Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD

PALPASI LEOPOLD
Pengertian Meraba abdomen (perut) guna mengetahui TFU dan posisi.
Tujuan a. Leopold I
Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di
fundus.
b. Leopold II
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah
kanan atau kiri ibu.
c. Leopold III
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah
uterus.
d. Leopold IV
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bagian
yang ada di bagian bawah dan untuk mengetahui apakah kepala
sudah masuk panggul atau belum.
Lokasi 1. Meraba bagian fundus
2. Kanan dan kiri abdomen
3. Bagian bawah fundus

Petugas 1. Mahasiswa yang telah menyelesaikan teori mata kuliah


ASKEB Kehamilan, khususnya palpasi leopold.
2. Petugas kesehatan yang memehami teori pemeriksaan palpasi
leopold.
Persiapan 1. Siapkan pasien.
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan.
pasien
Persiapan
1. Alat tenun dan sebuah bantal
alat dan
bahan
2. Fetoskop/pinard’s stethoscope

3. Lembar catatan

4. Lembar catatan
Sikap 1. Ramah dan hati-hati
2. Sopan terhadap pasien
3. komunikatif
Prosedur 1. Jelaskan mengenai tindakan yang dilakukan (tujuan dan
pelaksanaan prosedur).
2. Siapkan peralatan ke dekat pasien.
3. Pasang sampiran.
4. Cuci tangan.
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
6. Lakukan pemeriksaan Leopold I
Cara pemeriksaanya:
1. Pemeriksaan menghadap kearah muka ibu hamil.
2. Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur
beberapa tinggi fundus uteri.
3. Meraba bagian apa yang ada di fundus (kepalah ataukah
bokong janin).
7. Lakukan pemeriksaan Leopold II
Cara pemeriksaanya :
1. Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri
perut ibu.
2. Ketika memeriksa sebelah kanan, maka tangan kanan
menehan perut sebelah kiri kearah kanan, begitu pula
sebaliknya.
3. Jika teraba rata, ada tahanan maka itu adalah punggung
bayi, jika teraba bagian kecil menonjol, itu adalah bagian
kecil janin.
8. Lakukan pemeriksaan Leopold III
Cara pemeriksaanya :
1. Tangan kiri menahan fundus.
2. Tangan kanan meraba bagian yang ada di bawah uters. Jika
teraba bulat, melenting, keras, dan dapat digoyangkan, maka
itu adalah kepala. Jika bagian bawah tidak ditemukan kedua
bagian tersebut maka pertimbangkan janin dalam letak
melintang.
3. Pada letak sungsang/lintang tangan pemeriksa dapat
merasakan goyangkan pada bagian bawah, tanggan kiri
merasakan ballottement (pantulan dari kepala janin,
terutama ditemukan pada usia kehamilan 20-28 minggu.
9. Lakukan pemeriksaan Leopold IV
Cara pemeriksaanya :
1. Pemeriksa menghadap kaki pasien.
2. Keedua tangan meraba bagian janin yang ada di bawah. Jika
teraba kepala tempatnya kedua tanggan di arah yang
berlawanan di bagian bawah.
3. Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti
kepala belum masuk panggul.
4. Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti
kepala sudah masuk panggul.
10.Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri
1. Letakkan ujung alat ukur (meteran) di bagaian atas simfisis
pubis.
2. Ukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas
mengikuti kurve fundus (atau tanpa mengikuti kurve fundus
bagian atas).
3. Tentukan tinggi fundus uteri
11. Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan rumus
Mc Donald.
12.Lakukan penghitungan DJJ
1. Tentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan
memastikan posisi punggung janin atau pada area garis
tengah fundus 2-3 cm di atas simfisis pubis terus ke arah
kuadran kiri.
2. Letakkan feteskop/pinard stetoskop di area yang telah
ditentukan untuk mendengarkan DJJ.
3. Hitung DJJ dan tentukan hasil pemeriksaannya.
13. Tahap terminasi
(Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, lakukan
kontrak untuk kegiatan selanjutnya, kembalikan peralatan, cuci
tangan).
14. Dokumentasi (catat hasil tindakan).
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
NIM :
PENILAIAN

Nilai 0 : Perlu perbaikan (Langkah atau tugas tidak dikerjakan)


Nilai 1 : Mampu (Langkah dikerjakan tetapi kurang tepat)
Nilai 2 : Mahir (Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-
ragu sesuai prosedur)

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI


0 1 2
A. Persiapan alat
1.
a. Alat tenun dan sebuah bantal

b. Fetoskop/pinard’s stethoscope
c. Metelin
B. Tahap pre-interaksi
2. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
3. Siapkan alat-alat
4. Cuci tangan
C. Tahap orientasi
5. Berikan salam, panggil nama klien
6. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien
D. Tahap Kerja
7. Berikan kesempatan bertanya sebelum kegiatan dilakukan
8. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk BAK
terlebih dahulu
9. Pastikan privasi klien terjaga, kemudian anjurkan klien
untuk melepaskan pakaian luar dan dalam
10. Persilahkan klilen untuk berbaring di tempat tidur dengan
satu bantal di bagian kepala, kemudian tutupi bagian tubuh
klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa
Lakukan manuver Leopold I
11. Posisikan pemeriksa menghadap ke kepala klien
12. Letakkan kedua belah telapak tangan di bawah fundus
uteri klien
13 Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk
menentukan apa yang ada di bagian fundus uteri.
14. Tentukan apa yang ada di bagian fundus uteri
Lakukan manuver Leopold II
15. Posisikan pemeriksa menghadap ke kepala klien
16. Letakkan kedua belah telapak tangan dikedua sisi
abdomen
17. Pertahankan letak uterus dengan menggunakan tangan
yang satu
18. Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus
di sisi yang lain.
19. Tentukan dimana letak punggung janin
Lakukan manuver Leopold III
20. Posisikan pemeriksa menghadap ke kepala klien
21. Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi
abdomen klien tepat di atas simfisis
22. Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan
menghembuskannya
23. Tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam di
sekitar bagian presentasi, pada saat klien menghembuskan
nafas
24. Tentukan bagian apa yang menjadi presentasi
Lakukan manuver Leopold IV
25. Posisikan pemeriksa menghadap kaki klien
26. Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi
abdomen
27. Gerakkan jari tangan secara perlahan ke sisi bawah
abdomen ke arah pelvis
28. Palpasi bagian presentasi
29. Tentukan letak dan bagian presentasi tersebut
Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri
30. Letakkan ujung alat ukur (meteran) di bagaian atas
simfisis pubis
31. Ukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas
mengikuti kurve fundus (atau tanpa mengikuti kurve
fundus bagian atas)
32. Tentukan tinggi fundus uteri
33. Hitung perkiraan usia kehamilan dengan
menggunakan rumus Mc Donald
Usia kehamilan (hitungan bulan) = TFU (cm) x 2/7
Usia kehamilan (hitungan minggu) = TFU (cm) x 8/7
Lakukan penghitungan DJJ
34. Tentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan
memastikan posisi punggung janin atau pada area garis
tengah fundus 2-3 cm di atas simfisis pubis terus ke arah
kuadran kiri
35. Letakkan feteskop/pinard stetoskop di area yang telah
ditentukan untuk mendengarkan DJJ
36. Hitung DJJ dan tentukan hasil pemeriksaannya
E. Tahap terminasi
37. Evaluasi perasaan klien
38. Simpulkan hasil kegiatan
39. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
40. Kembalikan peralatan
41. Cuci tangan
F. Dokumentasi
42. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Total Nilai

Nilai batasan lulus = 76 %

nilai yang didapat


Nilai = x 100%
84

Anda mungkin juga menyukai