Anda di halaman 1dari 57

Angka kelahiran bayi Bayi prematur risiko

prematur ↑ mengalami krisis


perkembangan otak

Pengaruh lingkungan
NICU ekstrauterin

Berdampak pada
perkembangan
otak
Merupakan tempat perawatan yang ideal bagi
NICU bayi prematur sakit ekstrauterin karena dapat
menurunkan angka kematian bayi prematur

Stres akibat perawatan di NICU serta nyeri yang


tidak tertahankan / berkepanjangan tetap
memberikan angka morbiditas yang cukup tinggi
 Developmental care adalah konsep
pengembangan perawatan neonatus yang dapat
meningkatkan eksplorasi tumbuh kembang pada
neonatus (Kenner & McGrath, 2004)
 Tujuan : Mendukung bayi dalam mencapai
perkembangan yang optimal  Perkembangan
Otak
Refeeding tube
ETT

Ventilator
Saturasi
Oksigen

Infus Perifer
EKG / Pressure
Monitor
Gestation Disability Severe Disability
22 w 85 % 25 %
23 w 50 % 6%
24 w 40 % 6%

• Risiko cacat fisik dan intelektual ~ 20 – 40 % untuk bayi lahir


pada usia 24 – 28 minggu
• Bayi lahir pada usia 28 – 32 minggu masih berisiko kecacatan
namun gejala biasanya ringan
• Bayi > 32 minggu kecil kemungkinan kecacatan
Disfungsi Perkembangan
Saraf Otak:
1. Ketidakmampuan belajar
2. Fungsi intelektual rendah
3. Hiperaktivitas 50% - 70%
4. Defisit neuropsikologi lahir bayi Keterlambatan
5. Gangguan integrasi sangat perkembangan
prematur
motorik visual
6. Kelainan tempramen
7. Keterlambatan bahasa
8. Masalah emosional
9. Gangguan regulasi
Gangguan Perkembangan
pada Bayi Prematur

Penerapan asuhan
perkembangan

NIDCAP (Newborn Individualized


Developmental Care and Assessment Program)
Penerapan asuhan
perkembangan

Metode asuhan perkembangan


yang dianggap sebagai salah
NIDCAP satu pendekatan terbaik dalam
pemberian asuhan
perkembangan dengan
pertimbangan NIDCAP mampu
memberikan perawatan secara
individual berdasarkan isyarat
bayi dengan pendekatan
perawatan berfokus keluarga.
 Als, dkk (tahun 1986)
 Merupakan tim multidisiplin terdiri dari
dokter, perawat, developmental psychologist,
dan anggota keluarga.
 Tim NIDCAP membuat evaluasi terhadap
bayi secara holistik → disampaikan kepada
dokter dan perawat yang merawat bayi untuk
menjalankan development care
Dimulai di ruang bersalin

Prosedur

Perawatan rutin

Perawatan oleh keluarga


ASSESSMENT

Developmental Care

FCC (Family Center Care)


Bayi: Keluarga:
1. Mengurangi stress 1. Mendorong dan
2. Menghemat energi dan
mendukung
meningkatkan
pemulihan orangtua dalam
3. Meningkatkan peran pengasuh
pertumbuhan dan utama
kesejahteraan 2. Meningkatkan
4. Mendukung perilaku
kesejahteraan
yang muncul pada setiap
tahap perkembangan keluarga emosional
saraf dan sosial
Positioning

Environment
(States, Family
Sound, Involvement
Lighting)

Teaching
Modules
Kangaroo
Feeding
Care

Procedural
Swaddled
Support/
Bathing
Pain
Meredupkan Tingkat
lampu / menutup kebisingan yang
inkubator diijinkan < 55 dB

Membangunkan
bayi perlahan Meminimalkan
sebelum interupsi
prosedur
Level (dB)85 COMMENTS
48 – 69 Humidifiers and nebulizer
50 – 60 Normal speaking voice
50 – 73.5 Incubator (motor noise)
53 Median level noise on conventional ventilator
55 – 88 Bradycardia alarm
58 – 85 Noise in NICU (talking, equipment alarms, telephones, radio)
59 Median noise level on high frequency oscillator
65 – 80” Life support equipment (ventilator, intravenous pump)
66 – 76 Sink on/off
67 Incubator alarm
70 Background noise mean level should not exceed
85 Noise level at which hearing damage is possible for adult; (?)
neonatal effect
Level (dB)85 COMMENTS
90 Peak sound intensity in the NICU not to exceed
Adult exposure for 8 hours required protective device and hearing
conservation program
92,8” Opening incubator parthole
84 – 108 Placing a plastic bottle of formula on top of the incubator
96 – 117” Placing a glass bottle of formula on top of incubator
70 – 116” Closing one or both cabinet doors
80 – 124” Closing one or both partholders
120 Threshold for pain
130 – 140” Banging incubator to stimulate apneic premature infant
160 – 165 Recommendation for peak, single noise level not to exceed to
prevent (adult) hearing loss; neonatal effects
Positioning ialah salah satu cara Positioning yang benar akan
untuk menciptakan lingkungan meningkatkan kemampuan
yang sesuai secara motorik dan emosional

Positioning yang benar akan


meningkatkan kemampuan
secara motorik dan emosional
Intrauterin Ekstrauterin

Banyak perkembangan
-Terapung
stimulus yang tidak tepat,
- Sepi
orientasi tidak midline,
- Posisi fleksi yang ideal,
tidak mendukung posisi
orientasi midline (rapid
fleksi dan dominan posisi
brain growth)
ekstensi
Membuar fleksi pada
Menghambat Meningkatkan
Self regulation area tungkai dan
tenaga dan perkembangan batang tubuh
dan stabilisasi
mendukung SSP (memfasilitasi
bayi Midline)
pertumbuhan

Membantu Meningkatkan
Memberikan sistem respirasi, Membantu bayi
mengontrol agar dapat paham
relaksasi pada kemampuan
perilaku bayi mengenai garis
bayi, visual dan suhu
agar merasa tengah tubuh dan
meningkatkan agar tetap
aman dan koordinasi
kualitas tidur hangat
nyaman
Posisi
- Ciptakan posisi sama
seperti posisi intrauterin,
dengan pembatas → buat
nest dari gulungan kain /
handuk → menghemat
energi
- Posisi fleksi (curled up),
dengan kedua lengan
fleksi di garis tengah,
wajah, mulut, panggul
dan lutut dalam keadaan
tertekuk
- Midline Control
Supine Prone

Quarter
Side lying
Prone
Supervised Tummy Time

Back

Side Lying
Posisi tertekuk dengan dukungan dari selimut / batas, memutar bayi
dalam posisi yang berbeda untuk meningkatkan pembentukan kepala,
penguatan motorik kasar, menenangkan bayi, dan kemampuan untuk
berpartisipasi dalam motorik halus dan aktivitas perkembangan
 Berikan kesejajaran postural dan struktural untuk mencegah
perkembangan postur abnormal
 Dorong pengaturan diri dengan memengaruhi aktivitas tangan ke mulut
yang mengarah ke lebih sedikit tangisan dan konservasi kalori yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan
 Mempengaruhi perkembangan jalur saraf dan organisasi CNS. Jalur yang
jarang digunakan melemah dan hilang sementara yang lain yang sering
diaktifkan menjadi dominan
 Mempromosikan organisasi neurobehavioral dengan mengurangi stres
dan agitasi yang menyebabkan ketidakstabilan fisiologis
 Pengembangan keterampilan motorik halus dan kekuatan dan stabilitas
korset bahu. Hal ini memungkinkan bayi untuk melawan gravitasi untuk
membawa tangan ke garis tengah dan mulut
 Pengembangan keterampilan motorik kasar yang memungkinkan bayi
mencapai tonggak motor yang akan menyebabkan berjalan secara
mandiri
 Pertahankan kepala bayi di garis
tengah (tidak boleh menoleh ke satu
sisi), berikan bantalan halus dileher
untuk menopang posisi kepala
 Posisi kepala sedikit fleksi dengan
dagu mendekati dada
 Topang bahu dengan kain hingga
posisi bahu sedikit fleksi kearah dada
 Abduksikan kedua tangan sehingga
ujung tangan berada didekat mulut
bayi
 Posisikan pinggul dan lutut fleksi.
 Nesting / wrapping harus menyangga
lengan dan panggul agar lengan tetap
mengarah ke wajah bayi dan untuk
meminimalisir terjadinya abduksi
panggul.
Keuntungan Kekurangan
 Dapat membantu  Oksigenisasi tidak optimal,
perkembangan motorik dan terjadi peningkatan konsumsi
visual bayi oksigen
 Monitoring lebih jelas dan  Meningkatkan kehilangan panas
mudah dan konsumsi energi
 Akses prosedur tidak terbatas  Bayi lebih sulit untuk melawan
gravitasi dan mempertahankan
posisi fleksi
 Lebih banyak perilaku startle
dan disorganisasi motorik
 Butuh banyak Nesting untuk
menungjang lengan ke arah
tengah / wajah dan
meminimalisasi abduksi panggul
(frog legged position)
 Hadapkan kepala pada salah satu sisi dan ubah
posisi kepala secara rutin untuk mencegah
deformitas kepala
 Pinggul dan lutut di fleksikan sehingga
membentuk posisi kaki katak
 Pastikan posisi pinggul lurus dengan sumbu tubuh
dan tidak miring kesalah satu posisi
 Posisikan tangan dan kaki dibawah tubuh bayi
dengan posisi ujung tangan menuju ke muka
 Berikan bantalan lembut dan tipis dibawah
sternum dan perut untuk mensuport dada bayi
bernapas dan mencegah retraksi bahu
 Rapatkan nest sehingga dapat menopang dan
mempertahankan bentuk posisi yang dijelaskan di
atas
 Pemberian posisi ini harus diiringi dengan
pemasangan monitor kardio-respiratori untuk
memantau status oksigenasi
Keuntungan Kekurangan
 Menyokong sternum dan  Membutuhkan posisi yang
tulang rusuk → supports tepat untuk mencegah
breathing, oksigenasi gangguan tidur
optimal  Rotasi kepala yang ekstrim
 Meningkatkan kualitas dapat terjadi bila posisi
tidur tidak tepat
 Mengurangi kehilangan
panas dan konsumsi energi
 Mengurangi masalah
apnue
 Meingkatkan fungsi
kardiovaskuler, paru dan
perncernaan
 Posisikan bayi lateral kanan
ataupun kiri (sesuai indikasi)
 Pertahankan kepala agar tetap
lurus dengan cara memberikan
bantalan sepanjang kepala,
tulang belakang (mengikuti
sumbu tubuh), hingga melingkar
kedepan dada posisikan kedua
tangan memeluk bnatalan
tersebut
 Fleksikan lutut
 Pasang nest dengan rapat
sehingga dapat menopang dan
mempertahankan bentuk posisi
yang dijelaskan diatas
Keuntungan Kekurangan
 Membantu  Membutuhkan posisi
perkembangan yang tepat untuk
koordinasi antara mulut mencegah gangguan
dan tangan postur
 Meningkatkan
oksigenasi
 Meningkatkan rasa
aman dan nyaman
 Posisi tubuh disejajarkan
dengan midline tubuh
 Mudah diobservasi
 Berikan posisi ini jika bayi sudah
stabil setelah prone position
menghasilkan adduksi bahu dan
otot gluteus dengan pemanjangan
bahu serta adduksi panggul
 Fleksikan bagian atas lengan dan
kaki melewati bagian gulungan.
Posisikan kaki dan tangan lainnya
dalam posisi “pemulihan”
 Kedua lutut dan kaki harus
menghadap ke arah yang sama
atau berada dalam posisi netral.
Gunakan sebuah gulungan sebagai
alat penyangga.
Posisi Terlentang: Posisi Prone:
 Lebih mudah  Meningkatkan
mengobservasi bayi oksigenisasi, volume
 Oksigenisasi tidak tidak dan
optimal pengembangan paru
 Membutuhkan energi  Mengurangi masalah
yang cukup besar apnue
 Meningkatkan waktu
tidur dan
penyimpangan energi
 Sebagian besar prone / quarter
prone
 Perubahan posisi
 < 28 minggu : setiap 6 jam
 Pemberian minum bayi setiap 2
jam: setiap 4 jam
 Pemberian minum bayi setiap 3
jam: setiap 3 jam
 Penggantian popok dan
manajemen perawatan
 Sebagian besar bayi sakit: setiap
8 jam
 Sebagian besar bayi stabil: setiap
6 jam
Posisi yang tepat Akibat posisi yang tidak
tepat

Kepala Posisi kepala di tengah. Hindari posisi Mempengaruhi bentuk


kepala mengengok ke kanan / kiri kepala
(putaran netral) atau lebih cenderung
ke kanan

Leher CPAP/ETT: kepala dalam posisi fleksi Pemendekan otot ekstensor


netral atau dengan dagu sedikit leher
tertekuk

Telentang: posisi leher sedikit fleksi

Tulang Belakang Posisi punggung melingkar ke segala Lordosis servikal


arah untuk perkembangan normal
lengkung tulang belakang. Hindari
menempatkan bayi dengan postur
badan asimetris dengan ekstremitas
menjauhi garis tengah tubuh serta
posisi yang menyebabkan esktensi
leher
1. Pastikan tangan kita bersih dan hangat
2. Tempatkan bayi perlahan di dalam nest dalam
posisi telentang atau miring ke sisi. Kaki bayi
harus di dalam nest.
3. Tempatkan tangan bayi di dekat mulut atau
bagian tengah sumbu tubuh
4. Gunakan selimut atau handuk untuk
menyanggah kepala dan leher
5. Ikatlah nest
6. Jika ingin memindahkan bayi (ke posisi
telentang/ tengkurap/ miring ke satu sisi) harus
diperhatikan dan disesuaikan dengan sinyal
 Siapkan
selembar kain
bersih
 Siapkan
handuk
tebal/kain,
buat gulungan
berbentuk
huruf O
 Letakkan bayi
di atas nest
 Setiap perawatan terhadap bayi
tidak ada yang rutin harus
bersifat individual, hindari
overstimulasi (prosedur,
handling, gangguan berlebihan)
dan kelompokkan perawatan
 Pada prosedur yang
menimbulkan nyeri harus
diberikan analgesik, pacifier dan
body containment
 Rangsang nyeri yang tidak
teratasi pada bayi prematur
dapat merusak sel neuron
 Memijat bayi dapat
merangsang mielinisasi saraf
dan meningkatkan aktivitas
hipotalamus dan produksi
somatotropin yang
bermanfaat bagi
pertumbuhan bayi
 Kangaroo Care meningkatkan
regulasi diri, menurunkan
stres dan nyeri, memfasilitasi
perkembangan dan maturasi
pada bayi.
HINDARI
“M” Position of Legs Boundaries too small

“W’ Position of Preferential Head No Boundaries


Arm Tuning
 Kelainan perkembangan postural dan tulang termasuk
termasuk deformasi tengkorak, kelengkungan tulang belakang
abnormal, kepala preferensial beralih ke satu sisi
 Keterlambatan perkembangan motorik halus akibat posisi “W”
 Keterlambatan perkembangan termasuk preferensi visual dan
fungsional untuk tangan kanan, ketidakmampuan untuk
melakukan keterampilan garis tengah, atau pengaturan diri
yang buruk
 keterlambatan motorik kasar termasuk kontriksi ekstremitas
bawah di pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Kaki yang
diposisikan sebagai posisi "frogged" atau "M". Hal ini dapat
mempengaruhi rolling, duduk, berjalan, dan merangkak
Nonnutritive sucking yaitu mendukung
kemampuan reflek sucking pada bayi prematur.
 Melakukan kontak fisik antara bayi dan orang
tua untuk meningkatkan kedekatan secara
emosional dan dapat meningkatkan proses
menyusui.
 Perawatan yang diberikan dalam rangka
meminimalisir stress pada bayi dengan cara
melakukan jadwal terstuktur saat melakukan
tindakan invasif dan memberikan cukup waktu
untuk proses penyembuhan (hilang rasa sakit).
 Tremor
 Gelisah
 Ekstremitas ekstensi
 Jari meregang
 Tangan terkepal
 Wajah terlihat lemah
 Perubahan warna kulit
 Menguap
 Cegukan
 Bersin-batuk
 Muntah
 Menyeringai
 Mengerutkan dahi
 Mata terbuka lebar
 Comparing the Effects of Swaddled and
Conventional Bathing Methods on Body
Temperature and Crying Duration in
Premature Infants: A Randomized Clinical
Trial, (Edraki, 2014)
 Perawatan bayi prematur ditujukan
menjalankan 2 fungsi yaitu untuk
menyelamatkan jiwa dan juga perkembangan
otaknya
 Tujuan developmental care adalah
meminimalisasi stimulus yang mengganggu dan
membuat stres, pengasuhan bersifat individual
serta mengikutsertakan keluarga
 Perkembangan bayi tergantung dari positioning
yang baik, agar dapat merasa aman dan nyaman

Anda mungkin juga menyukai