EINSTEIN
SD - SMP - SMA - UMUM
Jl. Ambon Blok F No. 5 Asratek Ulak Karang Selatan Padang
HIDROKARBON
Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Salah satu kelompok senyawa karbon yang sangat vital bagi kehidupan adalah
hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun atas atom hidrogen
dan atom karbon. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa utama penyusun bahan bakar
seperti gas alam, minyak bumi, dan fraksi-fraksi minyak bumi.
B. IDENTIFIKASI HIDROKARBON
6. Dengan menggunakan struktur Lewis, gambarkan pembentukan ikatan pada metana (CH4)!
7. Berdasarkan jawaban nomor 6, ikatan apakah yang dibentuk pada senyawa hidrokarbon?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
.
Atom karbon memiliki kekhasan jika dibandingkan dengan atom lain yang segolongan,
kekhasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Atom karbon memiliki nomor atom 6 dengan konfigurasi elektron 6C: 1s2 2s2 2p2.
Keempat elektron valensinya dapat digambarkan sebagai berikut :
│
C Atau dapat digambarkan ; ─ C ─
│
Oleh karena memiliki 4 elektron pada kulit terluar, maka untuk memenuhi kaidah oktet ,atom
karbon dapat membentuk 4 buah ikatan kovalen dengan atom-atom yang lain.
contohnya CH4.
C +
H
2. Dapat berikatan dengan sesama atom C
Ikatan rangkap 2
│ │ │
─ C─C─ C═C─C─
│ │ │ │ │
Ikatan rangkap 3
│ │ │
─ C─C─ C≡C─C─
│ │ │
b.Bentuk rantai
Rantai terbuka ( alifatis ) │ │ │ │ │
─ C ─ C ─ C ─ C ─ C ─ ( Rantai lurus )
│ │ │ │ │
│ │ │ │ │
─ C ─ C ─ C ─ C ─ C ─ ( Rantai bercabang )
│ │ │ │ │
─ C─
│
│ │
─ C─C─
│ │ atau ─ C═C─
─C─C─ │ │
│ │ ─ C ─ C─
│ │
D. KLASIFIKASI ATOM KARBON
Atom karbon memiliki posisi yang berbeda-beda dalam sebuah rantai karbon.
Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, ada 4 kemungkinan posisi atom karbon dalam
rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener.
a. Atom C Primer (1°)
H H
H C C H atau dapat dituliskan H3C CH3
H H
Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang mengikat satu atom karbon yang lain
b. Atom C Sekunder (2°)
H H H H
H H H H
Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang mengikat dua atom karbon yang lain
c. Atom C Tersier (3°)
H
H H C H H CH3
H H H
Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang mengikat tiga atom karbon yang lain
Keterangan :
10 = atom C primer 30 = atom C tersier
20 = atom C sekunder 40 = atom C kuarterner
2. H3C – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3
| |
CH3 CH2
|
CH3
E. KLASIFIKASI HIDROKARBON
Berdasarkan bentuk rantainya, hidrokarbon dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
hidrokarbon alifatik dan alisiklik (siklik). Dalam hidrokarbon alifatik,ikatan antar atom
karbon membentuk rantai terbuka. Untuk hidrokarbon alisiklik,ikatan antar atom karbon
rantai tertutup sehingga senyawa ini tidak memiliki ujung rantai.
Berdasarkan jenis ikatannya, baik hidrokarbon alifatik maupun alisklik dapat memiliki
dua jenis ikatan, yaitu ikatan tunggal dan rangkap. Hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan
tunggal disebut sebagai hidrokarbon jenuh. Sedangkan yang memiliki ikatan rangkap
disebut sebagai hidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon alifatik jenuh disebut alkana, dan
hidrokarbon alisiklik jenuh disbut sikloalkana. Hidrokarbon alifatik tak jenuh dapat berupa
alkena atau alkuna, sedangkan hidrokarbon alisiklik tak jenuh dapat berupa sikloalkena atau
sikloalkuna. Alkena mengandung 1 ikatan rangkap dua (=) dan alkuna mengandung 1
ikatan rangkap tiga (≡).
Berdasarkan jenis rantainya, senyawa hidrokarbon jenuh maupun tak jenuh dapat
memiliki dua jenis rantai, yaitu rantai tak bercabang dan rantai bercabang. Cabang rantai
disebut alkil.
EVALUASI 1.
3. Tentukanlah senyawa berikut tergolong pada senyawa karbon primer, sekunder, tersier,
atau kwartener!
a. C2H6
b. C3H8
c. C4H10
4. Buatlah bagan pengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk dan jenis rantai
serta jenis ikatannya!
a. CH3─CH=CH─CH3 c. CH3─CH─CH2─CH3
CH3
b. CH3─C=CH─CH3 d. CH3─CH2─CH2─CH3
CH3
a) Alifatik jenuh
c) Alisiklik jenuh
7. Berdasarkan soal nomor 5, tunjukkanlah senyawa yang termasuk alkana, alkena, dan
alkuna!
1. Penamaan Trivial
Penamaan trivial terkadang mengacu pada tempat penemuan, kegunaan, nama penemu,
atau acuan lain yang tidak ada aturannya. Penamaan trivial ini hanya dapat diterapkan
pada senyawa sederhana, sebagai contoh n-pentana, C5H12 dapat berupa isopentana dan
neopentana. Isopentana dan neopentana adalah nama trivial.
Dalam penamaan IUPAC, nama senyawa hidrokarbon harus mengandung tiga bagian
pokok, yaitu:
b. Bagian tengah adalah “an, en, dan un” yang menunjukkan jenis ikatan.
c. Bagian akhir adalah “a, ol, on, dan oat” yang menunjukkan nama gugus fungsi.
Khusus untuk hidrokarbon, bagian akhir nama hidrokarbon adalah “a” yang berarti
tidak memiliki gugus fungsi. Untuk hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap,
ikatang rangkap disebut sebagai gugus fungsi.
Awalan “alk” diganti dengan “met” untuk senyawa yang hanya mengandung 1 atom
karbon, “et” untuk senyawa yang mengandung 2 atom karbon, “prop” untukyang
mengandung 3 atom karbon, dan seterusnya yang dapat dilihat pada tabel berikut
Dengan demikian,
Ciri khas senyawa alkana, alkena , dan alkuna dapat dilihat pada tabel berikut:
Rumus
Struktur Jenis Senyawa Nama Senyawa
Senyawa
C3H8
C3H6
C3H4
CH4
C2H8
1. ALKANA
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh dengan rantai terbuka dan semua ikatan
karbon-karbon menggunakan ikatan tunggal. Lengkapilah beberapa senyawa alkana beserta
rumus struktur dan rumus molekulnya berikut ini.
Deret Homolog pada alkana
Rumus
Nama Rumus Struktur
Molekul
Metana CH4 CH4
……….. CH3 -CH3 …………….
Deret homolog adalah urutan dengan penambahan angka yang sama yaitu
penambahan 1
atom C dan 2 atom H atau penambahan 1 molekul CH2.
a. Tata nama alkana
Semua akhiran alkana diberi akhiran ana
Jika rantai karbon tidak bercabang/lurus
- Nama alkana tergantung dari jumlah atom C dalam rantai karbon
- Jika atom karbon terdiri dari 4 atom C atau lebih, nama alkana diberi awalan n-
(normal)
Contoh : CH3– CH2 - CH2 – CH2 - CH3 n-pentana
3-Metil, Pentana
- Jika terdapat 2 atau lebih jenis alkil yang berbeda, maka nama-nama alkil disusun
menurut abjad.
Contoh :
- Gugus alkil yang terikat pada atom karbon primer, sekunder, tersier, atau kuarterner
diberi nama khusus. Contoh:
Aturan penamaan pada alkana juga berlaku untuk hidrokarbon tak jenuh seperi alkena
dan alkuna. Prinsip-prinsip dalam tata nama alkena dan alkuna adalah sebagai berikut:
Untuk mempersingkat penulisan, struktur senyawa karbon dapat dituliskan dengan rumus
struktur rapat, yaitu rumus struktur yang menyertakan ikatan antar atom. Dalam struktur
rapat, cabang alkil ditulis dalam tanda kurung. Selain itu, struktur senyawa juga dapat
ditulis dengan struktur garis tanpa menuliskan atom-atomnya.
CH3─CH─CH─CH3 (CH3)2CHCH(CH3)2
׀ ׀
Setiap CH mengikat dua –CH3
CH3 CH3
CH3─CH2─CH─CH2─CH3
׀ CH3CH2CH(CH3)CH2CH3
CH3
1. Berilah nama yang benar untuk senyawa-senyawa dengan struktur sebagai berikut
a. CH3─CH─CH2─CH2─CH3
׀
CH3
b. CH3─CH2─CH─CH2─CH3
׀
CH3
c. CH3─CH─CH─CH2─CH3
׀ ׀
CH3 CH2─CH3
d. CH3─CH─CH─CH2─CH3
׀ ׀
CH3 CH2─CH2─CH3