Diagnosa Banding Histopatologis Psoriasis dan Dermatitis
Seboroik Kulit Kepala.
Abstract LATAR BELAKANG: Diagnosis banding psoriasis dan dermatitis seboroik bisa sulit ketika kedua kondisi terlokalisasi ke kulit kepala tanpa keterlibatan situs kulit lainnya. TUJUAN: bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan histopatologis antara psoriasis dan dermatitis seboroik pada kulit kepala dan mengidentifikasi kriteria yang menguntungkan untuk diagnosis banding mereka. METODE: Dengan mengevaluasi 15 kasus psoriasis dan 20 kasus dermatitis seboroik kulit kepala yang telah didiagnosis secara klinis secara klinis. Bagian biopsi kulit yang diwarnai dengan pemeriksaan H&E. Imunohistokimia tambahan dilakukan, termasuk Ki-67, keratin 10, caspase-5, dan GLUT-1. HASIL: Pada pemeriksaan histopatologis pada psoriasis meperlihatkan kumpulan parakeratosis dengan neutrofil, mikropustula spongiform pada Kogoj, dan elongasi rete ridges. Pada dermatitis seboroik kebanyakan memperlhatkan adanya folikular plugging, parakeratosis dan exocytosis limpositik yang prominen. secara signifikan gambaran mitosis yang tinggi memperlihatkan lebih kepada psoriasis di bandingkan daripada dermatitis seboroik. Imunohistokimia tidak menunjukkan perbedaan yang berarti antara psoriasis dan dermatitis seboroik. KESIMPULAN: Gambaran histopatologis yang mendukung psoriasis meliputi kumpulan parakeratosis dengan neutrofil, mikropustula spongiform dari Kogoj, Pada dermatitis seboroik kebanyakan memperlhatkan adanya folikular plugging, dan peningkatan angka mitosis (bidang ≥6 /lp). Gambaran yang menunjukkan dermatitis seboroik adalah penyumbatan folikel, parakeratosis dan eksositosis limfositik yang menonjol. Imunohistokimia tidak membantu dalam membedakan psoriasis dari dermatitis seboroik.