Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS DAMPAK APABILA NILAI DASAR ANEKA TIDAK DIAPLIKASIKAN

4.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut adalah Mampu mengambil
pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan. Berikut adalah
dampak apabila nilai akuntabilitas tidak diterapkan dalam setiap kegiatan
aktualisasi antara lain:
1) Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah dan mentor, apabila dilaksanakan
tanpa tanggung jawab dan integritas maka akan dapat mengakibatkan
ketidaksesuaian informasi terkait permasalahan isu yang yang diambil dalam
kegiatan aktualisasi.
2) Melakukan kordinasi dengan pemegang program PERKESMAS dan Penyakit
Tida Menular (PTM), apabila dilaksanakan tanpa tanggung jawab dan
integritas maka akan dapat mengakibatkan tidak memperoleh izin pelaksanaan.
3) Melakukan pendataan pasien hipertensi di ruang rawat jalan, UGD, dan rawat
inap, apabila pendataan ini tidak dilakukan dengan penuh tanggung jawab serta
integritas maka data pasien tidak akan tepat sasaran.
4) Melakukan pembuatan alat dan bahan penunjang kegiatan, apabila
dilaksanakan tanpa tanggung jawab dan integritas maka akan dapat
mengakibatkan media kegiatan yang dibuat tidak sesuai dengan standar.
5) Melakukan sosialisasi pada siswa kelas VA dan VB mengenai jenis dan nama
tanaman obat keluarga, apabila dilaksanakan tanpa tanggung jawab dan
integritas maka akan dapat mengakibatkan kurangnya pengetahuan siswa
mengenai jenis dan nama tanaman obat keluarga pada siswa kelas V..
6) Melakukan penataan green house dengan metode vertikultur, apabila
dilaksanakan tanpa tanggung jawab dan integritas maka akan dapat
mengakibatkan tidak tertata dengan baik.
7) Melakukan perawatan dan kebersihan lingkungan di sekitar lingkungan tanam
selama libur semester, apabila dilaksanakan tanpa tanggung jawab dan
integritas maka akan dapat mengakibatkan lingkungan tidak terawat dan
tumbuh tidak normal.

4.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah semangat kebangsaan, dimana ASN dituntut untuk dapat
mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan
golongan. Pemerintah juga berperan untuk memperoleh masukan dari masyarakat
atas pelayanan yang dilaksanakan. Berikut adalah dampak apabila nilai
nasionalisme tidak diterapkan dalam setiap kegiatan aktualisasi antara lain:
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah (mentor), apabila dilaksanakan
tanpa nasionalisme dan mengutamakan kepentingan publik maka akan dapat
mengakibatkan koordinasi tidak berjalan dengan baik.
2) Melakukan kordinasi dengan wali kelas V, apabila dilaksanakan tanpa
nasionalisme dan mengutamakan kepentingan publik maka akan dapat
mengakibatkan koordinasi tidak berjalan dengan baik.
3) Melakukan sosialisasi pada siswa kelas VA dan VB mengenai jenis dan nama
tanaman obat keluarga, apabila dilaksanakan tanpa nasionalisme dan
mengutamakan kepentingan publik maka akan dapat mengakibatkan adanya
kecemburuan sosial antar siswa.
4) Melakukan pembuatan media tanam dengan metode vertikultur pada penataan
green house, apabila dilaksanakan tanpa nasionalisme dan mengutamakan
kepentingan publik maka akan dapat mengakibatkan media tanam yang dibuat
tidak sesuai.
5) Melakukan penataan green house dengan metode vertikultur, apabila
dilaksanakan tanpa nasionalisme dan mengutamakan kepentingan publik maka
akan dapat mengakibatkan green house tidak tertata dengan rapih.
6) Melakukan perawatan dan kebersihan lingkungan di sekitar lingkungan tanam
selama libur semester, apabila dilaksanakan tanpa nasionalisme dan
mengutamakan kepentingan publik maka akan dapat mengakibatkan
perawatan dan kebersihan lingkungan tidak terkontrol.
4.3 Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Pelayan publik yang professional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis dan
leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan
kode etik pejabat publik. Berikut adalah dampak apabila nilai etika publik tidak
diterapkan dalam setiap kegiatan aktualisasi antara lain:
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah (mentor), apabila dilaksanakan
tanpa etika publik maka akan dapat mengakibatkan koordinasi yang dilakukan
tidak memperhatikan nilai-nilai kesopanan.
2) Melakukan kordinasi dengan wali kelas V, apabila dilaksanakan tanpa etika
publik maka akan dapat mengakibatkan kegiatan tidak berjalan dengan baik
dan sopan.
3) Melakukan sosialisasi pada siswa kelas VA dan VB mengenai jenis dan nama
tanaman obat keluarga, apabila dilaksanakan tanpa etika publik maka akan
dapat mengakibatkan kegiatan tidak memperhatikan nilai kesopanan dan
kesantunan.
4) Melakukan pembuatan media tanam dengan metode vertikultur pada penataan
green house, apabila dilaksanakan tanpa etika publik maka akan dapat
mengakibatkan kegiatan tidak berjalan sesuai rancangan.
5) Melakukan penataan green house dengan metode vertikultur, apabila
dilaksanakan tanpa etika publik maka akan dapat mengakibatkan tidak adanya
batasan benar salah dalam penataan green house.
6) Melakukan perawatan dan kebersihan lingkungan di sekitar lingkungan tanam
selama libur semester, apabila dilaksanakan tanpa etika publik maka akan
dapat mengakibatkan kurang optimal dalam melakukan kegiatan perawatan
kebersihan lingkungan.

4.4 Komitmen Mutu


Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk atau jasa berupa
ukuran baik atau buruk. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu
yang harus diperhatikan yaitu efektif, efisien, inovasi, dan mutu. Berikut adalah
dampak apabila nilai komitmen mutu tidak diterapkan dalam setiap kegiatan
aktualisasi antara lain:
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah (mentor), apabila dilaksanakan
tanpa komitmen mutu maka akan dapat mengakibatkan tidak adanya inovasi
dalam kegiatan.
2) Melakukan kordinasi dengan wali kelas V, apabila dilaksanakan tanpa
komitmen mutu maka akan dapat mengakibatkan tidak adanya kegiatan
koordinasi berjalan tidak sesuai rencana.
3) Melakukan sosialisasi pada siswa kelas VA dan VB mengenai jenis dan nama
tanaman obat keluarga, apabila dilaksanakan tanpa komitmen mutu maka akan
dapat mengakibatkan tidak adanya kualitas mutu dalam kegiatan sosialisasi.
4) Melakukan pembuatan media tanam dengan metode vertikultur pada penataan
green house, apabila dilaksanakan komitmen mutu publik maka akan dapat
mengakibatkan tidak adanya kualitas mutu yang baik.
5) Melakukan penataan green house dengan metode vertikultur, apabila
dilaksanakan tanpa komitmen mutu maka akan dapat mengakibatkan kualitas
dan mutu penataan green house tidak baik.
6) Melakukan perawatan dan kebersihan lingkungan di sekitar lingkungan tanam
selama libur semester, apabila dilaksanakan tanpa komitmen mutu maka akan
dapat mengakibatkan tidak berjalannya tugas piket siswa .

4.5 Anti Korupsi


Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung.
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah (mentor), apabila dilaksanakan
tanpa anti korupsi maka akan dapat mengakibatkan tidak adanya ketidakjujuran
dalam melakukan kegiatan.
2) Melakukan koordinasi dengan wali kelas V, apabila dilaksanakan tanpa anti
korupsi maka akan dapat mengakibatkan tidak sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
3) Melakukan sosialisasi pada siswa k elas VA dan VB mengenai jenis dan nama
tanaman obat keluarga, apabila dilaksanakan tanpa anti korupsi maka akan
dapat mengakibatkan potensi adanya permintaan imbalan dalam kegiatan.
4) Melakukan pembuatan media tanam dengan metode vertikultur pada penataan
green house, apabila dilaksanakan tanpa anti korupsi maka akan dapat
mengakibatkan ketidaksesuaian penggunaan alat dan bahan yang
dipergunakan.
5) Melakukan penataan green house dengan metode vertikultur, apabila
dilaksanakan tanpa anti korupsi maka akan dapat mengakibatkan tidak adanya
kemandirian dan kepedulian dalam melaksanakan kegiatan.
6) Melakukan perawatan dan kebersihan lingkungan di sekitar lingkungan tanam
selama libur semester, apabila dilaksanakan tanpa anti korupsi maka akan
dapat mengakibatkan ketidakdisiplinan dalam pelaksanaaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai