Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


KEHILANGAN

Disusun oleh :

Kelompok 3:

1. Desty Kumalasari
2. M. Ainus Shofi
3. Ninda Santi
4. Nor Indah Puspitasari
5. Riana Prahesti
6. Upica Rosyita Johar
7. Windi Diah Ayu Lestari

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS


Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tlp (0291)437218
Tahun Ajaran 2016/2017
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada
Klien Kehilangan“.

Penulisan makalah ini dimaksud untuk memenuhi salah satu penugasan mata kuliah
keperawatan jiwa program pendidikan S1 Ilmu keperawatan STIKes Muhammadiyah Kudus.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, partisipasi, dan
bimbinganya, kepada : Ibu Yuli Setyaningrum, S.Kep.,Ns.,M.Si.Med

Atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari seluruh pembaca
sekalian demi kesempurnaan makalah ini.

Kami mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
rekan-rekan Mahasiswa- Mahasiswi STIKes Muhammadiyah Kudus.

Kudus, 24 Oktober 2017


DAFTAR ISI

COVER .................................................................................... Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ........................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................
2.1 Pengertian ..............................................................................................................................
2.2 Faktor Predisposisi .................................................................................................................
2.3 Faktor presipitasi ....................................................................................................................
2.4 Diagnosa Keperawatan dan Pohon masalah ..........................................................................
2.5 Strategi pelaksaanaan pasien..................................................................................................
2.6 Strategi pelaksaan keluaraga ..................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................
3.2 Saran ......................................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lahir, kehilangan, dan kematian adalah kejadian yang unuiversal dan kejadian yang
sifatnya unik bagi setiap individual dalam pengalaman hidup seseorang.
Kehilangan dan berduka merupakan istilah yang dalam pandangan umum berarti
sesuatu yang kurang enak atau nyaman untuk dibicarakan. Hal ini dapat disebabkan karena
kondisi ini lebih banyak melibatkan emosi/ego dari diri yang bersangkutan atau disekitarnya.
Pandangan-pandangan tersebut dapat menjadi dasar bagi seorang perawat apabila
menghadapi kondisi yang demikian. Pemahaman dan persepsi diri tentang pandangan
diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif. Kurang
memperhatikan perbedaan persepsi menjurus pada informasi yang salah, sehingga intervensi
perawatan yang tidak tetap (Suseno, 2004).
Perawat berkerja sama dengan klien yang mengalami berbagai tipe kehilangan.
Mekanisme koping mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menghadapi dan menerima
kehilangan. Perawat membantu klien untuk memahami dan menerima kehilangan dalam
konteks kultur mereka sehingga kehidupan mereka dapat berlanjut. Dalam kultur Barat,
ketika klien tidak berupaya melewati duka cita setelah mengalami kehilangan yang sangat
besar artinya, maka akan terjadi masalah emosi, mental dan sosial yang serius.
Kehilangan dan kematian adalah realitas yang sering terjadi dalam lingkungan asuhan
keperawatan. Sebagian besar perawat berinteraksi dengan klien dan keluarga yang
mengalami kehilangan dan dukacita. Penting bagi perawat memahami kehilangan dan
dukacita. Ketika merawat klien dan keluarga, parawat juga mengalami kehilangan pribadi
ketika hubungan klien-kelurga-perawat berakhir karena perpindahan, pemulangan,
penyembuhan atau kematian. Perasaan pribadi, nilai dan pengalaman pribadi mempengaruhi
seberapa jauh perawat dapat mendukung klien dan keluarganya selama kehilangan dan
kematian (Potter & Perry, 2005).
A. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kehilangan?
2. Apa saja faktor presdisposisi dari kehilangan?
3. Apa saja faktor prespitasi kehilangan?
4. Apa diagnosa keperawatan dan pohon masalah dari kehilangan?
5. Bagaimana strategi pelaksanaan pasien?
6. Bagaimana strategi pelaksanaan keluarga?

B. Tujuan Penuliasan
1. Mengetahui pengertian kehilangan
2. Mengetahui faktor presdisposisi dari kehilangan
3. Mengetahui faktor prespitasi kehilangan
4. Mengetahui diagnosa keperawatan dan pohon masalah dari kehilangan
5. Mengetahui strategi pelaksanaan pasien
6. Mengetahui strategi pelaksanaan keluarga
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Definisi
Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi
yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Dapat dikatakan bahwa kehilangan adalah suatu
kondisi ketika seseorang mengalami kekurangan sesuatu yang sebelumnya ada, misalnya
kematian orang yang dicintai atau bias pemutusan hubungan kerja (PHK). Berduka adalah
respon individu terhadap kehilangan. Lama proses berduka sangat individual dan dapat
terjadi sampai beberapa tahun, fase akut berduka biasanya berlangsung 6-8 minggu dan
penylesaian respon kehilangan atau berduka secara menyeluruh memerlukan waktu 1 bulan
sampai 3 tahun.
(Budiana dkk:89;2007)

1.2 Factor predisposisi


Factor predisposisi yang mempengaruhi rentang respon kehilangan adalah :
1. Genetik
Seorang individu yang memiliki anggota keluarga atau dibesarkan dalam keluarga yang
mempunyai riwayat depresi akan mengalami kesulitan dalam bersikap optimis dan
menghadapi kehilangan.
2. Kesehatan fisik
Individu dengan kesehatan fisik prima dan hidup dengan teratur mempunyai kemampuan
dalam menghadapi stres dengan lebih baik dibandingkan dengan individu yang mengalami
gangguan fisik.
3. Kesehatan mental
Individu dengan riwayat gangguan kesehatan mental memiliki tingkat kepekaan yang
tinggi terhadap suatu kehilangan dan berisiko untuk kambuh kembali.
4. Pengalaman kehilangan sebelumnya
Kehilangan dan perpisahan dengan orang berarti di masa kanak-kanak akan memengaruhi
kemampuan individu dalam menghadapi kehilangan di masa dewasa.
1.3 Factor presipitasi
Faktor pencetus kehilangan adalah perasaan stres nyata atau imajinasi individu dan
kehilangan yang bersifat bio-psiko-sosial, seperti kondisi sakit, kehilangan fungsi seksual,
kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaan, kehilangan peran, dan kehilangan posisi di
masyarakat.

1.4 Diagnosa Keperawatan


Diagnose tuggal :
1. Isolasi social : menarik diri
Diagnosa ganda :
1. Perubahan sensori persepsi kehilangan b/d menarik diri
2. Isolasi social menarik diri b/d koping individu inefektif

Pohon Masalah

1.4 Strategi Pelaksanaan Pasien

Tindakan Keperawatan
Tindakan Keperawatan pada Pasien
1. Tujuan
a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
b. Pasien dapat mengenali peristiwa kehilangan yang dialami pasien.
c. Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan
dirinya.
d. Pasien dapat mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya.
e. Pasien dapat memanfaatkan faktor pendukung.
2. Tindakan
a. Membina hubungan saling percaya dengan pasien.
b. Berdiskusi mengenai kondisi pasien saat ini (kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial,
dan spiritual sebelum/sesudah mengalami peristiwa kehilangan serta hubungan antara
kondisi saat ini dengan peristiwa kehilangan yang terjadi).
c. Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami.
1) Cara verbal (mengungkapkan perasaan).
2) Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik).
3) Cara sosial (sharing melalui self help group).
4) Cara spiritual (berdoa, berserah diri).
d. Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk saling
memberikan pengalaman dengan saksama.
e. Membantu pasien memasukkan kegiatan dalam jadwal harian.
f. Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di puskesmas.
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
1. Tujuan
a. Keluarga mengenal masalah kehilangan dan berduka.
b. Keluarga memahami cara merawat pasien berduka berkepanjangan.
c. Keluarga dapat mempraktikkan cara merawat pasien berduka disfungsional.
d. Keluarga dapat memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat.
2. Tindakan
a. Berdiskusi dengan keluarga tentang masalah kehilangan dan berduka dan dampaknya
pada pasien.
b. Berdiskusi dengan keluarga cara-cara mengatasi berduka yang dialami oleh pasien.
c. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat pasien dengan berduka disfungsional.
d.Berdiskusi dengan keluarga sumber-sumber bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh
keluarga untuk mengatasi kehilangan yang dialami oleh pasien.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi
yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Kehilangan mempunyai faktor predisposisi dan
presipitasi. Faktor predisposisinya adalah genetik, kesehatan fisik, kesehatan mental,
pengalaman kehilanagan sebelumnya dan struktur kepribadian.

Saran
Dengan ditulisnya makalah ini, semoga kita semua bisa benar-benar memahami
tentang asuhan keperawatan pada klien dengan kehilangan. Jika ada kekurangan dalam
penulisan makalh ini diharapkan kritik dan sarannya.
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf,Ah,dkk.2015.Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta;Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai