Anda di halaman 1dari 5

LECTURE CARA-CARA DIAGNOSIS DAN PEMBUATAN GTC

1. Pemeriksaan fisik apa sajakah yang diperlukan untuk membantu menentukan diagnose :

Pemeriksaan fisik merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan pada tubuh untuk
menentukan adanya suatu kelain atau tidak baik dengan cara melihat, palpasi atau meraba, perkusi
atau mengetuk dan mendengar atau aurikularis. (Raylene M Rospond,2009; Terj D.
Lyrawati,2009).

Pemeriksaan fisik adalah metode pengumpulan data yang sistematik dengan memakai indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, dan rasa untuk mendeteksi masalah kesehatan klien.
(Craven & Hirnle, 2000; Potter & Perry, 1997; Kozier et al., 1995).

 INSPEKSI : melihat rinci & sistematis keadaan tubuh paisen


 PALPASI : meraba keadaan tubuh yang tampak tidak normal
 PERKUSI : mengetuk guna memperoleh suara resonansi hasil ketukan
terhadap rongga tubuh tertentu
 AUSKULTASI : mendengarkan suara-suara dalam rongga tubuh dengan stetoskop
Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan fisik :

1. Selalu meminta kesediaan/ ijin pada pasien untuk setiap pemeriksaan


2. Jagalah privasi pasien
3. Pemeriksaan harus seksama dan sistimatis
4. Jelaskan apa yang akan dilakukan sebelum pemeriksaan (tujuan, kegunaan, cara dan
bagian yang akan diperiksa)
5. Beri instruksi spesifik yang jelas
6. Berbicaralah yang komunikatif
7. Ajaklah pasien bekerjasama dalam pemeriksaan

2. Mengapa riwayat medis penderita perlu diperhatikan dalam menentkan diagnose?

Riwayat medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan
menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang
harus diberikan kepada pasien
3. sebutkan macam-macam jenis pontik

Secara garis besar pontik terbagai menjadi beberapa tipe yakni : tipe saddle, ridge lap,
modifikasi ridge lap, higienis, conical dan ovate pontic(Shillingburg.dkk.,1997).
 Saddle pontic
menutup seluruh permukaan rongga gigi dan embrasur, permukaan yang
menghadap ginggiva cekung sehingga sulit dibersihkan, biasanya digunakan untuk
regio anterior karena mempunyai estetika yang cukup baik.
 Pontik tipe ridge lap
mirip dengan tipe saddle tetapi bagian lingual yang kontak dengan ridge tidak seluas tipe
saddle.
 Pontik tipe modifikasi ridge lap
permukaan yang menghadap gingiva bagian bukal menempel hingga pada puncak
ridge, sedangkan bagian lingualnya menjauh dari ridge berbentuk agak cembung, mudah
untuk dibersihkan dan estetika masih cukup bagus terutama untuk daerah posterior tetapi
pontik ini mengakibatkan gangguan bicara pada saat udara dan ludah menekan permukaan
lingualnya.
 Pontik higienis
sama sekali tidak kontak dengan gingiva, berbentuk cekung atau cembung, digunakan
untuk daerah yang tidak memerlukan estetika seperti molar rahang bawah, tetapi pontik ini
mudah dibersihkan.
 Pontik Konikal
Pontik tipe bulat atau konikal,bentuknya membulat dengan ujung menebal padaridge,
biasanya dugunakan pada rahang bawah, tidak bisa digunakan pada bentuk ridge yang lebar
karena memudahkan penumpukan debris.
 Pontik tipe ovat
ujung pontik membulat masuk ke dalam cekunganbekas pencabutan gigi, memberi kesan
gigi tumbuh dari dalam ridge.

Jawaban lain

Pontik
Secara garis besar ada 2 jenis pontik, yaitu ada pontik yang berkontak dengan residual ridge
dan ada pontik yang tidak berkontak dengan residual ridge (juga disebut sanitary pontic).

a. Sanitary pontic terdiri dari 2, yaitu pontik sanitari dan sanitari modifikasi. Ada jarak ±2mm
antara dasar pontik dan residual ridge.

pontik sanitari
pontik sanitari modifikasi

Kelebihan : mudah pembersihan plak.


Kekurangan : bisa membuat terjebak makanan, bentuk tidak seperti gigi asli.

b. Pontik yang berkontak dengan residual ridge terbagi 4:


§ Saddle/ridge lap.
Bentuknya konkav dan mengenai ridge di bagian bukal dan lingualnya. Membuat seolah-
olah seperti gigi asli.

Kelebihan: estetik baik.


Kekurangan : tidak direkomendasikan. Susah dalam menjaga oral hygiene. Dapat
menyebabkan inflamasi.

§ Ridge lap modifikasi.


Kombinasi desain sanitari dan saddle. Bagian bukal tertutup, tapi bagian lingual terbuka
sehingga memudahkan kontrol plak. Desain ini digunakan pada gigi yang membutuhkan
estetik. Merupakan desain pontik yang paling sering dipakai untuk gigi yang tempat saat
berfungsi.

Kelebihan : estetik baik.


Kekurangani : tidak bisa digunakan untuk jarak serviko-oklusal < 5mm.
§ Conical/egg shaped/bullet-shaped/heart-shaped.
Dasar pontik sangat cembung dimana nanti hanya ada satu titik di tengah dasar pontik yang
berkontak dengan ridge. Biasa digunakan untuk gigi molar bawah. Pemilihan bergantung
pada lebarnya ridge. Tidak cocok untuk ridge yang lebar, karena bisa membuat terjebaknya
makanan.

Kelebihan : memudahkan kontrol plak.


Kekurangan : estetik kurang.

§ Ovate.
Bagian cembung di dasarnya masuk ke cekungan di jaringan lunak ridge, menampilkan gigi
yang memang muncul dari gingiva.

Kelebihan : estetik baik, memudahkan kontrol plak.


Kekurangan : ridge nya harus dipersiapkan agar ada cekungannya.

Pemilihan pontik dipertimbangkan berdasarkan :


- Residual ridge (bentuk, besarnya resorbsi, bentuk
permukaan).
- Lokasi (daerah yang tampak/tidak, peran dalam fungsi
kunyah).
4. Hukum Ante
Hukum Ante adalah konsep yang dikemukakan pada tahun 1800an dan masih
digunakansampai sekarang. Hukum ante menyatakan bahwa "Luas area permukaan akar gigi
penyanggaharus sama atau lebih besar dari luas area permukaan akar gigi yang hilang atau
daerahanodonsia"` Dalam keadaan tertentu, kita tidak perlu mentaati hukum Ante dalam keadaan:
1. Akar gigi penyangga (abutment teeth) panjang, kokoh dan tertanam baik dalam
proc.Alveolaris
2. Tekanan kunyah yang ringan atau tidak berkontak sama sekali, misal gigi
lawanmerupakan removable denture, sehingga tekanan kunyah tidak akan sama dengan
gigiasli
3. Bentuk akar gigi penyangga yang tebal dan besar

Anda mungkin juga menyukai