TUGAS AKHIR
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
PERSETUJUAN PEMBIMBING
i
Tugas Akhir ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
Hari :
Tanggal :
Pembimbing
Mengetahui:
PENGESAHAN KELULUSAN
Tugas Akhir ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian Tugas Akhir
Hari : Sabtu
ii
Penguji Tugas Akhir
Penguji I Penguji II
Mengetahui:
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam Tugas Akhir ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam Tugas Akhir ini dikutip atau
iii
Hanggar Prastowo
NIM. 3354303051
Motto
Hidup memang kegelapan, jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat
keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. Dan segala pengetahuan adalah
hampa, jika tidak diikuti pekerjaan. Dan setiap pekerjaan akan sia-sia, jika tidak
Belajar dari masa lalu, syukuri yang terjadi saat ini dan rencanakan masa depan,
iv
Persembahan
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan innayahNya, dan berkat perkenankanNya pula maka pada kesempatan
yang berbahagia ini penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang diberi judul : “
selesainya Tugas Akhir ini, maka penulis secara tulus mengucapkan rasa terima kasih
kepada :
1. Drs. Agus Wahyudin, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Negeri Semarang
v
4. Drs. Syamsu Hadi, M.Si, sebagai Pembimbingan, atas bimbingan dan arahannya
5. Dra. Hj. Sucihatiningsih, M.Si, sebagai Penguji, atas kritik dan sarannya.
6. Heru S. Wibowo, S.Sos, M.Si, Manager Personalia PT. Windika Utama Semarang
8. Kedua orang tua tercinta dan kakak-kakaku yang tiada henti memberikan dukungan
9. Semua temanku seangkatan, dan teman-temanku satu kelas yang selalu ceria dengan
canda tawanya.
10.Segenap pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, pendapat, masukan, dan
fasilitas hingga selesainya Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
karyaNya”, dan tiada gading yang tak retak”. Demikin pula dalam penulisan karya ini,
penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis
penyempurnaan karya yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Demikian kiranya hal-hal yang dapat penulis sampaikan, semoga karya yang
sederhana ini dapat berguna bagi segenap sivitas akademika Universitas Negeri
Penulis
vi
Hanggar Prastowo
SARI
vii
Kesimpulan yang diperoleh bahwa segala program kesejahteraan karyawan yang ada
sebagian besar bertujuan agar menjadikan karyawan sebagai asset perusahaan bukan
sebagai alat, tingkat motivasi kerja karyawan PT. Windika Utama Semarang sudah
tergolong cukup tinggi, kendala paling utama yang dihadapi oleh manajemen PT.
Windika Utama Semarang dalam memotivasi kerja karyawan adalah bagaimana
mempertahankan dan meningkatkan motivasi kerja karyawan yang sudah tergolong
cukup tinggi. Dalam penelitian ini, saran kepada manajemen PT. Windika Utama
Semarang yaitu mengadakan rolling karyawan antar bagian guna menghindari
kejenuhan kerja, menerapkan sistem pensiun bagi karyawan yang sudah tua, dan
mengadakan penjelasan atau klarifikasi tentang kesejahteraan karyawan yang bersifat
normatif dan bersifat non normatif agar seluruh karyawan dapat memahami, sehingga
tidak terjadi kesalahpahaman tentang kesejahteraan karyawan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
PRAKATA .................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
viii
B. Rumusan Masalah............................................................................. 5
D. Kegunaan Peneltian........................................................................... 6
A. Lokasi Penelitian............................................................................... 28
B. Operasional Konsep........................................................................... 28
B. Jenis Data.......................................................................................... 29
1. Letak Perusahaan........................................................................... 31
2. Sejarah Perusahaan........................................................................ 32
3. Struktur Organisasi........................................................................ 37
ix
Memotivasi Kerja Karyawan ............................................................ 42
A. Kesimpulan ....................................................................................... 56
B. Saran.................................................................................................. 57
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
DAFTAR LAMPIRAN
6. Pedoman Wawancara.
xi
PEDOMAN WAWANCARA
4. Apa tujuan dari program yang diterapkan oleh manajemen PT. Windika Utama
7. Apakah Anda (karyawan PT. Windika Utama Semarang) sudah puas dan cukup
7. Apa tanggapan Anda (karyawan PT. Windika Utama Semarang) terhadap berbagai
8. Apakah anda siap bekerja dengan baik dan siap mempertanggungjawabkan hasil
kerja anda ?
8. Dalam memotivasi kerja karyawan, apa saja kendala / hambatan yang ditemui
xii
9. Upaya apa yang dilakukan manajemen perusahaan untuk mengatasi kendala /
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
daya yang ada. Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya
atau perusahaan tersebut. Asset organisasi paling penting yang harus dimiliki
oleh perusahaan dan sangat diperhatikan oleh manajemen adalah aset manusia
sama, dan mereka semua dapat diperlakukan secara identik. Pada intinya, tidak
ada dua orang yang betul-betul identik, dan setiap orang berbeda secara fisik
memberikan penekanan pada dua faktor utama yaitu, motivasi dari pegawai,
dan kemampuan dari pegawai untuk bekerja (Ambar T.S dan Rosidah, 2003 :
perlu disertai dengan motivasi. Hal ini dilakukan agar tindakan perilaku sikap
bawahan.
seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikofisik (siap secara
mental, fisik, tujuan, dan situasi). Artinya, seorang pegawai harus siap mental,
3
mampu secara fisik, memahami tujuan utama, dan target kerja yang akan
68). Dengan demikian, pegawai tersebut mampu mengolah otak aktif dan
lincah, memiliki keinginan maju, rasa ingin tahu tinggi, energik, analisis
sistematik, terbuka untuk menerima pendapat, inisiatif tinggi, dan pikiran luas
terarah.
motivasi itu sendiri cukup sulit untuk dilakukan. Untuk memahami motivasi
secara lebih mendalam maka harus dipahami pula bahwa di dalam organisasi
publik, akan terjadi interaksi dan aktivitas baik yang bersifat positif maupun
pegawai akan lebih memberikan penekanan pada dua faktor utama, yaitu
keinginan atau motivasi dari pegawai untuk bekerja yang kemudian akan
4
untuk bekerja.
yang tinggi maka kinerja pegawai juga tinggi dan sebaliknya. Hanya saja yang
menjadi permasalahan adalah jika motivasi tinggi tetapi tanpa didukung oleh
minat yang tinggi namun kemampuan kurang. Jika ini terjadi, maka pegawai
besar dan memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak, maka dalam
pada kinerja para karyawan agar perusahaan tetap survive. Maka dari itu,
B. Rumusan Masalah
2. Sejauh mana tingkat motivasi kerja karyawan pada PT. Windika Utama
Semarang?
3. Hambatan / Kendala apa saja yang ditemui oleh manajemen PT. Windika
C. Tujuan Penelitian
Semarang.
D. Kegunaan Penelitian
E. Sistematika Penulisan
dapat dibahas secara urut dan terarah. Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab,
yaitu:
umum PT. Windika Utama Semarang, upaya manajemen PT. Windika Utama
karyawan.
LANDASAN TEORI
7
A. Pengertian Motivasi
pribadi yaitu, beberapa orang memilikinya dan orang-orang yang lain tidak.
yang berlainan.
bahwa, motif berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk
yang perlu dimiliki oleh pegawai harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri
selain lingkungan kerja. Hal ini karena motif berprestasi yang ditumbuhkan
dari dalam diri sendiri akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi
mudah.
pemberian dorongan kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan
agar mereka mau bekerja sama. Motivasi akan menjadi akan sangat penting
karena dengan motivasi, diharapkan setiap karyawan mau bekerja keras dan
dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri.
Prabu Mangkunegara (2001 : 93) bahwa motivasi sebagai suatu kondisi yang
mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien
sama dengan motivasi, yang tidak lain merupakan usaha menunjukkan proses
adalah perwujudan dari teori motivasi jamak, yakni bahwa fakor yang
10
mendorong manusia bekerja itu ada banyak macamnya, yang berbeda satu
1. Teori Kebutuhan
paling dasar.
kebutuhan itu sebagai order tinggi dan order rendah. Kebutuhan fisiologis
antara kedua order itu berdasarkan alasan bahwa kebutuhan order tinggi
dipenuhi secara internal (di dalam diri orang itu), sedangkan order rendah
teori Maslow di atas menjadi dua kebutuhan tingkat rendah yang terdiri
dari fisiologis, rasa aman dan sosial serta kebutuhan tingkat tinggi yang
terdiri dari ego dan perwujudan diri. Herzberg menyatakan pula bahwa
kondisi kerja yang lebih baik tidaklah dapat memotivasi seseorang karena
menawarkan uang yang lebih banyak atau kondisi yang lebih baik. Cara
rendahnya.
orang lain.
sesuatu dengan baik atau lebih efisien daripada yang telah dilakukan
mendapat umpan balik yang cepat atas kinerja mereka sehingga mereka
dapat mengetahui dengan mudah apakah mereka menjadi lebih baik atau
14
sedangsedang tantangannya.
perhatian paling kecil dari para peneliti. Afiliasi dapat dimiripkan dengan
alat. Dengan cara ini mereka dapat memenuhi kebutuhan akan kekuasaan.
15
bahwa setiap orang memiliki semua kebutuhan itu dalam kadar tertentu.
Tetapi, tidak ada dua orang yang sama memiliki semua kebutuhan itu
yaitu :
kecakapan pegawai.
orangorang.
205).
3. Teori Insting
instingtif yang diwariskan. Oleh karena itu, tidak semua tingkah laku dapat
berhubungan dengan semua tingkah laku: rasa jijik, rasa ingin tahu,
17
4. Teori Drive
habit srenght.
5. Teori Lapangan
ketimbang pada insting atau habit. Kurt Lewin dalam A. A. Anwar Prabu
fungsi dari lapangan pada momen waktu. Kurt Lewin juga percaya pada
6. Teori Harapan
pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu
dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi individu itu (Stephen P.
Robins, 1996 : 215). Dalam istilah yang lebih praktis, teori pengharapan
penilaian kinerja yang baik; suatu penilaian yang baik akan mendorong
mendorong kinerja.
antara upaya dan kinerja, antara kinerja dan ganjaran, dan akhirnya antara
ada asas yang universal untuk menjelaskan motivasi dari semua orang. Di
samping itu, hanya karena kita memahami kebutuhan apakah yang dicari
kebutuhan-kebutuhan ini.
20
berikut :
1. Prinsip partisipasi
2. Prinsip komunikasi
usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih
pemimpin.
pemimpin.
dasarnya muncul apabila terjadi dua hal yaitu, apabila nilai hasil tertentu
(valance) sangat tinggi bagi orang yang menerimanya, dan apabila orang itu
diinginkan orang-orang.
22
wajar di perusahaan.
A = Attention (Perhatian)
I = Interest (Minat)
D = Desire (Hasrat)
D = Decision (Keputusan)
A = Action (Aksi/Tindakan)
24
S = Satisfaction (Kepuasan)
agar timbul minat pegawai terhadap pelaksanaan kerja, jika telah timbul
dilakukan.
diprogramkan.
25
berprestasi yang perlu dimiliki oleh pegawai harus ditumbuhkan dari dalam
diri sendiri selain lingkungan kerja. Hal ini karena motif berprestasi yang
ditumbuhkan dari dalam diri sendiri akan membentuk suatu kekuatan diri
dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja
yang memuaskan.
tertentu.
lain :
b. Memiliki program kerja tetapi tidak didasarkan pada rencana dan tujuan
yang realistik.
Artinya, orang yang mempunyai motivasi prestasi yang tinggi bila memiliki
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
B. Operasional Konsep
berikut:
mereka meningkat..
28
C. Jenis Data
menggunakan data :
1. Data Primer
Adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diamati pada
2. Data Sekunder
penunjang penelitian.
1. Observasi
2. Wawancara
29
Semarang.
3. Dokumentasi
4. Studi Pustaka
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kilas
faktafakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Nazir, 1988
agar memperoleh gambar dan data secara sisitematis tentang berbagai hal yang
Semarang.
BAB IV
1. Letak Perusahaan
mudah), tenaga kerja memadai dari daerah sekitar dan sumber bahan baku
dalam bekerja atau saat istirahat, sehingga dengan kondisi alam yang
karyawan untuk bisa tinggal di sekitar lokasi pabrik sehingga lebih tenang
dalam bekerja.
31
yaitu:
2. Sejarah Perusahaan
Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang. PT. Windika Utama Semarang
berdiri sejak tahun 1992 berdasar pada akte notaris no. 63, hari Jum’at,
dan grossir dari semua dan segala barang yang diperdagangkan baik
komisi.
ringan.
pengolahan hasil pertanian (agro bisnis) kerja sama dengan PT. Madewa
1992 sampai dengan September 1992 yang dilihat dari segi rutinitas
prospek hasil laut yang dipandang sebagai komoditas non migas yang
33
mengelola hasil laut yaitu ikan terinasi kualitas eksport dengan melakukan
eksport maka produk hasil pengolahan dijual ke broker export yang ada di
Indonesia.
lebih terbuka untuk membuka usaha pengolahan hasil laut ini secara lebih
antara lain :
beku pada akhir tahun 1995 dengan pertimbangan memanfaatkan hasil laut
yang berakhir yaitu tahun 1995, maka perusahaan terus berusaha untuk
wilayah kerja baru di Sulawesi dan sekitarnya. Dan akhirnya pada bulan
Juli 1996 berdasarkan rapat dewan komisaris dan direksi yang ada di
rajungan rebus dalam bentuk daging yang didapatkan dari seluruh pesisir
persaingan usaha pengeringan ikan terinasi sangat tinggi dan pangsa pasar
35
yang tidak terlalu luas, sedangkan minat akan daging rajungan sangat
Pandang dan Lampung dengan sejumlah mini plant penyuplai bahan baku
plant ini, upaya memenuhi jumlah bahan baku yang diperlukan sangat
mudah, tidak tergantung pada hasil laut nelayan saja, namun dapat
lain :
basah, chitin, chitosan dll, yang mana saat ini sedang digalakan eksport
eksport.
a. Visi :
b. Misi :
3. Struktur Organisasi
dipimpin oleh seorang manager yang dibantu oleh staff (bagan terlampir).
4. Proses Produksi
1.
37
Pencucian
Pengukusan
Pendinginan
Pengupasan
Penimbangan
Pengangkutan ke Plant
Cek awal
Sortir
Mixing
Filling
Seaming
Coding
Pasteurizing
Chilling
Packing
Cold storage
Sumber : Departemen Produksi PT. Windika Utama Semarang Th. 2003.
2) Cek Awal
3) Sortir
4) Pencampuran (Mixing)
sama dari lokasi atau area yang berbeda sehingga bisa didapatkan
Proses filling ini adalah tahap pengisian daging rajungan yang telah
8) Pasteurisasi
9) Chilling
waktu 2 jam.
migasi air dari dan keluar Master Carton, sehingga tidak mudah
ruangan cold storage yang suhunya 32° atau 0°. Cold Storage
12) Ekspor
yang dituju. Ekspor dilakukan jika ada permintaan dari buyer yang
Kerja Karyawan
guna
sebagai bagian dari perusahaan. Adapun berbagai upaya yang dilakukan oleh
sebagai berikut :
tunjangan masa kerja yang besarnya sesuai dengan masa kerja karyawan
yang bersangkutan. Hal ini sesuai dengan teori Maslow dalam Stephen P.
dipenuhi secara internal (dengan upah, kontrak serikat buruh, dan masa
melebihi target yang telah ditentukan akan mendapatkan gaji yang lebih
banyak dari karyawan yang bekerja biasa – biasa saja. Hal ini dapat
tesebut memiliki resiko dan tanggung jawab yang sangat besar dan
beresiko terhadap produk akhir / finished good. Hal ini sesuai dengan
pendapat Maslow dalam Desler (1992 : 331) yaitu secara teoritis motivasi
hal ini termasuk dalam kategori kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan
hidup.
43
dengan proporsi biaya yang sudah ditentukan oleh pusahaan. Dalam hal
dengan masa kerja dan prestasi kerja. Pemberian bonus terhadap karyawan
ini sesuai dengan teori harapan yang dikemukakan oleh Stephen P. Robins
bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya
tarik dari keluaran tersebut bagi individu yaitu dengan memberikan bonus
perusahaan.
44
perusahaan.
teknik undian yang dapat diikuti seluruh karyawan pada semua jenjang /
level. Disamping itu, dalam setiap peringatan hari besar Islam, perusahaan
karyawan supaya lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dan memupuk rasa
pada saat Idul Adha kepada warga, dan menarik karyawan di sekitar
khusus bagi kelompok yang tidak memenuhi target kerja yang sudah
piala, uang, dll), serta foto dipasang di ruang tamu perusahaan. Hal ini
bantuan baik berupa uang suka maupun uang duka dengan jumlah yang
15. Perusahaan juga mendirikan koperasi meliputi usaha unit toko dan simpan
macam lomba antara lain ; karaoke, bulutangkis, tenis meja, voli, dll. yang
kerasan, betah dan mempunyai motivasi kerja yang tinggi dalam bekerja. Hal
ini sesuai dengan teknik motivasi kerja pegawai yang dikemukakan oleh A. A.
a. Manager Personalia.
Semarang, seluruh karyawan pada saat jam kerja bekerja semua sesuai
sehingga tidak kelihatan ada karyawan yang tidak bekerja. Pada saat
jam istirahat (jam 12.00 – 13.00), seluruh karyawan tidak boleh ada
di pabrik.
perusahaan.
kemajuan bersama.
kecuali menjelaskan visi, misi, dan tujuan perusahaan, hal ini dimaksudkan
agar karyawan tidak hanya bekerja dan terjebak rutinitas tetapi mengetahui
bukan alat produksi dan karyawan merasa bagian dari perusahaan. Dalam
karyawan yaitu
b) Absensi
Ratarata
3.64 3.5 1 6.1
Sumber : Departemen Personalia Th. 2006
Utama Semarang cukup tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
tinggi.
1. Mengingat motivasi kerja karyawan PT. Windika Utama yang saat ini
UU ketenagakerjaan.
peduli terhadap visi dan misi perusahaan. Hal ini dalam beberapa kasus /
jika tidak segera diatasi maka akan berakibat tidak baik bagi perusahaan,
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada intinya prinsip dan tujuan dari program – program motivasi kerja
perusahaan dan bukan sebagai alat produksi, hal ini dimaksudkan agar
kerja karyawan yang sudah dalam kategori cukup tinggi itu, karena
56
B. SARAN
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka saran kepada manajemen PT.
kerja, agar tingkat motivasi kerja karyawan selalu terjaga pada level yang
tinggi.
yang bersifat normatif dan bersifat non normatif agar seluruh karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu SP. 1996. Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara.
58