Negara-negara merombak poin poin yang tentatif dan menyulitkan dari diaplikasikannya "2015 paris agreement" Hal ini meliput bagaimana negara mengukur, melaporkan, dan memastikkan usaha mereka untuk mengurangsi emisi, yang adalah juru kunci karena hal ini memastikan semua negara telah diayomi oleh standard yang benar dan akan menempatkan negara yang melanggar komitmen mereka di posisi yang sulit.
Hasil utama dari COP24 di katowice
1. Negara partisipan setuju atas aturan untuk mengaplikasikan "paris agreement" pada 2020. Aturan ini membahas tentang bagaimana anggota negara akan mengukur emisi karbon dan melaporkan usaha untuk mengurangi emisi tersebut. Hal ini merupakan perincian dari "2015 paris agreement". 2. Anggota dari delegasi tidak mengindahkan untuk menyambut laporan IPCC pada 1.5 derajat celcius. amerika, arab saudi, russia dan kuwait menolak laporan IPCC. 3. Pihak delegasi setuju untuk merekam perjanjain pada dokumen umum, mengikuti batasan sementara. 4. Telah disetujui juga antara anggota bahwa perjanjian seanjutnya harus meliputi "batasan waktu" dari 2031. Batasan waktunya akan ditentukan nanti. Banyak hal sulit yang belum bisa setujui dan akan dirundingkan lagi tahun depan. Hal ini mencakup pertanyaan-pertanyaan kengenai bagaimana cara mengembangkan komitmen yang sudah ada tentang pengurangan emisi, cara mendukung negara kurang mamou secara finansial, dan apakah anggota sudah cukup menjalankan tugasnya untuk mengatasi emisi masing-masing.
Apa visi dari COP25 di chile?
Negara-negara banyak yang belum mengikuti peraturan untuk menjaga global warming pada 2 derajat celcius dan berusaha untuk mencapai 1.5 derajat celcius. COP25 di chile diadakan untuk mengembangkan paris agreement dan membahas lagi masalah-masalah yang belum bisa diselesaikan di SOP24. Chile sebagai tuan rumah tentu harus menprakarsai gerakan tersebut. Chile dapat lebih lagi mematangkan progran dan menjadi contoh terdepan terkait tentang iklim dengan beberapa cara misalnya : - Komit untuk sama sekali menghindari batu bara pada 2030 - Komit untuk menciptakan 100 persent energi yang dapat diperbaharui - Mendorong amerika latin untuk menjadi negara yang amibisius dalam kesadaran atas iklim - Mengembangkan peraturan tentang iklim agar dapat lebih konsisten dalam keputusan pemasanan global pada 1.5 derajat celcius