Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH OBSERVASI EKOSISTEM SAWAH

DI JALAN PETA KAHURIPAN


KECAMATAN TAWANG

Dosen Pengampu :
Mufti Ali, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Abdul Aziz 192154069
Arini S. Muharomah 192154061
Fanny Audri 192154038
Fissilmi Khafah 192154101
Mutia Rahadatul 192154082
Rindiany Putri 192154082

UNIVERSITAS SILIWANGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
2019

1
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah mengidentifikasi ekosistem sawah. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya
hingga pada umatnya sampai akhir zaman.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mufti
Ali,.S.Pd.,M.Pd. selaku dosen mata kuliah pengetahuan lingkungan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami mendapatkan banyak tambahan
pengetahuan khususnya dalam ekosistem.
Pada kesempatan kali ini, kami mengobservasi sawah di wilayah jalan
Peta Kahuripan Kecamatan Tawang dengan luas sawah 20 m2 x 20 m2.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi.

Tasikmalaya, Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................... 3
2.1 Ekosistem ..................................................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Ekosistem ........................................................................ 3
2.1.2 Jenis Jenis Ekosistem ........................................................................ 3
2.2 Ekosistem Sawah ...................................................................................... 4
2.3 Komponen Ekosistem Di Sawah .............................................................. 4
2.3.1 Komponen Biotik .............................................................................. 4
2.3.2 Komponen Abiotik ............................................................................ 5
2.3.3 Klasifikasi Hewan ............................................................................. 6
2.4 Rantai Makanan Di Sawah ....................................................................... 8
2.5 Jaring-Jaring Makanan Di Sawah ............................................................. 9
2.6 Piramida Ekologi di Sawah .................................................................... 10
3.7 Simbiosis Di Sawah..................................................................................... 11
3.7.1 Parasitisme ...................................................................................... 11
3.7.2 Mutualisme...................................................................................... 11
3.7.3 Komensalisme ................................................................................. 11
3.7.4 Amensalisme ................................................................................... 11
3.7.5 Kompetisi ........................................................................................ 12
3.7.6 Netralisme ....................................................................................... 12
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 13
3.1 Simpulan ...................................................................................................... 13
3.2 Saran ............................................................................................................ 13

ii
iii

3.3 Kritik ........................................................................................................... 13


DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 154
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen biotik ............................................................................... 5


Gambar 2.2 Jaring-jaring makanan di sawah ....................................................... 9
Gambar 2.3 Jaring-jaring makanan di sawah .....................................................10

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan di lingkungan sekitar kita terjadi interaksi yang
timbal balik. Interaksi ini terjadi antarsesama organisme atau antara
organisme dengan lingkungannya. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi
yang terbentuk dari hasil interaksi antara organisme dengan
lingkungannya. Dalam ekosistem terdiri dari faktor abiotik dan faktor
biotik. Kedua faktor inilah yang akan mempengaruhi interaksi dan
keberlangsungan makhluk hidup.
Salah satu jenis ekosistem buatan yang berada di daratan adalah
sawah. Sawah merupakan suatu ekosistem berupa lahan pertanian dengan
permukaan tanah yang rata dan terdapat pematang sebagai pembatas.
Sawah termasuk dalam ekosistem buatan karena sengaja dibuat manusia
untuk memenuhi kebutuhan pangan. Manusia menanam berbagai jenis
tanaman di ekosistem sawah.
Komponen abiotik yaitu komponen fisik dan kimia yang
merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau
lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi
dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan
organik, senyawa anorganik. Ketersediaan air mempengaruhi distribusi
organisme. Organisme di tanah gurun beradaptasi terhadap ketersediaan
air di tanah gurun. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya
mempengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga
pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang
terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar
membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.Tanah
dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH,
dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan
pada kandungan sumber makanannya di tanah.Iklim. Iklim adalah kondisi
cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi

1
2

iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu
daerah yang dihuni komunitas tertentu.
Faktor Biotik ada autotrof terdiri dari organisme yang dapat
membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik dengan bantuan energi
seperti sinar matahari (fotoautotrof) dan bahan kimia. Komponen autotrof
berperan sebagai produsen. Komponen heterotrof terdiri dari organisme
yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme
lain sebagai makanannya. Komponen heterotrof disebut juga konsumen
makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil.
Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana ekosistem yang berlangsung di sawah?
2. Bagaimana Komponen biotik dan abiotik yang ada di sawah?
3. Bagaimana terjadinya simbiosis antar komponen biotik dan abiotik
disawah?
4. Bagaimana klasifikasi produsen, komsumen dan dekomposer disawah?
5. Apa saja taksonomi biotik di sawah?
6. Bagaimana piramida ekologi di sawah?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi salah satu tugas Pengetahuan Lingkungan
2. Memberikan pemahaman bagi mahasiswa tentang lingkungan
khususnya ekosistem sawah
1.4 Manfaat Penulisan
1. Menambah wawasan tentang lingkungan khusus nya ekosistem sawah
2. Mengetahui ekosistem yang berlangsung disawah
3. Mengetahui Komponen biotik dan abiotik apa yang ada di sawah
4. Mengetahui jerjadinya simbiosis antar komponen biotik dan abiotik
disawah
5. Mengetahui klasifikasi produsen, komsumen dan dekomposer disawah
6. Mengetahui taksonomi biotik di sawah
7. Mengetahui piramida ekologi di sawah
3

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Ekosistem
2.1.1 Pengertian Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya
dalam tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh yang menimbulkan
hubungan timbal balik.
Terdapat dua komponen yang mendasari proses berlangsungnya
ekosistem. Ekosistem yang baik merupakan ekosistem yang memiliki
komponen biotik dan abiotik secara utuh dan menyeluruh. Komponen –
komponen tersebut berperan sesuai dengan peranannya. Dalam sebuah
ekosistem terdapat trofik sebagai penggolongan tingkat ketergantungan
komponen ekosistem, Diawali dari produsen, konsumen tingkat 1, konsumen
tingkat 2, konsumen tingkat puncak, sampai dengan dekomposer sebagai
pengurai.
2.1.2 Jenis Jenis Ekosistem
1. Ekosistem Darat
Hutan tropis merupakan bioma yang terletak di wilayah tropis dan
kaya akan keanekaragaman hayati. Curah hujan di wilayah hutan tropis ini
cukup tinggi sehingga dapat disebut sebagai “hutan hujan”. Indonesia
memiliki banyak bioma hutan tropis di setiap pulaunya. Hal itulah yang
menjadikan Indonesia sebagai negara kedua dengan biodiversitas tertinggi di
dunia.
Gurun adalah bioma yang memiliki suhu yang cukup ekstrim dan
curah hujan yang sangat rendah. Kondisi gurun yang cukup ekstrim
membuatnya hanya dapat ditempati oleh beberapa jenis makhluk hidup saja.
Contohnya adalah kaktus, unta, ular, dan lain-lain.
Taiga dan Tundra merupakan bioma yang memiliki tipe iklim dingin.
Perbedaannya terletak pada vegetasinya atau tumbuhan yang hidup di kedua
ekosistem tersebut. Bioma taiga didominasi oleh jenis tumbuhan konifer
(pohon) sehingga dapat disebut hutan boreal. Sementara tundra didominasi
oleh lumut kerak karena terletak di kutub utara atau selatan.
4

2. Ekosistem Air
Air tawar merupakan perairan yang memiliki konsentrasi garam
yang rendah atau kurang dari 1%. Bioma air tawar meliputi danau, sungai,
dan rawa-rawa (wetland). Danau atau kolam merupakan perairan tawar
yang memiliki luasan tertentu. Sementara sungai adalah badan air yang
mengalir dari hulu ke hilir. Kemudian, rawa-rawa sendiri merupakan
genangan air yang mendukung kehidupan tanaman-tanaman air.
Air laut mendominasi permukaan bumi hingga 75%. Sumber air
yang ada di bumi 97% berasal dari laut. Bioma air laut terdiri dari lautan
dan estuari. Lautan adalah ekosistem terbesar yang ada dengan
keanekaragaman hayati yang tinggi. Bioma estuari merupakan perairan
payau yang terbentuk akibat percampuran air laut dan air tawar.

2.2 Ekosistem Sawah


Sawah merupakan ekosistem lahan basah buatan yang sangat
berguna bagi kehidupan manusia sebagai penghasil bahan pangan. Sawah
juga merupakan ekosistem perairan tergenang yang mendukung kehidupan
berbagai jenis hewan dan tumbuhan air.

2.3 Komponen Ekosistem Di Sawah


Komponen ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yaitu :
2.3.1 Komponen Biotik
Komponen biotic adalah komponen ekoistem berupa organisme atau
makhluk hidup. Berdasarkan cara memperoleh makanan di dalam ekosistem,
organisme komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga yaitu produsen,
konsumen dan dekomposer. Produsen berperan sebagai penghasil, konsumen
berperan sebagai pemakan sedangkan dekomposer berperan sebagai pengurai.
Interaksi antar komponen biotik terjadi lewat proses rantai makanan.
Produsen sebagai organisme yang dapat mengproduksi makanan dan
penyedia makanan untuk makhluk hidup lainnya. Dalam observasi ini kami
menemukan padi dan rerumputan. Konsumen sebagai organisme yang tidak
5

bisa membuat makanan sendiri dan bergantung pada organisme lainnya untuk
memndapatkan suplai makanan. Dalam observasiini kami menemukan.

Gambar 2.1 Komponen biotik

2.3.2 Komponen Abiotik


Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang bukan
makhluk hidup. Komponen abiotik dalam ekosistem memiliki peran
dan pengaruh bagi organisme dan ekosistem itu sendiri.
Komponen abiotik terdiri dari: cahaya matahari, tanah, udara,
suhu, dan kelembaban. Cahaya matahari merupakan unsur yang
dibutuhkan setiap makhluk hidup guna kelangsungan hidupnya. Tanah
merupakan komponen abiotik yang berperan sebagai pendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus
sebagai penipang akar. Udara merupakan kandungan elemen senyawa
gas dan partikel dalam udara. Suhu merupakan indikator suhu pada
suatu tempat. Dan kelembapan merupakan konsentrasi air yang berada
di udara.
Pada observasi kali ini kita mengidentifikasi panas sebesar 28
derajat. Tanah sawah yang kita observasi tanah tandus karena irigasi
yang kerng. Selain itu, kondisi udara yang panas dan kering/ turut
berperan dalam ekosistem sawah ini.
6

Dari komponen - komponen yang membentuk ekosistem sawah


diatas, keduanya saling menopang satu dengan yang lainnya. Namun,
selain komponen – komponen diatas, juga diperlukan adanya suatu
keterkaitan fungsi di dalam ekosistem sawah guna mengetahui
bagaimana jalannya ekosistem sawah tersebut. Keterkaitan ini tidak
hanya mengenai antara komponen biotik saja, namun juga mengenai
komponen abiotik.

2.3.3 Klasifikasi Hewan


TAKSONOMI LABA-LABA TAKSONOMI ULAT
Kingdom Animalia Kingdom Animalia
Divisi/Filum Arthropoda Divisi/Filum Arthropoda
Kelas Arachnida Kelas Insecta
Ordo Araneae Ordo Lepidoptera
Familia Araneidae Familia Noctuidae
Genus Araneus Genus Spodoptera
Spesies Araneus diadematus Spesies Spodoptera exigua
Jumlah >1 Jumlah >20

TAKSONOMI KUMBANG TAKSONOMI KUPU-KUPU


Kingdom Animalia Kingdom Animalia
Divisi/Filum Arthropoda Divisi/Filum Arthropoda
Kelas Insecta Kelas Insecta
Ordo Coleoptera Ordo Lepidoptera
Familia Coccinellidae Familia Nymphalidae
Genus Hippodamia Genus Vanessa
Spesies Convergens Spesies Vanessa abyssinica
Jumlah >1 Jumlah >5

TAKSONOMI BURUNG PIPIT TAKSONOMI AYAM


Kingdom Animalia Kingdom Animalia
Divisi/Filum Chordata Divisi/Filum Chordata
7

Kelas Aves Kelas Aves


Ordo Passeriformes Ordo Galliformes
Familia Estrildidae Familia Phasianidae
Genus Lonchura Genus Gallus
Spesies Lonchrapunctulata Spesies Gallus galus
Jumlah >11 Jumlah >7

TAKSONOMI JAMUR
Kingdom Fungi
Divisi/Filum Basidiomycota
Kelas Homobasidiomysetes
Ordo Agaricales
Familia Pluteaceae
Genus Volvariella
Spesies Volvariellavolvacae
Jumlah 2

TAKSONOMI PADI TAKSONOMI RUMPUT


Kingdom Plantae Kingdom Plantae
Divisi/Filum Spermatophyta Divisi/Filum Magnoliophyta
Kelas Monokotil Kelas Liliopsida
Ordo Poales Ordo Poales
Familia Poaceae Familia Poaceae
Genus Oryza L. Genus Setaria
Spesies Oryza sativa L. Spesies Setaria palmifolia
Jumlah >50 Jumlah >50

TAKSONOMI BELALANG TAKSONOMI CAPUNG


Kingdom Animalia Kingdom Animalia
Divisi/Filum Arthropoda Divisi/Filum Arthropoda
Kelas Insecta Kelas Insecta
8

Ordo Orthoptera Ordo Ordonata


Familia Acrididae Familia Aesindae
Genus Schistocerca Genus Anax
Spesies Schitocercagregaria Spesies Anaxjunius
Jumlah >20 Jumlah >8

2.4 Rantai Makanan Di Sawah


Sawah merupakan ekosistem buatan manusia untuk memenuhi
kebutuhan pangan pokok manusia. Tanaman yang ditanam di sawah berupa
padi yang kemudian diolah sedemikian rupa menjadi beras dan nasi supaya
dapat dimakan. Makan memakan tidak hanya dilakuakan oleh manusia saja
akan tetapi organisme yang mampu hidupdi dalamnya. Perpindahan energi
terjadi pula pada ekosistem sawah mulai dari tingkat trofik yang paling
rendah ke tingkattrofik yang tinggi.
Berdasarkan teori rantai makaanan terbentuk dari produsen → konsumen
I → konsumen II → konsumen III → pengurai atau dekomposer.
1. Produsen
Padi merupakan produsen yang mendominasi sawah. Selain itu,
terdapat rumput yang berada di pinggiran dan di area tengah sawah.
Termasuk komponen organisme autotrof yaitu organisme yang mampu
menghasilkan makanan sendiri tanpa bergantung organisme lain.
Makanan dihasilkan dengan bantuan sinar matahari melalui proses
fotosintesis. Populasi padi pada tingkat produsen cukup melimpah karena
mereka merupakan sumber utama energi makanan untuk makhluk hidup
lain bertahanhidup.
2. Konsumen I
Tingkat tropic keduaya itu pemakan padi. Pada ekosistem sawah
yang merupakan tipe konsumen tingkat I yaitu burung, serangga dan
keong. Bila populasi ini meningkat ada kemungkinan terjadi gagal panen.
3. Konsumen II
Orgnisme tingkat tropic ketiga yaitu pemakan konsumen tingkat
ke dua. Biasanya tergolong karnivora atau pemakan daging. yang
9

menempati ekosistem sawah dengan tipe konsumen tingkat II yaitu ular


sawah dan katak. Populasi ini lebih sedikit dibandingkan dengan hewan
konsumen tingkat I. Pada observasi kali ini kami hanya menemukan
ayam sebagai konsumen ke dua.
4. Konsumen III/IV
Orgnisme tingkat tropic ketiga yaitu pemakan konsumen tingkat ke
tiga. Pada ekosistem sawah yang merupakan tipe konsumen tingkat
III/IV adalah burung elang dan ular sawah. Pada observasi ini kami
hanya menemjukan manusia sebagai konsumen tingkat ke tiga.
5. Pengurai atau Dekomposer
Pengurai merupakan konsumen akhir yang mampu menguraikan
senyawa organik yang mati. Pada ekosistem sawah yang merupakan tipe
pengurai yaitu jamur sebagai mikroba yang dapat bekerja pada makhluk
hidup yang mati, sehingga energi mampu di kembalikan ke lingkungan
berupa nutrisi yang mampu menyuburkan tanah dan karbondioksida pada
udara.

2.5 Jaring-Jaring Makanan Di Sawah


Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan
yang siklusnya saling berhubungan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa
rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan dalam cakupan yang
lebih luas lagi.

Gambar 2.2 Jaring-jaring makanan di sawah


10

2.6 Piramida Ekologi di Sawah


Piramida merupakan gambaran mengenai susunan antar trofik yang
dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun
kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik. Piramida makan berfungsi
untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada
suatu ekosistem.
Dalam piramida makanan terdapat tingkatan trofik. Tingkat pertama
ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi,
selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai konsumen puncak.
Ketika organisme autotrof ( produsen ) dimakan oleh herbivora ( konsumen I
), maka energi yang tersimpan dalam produsen ( tumbuhan) berpindah ke
tubuh konsumen I ( pemakannya ) dan konsumen II akan mendapatkan energi
dari memakan konsumen I, dan seterusnya.

Trofik IV Konsumen III

Trofik III Konsumen II


IIIIII

Konsumen I
Trofik II

Trofik I Produsen

Gambar 2.3 Piramida ekologi di sawah


11

Piramida jumlah merupakan jumlah organisme yang berada di dalam suatu


daerah (areal) tertentu yang dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf
trofi.

Piramida biomassa / berat kering merupakan taksiran berat organisme yang


mewakili setiap taraf trofi dengan cara tiap-tiap individu ditimbang dan
dicatat jumlahnya dalam suatu ekosistem.

Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam 6


tahun yang digunakan senyawa organik sebagai bahan makanan.

3.7 Simbiosis Di Sawah

3.7.1 Parasitisme

Parasitisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan


merugikan pihak lainnya. Contoh simbiosis parasitisme dalam observasi
kami adalah ulat dengan padi.

3.7.2 Mutualisme

Mutualisme adalah hubungan sesama makhluk hidup yang sama-sama


diuntungkan. Contoh simbiosis mutualisme dalam observasi kami adalah
kupu-kupu dengan bunga.

3.7.3 Komensalisme

Komensalisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan


tetapi dak dirugikan dan tidak diuntungkan. Dalam observasi ini kami
tidak menemukan simbiosis komensalisme.

3.7.4 Amensalisme

Amensalisme adalah di mana satu pihak dirugikan dan pihak lainnya


tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Dalam observasi ini kami tidak
menemukan simbiosis amensalisme.
12

3.7.5 Kompetisi

Kompetisi adalah di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya


terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan. Contonya padi
dengan rumput. Ulat, belalang, dan kupu-kupu dengan padi dan rumput.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan

Suatu ekosistem pada dasarnya merupakan suatu sistem ekologi tempat


berlangsungnya sistem pemprosesan energi dan perputaran materi oleh
komponen-komponen ekosistem dalam waktu tertentu (Elfis, 2010).
Ekosisitem disusun oleh komponen biotik (meliputi padi, rumput liar, insecta,
aracheda, aves) dan abiotik (cahaya, udara, air, suhu, tanah, kelembapan dll)
yang saling berinteraksi sehingga mempengaruhi ekosistem sawah tersebut.

Ekosistem sawah merupakan ekosistem buatan berupa lahan usaha


bidang pertanian tanaman yang diciptakan manusia. Setelah observasi dan
pengamatan kami bersama, bahwa ada vegetasi yang mendominasi yaitu padi.
Komponen komponen sawah meliputi padi, rumput liar, insecta, aracheda dan
aves yang saling berinteraksi menciptakan trofik ekosistem berbentuk
piramida. Trofik paling awal yaitu produsen dilanjutkan dengan herbivor,
karnivor dan omnivor, trofik teratas diduduki oleh manusia yang bisa
dianugrahi oleh Allah akal yang cerdas dan fisik yang sempurna.

3.2 kritik

Dalam komponen abiotik pada sekitar sawah yang diamati oleh


kelompok kami adalah kurangnya air sehingga menyebabkan aliran air/irigasi
tersebut menjadi kering dan tidak bisa mengaliri sawah dengan baik. Irigasi
dan sawah menjadi kering menimbulkan dampak yang merugikan
dikarenakan komponen biotik seperti keong,kecebong,katak,tikus, dan
komponen lainnya mengalami penurunan jumlah atau mati.

Menurut kelompok kami solusi dari masalah keringnya irigasi bahkan


sawah adalah masyarakat untuk lebih menghemat air dan mencari sumber air
yang lain untuk disalurkan ke sawah tersebut,sehingga cara tersebut bisa
meminimalisirkan kekeringan yang terjadi pada ekosistem sawah tersebut.

3.3 Kritik

Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan di


karenakan keterbatasan wawasan dalam membuat makalah oleh karena itu
diharapkan kepada bapak dan rekan-rekan agar dapat memaklumi, dan
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar lebih baik lagi.

13
14
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_ekologi

https://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosis

https://informazone.com/jaring-jaring-makanan/

https://www.academia.edu/32459679/EKOSISTEM_SAWAH.docx

https://www.google.com/search?q=ekosistem+adalah&oq=ekosistem+adalah
&aqs=chrome..69i57.7478j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=poin+poin+dalam+pembahasan+makalH
&oq=poin+poin+dalam+pembahasan+makalH&aqs=chrome..69i57.18553j1j
7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=simbiosis+adalh&oq=simbiosis+&aqs=ch
rome.1.69i59j35i39j69i59j69i57j0j69i60.4665j1j7&sourceid=chrome&ie=UT
F-8

15

Anda mungkin juga menyukai