Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................1


BAB I..........................................................................................................................2
PENDAHULUAN ..........................................................................................................2
A. Latar Belakang....................................................................................................2
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................3
C. Tujuan ................................................................................................................3
D. Manfaat .............................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................4
A. Pengertian Gaya Gesek .......................................................................................4
B. Macam-macam gaya gesek .................................................................................5
C. Sifat – sifat gaya gesek ........................................................................................6
D. Contoh soal ........................................................................................................7
BAB III...................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................................ 10

1
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pernahkah anda jatuh terpeleset karena menginjak sesuatu yang


licin? Kita bisa terpeleset ketika menginjakkan kaki pada sesuatu yang licin
karena tidak ada gaya gesek yang bekerja. Tanpa gaya gesek, kita tidak akan
bisa berjalan, roda sepeda motor atau mobil juga tidak akan bisa berputar.
Demikian juga berita di televisi dan surat kabar yang mengatakan bahwa
pesawat terbang tergelincir merupakan salah satu bukti.
Kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari bantuan gaya gesekan,
walaupunterkadang kita tidak menyadarinya. Dalam pembahasan mengenai
hukum Newton,kita akan selalu berhubungan dengan gaya gesekan.
Secara umum, gaya didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
mengubah keadaan gerak suatu benda. Suatu benda dapat bergerak karena
mendapat gaya. Gaya juga dapat mempercepat atau memperlambat gerak
benda. Selain itu, gaya juga dapat dikatakan sebagai tarikan atau dorongan.
Dalam bahasa sehari-hari gaya sering diartikan sebagai dorongan
atau tarikan, terutama yang dilakukan oleh otot-otot kita(Halliday,1991). Di
dalam ilmu fisika, gaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan
sebuah benda bermassa mengalami percepatan, salah satunya adalah adalah
gaya gesek. Manfaat gaya gesek sangat besar dalam kehidupan manusia.
Disamping itu, gaya gesek juga menimbulkan kerugian bagi kehidupan
manusia. Pengetahuan manusia tentang gaya gesek, macam-macam gaya
gesek, manfaat, dan kerugian gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari masih
sangat minim. Untuk itu dalam makalah ini penulis akan memaparkan
secara rinci mengenai gaya gesek, macam-macam gaya gesek, manfaat, dan
kerugian gaya gesek bagi kehidupan manusia.

2
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu gaya gesek?


2. Ada berapa macam gaya gesek?
3. Bagaimana sifat-sifat gaya gesek itu timbul?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian gaya gesek


2. Mengetahui macam-macam jenis gaya gesek
3. Mengetahui sifat-sifat sebab timbulnya gaya gesek

D. Manfaat

1. Dapat mengetahui pengertian gaya gesek


2. Dapat mengetahui macam-macam jenis gaya gesek
3. Dapat mengetahui sifat-sifat sebab timbulnya gaya gesek

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaya Gesek


Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek gaya yang disebabkan karena
bersentuhannya dua permukaan benda. Contoh dari gaya gesek ini ialah
gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada saat akan berhenti, karet rem yang
terdapat sepeda akan bersentuhan dengan pelek sepeda sehingga akan
terjadi gesekan yang menyebabkan sepeda tersebut dapat berhenti pada saat
dilakukan pengereman.

Gaya gesek tersebut akan terjadi apabila dua buah benda saling
bersentuhan serta bergerak berlawanan arah, relatif satu dengan yang lain.
Gaya gesek yang melawan atau juga menahan gaya tarik/dorong ini
berbeda-beda besarnya. Besar gaya gesek itu tergantung pada keadaan
permukaan benda yang saling bersentuhan. Pada permukaan yang licin
besar gaya gesekan akan lebih kecil ketimbang gaya gesek yang terjadi pada
permukaan yang kasar.

F adalah gaya yang menarik balok dan menyebabkan balok bergerak ke


kanan, sedangkan f adalah gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan
gaya F dan gerak benda. Jadi, keberadaan gaya gesek ini akan menghambat
laju benda yang bergerak sehingga menjadi berhenti pada suatu tempat.

Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat,


melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua
buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan
gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.

4
B. Macam-macam gaya gesek
1. Gaya gesek statis.
Gaya gesek statis merupakan gesekan antara dua benda padat
yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. contoh seperti, gesekan
statis ini dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring.
Menurut Hukum I Newton, pada benda yang diam, resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol. Dengan erdasarkan
hukum ini, Pada saat kalian mendorong sebuah benda yang terletak di
atas lantai namun benda tersebut masih diam, tentunya terdapat gaya
lain yang melawan gaya dorong kalian berikan. Gaya tersebut ialah gaya
gesek antara permukaan bawah benda dengan lantai. Gaya gesek
tersebut bekerja pada benda yang diam, sehingga disebut gaya gesek
statis (fs). Jadi gaya gesek statis ini merupakan gaya gesek yang bekerja
pada benda yang diam.
Di atas sudah disingung bahwa besarnya gaya gesek ini
bergantung pada kekasaran permukaan benda serta bidang yang
bersentuhan. Tingkat kekasaran ini dinyatakan dengan koefisien
gesekan. Untuk benda diam, koefisien gesekan disebut dengan koefisien
gesek statis, disimbolkan dengan μs. serta pada umumnya lebih besar
dari koefisien gesek kinetis. Selain tingkat kekasaran permukaan benda,
besarnya gaya gesek tersebut juga dipengaruhi oleh besar gaya normal
(N) yang diberikan bidang pada benda. Secara matematis, rumus gaya
gesek statis ini ialah sebagai berikut.
fs maks = μs N

Keterangan:
fs maks = Gaya gesek statis maksimum (N)
μs = Koefisien gaya gesek statis
N = Gaya normal (N)

2. Gaya gesek kinetis.


Gaya gesek kinetis (atau dinamis) ini terjadi pada saat dua benda
bergerak relatif satu sama lainnya serta saling bergesekan. Pada saat
kalian menendang bola di atas tanah, bola tersebut akan menggelinding
dengan kecepatan tertentu. Namun , semakin lama kecepatan bola itu
semakin berkurang dan pada akhirnya berhenti. Bola tersebut dapat
bergerak diakibatkan gaya dari tendangan. Namun, saat diwaktu bola itu
bergerak, terdapat gaya yang menghambat gerak bola serta mengurangi
kecepatannya. Gaya yang menyebabkan kecepatan bola itu semakin

5
berkurang disebut dengan gaya gesek kinetis. Jadi gaya gesek kinetis ini
merupakan gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak. Sama
seperti gaya gesek statik, besar gaya gesek kinetik ini juga bergantung
pada gaya normal dan juga tingkat kekasaran permukaan benda serta
bidang yang bersinggungan (koefisien gesekan). Koefisien gesekan
pada benda yang bergerak disebut debgab koefisien gesekan kinetis
yang disimbolkan dengan μk dan pada dasarnya akan selalu lebih kecil
dari gaya gesek statis untuk material yang sama. Secara matematis,
rumus gaya gesek kinetis ini sebagai berikut.
fk = μk N

Keterangan:
fk = Gaya gesek kinetis (N)
μk = Koefisien gesekan kinetik
N = Gaya normal (N)

C. Sifat – sifat gaya gesek


Gaya gesek atau friction force ini memiliki beberapa sifat atau juga
karakteristik yang membedakannya dengan jenis gaya-gaya lain. Dibawah
ini merupakan sifat-sifat gaya gesek dengan secara umum yang sudah
penulis rangkum.

1. Menghambat gerak benda

Arah gaya gesek ini selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang
bekerja pada benda sehingga gaya gesek ini bersifat menghambat gerak
benda. Contohnya, apabila gaya luar ke kiri, arah gaya gesek ke kanan.
Sebaliknya, jika apabila gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri.

2. Berlawanan Arah

Arah gaya gesek ini selalu berlawanan arah dengan arah gerak
benda. Apabila benda bergerak ke kanan, maka arah gaya gesek ini ke kiri.
Jika pada benda bergerak ke bawah, arah gaya gesek itu ke atas begitupun
seterusnya.

3. Besar Gaya Tergantung Tingkat Kekasaran

Untuk benda padat yang bergerak di atas benda padat, besarnya gaya
gesek itu dipengaruhi oleh tingkat kekasaran oada permukaan benda yang

6
bersinggungan. Semakin kasar permukaan suatau benda,maka semakin
besar juga gaya gesek dan sebaliknya.

4. Besar Gaya dipengaruhi Luas Bidang

Untuk benda yang bergerak di udara (ex. gerak jatuh bebas),


besarnya gaya gesek yang dialami benda itu dipengaruhi oleh luas bidang
sentuh benda. Semakin luas suaatu permukaan sentuh, semakin akan besar
juga gaya geseknya begitu juga sebaliknya.

D. Contoh soal

1. Sebuah bidang miring kasar membentuk sudut α = 600 terhadap


sumbu vertikal. Suatu benda diletakkan di atas bidang miring tersebut
dan benda tersebut diam. Berapakah nilai koefisien gesekan statis
antara benda dengan bidang miring yang menyebabkan benda tersebut
tertahan?

Pembahasan:
Besarnya sudut yang dibentuk bidang miring terhadap tanah:

Pada sumbu y, berlaku:

Pada sumbu x, berlaku:

7
2. Sebuah benda yang massanya 50 kg berada pada bidang datar. Pada
benda, gaya yang bekerja 200 N mendatar. Berapa percepatan pada
benda itu jika
a. bidang licin;
b. bidang kasar dengan koefisien gesek = 0,3 (g = 10 m/s2)?

Pembahasan

Diketahui:
m = 50 kg
μ = 0,3
F = 200 N
g = 10 m/s2

Ditanya:
a. percepatan benda jika bidang licin = …?
b. percepatan benda jika bidang kasar (μ = 0,3) = …?

Jawab:

a. Bidang licin
F = m a maka a = F/m
= 200/50
= 4 m/s

Jadi, percepatan jika bidang licin = 4 m/s2.

8
b. Bidang kasar (μ = 0,3)
N=w
= mg
= 50 x 10 = 500 N

Fgesek = μ N
= 0,3 x 500
= 150 N

Ftotal = F – Fgesek
= 200 – 150
= 50 N

a = Ttotal/m
= 50/50
= 1 m/s

Jadi, percepatan jika bidang kasar = 1 m/s2.

3. Gaya sebesar 170 N dikerjakan pada lemari kayu bermassa 40 Kg


sehingga bergerak. jika koefisien gesekan kinetik antara lemari kayu
dengan bidang = 0,3 dan g = 9,8 m/s2, percepatan yang dialami lemari
kayu sebesar ..... m/s2
jawaban :
Gaya Normal = N = W
W=mxg
= 40 x 0,3
= 12

Gaya gesek Kinetis :


Fk = μk x N
= 0,3 x 112
= 51 N
Fk = Fg

maka Percepatan :
F - Fg = m x a
170 - 12 = 40 x a
158 = 40 x a
a = 158/40
a = 3,95 m/s²

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

- Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau
arah kecenderungan benda akan bergerak.
- Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-
benda yang dimaksud disini tidak harus berbentuk padat, tetapi dapat
pula berbentuk cair, ataupun gas.
- Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek
statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat, cairan, dan
gas adalah gaya Stokes.
- Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua
permukaan yang saling bersentuhan.
- Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektro statik pada
masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang
halus akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya
gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan
yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian.
- Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat
menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi
dapat membasahinya (efek lotus).
- Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat
saling bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
Gaya gesek statis bekerja pada benda diam hingga tepat akan
bergerak sehingga besarnya berubah hingga mencapai nilai
maksimum yang diperlukan untuk menggerakkan benda.
- Gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang bekerja pada benda
yang bergerak Adanya gaya gesek memberikan dampak bagi
kehidupan sehari-hari.
- Selain memiliki manfaat, gaya gesek juga mempunyai kerugian bagi
kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Sebaiknya para siswa lebih memperdalam lagi pengetahuannya


tentang gaya gesek, karena gaya gesek memiliki peranan yang sangat
penting bagi kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mengetahui manfaat
dan kerugian gaya gesek. Kami berharap makalah ini dapat dijadikan
sebagai media pembelajaran fisika.

10

Anda mungkin juga menyukai