1. JUDUL
“Sistem Eksitasi Pada Generator 400 MW Menggunakan Eksiter Brushless Pada
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PT. Indonesi Power Unit Pembangkit
Suralaya Unit 1-4 ”
3. LATAR BELAKANG
Bertambahnya penduduk dengan berbagai sektor di Indonesia menyebabkan
adanya peningkatan kebutuhan listrik. Dalam mengatasi hal ini, pemerintah
melakukan program percepatan pembangkitan listrik dengan mendirikan beberapa
unit pembangkit listrik. Saat ini, Indonesia sudah banyak mendirikan unit-unit
pembangkit listrik salah satunya yaitu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Alasannya yakni karena PLTU memiliki efisiensi yang cukup tinggi serta
menggunakan bahan bakar yang relatif ekonomis dibandingkan dengan jenis-jenis
pembangkit lainnya. Salah satu PLTU milik pemerintah yakni PT. Indonesia Power
Unit Pembangkitan Suralaya dengan kapasitas total 3400 MW menggunakan bahan
bakar utama yakni batubara.
Salah satu contoh energi yang sekarang ini di butuhkan oleh semua pihak
termasuk industri- industri di antaranya adalah energi listrik. Energi listrik
merupakan energi yang mudah di ubah ke dalam bentuk energi yang lain , misalnya
energi listrik di ubah menjadi energi panas, energi gerak, dan energi yang lain nya.
Untuk itu di perlukan suatu penyedia yang menunjang penyedia energi listrik
tersebut yaitu suatu pembangkit tenaga listrik.
Pembangkit listrik tenaga listrik dapat di kategorikan berdasarkan
sumbernya, di antara lain:
1. Sumber energi terbarukan antara lain :
a. Air
b. Angin
c. Cell Surya
d. Panas Bumi
2. Sumber Energi Tak terbarukan antara lain :
a. Gas Alam
b. Batu Bara
c. Minyak Bumi
d. Nuklir
Dari sumber energi tersebut dapat di buat suatu pembangkit listrik , seperti
PLTA,PLTAngin,PLTS,PLTU ,PLTG
Kerja praktek yang di lakukan penulis mengkaji tentang PLTU yang berada
di PT Indonesia Power Unit Suralaya , Khususnya Sistem eksiatasi generator pada
unit pembangkitan 1-4 yang ada di PLTU Suralaya . Sehingga judul laporan yang
diambil adalah “Sistem Eksitasi Pada Generator 400 MW Menggunakan Eksiter
Brushless Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PT. Indonesi Power
Unit Pembangkit Suralaya Unit 1-4 ”. Diharapkan dengan kerja praktik yang telah
dilaksanakan, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah di dapatkan di
lapangan dan kembali meng-aplikasikan yang sudah didapat saat bekerja nanti.
4. RUMUSAN MASALAH
Pada penulisan laporan kerja praktik di PT. Indonesi Power Unit Pembangkit
Suralaya Unit 1-4 ini, permasalahan yang diangkat adalah
1. Bagaimana proses produksi energi listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) di PT. Indonesi Power Unit Pembangkit Suralaya Unit 1-4 ?.
2. Apa pengertian dari sistem eksitasi, dan sistem eksitasi apa yang di terapkan
pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PT. Indonesi Power Unit
Pembangkit Suralaya Unit 1-4 ?.
3. Komponen-komponen apa saja yang digunakan dalam mendukung proses
sistem eksitasi generator 400MW pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) di PT. Indonesi Power Unit Pembangkit Suralaya Unit 1-4 ?.
4. Bagaimana cara kerja sistem eksitasi pada generator 400MW menggunakan
eksiter brushless pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PT. Indonesi
Power Unit Pembangkit Suralaya Unit 1-4 ?.
5. Bagaimana pengaruh sistem eksitasi terhadap keluaran (output) generator yang
berupa tegangan, arus, dan beban pada generator Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) di PT. Indonesi Power Unit Pembangkit Suralaya Unit 1-4 ?.
6. Bagaimana proses preventive maintenance pada Sistem Eksitasi Pada generator
400MW Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PT. Indonesi Power Unit
Pembangkit Suralaya Unit 1-4 ?.
5. TUJUAN PENGAMATAN
Dari kerja praktik yang telah dilaksanakan di PT. Indonesi Power Unit
Pembangkit Suralaya Unit 1-4, diharapkan mahasiswa mendapatkan tujuan sebagai
berikut :
8. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pekerjaan dan
pengamatan yang dilakukan selama melakukan kerja praktik. Selain melakukan
pekerjaan dan pengamatan dilapangan, penulis juga membaca referensi untuk
mendapatkan informasi dalam penulisan laporan ini. Kemudian metode pengumpulan
data dengan cara wawancara dengan pembimbing di lapangan, observasi dan studi
literature. Selanjutnya konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai data apa saja
yang sudah di dapatkkan selama melakukan kerja praktik.
1. Metode Observasi (Pengamatan)
Yakni metode pengumpulan data dengan cara langsung melakukan
pengamatan di lapangan.
2. Metode Informasi (Wawancara)
Yakni metode pengumpulan dara dengan cara bertanya hal-hal yang
berkaitan dengan topik pembahasan.
3. Metode Studi Literatur
Yakni metode pengumpulan data dengan membaca serta mempelajari
literatur yang berhubungan dengan topik pembahasan.
9. JADWAL KEGIATAN
Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah 4 Pekan.
Dimulai pada tanggal 3 September sampai 30 September 2019, dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
Pekan
No Kegiatan
I II III IV
Upacara pembukaan, pengenalan staf
1 dan karyawan serta pengenalan dengan
lingkungan perusahaan.
2 Observasi Lapangan
Mengikuti proses kerja
3
praktek yang telah diarahkan.
4 Pengumpulan Data
5 Konsultasi
Penyusunan Laporan dan penyelesaiaan
6
tugas.