Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan

pendekatan studi Cross- sectional (studi potong lintang) yaitu penelitian hanya

melakukan observasi dan pengukuran variabel pada satu saat tertentu saja.

Kata satu saat bukan berarti semua subyek diamati tepat pada satu saat yang

sama, tetapi artinya tiap subyek hanya diobservasi satu kali dan pengukuran

variabel subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. Penelitian analitik

observasional adalah penelitian yang berupaya mencari hubungan antara

variabel, pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap data yang telah

terkumpul (Sastroasmoro dan Ismael, 2010). Maka penelitian ini dimaksudkan

untuk menganalisis hubungan waktu tunggu penyediaan dokumen rekam

medis dengan kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Tk. III Dr.

Soeharsono Banjarmasin.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang teridiri dari

objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini

41
42

merupakan seluruh pasien rawat jalan di Rumah Sakit Tk. III Dr.

Soeharsono Banjarmasin yang berkunjung tiga bulan terakhir yaitu Maret

s/d Mei sebanyak 10.800 pasien dengan rata-rata pasien perharinya

sebanyak 180 pasien.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang mewakili

suatu populasi (Saryono dan Mekar Dwi Anggraeni, 2013). Dengan

demikian sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan subyek

penelitian Sampel penelitian ini adalah sebagian pasien rawat jalan di

Rumah Sakit Tk. III Dr. R. Soeharsono Banjarmasin.

Adapun rumus yang digunakan dalam penelitian ini untuk

menentukan besaran sampel adalah rumus slovin. N


n=
1+N(e)2

Keterangan:

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang

masih bisa ditolerir; e = 0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin adalah

antara 10-20 % dari populasi penelitian.

42
43

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 10.800 pasien,

sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil

perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk

mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut:

10.800 10.800
n= n=
2 1+108
1+10.800(10%)

10.800 10.800
n= n=
1+10.800(0,1)2 109

10.800
n= n = 99
1+10.800(0,01)

Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang mejadi responden

dalam penelitian ini di sesuaikan menjadi sebanyak 99 orang.

Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling

yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2010).

Agar memudahkan pengambilan sampel sebaiknya di tentukan

terlebih dahulu kriteria inklusinya, menurut Notoatmodjo, (2010) kriteria

inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Adapun kriteria

inklusi sampel sebagai berikut :

43
44

a. Pasien rawat jalan pengguna BPJS yang berkunjung di Rumah Sakit

Tk. III Dr. R. Soeharsono Banjarmasin pada saat penelitian dilakukan.

b. Pasien dalam keadaan sadar ketika menjadi responden.

c. Sehat jasmani dan rohani.

d. Laki-laki dan perempuan berusia 15-50 tahun.

e. Pasien lama

f. Bersedia menjadi responden dalam penelitian.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian adalah kuesioner. Pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan

untuk penelitian ini bersifat tertutup dengan jawaban yang sudah disediakan.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016).

Notoatmodjo (2010) mendefinisikan variabel adalah sesuatu yang digunakan

sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan

penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Variabel dalam

penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

44
45

1. Variabel Bebas

Variabel bebas (independent) adalah variabel yang mempengaruhi

atau dianggap menentukan variabel terikat, variabel ini dapat merupakan

faktor risiko, prediktor, kausa/penyebab (Saryono dan Mekar D.A, 2013).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah waktu tunggu penyediaan

dokumen rekam medis.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien rawat jalan.

E. Definisi Operasional

Menurut Noor (2012), definisi operasional merupakan bagian yang

mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur, dngan cara

melihat pada dimensi (indikator) dari suatu konsep/variabel.

Definisi operasional adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan

dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat di ukur (Sugiyono, 2012).

Tabel 3. 1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Kategori Skala

1. Waktu tunggu Waktu tunggu pasien dari Wawancara dan kuesioner 1. Kategori sesuai Rasio
penyediaan melakukan pendaftaran standar : jika ≤ 10
dokumen sampai mendapatkan menit
rekam medis berkas / map dokumen 2. Kategori tidak sesuai
standar : jika > 10
rekam medis disediakan /
menit
ditemukan oleh petugas. (Kepmenkes,
129/2008)

45
46

2. Kepuasan Perasaan senang atau Kuesioner 1. Kategori puas : jika > Ordinal
pasien rawat kecewa seseorang yang 80%
jalan muncul setelah 2. Kategori tidak puas :
membandingkan antara jika < 80%
(Hasan, 2013)
persepsi dan kesan setelah
mendapatkan pelayanan di
rumah sakit.
Menurut Parasuraman,
Zeithaml, dan Berry (1988)
dalam Purwoastuti (2015),
dilihat berdasarkan :
- Reliability
(Kehandalan)
- Assurance (Jaminan)
- Tangible (Bukti fisik)
- Empathy (Empati)
- Responsiveness (Daya
tanggap)

F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data


1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian dengan alat pengukuran atau alat pengambil data, langsung pada

subyek sebagai sumber informasi yang dicari (Saryono dan Mekar Dwi

Anggraeni, 2013). Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari

kuesioner atau penyebaran daftar pertanyaan dengan responden yaitu

pasien rawat jalan untuk mendapatkan data tentang waktu tunggu

penyediaan dokumen rekam medis. Kuesioner berisi pertanyaan-

pertanyaan yang sudah terdapat pilihan atau alternatif jawaban.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber lain

(Bustami, 2011). Menurut Saryono dan Mekar Dwi Anggraeni (2013),

46
47

data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung

diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitian. Data sekunder diperoleh

dari Rumah Sakit Tk. III Dr. R. Soeharsono Banjarmasin berupa jumlah

kunjungan pasien rawat jalan.

3. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian dioleh dan

dianalisis menggunakan komputer. Dalam pengolahan data-data penelitian

dilakukan langkah-langkah berikut :

a. Editing

Mengedit data (editing), dilakukan untuk meneliti kembali setiap

daftar pertanyaan yang telah diisi. Editing meliputi kelengkapan

pengisian, kesalahan pengisian, dan konsistensi dari setiap jawaban.

b. Coding

Megkode data (coding) dilakukan untuk mengklasifikasikan jawaban

dari para responden ke dalam kategori-kategori dengan menggunakan

kode pada setiap jawaban responden.

c. Proccesing

Proses pengolahan data (proccesing), dimaksudkan untuk di tabulasi

agar dapat dianalisis dengan cara memasukkan paket program

komputer.

d. Cleaning

Pembersihan data (cleaning), dimaksudkan untuk pengecek kembali

data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak.

47
48

G. Cara Analisis Data


Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah

menganalisis data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik

sebagai berikut :

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan atau

menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti dengan

menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap-tiap variabel,

yaitu variabel independen dan dependen dengan cara membuat tabel

distribusi frekuensi.

2. Analisis Bivariat

Analisis menggunakan tabulasi silang yang bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kualitas hubungan antara variabel independen

(waktu tunggu penyediaan dokumen rekam medis) dengan variabel

dependen (kepuasan pasien rawat jalan) dengan uji statistik Spearman

Rank. Nilai kepercayaan yang dipakai dalam uji statistik adalah 95%

dengan nilai kemaknaan yang digunakan 5% atau 0,05. Apabila nilai

diperoleh p value ≤ α 0,05 maka Ho ditolak, yang berarti ada hubungan

antara dua variabel tersebut. Selanjutnya jika nilai yang diperoleh p value

≥ α 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara dua

variabel tersebut.

H. Waktu dan Tempat Penelitian

48
49

1. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan April hingga Juni

2019 mulai dari tahap pengumpulan data sampai laporan hasil.

2. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit TK.III Dr. R. Soeharsono

Banjarmasin.

I. Biaya Penelitian

Adapaun anggaran biaya penelitian untuk kegiatan-kegiatan yang

dilakukan :

1. Biaya persiapan Rp 200.000,00

2. Biaya pelaksanaan Rp 400.000,00

3. Biaya laporan Rp 200.000,00

4. Sidang proposal Rp 200.000,00

5. Lain-lain Rp 300.000,00

Jumlah Rp 1.300.000,00

49

Anda mungkin juga menyukai