Seorang remaja putri berusia 12 tahun, kelas 12 senang memperhatikan penampilan di depan
cermin. Putri senang menggunakan wewanggian dan sangat mejaga penampilan. Ibunya
bertanya terkait perubahan perilaku anaknya. Putri menceritakan disekolah diajarkan tentang
alat reproduksi wanita seperti genetalia eksterna, genetalia interna dan perubahan –
perubahan yang terjadi. Alat reproduksi yang dipelajari tentang alat kelamin dan bagian –
bagiannya, serta panggul. Perubahan yang terjadi seperti payudara sudah mulai membesar,
panggul sudah mulai melebar, terdapat bulu – bulu halus diketiak dan vagina. Apa yang
dipelajari sama dengan kondisi yang dialami oleh anaknya. Sebulan yang lalu anaknya juga
sudah mendapatkan menstruasi.
Step 1
1.Genetalia Eksternal
2.Genetalia Internal
3.Panggul
4.Alat Reproduksi
5.Menstruasi
6.Vagina
7.Remaja
Jawaban
1.Alat reproduksi bagian luar yang terdiri dari vulva,mons venesis,labia mayora,labia
minora,hymen,klitoris,orificium urethrae.
2.Organ atau alat kelamin bagian dalam yang terdiri dari vagina,tubafalopi,uterus dan
ovarium.
3.Pangkal paha
4.Proses biologis untuk menghasilkan keturunan.
5.Perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita secara berkala.
6.Saluran yang berbentuk tabung yang menghubungkan vulva dan rahim(saluran keluarnya
menstruasi dan urine).
7.Peralihan dari masa kanak-kanak ke remaja karena factor pubertas atau seks sekunder.
STEP II
Merumuskan Masalah
1. Apa hubungan umur dengan kepribadian seseorang?
2. Apa yang terjadi jika salah satu genetalia eksternal mengalami gangguan?
3. Apa penyebab perbedaan pertumbuhan rambut pada ketiak dan vagina?
4. Ciri-ciri yang terdapat pada skenario termasuk perubahan genetalia eksterna atau
genetalia interna?
5. Bagaimana proses terjadinya menstruasi?
6. Pada usia berapa remaja mengalami menstruasi?
7. Mengapa siklus menstruasi setiap orang itu berbeda?
8. Mengapa penting bagi kita mempelajari mempelajari siklus menstruasi?
9. Apa hubungan menstruasi dengan pubertas?
10. Apa nama kelainan bagi orang yang tidak mengalami menstruasi?
11. Kenapa hanya wanita yang mengalami menstruasi?
12. Mengapa pada wanita lansia tidak mengalami proses menstruasi lagi atau
menopause?
STEP 4
SKEMA
Sistem Reproduksi
Remaja 12 tahun
Pubertas
Anatomi Fisiologi
Eksternal Internal
Step 7
1. A. Organ genetalia eksterna pada wanita
a. Mons veneris
Mons veneris merupakan alat reproduksi wanita di bagian paling luar. Mons veneris
yang tersusun dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat adalah bagian menonjol yang
menutupi tulang kemaluan. Bagian ini adalah bagian yang ditumbuhi rambut kemaluan
ketika wanita sudah beranjak dewasa. Nama lain dari mons veneris adalah gunung venus.
b. Labia mayora
Bagian kedua adalah labia mayora atau yang disebut juga dengan bibir kemaluan
besar. Labia pada dasarnya memang memiliki bentuk seperti bibir. Labia mayora berada
di bawah mons verenis dan mamanjang hingga ke perineum (area kulit antara lubang
vagina dan anus). Labia mayora tersusun dari jaringan lemak dan kelenjar keringan.
Rambut kemaluan yang menutupi bagian labia mayora sebenarnya adalah rambut yang
tumbuh di mons veneris.
c. Labia minora
Bagian selanjutnya adalah labia minora atau bibir kemaluan kecil. Letaknya berada di
dalam labiya mayora dan tidak ditumbuhi rambut kemaluan sama sekali. Labia minora
tersusun dari jaringan lemak yang memiliki banyak pembuluh darah. Baik bagian labia
mayora dan labia minora, keduanya merupakan bagian sensitif yang dapat menerima
rangsangan seksual.
d. Klitoris
Bagian alat reproduksi bagian dalam selanjutanya adalah klitoris. Berbentuk
gumpalan kecil, klitoris terletak di bagian atas dari labia minora. Klitoris merupakan
bagian paling sensitif terhadap rangsangan saat berhubungan seksual. Sifat erektil pada
klitoris hampir sama seperti penis pada pria.
e. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga pembatas antara dua sisi labia minora. Leteknya di bagain
bawah, sedangkan di bagian atasnya adalah klitoris. Pada vestibulum terdapat saluran
kencing atau uretra dan muara vagina. Pada bagian ini juga terdapat kelenjar Bartholin
atau vestibular yang menghasilkan cairan yang menjadi pelumas ketika melakukan
hubungan seksual.
f. Himen
Himen atau yang dikenal dengan selaput dara adalah sebuah selaput mebran tipis yang
menutupi vagina. Darah menstruasi biasanya keluar dari himen kerena himen umunya
memiliki satu lubang yang ukurannya sedikit lebih besar. Himen sering dikaitkan dengan
keperawanan wanita, tetapi hal ini masih menimbulkan perdebatan dari beberapa ahli.
Banyak yang berpendapat bahwa selaput dara tidak bias.
1. Ovarium
Bagian pertama dari alat reproduksi bagain dalam adalah ovarium atau indung terlur.
Ovarium adalah organ yang memproduksi sel telur dan juga berbagai hormon seks wanita
yaitu estrogen dan progesteron. Ovarium berada di sisi kiri dan kanan dan terhubung
dengan rahim melalui tuba fallopi. Ovarium kiri dan kanan mengeluarkan sel telur secara
bergantian setiap 28 hari sehingga terciptalah siklus menstruasi.
2. Tuba fallopi
Alat reproduksi bagian dalam pertema terdiri dari tuba fallopi atau oviduk atau saluran
telur. Tuba fallopi adalah saluran yang membentang dari ujung kanan hingga kiri. Tuba
fallopi memiliki beberapa fungsi seperti jalan ovum menuju rahim, bisa menjadi tempat
terjadinya pembuahan, tempat persiapan hasil pembuahan sebelum menuju rahim.
3. Uterus
Uterus atau rahim adalah bagian organ dari sistem reproduksi wanita yang bentuknya
menyerupai buah pir. Uterus merupakan ruang untuk janin tumbuh dan berkembang
selama masa kehamilan. Uterus tersusun dari lapisan otot yang memiliki sifat elastis
sehingga bisa membesar mengikuti perkembangan janin. Ketika proses persalinan, otot
uterus akan mengalami kontraksi yang akan membantu janin keluar melalui jalan lahir.
4. Serviks
Serviks atau leher rahim merupakan jalan masuk antara uterus dan juga vagina. Bentuk
dari serviks adalah dinding sempit, namun serviks memiliki sifat fleksibel dan bisa
melebar ketika proses persalinan. Serviks bisa dikatakan meruapakan salah satu alat
reproduksi wanita yang rentan terhadap penyakit. Hal ini dibuktikan dengan tingginya
angka pengidap kanker serviks.
5. Vagina
Bagian dari alat reproduksi wanita bagian dalam selanjutnya adalah vagina. Banyak yang
mengira bahwa vagina dapat terlihat di bagain luar sistem reproduksi wanita, padahal
letak vagina sebenarnya adalah di dalam. Letak vagina adalah berada di belakang
kandung kemih. Vagina memiliki beberapa fungsi seperti jalan utama masuknya sperma
menuju rahim atau tuba fallopi, jalan keluar dari darah menstruasi, hingga sebagai jalur
lahirnya bayi.
Rahim memiliki banyak fungsi penting dalam proses reproduksi. Selama siklus
menstruasi normal, lapisan rahim (endometrium), akan diselimuti dengan gumpalan darah
yang menebal. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan kehamilan. Apabila
tidak ada pembuahan, maka gumpalan darah tersebut akan luruh dan keluar melalui vagina.
Nah, proses luruhnya darah inilah yang disebut dengan menstruasi. Sebaliknya, jika terjadi
pembuahan, maka rahim akan menjadi rumah bagi embrio untuk tumbuh dan berkembang
sebelum akhirnya dilahirkan.
c. Ovarium
Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang berada di sisi kanan dan kiri
rongga panggul, tepatnya bersebelahan dengan bagian rahim atas. Ovarium berfungsi untuk
menghasilkan sel telur dan hormon seks wanita, seperti estrogen dan progesteron.
d. Tuba falopi
Tuba falopi adalah dua tabung panjang dan tipis yang membentang dari ujung kanan
dan kiri pada pada bagian atas rahim ke ujung ovarium. Organ ini berfungsi sebagai saluran
untuk sel telur (ovum) bergerak dari ovarium menuju rahim. Konsepsi, alias pembuahan sel
telur oleh sperma, terjadi di saluran tuba falopi. Nantinya, sel telur yang berhasil dibuahi di
saluran tuba falopi akan bergerak menuju rahim.
e. Vulva
Vulva adalah bagian luar dari anatomi vagina yang bisa Anda lihat dengan mata telanjang.
Bagian ini terdiri dari:
Labia majora. Labira majora disebut juga sebagai “bibir besar”. Bagian ini
mengandung banyak kelenjar keringat dan minyak. Setelah pubertas, labia majora
akan ditutupi rambut-rambut halus.
Labia minora. Labia minora disebut sebagai “bibir kecil” Disebut demikian karena
bagian ini berukuran sangat kecil, yaitu sekitar 5 cm. Labia minora berada di dalam
labia majora, dan mengelilingi lubang vagina dan uretra (lubang tempat Anda buang
air kecil). Jadi, lubang tempat urin keluar dari tubuh berbeda dengan lubang keluarnya
darah saat Anda menstruasi.
Klitoris. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang berada di dalam labia minora.
Klitoris ditutupi dengan lipatan kulit, yang disebut preputium, mirip dengan kulup di
ujung di penis. Sama halnya dengan penis, klitoris dikelilingi banyak saraf sehingga
sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa menegang (ereksi).
a. Sifilis
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Ditandai dengan terjadinya
luka pada kemaluan, rectum, lidah, bibir, pembengkakan getah bening pada
bagian paha.
b. Genore (Kencing Nanah)
Disebabkan oleh bakteri. Ditandai dengan keluarnya cairan nanah pada saluran
kelamin.
c. Herpes Genetalis
Disebabkan oleh virus. Efek yang ditimbul rasa gatal atau sakit pada daerah
kelamin.
d. Infertilitas (Kemandulan)
Infertilitas ini dapat terjadi karena beberapa hal seperti, dia memiliki jaringan
perut atau bekas luka pada saluran telur atau di dalam rahimnya, tidak
menghasilkan sel telur, dia memiliki tumor pada rahimnya dan penyakit yang
membuat wanita kurang subur.
e. Kanker Ovarium
Berupa rasa berat pada panggul perubahan fungsi pada saluran pencernaan atau
pendarahan vagina abnormal.
f. Endometriosis
Penyakit ini biasanya menyerang organ kewanitaan bagian luar atau miss v.
keadaan dimana jaringan endomentrium terdapat diluar uterus.
g. Kanker Rahim
Kanker yang sering terjadi di endomentrium, tempat dimana janin tumbuh.
h. Keputihan (Flour Albus)
Penyakit yang disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur candida
albicans, protozoa dari jenis trichomonas vaginalis, bakteri dan virus.
i. Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenore primer dan
amenora sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi pada usia
17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual. Sedangkan amenore sekunder
adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 – 6 bulan tau lebih pada orang yang
tengah mengalami siklus menstruasi.
j. AIDS
Merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (Sindrom
hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV
(Human Immtmodeficiency Virus). Orang yang terinfeksi virus HIV tidak
langsung menderita AIDS.
Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan
ke belakang (dari arah vagina menuju anus), terutama setelah buang air kecil dan
besar. Jika dibersihkan dengan tidak tepat, kuman dari anus bisa terbawa menuju
vagina. Hal ini bisa menimbulkan infeksi pada vagina.
Selain itu, disarankan untuk tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan yang
mengandung alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut dapat
menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri normal di vagina.
Beberapa asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi wanita adalah
protein, lemak sehat, antioksidan, serat, serta vitamin dan mineral, seperti
selenium, folat, zat besi, dan zinc. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa diperoleh dari
buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, daging, dan ikan.
Selain itu, cukupi juga kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi sekitar 8
gelas air per hari. Jika Anda suka mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi
2 cangkir kopi per hari.
c. Kelola stress
Stres berlebihan dapat berdampak pada depresi, gangguan cemas, hingga
gangguan kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres agar tidak
berdampak lebih lanjut pada kesehatan reproduksi.
Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasi atau hal-hal yang membuat
Anda senang. Misalnya, jalan-jalan, olahraga, atau mencoba pijatan, atau yoga.
Jagalah agar berat badan tetap ideal atau sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT).
Berat badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu rendah dapat mengganggu
ovulasi dan produksi hormon yang mengatur kesuburan seorang wanita.