471 1555 1 PB PDF
471 1555 1 PB PDF
1 2014
Abstract
Ice cream is an emulsion o/w system. in the manufacture of ice cream can occur the
formation of ice crystals in ice cream are rough which usually occurs due to freezing
repeatedly. The formation of large ice crystals and a sandy texture that can be prevented by
the addition of flour, seaweed, mostly contain karaginan. While adding the butter to form a
soft texture that is the goal of this research is to know the influence of the addition of
seaweed flour and butter in the manufacture of ice-cream are favored by consumers. The
research design used is (Completely Random Design) with two factors, namely the addition
of seaweed flour type of Brown algae (phaeophyceae), 5%, 10%, 15% and butter 2.5%, 5%,
7.5%.The results can be concluded that the addition of flour seaweed 5 % and butter 7.5 %
results that favored the panel with levels of fat 35,34 %, levels of iod 0,0137 %, levels of
coarse fiber 3,61 %, overrun 57,11 %, the texture of 94, a sense of 88,5 and color of 94.
Abstrak
Es krim merupakan sistem emulsi o/w. Pada pembuatan es krim dapat terjadi
pembentukan kristal es yang kasar dalam es krim yang biasanya terjadi karena pembekuan
yang berulang-ulang. Pembentukan kristal es yang besar dan tekstur yang berpasir dapat
dicegah dengan penambahan tepung rumput laut yang sebagian besar mengandung
karaginan. Sedangkan penambahan mentega berfungsi untuk membentuk tekstur yang
lembut
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung
rumput laut dan mentega dalam pembuatan es krim yang disukai oleh konsumen.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 2
faktor yaitu Penambahan tepung rumput laut jenis ganggang coklat (phaeophyceae), 5%,
10%, 15% dan mentega 2,5%, 5%, 7,5%.
Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung rumput laut 5% dan
mentega 7,5% memberikan hasil yang disukai panelis dengan kadar lemak 35,34%, kadar
iod 0,0137%, Kadar serat kasar 3,61%, Overrun 57,11%, tekstur 94, rasa 88,5 dan warna
94.
13
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 8 NO. 1 2014
14
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 8 NO. 1 2014
15
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 8 NO. 1 2014
Tabel 2 Pengaruh penambahan tepung rumput laut terhadap kadar lemak es krim
PenambahanTepung Rata-rata kadar Notasi
rumput laut lemak
5% 25,69 tn
10% 25,61 tn
15% 25,53 tn
Keterangan : Nilai rerata yang tidak diikuti huruf berarti tidak berbeda nyata
16
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 8 NO. 1 2014
karena kecilnya kandungan iod dan ganggang coklat antara 0,1-0,8% per
persentase penambahannya. Menurut 100 gram rumput laut kering
Winarno (1997) menyatakan kadar iod
.
Pada Tabel 5 terlihat bahwa kadar laut sebesar 15% yaitu 4,97%,
iod tertinggi terletak pada sedangkan kadar serat terendah
penambahan mentega 2,5% yaitu terletak pada penambahan tepung
0,013%, sedangkan kadar iod rumput laut 5% yaitu 3,8%. Hal ini
terendah terletak pada penambahan disebabkan karena perbedaan jumlah
mentega 7,5% yaitu 0,035%, akan penambahan tepung rumput laut
tetapi pada perlakuan penambahan sehingga serat kasar yang dihasilkan
mentega tidak terdapat perbedaan tiap perlakuan berbeda, semakin tinggi
nyata antar perlakuan dikarenakan penambahan tepung rumput laut maka
penambahan mentega tidak semakin tinggi serat kasar yang
mempengaruhi peningkatan atau dihasilkan. Menurut winarno (1997)
penurunan kadar iod dalam es krim tepung rumput laut memiliki kadar
karena mentega tidak memiliki iod. serat 16,65%, komposisi utama dari
rumput laut yang dapat digunakan
C. Kadar serat kasar sebagai bahan pangan adalah
Pada Tabel 6 terlihat bahwa karbohidrat yang terdiri dari senyawa
kadar serat tertinggi terletak pada gumi yang dapat mengikat air,
perlakuan penambahan tepung rumput pembentuk gel.
Tabel 6. Pengaruh perlakuan penambahan tepung rumput laut terhadap kadar serat
kasar es krim
PenambahanTepung Rata-rata kadar Notasi DMRT5%
rumput laut serat kasar
5% 3.8% 0,4781% b
10% 4,86% 0,4787% a
15% 4,97% 0,4730% a
Keterangan : Nilai rerata yang diikuti huruf berbeda berarti berbeda nyata
17
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 8 NO. 1 2014
Tabel 8. Nilai rata-rata Overrun es krim dengan perlakuan penambahan rumput laut
dan mentega
Perlakuan Rerata (%) Notasi DMRT
Penambahan Penambahan (%)
Tepung rumput mentega (%)
laut (%)
5% 2,5% 50,36 E 0,141759
5% 5% 54,63 h 0,128753
5% 7,5% 57,11 i -
10% 2,5% 49,28 d 0,143926
10% 5% 50,94 f 0,139158
10% 7,5% 51,97 g 0,135256
15% 2,5% 45,83 a 0,146961
15% 5% 46,08 b 0,146094
15% 7,5% 47,43 c 0,145222
Keterangan : Nilai rerata yang diikuti huruf berbeda berarti berbeda nyata
18
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 8 NO. 1 2014
60
50
40
Overrun (%)
Rumput laut 15%
30 Rumput laut 10%
Rumput laut 5%
20
10
0
2.5 5 7.5
PENAMBAHAN MENTEGA(%)
19
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 8 NO. 1 2014
Tabel 9. Hasil uji organoleptik tekstur pada es krim dengan perlakuan penambahan
rumput laut dan mentega
Perlakuan
Penambahan Tepung Penambahan mentega Rangking
rumput laut (%) (%)
5% 2,5% 87,5
5% 5% 88,5
5% 7,5% 94
10% 2,5% 88
10% 5% 52,5
10% 7,5% 53
15% 2,5% 78
15% 5% 46,5
15% 7,5% 52,5
20
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 8 NO. 1 2014
Tabel. 11. Data hasil uji organoleptik warna es krim rumput laut
Perlakuan
Penambahan Tepung rumput Penambahan Rangking
laut (%) mentega (%)
2,5% 53
5%
5% 88,5
5%
7,5% 94
5%
2,5% 88
10%
5% 52,5
10%
7,5% 53
10%
2,5% 87,5
15%
5% 78,5
15%
7,5% 52,5
15%
21