SEMESTER VI
i|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahNya
makalah yang berjudul “Perubahan Pendidikan Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia”
dapat diselesaikan tepat waktu.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing serta dosen mata
kuliah Profesi Kependidikan yakni Bapak Nasrullah, S.Pd., M.Pd., yang telah membimbing
kami dalam menyelesaikan makala ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak
lain seperti rekan-rekan mahasiswa semester VI yang membantu kami secara langsung
maupun tidak langsung.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pembuatan makalah dan presentasi dalam
mata kuliah Profesi Kependidikan dengan pokok bahasan perubahan pendidikan upaya
peningkatan sumber daya manusia.
Kami sangat menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
sehingga kritik dan sarannya yang membangun sangat kami harapkan agar dapat berbuat
lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Dengan penyusunan makalah ini semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
Kelompok 1
ii | P a g e
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 6
B. Saran ............................................................................................................ 6
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1|Page
c. Manusia berorgani- Semua kebutuhan manusia
sasi utk memenuhi merupakan obyek
kebutuhannya organisasi
Oleh karena itu SDM diperlukan oleh setiap institusi kemasyarakatan dan organisasi. Berbagai
institusi kemasyarakatan, seperti institusi keluarga, institusi ekonomi, dan institusi keagamaan, SDM
merupakan unsur penting dalam pembinaan dan pengembangannya. Demikian pula dalam
organisasi, SDM berperan sangat penting dalam pengembangannya, terutama bila diinginkan
pencapaian tujuan yang optimal. Bila tujuan akhir setiap kegiatan pembangunan, baik dalam konteks
makro maupun mikro, adalah peningkatan taraf hidup, maka optimalisasi pencapaian tujuan itu
adalah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia secara optimal. Berdasarkan konsep di atas, dukungan
SDM yang berkualitas sangat menentukan keoptimalan keberhasilan pencapaian tujuan itu.
Kualitas SDM ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, di antaranya kesehatan
dan kemampuan. Faktor kemampuan sebagai salah satu faktor penentu kualitas SDM bisa
dikembangkan di antaranya melalui pendidikan. Jadi, pendidikan merupakan suatu upaya dalam
proses pengembangan SDM (Maginson, Joy Mattews, dan Banfield, 1993).
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah melihat dan membaca latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalahnya
yaitu tentang bagaimana upaya perubahan pendidikan yang dapat dilakukan dalam rangka
peningkatan sumber daya manusia (SDM).
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana upaya
perubahan pendidikan yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia
(SDM).
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Seberapa jauh pendidikan mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kita dan jati
diri bangsa dalam mengembangkan demokrasi dan memupuk persatuan bangsa atau sebuah
pertanyaan yang sering terlontarkan, terkesan bernada klise, tetapi memiliki jangkauan yang dalam.
Untuk membahas masalah ini, kita perlu menawarkan beberapa perubahan pendidikan untuk
menigkatkan SDM, di antaranya: (1) pendidikan sebagai proses pembodohan atau proses
pencerdasan (2) pendidikan sebagai proses perampasan hak anak-anak atau justru menjunjung tinggi
hak anak-anak, (3) pendidikan menghasilkan tindak kekerasan atau menghasilkan tindak
perdamaian, (4) pendidikan anak berwawasan integratif, (5) pendidikan membangun watak
persatuan, (6) pendidikan menghasilkan manusia demokratis, (7) pendidikan menghasilkan manusia
apatis terhadap lingkungan atau responsive dan peduli terhadap lingkungan, serta (8) pendidikan
hanya terjadi di sekolah atau bisa terjadi dimana-mana.
3|Page
Maka dari itu, pendidikan seharusnya meluruskan persepsi yang salah ini kepada para
orangtua agar hak-hak anak tidak terampas dan bisa dengan leluasa mengembangkan potensi yang
ada di diri mereka dengan optimal.
4|Page
6. Pendidikan Menghasilkan Manusia Demokratis
Saat ini pendidikan masih sangat otoriter, baik manajemen, interaksi atau transaksi, proses,
kedudukan maupun substansinya. Tentu saja ini tidak akan menghasilkan manusia yang demokratis.
Pengalaman demokratis tidak pernah diperoleh pembelajar dalam hidup sehari-hari. Mereka
hanya memahaminya secara tekstual. Dalam praktek, kedudukan substansi dan proses pembelajaran
kita masih berorientasi vertikal, yakni dari atas ke bawah. Penegetahuan (tekstual) masih berpola
pada guru-siswa, yang seharusnya guru dan pembelajar bersama-sama menghadapi persoalan
pengetahuan yang konseptual bukan tekstual. Proses pembelajaran masih didasarkan atas kerapian
administrasi pendidikan dari pada fingsionalnya dalam praktik. Padahal fungsionalnya proses
pembelajaran (instruksional) ini yang akan menghasilkan perolehan tujuan instruksional. Bagaimana
cara yang dilakukan pembelajar dalam mencapai konsep keilmuan itulah selanjutnya yang akan
mewarnai perolehan pendidikan.
5|Page
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui
pendidikan maka sistem pendidikan harus ada perubahan. Seharusnya pendidikan tidak bersifat
membelenggu karena membuat manusia tidak mandiri, mejadi beban sosial dan bahkan tidak
memiliki jati diri. Pendidikan juga masih dirasakan sebagai proses pembodohan, terjadi dari praktik
instruksional yang sama, yakni dengan interaksi verbal vertical. Peserta didik juga mendapatkan hak-
haknya sebagai seorang siswa karena pendidikan bersifat otoriter. Peserta didik juga tidak bisa
berkembang dikarenakan terjadinya sikap otoriter yang hanya mengarah pada satu arah yaitu arah
vertikal dan jarang sekali mengarah pada arah horizontal. Bahan pembelajaran juga seperti
pembelajaran sejarah dan geografi seharusnya mampu memberi kesadaran dan pendekatan terhadap
pembelajar sebagai warga negara.
B. SARAN
Setelah mengetahui dan memahami upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam perubahan
pendidikan guna peningkatan sumber daya manusia (SDM) ini, ada beberapa pembahasan di
dalamnya yang merupakan sebuah masalah yang terjadi pada siswa dalam lingkungan sekolah
maupun lingkungan masyarakat. Ada beberapa saran yang dapat kami sebagai penulis ungkapkan,
antara lain sebagai berikut:
1. Harus tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi tentang apa yang telah diupayakan
dalam perubahan pendidikan sebagai wujud peningkatan sumber daya manusia (SDM).
2. Peran dari pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) juga harus
dibarengi dengan kekompakkan pembelajar sebagai warga negara dan masyarakat umum
dalam bertindak guna mewujudkannya, sehingga saat itu semua terwujud, semua pihak
yang terlibat akan merasa senang dan tidak ada yang merasa dikecewakan apalagi
dirugikan.
6|Page
DAFTAR PUSTAKA
http://ichal-pendidikan.blogspot.com/2011/06/pengembangan-sdm-pendidikan.html
http://srimarlina77.blogspot.com/2013/05/sepuluh-perubahan-pendidikan-untuk.html
https://linaherlinawati42.files.wordpress.com/.../perubahan-pendidikan-dalam-upaya-peningkatan-
sumber-daya-manusia.html
7|Page