Pengaruh Senam Lansia Terhadap Keseimbangan Tubuh Pada Lansia Di Lingkungan Dajan Bingin Sading
Pengaruh Senam Lansia Terhadap Keseimbangan Tubuh Pada Lansia Di Lingkungan Dajan Bingin Sading
ABSTRACT
Aging process results in decreasing the ability of the body's tissue. One of it is muscle tissue that cause body
balance disorder on elderly. One way that can be done to overcome the body balance disorder is by doing
elderly exercise regularly. This research aimed to identify the effect of elderly exercise to body balance on
elderly in Dajan Bingin Sading. The method used in this study was pre-experimental with one group pretest-
posttest design. The sample amounted to 27 people were gotten through purposive sampling technique. The data
was collected through observation with the Berg Balance Scale check list. The pre-exercise measurement
showed that majority of respondents had mild balance disorders (63%), whereas post-exercise result revealed
that majority of respondents had good body balance (51,9%). The result of data analysis showed that there is
effect of elderly exercise to body balance on elderly in Dajan Bingin Sading with p value=0,001 (p≤0,05). Based
on this result, it is suggested to the elderly to do elderly exercise regularly to overcome the body balance
disorder along their aging processes.
PENDAHULUAN
Menua adalah suatu keadaan yang keseimbangan tubuh dan peningkatan risiko
terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses jatuh (Pudjiastuti, 2003).
menua bukanlah suatu penyakit. Menua Gangguan keseimbangan dan jatuh
merupakan proses menghilangnya secara merupakan salah satu masalah pada lansia.
perlahan kemampuan jaringan tubuh untuk Gunarto (2005) dalam Kusnanto (2007)
mempertahankan struktur dan fungsi normal menyatakan bahwa 31%-48% lansia jatuh
(Darmojo, 2009). Proses ini ditandai dengan karena gangguan keseimbangan. Akibat
terjadinya kehilangan jaringan pada susunan yang ditimbulkan oleh jatuh seperti cedera
saraf, otot, dan jaringan lain secara perlahan kepala maupun cedera jaringan lunak.
sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit Kejadian jatuh dilaporkan terjadi pada
(Mubarak, 2009; Nugroho, 2008). sekitar 30% orang berusia 65 tahun ke atas
Salah satu perubahan anatomi pada setiap tahunnya, dan 50% dari mereka yang
sistem muskuloskeletal yang terjadi pada berusia 80 tahun ke atas (Setiati, 2006;
proses menua adalah berkurangnya massa Melzer et al, 2004).
otot, degenerasi miofibril, tendon mengerut, Salah satu upaya yang dapat dilakukan
dan atrofi serabut otot (Pudjiastuti, 2003; untuk mengatasi gangguan keseimbangan
Maryam, 2008). Perubahan anatomi dan kejadian jatuh adalah dengan
tersebut berdampak pada penurunan melakukan aktivitas fisik yang teratur dan
kekuatan otot. Kekuatan otot merupakan terprogram. Beberapa aktivitas fisik yang
komponen utama dari keseimbangan tubuh aman untuk lansia, antara lain berjalan kaki
(Guccione, 2000 dalam Kusnanto, 2007). dan jogging. Aktivitas tersebut bila
Penurunan kekuatan otot mengakibatkan dilakukan secara teratur dapat mengurangi
penurunan kemampuan mempertahankan gangguan keseimbangan pada lansia.
Namun, dari setiap aktivitas tersebut