Bahasa Indonesia Revisi
Bahasa Indonesia Revisi
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
DESTHIA IRSA SAVITRI (1913010167)
FAJRI NUR AZMI (1913010170)
MUHAMAD HAJIS ALQORIZI (1913010189)
T SAID MUHTAROM ISMAIL (1913010193)
WAHYU PUTRI (1913010175)
FAKULTAS SYARI’AH
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kepada tuhan semesta alam yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat dan salam tak lupa kamikirimkan kepada junjungan Umat Islam yakni
Nabi Muhammad SAW yang nantinya di akhirat kita akan menunggu syafa’atnya,aamiin.
Penulis juga mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya, baik itu
berupa kesehatan fisik maupun akal pikiran,sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “Pemahaman Ejaan
yang Disempurnakan”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi.Kemudian,apabila terjadi banyak kesalahan dalam penulisan makalah,penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan banyak terimaksih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini,terutama kepada guru bahasa Indonesia kami yang telah
membimbing dalam penulisan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua,Aamiin. Terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 1
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………….. 2
BAB 3 PENUTUPAN………………………………………………………………………….. 7
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………. 7
3.2 Kritik……………………………………………………………………………….. 8
3.3 Saran………………………………………………………………………………... 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam sejarahnya Negara Indonesia telah menggunakan ejaan Bahasa Indonesia yang
baik dan sesuai dengan kaidah serta aturannya.Namun,dengan seiring berjalanannya waktu,
Negara ini banyak mengalami perubahan dari mulai orde lama sampai dengan orde baru.Mulai
dari bentuk negara,tatanannya,pola piker,dan sikap pribumi dan non pribumi.Dan yang tak kalah
hebatnya pula,perubahan dalam segi pengejaan bacaan dan tulisan juga berkembang dalam ilmu
pendidikan. Karena beberapa pertimbangan dan pemikiran para ahli maka terjadi perubahan
dalam tata cara membuat suatu huruf,semisal “tj” menjadi “c” dan begitu pun seterusnya dengan
yang lain.Ini dilakukan juga dalam rangka mempermudah pemahaman serta bacaannya.
Sehingga perubahan ejaan lama menjadi ejaan yang telah disempurnakan mampu pemahaman
yang lebih mudah pada saat menggunakanya dalam membuat karya tulis atau sebagainya.
1.3 TUJUAN
1
1.4 MANFAAT
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pelestarian dalam bahasa Indonesia perlu dilakukan umtuk melestarikan bahasa Indonesia
dan menanamkan budaya bahasa Indonesia kepada anak-anak(widada, 2014: 484).Usaha dalam
menjaga keaslian bahasa Indonesia dilakukan dengan cara menjaga keaslian bahasa Indonesia
dengan cara menuliskan kaidah-kaidah ejaan dan tulisan bahsa Indonesia dalam sebuah buku
yang membahas tentang ejaan baku.Buku tersebut dapat digunakan untuk pedoman dalam
kegiatan komunikasi secara lisan dan tulisan ketika memakai bahasa Indonesia.Usaha yang
kedua dapat diwujudkan pada pemerolehan dan pembelajaran bahasa Indonesia kepada anak-
anak baik dalam lingkungan keluarga ataupun disekolah tempat pendidikannya.
Ejaan bukan hanya menyangkut pelafalan kata saja tapi juga penulisannya.Ejaan
merupakan cara penulisan kata dan kalimat dengan memperhatikan penggunaan tanda baca dan
huruf (Yulianto dalam Kustumo 2015:59).Sedangkan menurut perkembangan dan pembinaan
bahasa(2016) ejaan merupakan kaidha caramenggambarkan buny-bunyi(kata,kalimat,dan
sebagainya)dalam bentuk tulisan (huruf) serta penggunaan tanda baca,kata, dan kalimat dalam
bentuk tulis.
Ejaan yang digunakan dalam bahasa Indonesia pun telah banyak mengalami perubahan dan
perkembangan.Ejaan yang berlaku sekarang adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
atau lebih dikenal dengan (PUEBI),Perubahan ejaan tersebut memiliki beberapa akibat,seperti
ketika penerbitan buku baru “10 Tahun Koperasi (1930-1940)” karya R.M Margono
Djojohadikusumo akan menerbitkan buku kembali tim penyunting menemukan beberapa
3
kesulitan dengan ejaan yang berlaku pada masa itu.Misalnya,seperti kata “penelitian”atau”riset”
itu tidk ditemukan dalam buku terbitn tahun sebelum 1950-an.
Pada tahun 1901 diadakan pembakuan ejaan bahasa Indonesia yang pertama kali oleh
Prof.Charles van Ophuijsen dengan dibantu oleh Engku Nawawi gelar Sutan Mahmud dan Moh.
Taib Sultan Ibrahim.
Hasil pembakuan mereka ditulis dalam sebuah buku dan iru memuat ejaan Latin untuk
bahsa Melayu di Indonesia.Ejaan yang ditulis dalam bahasa melayu digunakan untuk menulis
kata-kata melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf
Latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda,contohnya “j” untuk menulis “jang” atau
sama dengan “yang”.
Ejaan Republik (edjaan repoeblik) adalah ketentuan ejaan dalam bahasa Indonesia yang
berlaku sejak 17 Maret 1947.Ejaan ini kemudian juga disebut dengan ejaan Soewandi,yaitu
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa itu.Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya
yaitu, ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sejak tahun 1901.Contoh ejaan ini, seperti “oe” menjadi
“u”
Ejaaan Soewandi ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan oleh ejaan yang
disempurnakan (EYD) pada masa Menteri Manshuri Saleh.Pada masa jabatannya sebagai
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,tanggal 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan
ejaan yang disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia yang menggatikan ejaan Soewandi.
Ejaan ini resmi diurungkan namun,ejaan ini diduga sebgai pemantik munculnya EYD
tahun 1972.Ejaan pembaharuan direncanakan untuk memperbarui Ejaan Republik.
4
Pembaharuan ejaan ini karena rasa simpatik Menteri Moehammad Yamin akan kondisi bahasa
yang belum memiliki kesejatiannya.Selanjutnya dibentuklah panitia oleh Menteri
Pengajaran,Pendidikan dan Kebudayaan.Panitia tersebut berhasilmembuat aturan baru dalam
perkembangan EYD,namun peraturan tersebut tidak di umumkan,tetapi menjadi bahan
penyempurnaan pada EYD yang diresmikan pada tahun1972.
Ejan ini diresmikan pemakainnya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik
Indonesia.Peresmian ini berdasarkan Putusan Presiden No.57 Tahun 1972.Dengan ejaan yang
disempurnakan (EYD),ejaan bahasa serumpun yakni,Bahasa Indonesia dan Bahasa
Malaysia,semakin dibakukan.
Atas kerjasama ke-30 Panitia Kebahasan di Tugu,tanggal 16-20 DESEMBER 1990 dan
diterima disidang ke-30 Majelis Balai Bahasa Darussalam-Indonesia-Malaysia di Bandar Seri
Begawan, tanggal 4-6 Maret 1991.Keputusan Menteri ini menggunakan ejaan yang
disempurnakan (EYD) edisi 1975.
8.PUEBI 2015
Penyempurna terhadap ejaan bahasa Indonesia dilakukan oleh lembaga resmi yaitu Badan
Perkembangan dan Pembinaan Bahasa ,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.50 tahun
2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.Pada ejaan ini penulis memfokuskan
perubahan pada penggunaan huruf.
Sedangkan Ejaan yang Disempurnakan atau disingkat dengan EYD adalah tata bahasa
dalam bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa dalam bahasa indonesia yang
mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan,mulai dari pemakaina penulisan huruf
5
kapital dan huruf cetak miring,serta penulisan unsur serapan.Ejaan yang disempurnakan (EYD)
disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan,Dalam penulisan karya ilmiah adanya
aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis,karena dalam sebuah karya tulis
memerlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail.
Pada dasarnya peubahan dari ejaan menjadi EYD adalah untuk memenuhikebutuhan
penutur yang selalu berkembang dari zaman ke zaman.maka dibutuhkan perbaikan menjadi
EYD.Dalam perbaikan tersebut ada beberapa cirri khusus pada EYD,yaitu:
a) Huruf diftong oi hanya ditemukan dalam kata bagian belakang pada kata amboi.
b) Bentuk gabungan konsonan kh,ng,ny, dan sy termasuk kelompok huruf konsonan.
c) Masih menggunakan dua istilah yaitu huruf besar dan huruf capital.
d) Penulisan huruf hanya emngatur dua macam huruf yaitu huruf besar atau huruf capital
atauhuruf miring.
e) Penulisan angka menyatakan nilai uang menggunakan spasi antara lambing dengan
angka, misalnya rp 500,00
f) Tanda petik dibedakan istilah dan penggunaannya menjadi dua,yaitu tanda petik
tunggal dan tanda petik ganda.
g) Terdapat tanda ulang berupa angka 2 (biasanya angka dua kecil di kanan atas) yang
dapt dipakai dalam tulisan cepat dan notula untuk menyatakan pengulangan kata
dasar.
Perbedaan ejaan dan ejaan yang disempurnakan (EYD) terletak pada ejaannya, contohnya
ejaan yang dirubah dari “tj” menjadi “c” dalam kata “cuci”.Adapun beberapa kebijakan baru
yang ditetapkan dalam ejaan yang disempurnakan (EYD) dan tidak terdapat dalam ejaan
lama,anatara lain,huruf f,v,dan z yang merupakan unsure serapan dari bahasa asing diresmikan
pemakaiannya.Lalu huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan
,misalnya pada kata furqon dan xenon.Awalan ‘di’ dan kata depan “di” dipisahkan
penulisannya,pada contoh “di rumah” dengan spasi,sementara “di’ penulisan “dipasar”
dirangkai.Adapun tanda ulang ditulis dua kali dengan unsure-unsurnya tanpa menggunakan
angka 2.
Sacara umum hal-hal yang diatur dalam ejaan yang disempurnakan, adalah :
1.Penulisan huruf,termsuk huruf capital,dan huruf miring
2.Penulisan kata.
3.Penulisan tanda baca.
4.Penulisan singkatan dan akronim.
5.Penulisan angka dan lambang bilangan.
6.Penulisan unsur serapan.
6
2.3 Aturan Penggunaan Ejaan dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Penggunaan ejaan pertama kali di bahasa Indonesia ialah ejaan Van Ophuijsen ini
seorang guru besar di Belanda yang juga pemerhati bahasa,yang diberlakukan pada tahun1901
oleh pemerintah Belanda yang berkuasa pada masa itu.
Sedangkan ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah tata bahasan dalam bahasa
Indonesia yang mengatur penggunaanbahasa Indonesia dalam tulisan,mulai dari pemakaian dan
penulisan huruf kapital dan huruf miring,serta penulisan unsur serapan.Ejaan yang
disempurnakan (EYD) disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan.Karena dalam
sebuah karya tulis diperlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail.Singkatnya ejaan yang
disempurnakan (EYD) digunakan untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan
benar.Adapun aturan penggunaan ejaan dan ejaan yang disempurnakan (EYD) sebagai berikut:
A.Pemakaian Huruf
B.Pemanggalan Kata
❖ Bila ditengah kata ada huruf vocal yang berurutan,pemenggalan itu dilakukan diantara kedua
huruf vocal tersebut,misalnya “aula” menjadi “au-la”,Apabila ditangah kata ada huruf
konsonan maka pemenggalan kata dilakukan sebelum huruf konsonana,misalnya “paman”
menjadi “pa-man’.
7
D. Penulisan Kata
❖ Singkatan ialah sebuah bentuk istilah yang tulisannya dpat disingkat dan terdiri dari huruf
awalnya saja,seperti, NKRI,cm,lab,dan lainnya. Akronim berupa gabungan huruf awal,suku
kata,atau kombinasi huruf dan suku kata,misalnya rudal (peluru kendali).
❖ Bersal dari satuan system internasional,misalnya arus listrik ditulis dengan A=ampere
❖ Menyatakan tanda decimal misalnya 3,05 atau 3.05
❖ Dalam penulisan unsure dan serapan pada umumnya mengadaptasi atau mengambil istilah
dari Negara asing yang sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia,misalnya precident
menjadi presiden.
❖ Penyusuaian Ejaan,misalnya ae jika tidak bervariasi dengan e tetap e,aerosol tetap aerosol.
❖ Penyesuaian huruf gugus konsonan,misalnya flexible menjadi fleksibel.
❖ Penyesuaian akhiran,misalnya etalage menjadi etalase.
❖ Penyesuaian awalan,misalnya amputation menjadi amputasi.
❖ Gaya bahasa simbolik ialah gaya bahasa yang menggunakan perbandingan symbol
benda,lambing,binatang, atau tumbuhan.seperti lintah darat adalah symbol pemeras, rentenir
atau .
8
❖ Gaya bahasa hiperbola ialah gaya yang menyatakan sesuatu secara berlebihan, misalnya:
tawanya menggelegar hingga membelah bumi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan ejaan bahasa Indonesia dimulaisejak tahun 1901 hingga tahun 2015.Di
tahun 1901 ejaan yang berlaku bernama Ejaan Van Ophuijsen.Pada tahun selanjutnya, 1947
ejaan yang berlaku adalah Ejaan Republik atau lebih dikenal dengan Ejaan Soewandi.Lalu tahun
1956 terjadi pembahsan Ejaan Pembaharuan yang urung diberlakukan.Tahun 1959 terjadi
pembahsan Ejaan Melondo yang diberlakukan.Dan tahun 1967 terdapat Ejaan Baru.Tahun 1972
berlaku PUEBI edisi pertama.Tahun 1988 berlaku PUYED edisi kedua.Tahun 2009 diberlakukan
PUYED edissi ketiga.Dan yang terakhir dan dipakai sampai sekarang diberlakukan PUEBI.
Ejaan dan ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah kaidah dalam menulis suatu karya
dalam bentuk tulisan dengan kaidah-kaidah yang telah disepakati oleh para ahli dalam metode
pemakaiannya.Dalam hal membuat suatu karya ilmiah,makalah,ataupun tugas,maka kita sebagai
pelaku haruslah paham dengan ketentuan yang ada pada ejaan atau ejaan yang disempurnakan
(EYD) tersebut.Mulai dari aturan pemakaian hurufnya,tanda-tandanya,batasan atau
penggalannya, sehingga karya yang kita buat sesuai dengan standar yang diminta oleh khalayak
umum atau suatu instansi.
Ejaan ataupun ejaan yang disempurnakan (EYD) sebenarnya mereka adalah dua hal yang
sama,namun dibedakan oleh waktu dan cara pemakaian hurufnya.Karena diantara ejaan dan
ejaan yang disempurnakan (EYD) lumayan berbeda,sehingga dengan perbedaan itu juga orang
akan mengerti bahwa dalam konteks pembahasan ini maka orang akan paham dengan
penggunaan ejaan lama atau ejaan yang di sempurnakan (EYD).
Dalam hal ini perlu sekali kemahiran dalam penggunaan ejaan yang benar,karena sesuatu
yang baik,bagus,dan terpercaya itu akan selalu dipakai oleh orang dan di amalkan.Maka dari itu
mulailah lebih memperhatikan semua aspek dalam aturan penulisan ejaan yang benar.
10
3.2 Saran
Saran yang bisa penulis berikan adalah perlunya pemahaman dan ketekunan dari para
murid dalam memperhatikan guru ketika menerangkan agar kita mampu memahami aturan yang
dipakai dalam penggunaan ejaan dan ejaan yang disempurnakan (EYD).
Demikian makalah ini kami buat,semoga dapat bermanfaat bagi kami dan juga bagi
pendengar. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan,sialahkan sampaikan kepada
kami,karena tidak semua yang kami sampaikan itu benar.
Apabila terdapat kesalahan dari makalah kami ini,kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Karena kami hanyalah hamba Allah SWT yang tak luput dari salah dan khilaf.
11
DAFTAR PUSTAKA
4. Wibowo,Wahyu.2001.Manajemen Bahasa.Jakarta:Gramedia
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 46 Tahun 2009 tanggal 31 Juli 2009 tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
12. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2015 tentang PUEBI.