OLEH
RIKA SHALIHAD
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
untuk membantu melatih pola berpikir peserta didik agar dapat memecahkan
masalah secara kritis, logis, dan tepat. Hal ini mengakibatkan perlu adanya
proses pembelajaran yang efektif dan inovatif dalam proses belajar mengajar
merupakan pelajaran yang menjenuhkan bagi peserta didik serta banyak juga
peserta didik tidak merasa jenuh serta peserta didik merasa senang dengan
oleh guru hendaknya bervariasi sesuai dengan tujuan dan materi yang
diajarkan. Dengan metode yang bervariasi inilah peserta didik akan begairah
dalam belajar secara inovatif dan kreatif. Metode yang digunakan dalam
pengamatan dan percobaan. Jika peserta didik memberi infut, guru harus mau
hanya karena tidak sesuai dengan buku pegangan. Oleh karena itu, guru
didiknya.
metode yang efektif dan efisien. Selain itu, diperlukan pula media
yang diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, media memiliki peran yang
Solusi yang dipilih dalam penelitian ini yaitu Think Pair Square
peserta didik lebih tertarik untuk belajar. Model pembelajaran TPSq memiliki
3 aspek, yaitu Think, Pair, dan Square. Pada tahap Think, setiap peserta didik
mengerjakan semua soal secara individu. Kegiatan ini bertujuan agar setiap
peserta didik dapat memberikan respon atau menjawab semua soal yang
yang telah diperoleh pada tahap Think. Dengan berpasangan, partisipasi aktif
peserta didik dapat lebih ditingkatkan. Setelah itu pada tahap Square, setiap
pasangan bergabung dengan pasangan yang lain dalam kelompok berempat
untuk melakukan diskusi kembali terhadap jawaban yang telah diperoleh pada
Pada kooperatif learning ini, peserta didik diarahkan untuk dapat membangun
Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Matriks di Kelas
B. Pertanyaan Penelitian
saintifik dengan diskusi tipe think pair share pada materi matriks di kelas
saintifik dengan diskusi tipe think pair share pada materi matriks di kelas
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
matematika.
pembelajaran matematika.
E. Manfaat Penelitian
pembelajaran matematika.
pembelajaran matematika.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Kajian Teori
konsep materi yang diajarkan guru. Peserta didik tidak hanya mengingat
adalah:
diantaranya:
yang akan diajarkan masih terbatas pada ke-3 indikator tersebut. Sesuai
satu teknik yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja
sendiri serta bekerjasama dengan orang lain. Teknik ini digunakan untuk
kelompok. Pada tahap think, setiap peserta didik diberi kesempatan untuk
memberikan respon atau menjawab semua soal yang terdapat pada LKPD.
kemampuan peserta didik dapat lebih ditingkatkan. Setelah itu pada tahap
yang telah diperoleh pada tahap pair, kemudian menetapkan jawaban akhir
sebagai berikut:
(Lie:2007)
3. Pembentukan Kelompok
Pembagian kelompok diprioritaskan terhadap kemampuan
11, dan 14. Sedangkan untuk kelompok seterusnya dilakukan dengan cara
yang sama.
B. Penelitian Relevan
relevan dengan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh Devi Armilius,
Peserta didik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
terikat yang ada dalam penelitian Devi Armilius adalah Pemahaman Konsep
terikat yang ada dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematika
penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Jumrawarsi terletak pada
ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), sedangkan jenis penelitian untuk
terikat dan variabel bebas yang ada dalam penelitian Hendrasusita adalah
C. Kerangka Konseptual
Square.
model Think Pair Square, peserta didik dituntut untuk berpikir sendiri dan
masalah dengan dibimbing oleh guru. Hal ini membuat peserta didik lebih
pembelajaran model Think Pair Square ini diharapkan peserta didik menjadi
lebih terampil dalam mengajukan alasan dan bukti, menarik kesimpulan atau
Untuk lebih jelasnya kerangka konseptual dapat dilihat dari gambar dibawah
ini.
Penerapan model
pembelajaran Think
Pair Square
D. Hipotesis Penelitian
peningkatan.
BAB III
METODOLOGI
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakann kelas (PTK) yang
B. Definisi Operasional
kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dan bekerja sama dalam
heterogen.
hal-hal yang telah ditulis dalam catatan pada waktu tahap think.
3. Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep adalah kemampuan siswa yang berupa
C. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Waktu Penelitian
2018/2019.
D. Desain Peneliti
empat komponen, yaitu (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (action), (3)
Observing
Planning
Observing
E. Prosedur Penelitian
(classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus,
kelas ini digambarkan oleh Kurt Lewin sebagai berikut: (1) perencanaan
(planning), (2) tindakan (action), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi
(reflecting).
a. Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan yang dimulai dengan penyusunan
materi.
b. Tindakan
mencakup kegiatan:
c. Observasi
tujuan (Arifin 2009: 153). Alat yang digunakan pada tahap ini adalah
didik.
d. Refleksi
Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi, telah
dihasilkan atau yang belum tuntas pada siklus yang sedang berjalan. Hasil
selanjutnya.
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus yang terdiri dari dua
pertemuan.
1. Siklus pertama
a. Pertemuan 1
1) Perencanaan
matematika.
ditetapkan sebelumnya.
- Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas
peserta didik.
2) Pelaksanaan tindakan
3) Observasi
4) Refleksi
pertemuan 1
pertemuan 1
- Merencanakan tindak lanjut siklus pertama pertemuan 1
2. Siklus kedua
siklus pertama, hanya saja ada yang harus diperbaiki sebagai perbaikan
siklus pertama.
G. Instrumen Penelitian
bentuk uraian.
2. Catatan lapangan
Catatan lapangan yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan
a. Tes
langkah-langkah berikut:
pemahaman konsep
b. Dokumentasi
(Sugiyono 2010:329).
Pada penelitian ini dokumentasi digunakan untuk
c. Catatan lapangan
observasi.
2. Analisis Data
pemahaman konsep
A. Kompetensi Inti
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang iptek, seni budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam ranah
konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyatakan irisan dua
atau lebih himpunan dengan cermat.
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan irisan dua himpunan dengan teliti.
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyatakan gabungan
dua atau lebih himpunan dengan cermat.
4. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan gabungan dua himpunan dengan
teliti.
5. Melalui diskusi dengan teman sebangku peserta didik dapat
menentukan komplemen dari suatu himpunan dengan cermat.
6. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan komplemen dari suatu himpunan
dengan teliti.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Konsep
E. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Think Pair Square
3. Metode : Diskusi kelompok dan tanya jawab
F. Media Pembelajaran
Media : Ms. Powerpoint dan LKPD 4
G. Sumber Pembelajaran
1. As’ari,A.R. dkk. 2017. Buku Pegangan Peserta didik Matematika
SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi Semester I. Jakarta: Kemendikbud.
2. As’ari,A.R.dkk. 2016. Buku Pegangan Guru Matematika SMP/MTs
Kelas VII Edisi Revisi. Jakarta: Kemendikbud.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 7 menit
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan memberi salam dan
mengajak peserta didik untuk berdoa, menanyakan kabar, dan
memeriksa kehadiran peserta didik;
2. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi himpunan dalam kehidupan
sehari-hari
Disajikan gambar perpustakaan pada slide powerpoint. Guru
bertanya gambar apakah ini? Apakah Ananda pernah datang
kesini?
Jika Ananda ingin mencari buku matematika, ke rak buku manakah
Ananda harus pergi? (motivasi)
3. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan dan
mengingat kembali mengenai himpunan bagian yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Misalnya: coba Ananda
tuliskan apa saja himpunan bagian dari 𝐴 = {1,3,5} (apersepsi)
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus yaitu peserta didik akan bekerja di dalam kelompok.
Kegiatan Inti 66 menit
Think
Square
8. Guru menginstruksikan untuk berdiskusi dengan kelompok awal
9. Kedua pasang saling bertukar informasi tentang cara
menyelesaikan kegiatan 1 yang termuat pada LKPD .
10. Peserta didik diminta menyelesaikan kegiatan 2 yang ada di LKPD
secara individu. (mencoba)
11. Peserta didik mendiskusikan jawaban kegiatan 1 dan 2 dengan
teman kelompoknya.
Diskusi kelas
12. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. (mengkomunikasikan)
13. Peserta didik bersama guru memverifikasi jawaban kelompok
yang tampil. (mengkomunikasikan)
Penghargaan
14. Peserta didik yang mempertasikan hasil kerja kelompoknya
diberikan penghargaan. (tepuk tangan dan ucapan terima kasih
dan penambahan poin untuk individu dan kelompo) peserta didik
lain menanggapi pertanyaan temannya.
15. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran tentang irisan, gabungan, dan komplemen himpunan.
Kegiatan Penutup 7 menit
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
No Kompetensi yang diukur Teknik penilaian
1 Sikap Jurnal
2. Instrumen Penilaian
a. Jurnal Penilaian Sikap
Nama Satuan Pendidikan :
Tahun Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Mata Pelajaran :
Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku TTD
Sikap Lanjut
1
2
b. Kuis
10
b. 𝐴 ∪ 𝐵 = {1,2,3,4,5,6,7,12}
10
c. 𝐴 ∩ 𝐵 = {3}
d. 𝐴𝑐 = 10
{1,2,4,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19}
e. 𝐴𝑐 ∩ 𝐵 = {1,2,4,6,12} 10
Total Skor 60
Kelas :
Nama : 1.
2.
3.
4.
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETUNJUK :
Masalah 1 :
Jawab :
M={1,2,3,4,5,6}
N={2,3,4,5,6,7,8,9} a. 𝑀 ∩ 𝑁 = {2,3,4,5,6}
b. 𝑀 ∪ 𝑁 = {1,2,3,4,5,6,7,8,9}
S
M N c. 𝑀𝐶 = {1}
d. 𝑁 𝐶 = {7,8,9}
.1 .2 .5 .6 .8
.3 .4 .7
.9
Kegiatan 1
Misalkan : 𝑃 = {2,3,5,7}
𝑄 = {1,3,5,7,9}
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
a. Gambarkan diagram venn-nya.
b. Tentukan 𝑀 ∩ 𝑁!
c. Tentukan 𝑀 ∪ 𝑁!
d. Tentukan 𝑀𝐶 !
e. Tentukan 𝑁 𝐶 !
f. Tentukan (𝑀 ∩ 𝑁)𝑐 !
Jawab:
Think
Pair
Kegiatan 2
Pair
Dari kegiatan 1 dan kegiatan 2 yang telah Ananda lakukan, maka tuliskan
kesimpulan yang Ananda dapatkan
Jawab :
Jawab :
3. Di wilayah RT 09 ada warga yang gemar olahraga. Olahraga tersebut antara
lain adalah bola voli, sepak bola,bulu tangkis, bola takraw, dan futsal. Pak
Tono dan Pak Alex adalah warga RT 09. Pak Tono gemar bola voli dan bulu
tangkis. Pak Alex gemar futsal, bola voli, dan sepak bola.
Jawab :