1. Reseptor sensorik
2. Nosiseptor reseptor yg merespon stimulus
mekanis, termal, kekurangan oksigen & bahan
kimia.
1) Stimulus nosiseptor A-delta, menimbulkan
sensasi tajam
2) Stimulus nosiseptor A-beta, menimbulkan
sensasi tekanan ringan atau geli
3) Stimulus nosiseptor C menimbulkan sensasi
tumpul, difus dan terbakar.
PROSES TERJADINYA NYERI
Stimulus noxious
Kerusakan jaringan
Aktivasi nosiseptor
Respons Nyeri
DAPATKAH NEONATUS MERASAKAN NYERI?
• Ya
• Sistem & fungsi nyeri pada bayi prematur & cukup bulan
sudah lengkap.
• Komponen neuroanatomik & sistem neuroendokrin pada
neonatus sdh berkembang yang memungkinkan neonatus
dapat merasakan nyeri.
• Ekspresi wajah
TANGISAN KAKI
Indikator 0 ) 1 2
• Respon Fisiologis/otonomik
• Perubahan perilaku
• Hormonal/respon metabolik
RESPON FISIOLOGIS/OTONOMIK
• Perubahan HR
• Fluktuasi Tekanan Darah
• Peningkatan TIK
Menangis melengking-merengek
Ekspresi wajah: meringis, dagu
bergetar, mata menutup dan alis
berkerut
Sulit ditenangkan, nyaman atau kalm
Gerakan tubuh: penarikan ekstremitas,
tangan mengepal, hipertonus atau
hipotonus.
Perubahan status: perubahan siklus
tidur-bangun, perubahan aktivitas &
iritabel.
Ekspresi wajah
Respon hormonal/metabolik
• Minimal handling
• Menurunkan kebisingan.
Hasil:
1. Facilitated tucking
Posisi berbaring atau
terlentang dengan kedua
lengan dan kaki fleksi
mendekati tubuh (flexed
fetal-type position)
2. Prone
Facilitated tucking
Reyhani et al. (2012). The Effect of Facilitated
Tucking (FT) During Venipuncture on Duration of
Crying in Preterm Infants.
Hasil:
Lama menangis setelah dilakukan penusukan
vena untuk pengambilan darah pada klp kontrol
lebih tinggi dari klp intervensi.
Kesimpulan:
Facilitated tucking efektif untuk mengurangi lama
menangis pada bayi
Non Nutritive Sucking (NNS)