resistor sedang
sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi forward mengalirkan arus listrik. Resistor termasuk jenis komponen
dan D2 pada posisi reverse. Sehingga sisi puncak positif elektronika linier yang menghasilkan voltage drop antara
dilewatkan melalui D1. Kemnudian pada saat terminal output kedua kaki ketika arus listrik mengalir melewatinya. Besar
transformator pada D1 memberikan sinyal puncak negatif arus listrik dan voltage drop yang terjadi mengikuti aturan
maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak hukum Ohm. Besar hambatan resistor akan menentukan besar
positif, pada kondisi ini D1 posisi reverse dan D2 pada posisi arus listrik yang mengalir atau besar tegangan jepit yang
forward. Sehingga sinyal puncak positif dilewatkan melalui timbul. Hal ini akan sangat berguna dalam pengaturan arus
D2[3]. dan tegangan listrik di rangkaian elektronik[4].
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang P-n junction terbentuk dari semi konduktor tipe n (negatif)
Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan tipe p(positif) bersamaan dalam hubungan yang sangat
Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. dekat istilah junction menunjuk ke bagian di mana kedua tipe
Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong semi konduktor. Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan
dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, konduktivitas listrik yang lebih besar dari bahan isolator.
Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah Bahan semikonduktor bisa menjadi isolator jika tidak dialiri
shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar listrik[4].
dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer
beserta bentuk dan Simbolnya. Potensiometer yang berfungsi
sebagai pengatur Volume di peralatan Audio / Video seperti II. METODE
Radio, Walkie Talkie, Tape Mobil, DVD Player dan
Amplifier. Potensiometer juga sering digunakan dalam
Rangkaian Pengatur terang gelapnya Lampu (Light Dimmer
3

Pada percobaan karakteristik diode sebagai penyearah Penyearah setengah gelombang dengan filter. Langkah
dibagi menjadi 2 percobaan yaitu untuk menentukan pertama yang dilakukan adalah ditambahkan kapasitor pada
karakteristik diode dan mengetahui karakteristik penyearah rangkaan.Alat ukur yang digunakan dikalibrasi terlebih
setengah gelombang dan gelombang penuh dengan tapis dahulu. Transdformator dihubungkan ke stop
(filter) dan tanpa tapis. kontak.kemudian pengukuran tegangan puncak (Vp),
Pada percobaan pertama untuk menentukan karakteristik tegangan DC rata rata (Vav), tegangan puncak ke puncak
diode. Pada percobaan ini untuk alat dan bahan yang (Vpp), periode dan bentuk gelombang dilakukan pada titik C-
digunakan adalah dioda biasa 0.5 mA dan dioda zener 0.5 D, cabut transformator dari stop kontak.
mA, power supply DC, resistor variabel 50 kΩ dan 10kΩ,
ampermeter DC, serta voltmeter DC. Dioda merupakan
komponen elektronik yang dibuat dari bahan semikonduktor
(silikon atau germanium) tipe p (hole/lubang) dan tipe n
(elektron bebas) yang disatukan, diode biasa hanya bisa
mengalirkan arus bias maju, sedangkan diode zener dapat
mengalirkan arus bias maju mundur. Powersupply sebagai Gambar 3. Skema Alat Percobaan Untuk Penyearah Setengah Gelombang
penyuplai sumber tegangan. Amperemeter untuk mengukur tanpa Tapis (Filter)
arus dan voltmeter untuk mengukur tegangan. Kabel jumper Untuk penyearah gelombang penuh sebenarnya sama dengan
merupakan kabel dengan isi tunggal yang digunakan untuk penyearah setengah gelombang hanya rangkaiannya
menghubungkan titik satu dengan titik yang lain dalam satu ditambhakan dengan diode. Berikut merupaka sekema
project board. Project board sebagai tempat untuk merangkai percobaan untuk penyearah gelombang penuh baik
rangkaian seri/ parallel dari komponen resistor, kapasitor dan
inductor yang akan digunakan. Kemudian nyalakan power menggunakan filter maupun tidak menggunakan filter.
supply, atur tegangan keluaran power supply, atur tegangan
yang masuk pada diode, amati arus yang masuk pada diode,
naikkan tegangan diode secara perlahan lahan dengan
mengubah hambatan pada resistor variabel, setiap perubahan
tegangan diamati arus yang masuk pada diode. Rubah posisi
diode secara terbalik. Lalu lakukan hal yang sama namun
tegangan divariasi. Gambar 4. Skema Alat Percobaan Untuk Penyearah Gelombang Penuh
Pada percobaan kedua untuk mengetahui penyearah dengan Tapis (Filter)
setengah gelombang dan gelombang penuh. Pada percobaan
ini untuk peralatan dan bahan yang diperlukan dalam
percobaan ini antara lain transformator CT (Center Tap) 2
Amp, 2 buah diode 1N4002, resistor 20 kΩ, kapasitor 300 pf
dan 2.2 f, Osiloskop, project board, dan kabel penghubung
(jumper).Filternya sendiri merupakan kapasitor.Ada dua Gambar 5. Skema Alat Percobaan Untuk Penyearah Gelombang Penuh tanpa
variasi kapasitor yang digunakan yaitu kapasitor 300 pf dan Tapis (Filter)
2.2 f. Pada percobaan ini dibagi menjadi 2 yaitu penyearah
setengah gelombang tanpa filter dan penyearah setengah
gelombang dengan filter. Penyearah setengah gelombang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
tanpa filter. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
rangkai peralatan seperti pada gambar 2.2. alat ukur yang Dari percobaan yang telah dilakukan maka telah
akan digunakan dikalibrasi terlebih dahulu, transformator didapatkan data percobaan sebagai berikut :
dihubungkan ke stop kontak, tegangan puncak (Vp), tegangan
DC rata rata (Vav), tegangan puncak ke puncak (Vpp), Tabel 1. Data percobaan karakteristik dioda biasa I=0,5 mA
Bias Maju Bias Mundur
periode dan bentuk gelombang pada transformator (pada No.
Vm Vdioda Vm Vdioda
lilitan sekunder) diukur. Pengukuran ini dilakukan dengan 1 1.17 0.89 1.17 0.84
menghubungkan probe(+) osiloskop ke titik A dan ground 2 1.3 0.96 1.3 0.91
osiloskop ke titik B, pengukuran yang sama dilakuakan pada 3 1.4 1.03 1.4 0.96
titik C-D. Kemudian cabut transformator dari stop kontak. 4 1.51 1.1 1.51 1.02
Berikut merupakan skema percobaan untuk penyearah 5 1.6 1.14 1.6 1.08
6 1.7 1.2 1.7 1.13
setengah gelombang dengan filter: 7 1.8 1.26 1.8 1.18
8 1.9 1.32 1.9 1.24
9 2 1.37 2 1.29
10 2.1 1.43 2.1 1.35
11 2.2 1.49 2.2 1.4

Tabel 2. Data percobaan karakteristik dioda zener I=0,5 mA


Gambar 2. Skema Alat Percobaan Untuk Penyearah Setengah Bias Maju Bias Mundur
Gelombang dengan Tapis (Filter) No.
Vm Vdioda Vm Vdioda
1 1.17 0.4 1.17 1.07
4

2 1.3 0.4 1.3 1.21 penyearah setengah gelombang(halfwave) dan gelombang


3 1.4 0.4 1.4 1.29 penuh (fullwave), saat rangkaian memakai filter dan tidak
4 1.51 0.4 1.51 1.38
5 1.6 0.4 1.6 1.48
memakai filter akan memberikan hasil yang berbeda, karena
6 1.7 0.4 1.7 1.58 itu disebabkan oleh nilai kapasitansi kapasitor. Pemakaian
7 1.8 0.4 1.8 1.67 jumlah diode pada rangkaian juga mempengaruhi hasil
8 1.9 0.4 1.9 1.77 penyearahan diode setengah gelombang (halfwave) dan
9 2 0.4 2 1.84 gelombang penuh (fullwave). Jika hanya menggunakan satu
10 2.1 0.4 2.1 1.95
diode maka akan menghasilkan penyearahan setengah
11 2.2 0.4 2.2 2.03
gelombang (halfwave) dan jika menggunakan dua diode maka
Dan dari data diatas maka dapat dilihat dalam bentuk akan menghasilkan penyearahan gelombang penuh(fuulwave).
grafik sebagai berikut untuk menunjukkan bias maju dan bias Pada penyearah gelombang penuh, gelombang yang
mundur. dihasilkan da ditunjukan pada osiloskop, gelombangnya
mendekati lurus, karena sebelum tegangannya mendekati nol
maka sudah terisikan oleh kapasitor. Pada penyearah setengah
Grafik Percobaan Karakteristik Dioda Penyearah gelombang, gelombang yang dihasilkan da ditunjukan pada
I=0.5 mA Bias Maju
osiloskop, gelombangnya turun perlahan tetapi tidak sampai
2 jatuh ke nol, karena sebelum tegangannya mendekati nol
maka sudah terisikan oleh kapasitor. Pada penyearah setengah
1.5 gelombang, gelombang ada pada fase positif sedangkan pada
Vdioda

1 y = 0.058x + 0.846 penyearah gelombang penuh, gelombang ada pada fase positif
R² = 0.998 V dioda dan negative. Dan ketika rangkaian menggunakan filter maka
0.5 gelombang yang dihasilkan lebih halus dapi pada tidak
Linear (V menggunakan filter. Berikut merupakan grafik yang muncul
0 pada osiloskop:
dioda)

Vm

Gambar 6. Data percobaan karakteristik dioda penyearah bias maju

Gambar 8. Penyearah Gelombang Penuh dengan menggunakan filter 300 pf


Grafik Percobaan Karakteristik Dioda Penyearah
I=0.5 mA Bias Mundur

1.5
1
Vdioda

V dioda
0.5 y = 0.055x + 0.795 Gambar 9. Penyearah Gelombang Penuh dengan menggunakan filter 2.2 f
R² = 0.999
0
Linear (V
1.4
1.6
1.8

2.2
1.17

dioda)

Vm
Gambar 10. Penyearah Gelombang Penuh Tanpa Filter
Gambar 7. Data percobaan karakteristik dioda penyearah bias mundur

Percobaan karakteristik diode sebagai penyearah yang


bertujuan untuk menentukan karakteristik diode dan untuk
mengetahui karakteristik penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh dengan tapis(filter) dan tanpa filter.
Dapat dilihat dari tabel data hasil percobaan dan dapat Gambar 11. Penyearah Setengah Gelombang menggunakan filter300 pf
dilihat pada grafik antara Vm terhadap Vdioda bahwa ketika
tegangan pengaturan memiliki nilai yang besar maka dioda
juga menghasilkan nilai tegangan yang besar juga. Antara
Vdioda dan Vm merupakan bagian berbanding lurus. Dari
hasil percobaan karakteristik dioda sebagai penyearah dapat
disimpulkan bahwa pada dioda biasa mempunyai karakteristik Gambar 12.Penyearah Setengah Gelombang menggunakan filter 2.2 f
bias maju saja sedagkan pada dioda zener mempunyai
karakteristik bias maju dan bias mundur. Pada rangkaian
5

Gambar 13. Penyearah Setengah Gelombang Tanpa Filter

IV. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan karakteristik dioda sebagai penyearah


dapat disimpulkan bahwa pada dioda biasa mempunyai
karakteristik bias maju saja sedagkan pada dioda zener
mempunyai karakteristik bias maju dan bias mundur. Antara
Vm dan Vdioda berbanding lurus. Pada penyearah setengah
gelombang, gelombang ada pada fase positif sedangkan pada
penyearah gelombang penuh, gelombang ada pada fase positif
dan negative. Dan ketika rangkaian menggunakan filter maka
gelombang yang dihasilkan lebih halus dapi pada tidak
menggunakan filter.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Moegiharto, yoedi ”Rangkaian Listrik“.Surabaya:Politeknik Elektronika


Negeri Surabaya ,2000
[2] Tippler A. Paul , “Fisika Untuk Sains Dan Teknik “ , Jakarta:
Penerbit Erlangga, 1998
[3] Alexander and Sadiku, “Fundamentals of Electric Circuit, Fourth
Edition” .New York: McGraw-Hill Companies.inc ,2009
[4] http://teknikelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-induktor-beserta-
jenis-jenis-induktor/

Anda mungkin juga menyukai