Anda di halaman 1dari 3

Nama :Ria Istiani

NIM :170101135
Kelas :3/D
Uas :Antropologi Pendididkan

Yang saya pahami dalam makalah saya adalah:

Pranata pendidikan dalam konteks masyarakat NTB

Sebelum masuk ke pranata pendidikan dalam konteks NTB maka kita harus mengetahui
pengertian pranata. Pranata adalah tingkah laku seseorang yang besifat adat istiadat dan norma
yang mengatur perilaku masyarakat. Maka dari iti kita lihat bagaiman tingkahlaku seseorng
yang berada di NTB yang terutama masyarakat Lombok.

Dari hasil wawancara dari dua narasumber dapat kita mengetahui bagaimana perbedaan
pendidikan zaman dulu dengan zaman sekarang. Menurut Jony Zulkarnain m.pd konsep
pendidikan zaman dulu sangat bagus karena mereka diajarkan sopan snatu, etika, akhlak, dan
selainnya. Murid zaman dulu sangat menghormati guru-gurunya, mereka saja tidak berani
mendahului gurunya saat berjalan, dan juga para guru mengajarkan ilmunya dengan ikhlas,
pendidik mengajarkan dengan sepaham-pahamnya. Sedangkan pada zaman sekarang konteks
pendidikan, pendidik sekarang hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja tidak membentuk
karakter anak didik. Yang pentik pendidik telah menyampaikan ilmu pengetahuannya. Terserah
anak didiknya memahami atau tidak. Dan guru sekarang malahan memberikan tugas sama anak
murid lalo pergi tanpa mengawasi muridnya. Anak didik sekarang banyak terpengaruh oleh
lingkungan dan pergaulan. Lingkungan berpengaruh karena lingkungan tempat terjadinya
pendidikan harus bersih agar anak didik merasa nyaman dalam belajar. Jika lingkungannya
kotor anak didik tidak nyaman dalam belajar Karena mereka melihat sana sini banyak sampah.
Pergaulan juga menjadi pengaruh karena jika pergaulannya sopan, baik, disiplin maka anak
tersebut akan sopan kepada guru akan memperhatikan penjelasan gurunya. Sedangakan
pergaulannya tidak baik maka anak tersebut akan memikirkan pergaulannya dengan temennya
maka anak itu tidak memperhatikan penjelasan gurunya.
Menurut Drs. Muhsinin m.pd sama dengan Jony Zulkarnain m.pd pendidikan bedanya
zaman dulu guru mengajar dengan ikhlas dan lapang dada dalam memukul muridnya kalua
muridnya nakal di pukul. Murid zaman dulu walau dipukul mereka tidak pernah membantah
guruny saking hormatnya. Zaman sekarang guru tidak bisa sewena-wenangnya memukul
murindnya karena adanya ham. Oleh karna itu murid sekarang lebih banyak kurang ajar sama
gurunya malah anak murid sampai memukul gurunya.

Jadi kesimpulannya pranat pendidikan di Lombok sangat berbeda zaman dulu dan
sekarang. Dulu lebih menghormati guru dan guru mengajarnya ilmunya dengan ikhlas dan
lapang dada memukul muridnya. Sekarang mereka malah memukul gurunya sendiri. Dalam
pendidikan yang paling berperan disini adalah orang tua dia harus bisa membawa anaknya
kepergualan yang baik

Yang belum saya pahami dalam makalah saya

Bagaimana cara mengembalikan pranata pendidikan pada zaman dulu dengan keadaan
yang saat ini begitu modern. Anak didik sekarang semuanya mempunyi elektronik.

Yang saya pahami dalam dalam makalah kelompok 11 adalah:

Didalam kelompok sepuluh menjelaskan metode sangan berpengaruh dalam pendidikan


karena metode itu bagaiaman cara guru mengajar peserta didik pada saat perses pembelajaran.
Banyak macam-macam metode pendidikan antara lain yaitu metode ceramah, metode Tanya
jawab, metode diskusi, metode demontrsi, metode pembiasaan. Dengan semua metode ini yang
ginukan Rasulullah dalam menyampaikan wahyunya.

Dari wawancara kelompok 11 kita bisa liat metode apa yang digunakan masyarakat
NTB. Metode yang digunakan masyarakat NTB yaitu dengan metode ceramah. Menurut Yuri
Hamzani, dosen Universitas Hamzanwadi selong Lombok Timur NTB sudah menerapkan
metode secara umum, namun masyarakat NTB masih dibilang masyarakat yang kentel akan
budayanya, perubahan dalam metode saja belum banyak. Mereka masih menggunakan metode
ceramah. Contohnya masih banyak pengajian-pengajian dimajlis-majlis. Terutama masyarakat
Lombok mereka masih menjalankang pengajian-pengajian atau yang disebut ngaji tokol,
pengajian tersebut diisi oleh para tuan guru atau ustaz-ustaz. Mereka hanyal mengandalkan
penjelasan dari guru saja. Akan tetapi mereka mengerti dalam hal itu, mereka berbondong-
bondong mencari pengajian umum. Masyarakat lombok juga masih tergolong masyarakat yang
tradisionalnya fanatic. Karena kefanatikan itu masyarak Lombok lebih banyak mengikuti
organisasi yang yang tertentu seerti NU, NW dan lain-lain. Masyrakat Lombok juga
menjungjung nilai nilai sosil keagamaan., selain itu masyaarakat Lombok juga mengagungkan
tuan guru beda halnya dengn masyarakat sumbawa, bima mereka lebih mengagungkan pejabat.
Oleh karena itu banyak orang sumbawa, bima lebih banyak menuntut ilmu di Lombok dari
pada di daerahnya sendiri. Dan juga mereka banyak masuk pondok pesantren yang ada
dilombok. Akan tetapi semua itu sekarang semakin berkurang karena berpengaruh oleh
perkembangan zaman sekarang jarang ada majlis-majlis Ta’lim karen semuanya melakukan
pengajian di gadjet. Oleh karena itu perkembangan zaman sangat berpengaruh.

Yang belum saya pahami dalam kelompok 11 adalah

Bagaimana cara menetapkan metode-metode yang sudah ada agar tetap terjalaini
dimasa sekarang karena masa sekarang perubahan zaman sangat pesat.

Anda mungkin juga menyukai