Disusun oleh :
Kelompok 3:
1. Desty Kumalasari
2. M. Ainus Shofi
3. Ninda Santi
4. Nor Indah Puspitasari
5. Riana Prahesti
6. Upica Rosyita Johar
7. Windi Diah Ayu Lestari
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada
Klien Kehilangan“.
Penulisan makalah ini dimaksud untuk memenuhi salah satu penugasan mata kuliah
keperawatan jiwa program pendidikan S1 Ilmu keperawatan STIKes Muhammadiyah Kudus.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, partisipasi, dan
bimbinganya, kepada : Ibu Yuli Setyaningrum, S.Kep.,Ns.,M.Si.Med
Atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari seluruh pembaca
sekalian demi kesempurnaan makalah ini.
Kami mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
rekan-rekan Mahasiswa- Mahasiswi STIKes Muhammadiyah Kudus.
B. Tujuan Penuliasan
1. Mengetahui pengertian kehilangan
2. Mengetahui faktor presdisposisi dari kehilangan
3. Mengetahui faktor prespitasi kehilangan
4. Mengetahui diagnosa keperawatan dan pohon masalah dari kehilangan
5. Mengetahui strategi pelaksanaan pasien
6. Mengetahui strategi pelaksanaan keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Definisi
Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi
yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Dapat dikatakan bahwa kehilangan adalah suatu
kondisi ketika seseorang mengalami kekurangan sesuatu yang sebelumnya ada, misalnya
kematian orang yang dicintai atau bias pemutusan hubungan kerja (PHK). Berduka adalah
respon individu terhadap kehilangan. Lama proses berduka sangat individual dan dapat
terjadi sampai beberapa tahun, fase akut berduka biasanya berlangsung 6-8 minggu dan
penylesaian respon kehilangan atau berduka secara menyeluruh memerlukan waktu 1 bulan
sampai 3 tahun.
(Budiana dkk:89;2007)
Pohon Masalah
Tindakan Keperawatan
Tindakan Keperawatan pada Pasien
1. Tujuan
a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
b. Pasien dapat mengenali peristiwa kehilangan yang dialami pasien.
c. Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan
dirinya.
d. Pasien dapat mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya.
e. Pasien dapat memanfaatkan faktor pendukung.
2. Tindakan
a. Membina hubungan saling percaya dengan pasien.
b. Berdiskusi mengenai kondisi pasien saat ini (kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial,
dan spiritual sebelum/sesudah mengalami peristiwa kehilangan serta hubungan antara
kondisi saat ini dengan peristiwa kehilangan yang terjadi).
c. Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami.
1) Cara verbal (mengungkapkan perasaan).
2) Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik).
3) Cara sosial (sharing melalui self help group).
4) Cara spiritual (berdoa, berserah diri).
d. Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk saling
memberikan pengalaman dengan saksama.
e. Membantu pasien memasukkan kegiatan dalam jadwal harian.
f. Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di puskesmas.
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
1. Tujuan
a. Keluarga mengenal masalah kehilangan dan berduka.
b. Keluarga memahami cara merawat pasien berduka berkepanjangan.
c. Keluarga dapat mempraktikkan cara merawat pasien berduka disfungsional.
d. Keluarga dapat memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat.
2. Tindakan
a. Berdiskusi dengan keluarga tentang masalah kehilangan dan berduka dan dampaknya
pada pasien.
b. Berdiskusi dengan keluarga cara-cara mengatasi berduka yang dialami oleh pasien.
c. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat pasien dengan berduka disfungsional.
d.Berdiskusi dengan keluarga sumber-sumber bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh
keluarga untuk mengatasi kehilangan yang dialami oleh pasien.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi
yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Kehilangan mempunyai faktor predisposisi dan
presipitasi. Faktor predisposisinya adalah genetik, kesehatan fisik, kesehatan mental,
pengalaman kehilanagan sebelumnya dan struktur kepribadian.
Saran
Dengan ditulisnya makalah ini, semoga kita semua bisa benar-benar memahami
tentang asuhan keperawatan pada klien dengan kehilangan. Jika ada kekurangan dalam
penulisan makalh ini diharapkan kritik dan sarannya.
DAFTAR PUSTAKA