Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

J DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN
DI POLIKLINIK JIWA RSUD Dr. H.MOCH ANSARI SALEH

OLEH :
IRA DEWI ASTUTI
NIM : 1814901110119

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2019

RESUME KEPERAWATAN POLIKLINIK JIWA


RSJD SAMBANG LIHUM BANJARMASIN

Nama Mahasiswa : Ira Dewi Astuti


NPM : 1814901110119
Ruangan : Poliklinik Jiwa
Hari/Tanggal Pengkajian : Senin /16 September 2019
I. Identitas Pasien
Nama klien : Tn. J
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
No. Rekam medic : 26-29- XX
Alamat : Jl. Suka Maju Rt.013/004, Banua Raya, Bati-Bati Tanah Laut.

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. F
Umur :-
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Adik Kandung Pasien

II. Pengkajian
Data Subjektif
- Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang memerintahkannya untuk tidur saja
- Klien mengatakan kadang sakit kepala karena panen padi di sawah
- Keluarga mengatakan pasien sering sakit kepala karena ikut bekerja di sawah memanen
pagi
- Keluarga pasien mengatakan klien tidur nyenyak.
Data Objektif
- Pasien tampak tenang
- Pasien tampak kooperatif
- Kontak mata dapat dipertahankan
- TD : 120/60 mmhg
- BB : 59 kg

III. Analisa Data


SYMTOMP & SIGN PROBLEM
DS : Gangguan persepsi
- Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang sensori : Halusinasi
memerintahkan untuk tidur saja. pendengaran
- Klien mengatakan kadang sakit kepala karena panen padi
di sawah
- Keluarga mengatakan pasien sering sakit kepala karena
ikut bekerja di sawah memanen pagi
- Keluarga pasien mengatakan klien tidur nyenyak.
DO :
- Pasien tampak tenang
- Pasien tampak kooperatif
- Kontak mata dapat dipertahankan
- TD : 120/60 mmhg
- BB : 59 kg

IV. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Masalah


Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
V. Perencanaan
Diagnosa Criteria hasil
Tujuan Intervensi
Keperawatan (outcomes)
Perubahan 1. Pasien mampu 1. Setelah 1x30 menit 1. Bina hubungan saling
persepsi sensori : latihan cara pasien mampu percaya
halusinasi menghardik memahami dan 2. Diskusikan masalah
pendengaran halusinasi belajar bagaimana yang dirasakan pasien
2. Keluarga pasien mengajarkan cara saat ini
mampu menghardik 3. Jelasakan pengertian
memberikan halusinasi tanda dan gejala serta
perawatan dan 2. Setelah 1x30 menit proses terjadinya
pemberian obat keluarga pasien halusinasi
saat dirumah mampu memahami 4. Latih cara mengontrol
3. Pasien mampu bagaimana halusinasi dengan
menjelaskan perawatan dan menghardik
bagaimana cara 5. Jelaskan cara
pemberian obat saat
mengontrol merawat dan
dirumah
halusinasi dengan 3. Setelah 1 kali membimbing pasien
cara bercakap- interaksi pasien untuk minum obat
cakap mampu menjelaskan sesuai dengan 6 benar
bagaimana cara obat
6. Jelaskan bagaimana
mengontrol
cara bercakap-cakap
halusinasi dengan
dan melakukan
cara bercakap-cakap
kegiatan untuk
mengontrol halusinasi

VI. Implementasi dan Evaluasi


Waktu Tanda
Implementasi Evaluasi
(Hari/Tgl/Jam) Tangan
Senin, 16-09- DX : S: Ira
Perubahan persepsi  Pasien mengatakan namanya Tn. J
2019 11.00 wita Dewi
 pasien mengatakan mendengar
sensori : halusinasi
Astuti
bisikan yang memerintahkannya
pendengaran
untuh tidur saja, Bisikan itu
Tindakan :
muncul di pagi hari
SP Pasien
 pasien mengatakan pergi pergi
1. Membina hubungan
saya tidak mau dengar kamu suara
saling percaya
2. Mengidentifikasi jenis palsu
halusinasi,isi, frekuensi,
 Keluarga pasien mengatakan
waktu, situasi dan respon
pasien masih mendengar bisikan,
pasien
tetapi klien mampu mengatasinya
3. Melatih cara mengontrol
dgn cara menghardik.
halusinasi dengan
 Keluarga mengatakan klien
menghardik
minum obat biasanya 2 kali sehari
4. Menjelaskan pada pasien
dan dosis yang diberikan sesuai
bagaimana cara
bercakap-cakap dan dengan anjuran dokter
melakukan kegiatan O:
untuk mengontrol  Pasien tampak memperagakan cara
halusinasi mengontrol halusinasi dengan
menghardik
SP keluarga  Pasien tampak terbuka dan
1. Menjelaskan pada menceritakan masalahnya
keluarga cara merawat  Kontak mata (+)
 Keluarga pasien tampak kooperatif
dan melatih menghardik.
saat mendengar penjelasan
Beri pujian.
2. Menjelaskan pada perawat

keluarga bagaimana A:

membimbing pasien  Kien mampu membina hubungan


untuk minum obat sesuai saling percaya
 Pasien mampu mendiskusikan
dengan 6 benar obat
masalah yang dirasakannya
 Pasien mampu menjelasakan isi,
waktu, frekuensi, situasi dan
respon pasien saat halusinasi
muncul
 Pasien mampu menyontohkan cara
mengontrol halusinasi dengan
menghardik
 Pasien belum mampu menjelaskan
bagaimana cara bercakap-cakap
dan melakukan kegiatan untuk
mengontrol halusinasi
 Keluarga pasien mampu
menjelaskan cara merawat dan
membimbing pasien untuk minum
obat sesuai dengan 6 benar obat
P:
- pertahankan SP 1 dan 2
halusinasi
- ulangi SP 3 Halusinasi
- Pertahankan SP 2 Keluarga

Anda mungkin juga menyukai