Pengaruh lingkungan
NICU ekstrauterin
Berdampak pada
perkembangan
otak
Merupakan tempat perawatan yang ideal bagi
NICU bayi prematur sakit ekstrauterin karena dapat
menurunkan angka kematian bayi prematur
Ventilator
Saturasi
Oksigen
Infus Perifer
EKG / Pressure
Monitor
Gestation Disability Severe Disability
22 w 85 % 25 %
23 w 50 % 6%
24 w 40 % 6%
Penerapan asuhan
perkembangan
Prosedur
Perawatan rutin
Developmental Care
Environment
(States, Family
Sound, Involvement
Lighting)
Teaching
Modules
Kangaroo
Feeding
Care
Procedural
Swaddled
Support/
Bathing
Pain
Meredupkan Tingkat
lampu / menutup kebisingan yang
inkubator diijinkan < 55 dB
Membangunkan
bayi perlahan Meminimalkan
sebelum interupsi
prosedur
Level (dB)85 COMMENTS
48 – 69 Humidifiers and nebulizer
50 – 60 Normal speaking voice
50 – 73.5 Incubator (motor noise)
53 Median level noise on conventional ventilator
55 – 88 Bradycardia alarm
58 – 85 Noise in NICU (talking, equipment alarms, telephones, radio)
59 Median noise level on high frequency oscillator
65 – 80” Life support equipment (ventilator, intravenous pump)
66 – 76 Sink on/off
67 Incubator alarm
70 Background noise mean level should not exceed
85 Noise level at which hearing damage is possible for adult; (?)
neonatal effect
Level (dB)85 COMMENTS
90 Peak sound intensity in the NICU not to exceed
Adult exposure for 8 hours required protective device and hearing
conservation program
92,8” Opening incubator parthole
84 – 108 Placing a plastic bottle of formula on top of the incubator
96 – 117” Placing a glass bottle of formula on top of incubator
70 – 116” Closing one or both cabinet doors
80 – 124” Closing one or both partholders
120 Threshold for pain
130 – 140” Banging incubator to stimulate apneic premature infant
160 – 165 Recommendation for peak, single noise level not to exceed to
prevent (adult) hearing loss; neonatal effects
Positioning ialah salah satu cara Positioning yang benar akan
untuk menciptakan lingkungan meningkatkan kemampuan
yang sesuai secara motorik dan emosional
Banyak perkembangan
-Terapung
stimulus yang tidak tepat,
- Sepi
orientasi tidak midline,
- Posisi fleksi yang ideal,
tidak mendukung posisi
orientasi midline (rapid
fleksi dan dominan posisi
brain growth)
ekstensi
Membuar fleksi pada
Menghambat Meningkatkan
Self regulation area tungkai dan
tenaga dan perkembangan batang tubuh
dan stabilisasi
mendukung SSP (memfasilitasi
bayi Midline)
pertumbuhan
Membantu Meningkatkan
Memberikan sistem respirasi, Membantu bayi
mengontrol agar dapat paham
relaksasi pada kemampuan
perilaku bayi mengenai garis
bayi, visual dan suhu
agar merasa tengah tubuh dan
meningkatkan agar tetap
aman dan koordinasi
kualitas tidur hangat
nyaman
Posisi
- Ciptakan posisi sama
seperti posisi intrauterin,
dengan pembatas → buat
nest dari gulungan kain /
handuk → menghemat
energi
- Posisi fleksi (curled up),
dengan kedua lengan
fleksi di garis tengah,
wajah, mulut, panggul
dan lutut dalam keadaan
tertekuk
- Midline Control
Supine Prone
Quarter
Side lying
Prone
Supervised Tummy Time
Back
Side Lying
Posisi tertekuk dengan dukungan dari selimut / batas, memutar bayi
dalam posisi yang berbeda untuk meningkatkan pembentukan kepala,
penguatan motorik kasar, menenangkan bayi, dan kemampuan untuk
berpartisipasi dalam motorik halus dan aktivitas perkembangan
Berikan kesejajaran postural dan struktural untuk mencegah
perkembangan postur abnormal
Dorong pengaturan diri dengan memengaruhi aktivitas tangan ke mulut
yang mengarah ke lebih sedikit tangisan dan konservasi kalori yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan
Mempengaruhi perkembangan jalur saraf dan organisasi CNS. Jalur yang
jarang digunakan melemah dan hilang sementara yang lain yang sering
diaktifkan menjadi dominan
Mempromosikan organisasi neurobehavioral dengan mengurangi stres
dan agitasi yang menyebabkan ketidakstabilan fisiologis
Pengembangan keterampilan motorik halus dan kekuatan dan stabilitas
korset bahu. Hal ini memungkinkan bayi untuk melawan gravitasi untuk
membawa tangan ke garis tengah dan mulut
Pengembangan keterampilan motorik kasar yang memungkinkan bayi
mencapai tonggak motor yang akan menyebabkan berjalan secara
mandiri
Pertahankan kepala bayi di garis
tengah (tidak boleh menoleh ke satu
sisi), berikan bantalan halus dileher
untuk menopang posisi kepala
Posisi kepala sedikit fleksi dengan
dagu mendekati dada
Topang bahu dengan kain hingga
posisi bahu sedikit fleksi kearah dada
Abduksikan kedua tangan sehingga
ujung tangan berada didekat mulut
bayi
Posisikan pinggul dan lutut fleksi.
Nesting / wrapping harus menyangga
lengan dan panggul agar lengan tetap
mengarah ke wajah bayi dan untuk
meminimalisir terjadinya abduksi
panggul.
Keuntungan Kekurangan
Dapat membantu Oksigenisasi tidak optimal,
perkembangan motorik dan terjadi peningkatan konsumsi
visual bayi oksigen
Monitoring lebih jelas dan Meningkatkan kehilangan panas
mudah dan konsumsi energi
Akses prosedur tidak terbatas Bayi lebih sulit untuk melawan
gravitasi dan mempertahankan
posisi fleksi
Lebih banyak perilaku startle
dan disorganisasi motorik
Butuh banyak Nesting untuk
menungjang lengan ke arah
tengah / wajah dan
meminimalisasi abduksi panggul
(frog legged position)
Hadapkan kepala pada salah satu sisi dan ubah
posisi kepala secara rutin untuk mencegah
deformitas kepala
Pinggul dan lutut di fleksikan sehingga
membentuk posisi kaki katak
Pastikan posisi pinggul lurus dengan sumbu tubuh
dan tidak miring kesalah satu posisi
Posisikan tangan dan kaki dibawah tubuh bayi
dengan posisi ujung tangan menuju ke muka
Berikan bantalan lembut dan tipis dibawah
sternum dan perut untuk mensuport dada bayi
bernapas dan mencegah retraksi bahu
Rapatkan nest sehingga dapat menopang dan
mempertahankan bentuk posisi yang dijelaskan di
atas
Pemberian posisi ini harus diiringi dengan
pemasangan monitor kardio-respiratori untuk
memantau status oksigenasi
Keuntungan Kekurangan
Menyokong sternum dan Membutuhkan posisi yang
tulang rusuk → supports tepat untuk mencegah
breathing, oksigenasi gangguan tidur
optimal Rotasi kepala yang ekstrim
Meningkatkan kualitas dapat terjadi bila posisi
tidur tidak tepat
Mengurangi kehilangan
panas dan konsumsi energi
Mengurangi masalah
apnue
Meingkatkan fungsi
kardiovaskuler, paru dan
perncernaan
Posisikan bayi lateral kanan
ataupun kiri (sesuai indikasi)
Pertahankan kepala agar tetap
lurus dengan cara memberikan
bantalan sepanjang kepala,
tulang belakang (mengikuti
sumbu tubuh), hingga melingkar
kedepan dada posisikan kedua
tangan memeluk bnatalan
tersebut
Fleksikan lutut
Pasang nest dengan rapat
sehingga dapat menopang dan
mempertahankan bentuk posisi
yang dijelaskan diatas
Keuntungan Kekurangan
Membantu Membutuhkan posisi
perkembangan yang tepat untuk
koordinasi antara mulut mencegah gangguan
dan tangan postur
Meningkatkan
oksigenasi
Meningkatkan rasa
aman dan nyaman
Posisi tubuh disejajarkan
dengan midline tubuh
Mudah diobservasi
Berikan posisi ini jika bayi sudah
stabil setelah prone position
menghasilkan adduksi bahu dan
otot gluteus dengan pemanjangan
bahu serta adduksi panggul
Fleksikan bagian atas lengan dan
kaki melewati bagian gulungan.
Posisikan kaki dan tangan lainnya
dalam posisi “pemulihan”
Kedua lutut dan kaki harus
menghadap ke arah yang sama
atau berada dalam posisi netral.
Gunakan sebuah gulungan sebagai
alat penyangga.
Posisi Terlentang: Posisi Prone:
Lebih mudah Meningkatkan
mengobservasi bayi oksigenisasi, volume
Oksigenisasi tidak tidak dan
optimal pengembangan paru
Membutuhkan energi Mengurangi masalah
yang cukup besar apnue
Meningkatkan waktu
tidur dan
penyimpangan energi
Sebagian besar prone / quarter
prone
Perubahan posisi
< 28 minggu : setiap 6 jam
Pemberian minum bayi setiap 2
jam: setiap 4 jam
Pemberian minum bayi setiap 3
jam: setiap 3 jam
Penggantian popok dan
manajemen perawatan
Sebagian besar bayi sakit: setiap
8 jam
Sebagian besar bayi stabil: setiap
6 jam
Posisi yang tepat Akibat posisi yang tidak
tepat