Askep DM
Askep DM
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur :52 Tahun
Alamat : Waringin, Tapin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Tanggal Masuk RS : 29 Mei 2019
Tanggal Pengkajian : 30 Mei 2019
Diagnosa Medis : Uncontroled DM Tipe II, Diabetic Foot (D)
No. RM : 193xxx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri pada luka di kaki sebelah kanan
2. Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang
Klien mengatakan jari ketiga kaki kanan menghitam sejak 4 hari yang lalu, awalnya
muncul seperti luka kecil kemudian perlahan- lahan menjadi kehitaman. Klien juga
mengatakan nyeri pada luka di kaki kanan. Jari yang menghitam masih dapat
merasakan raba/ sentuhan. Disekitar jari kaki juga mengalami bengkak. Pada
tanggal 29 Mei 2019 pukul 15.01 klien di bawa ke rumah sakit oleh anaknya.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran Klien Compos Mentis, Terpasang infuse NS ditangan sebelah kanan,
TD: 130/80 mmHg, N: 122 x/menit, R: 20 x/menit, Temperatur : 37°C, SPO2:
98%, GCS : E:4 V :5 M: 6 (CM)
Kekuatan otot:
4444 4444
4444 4444
Klien tampak anemis, mokusa bibir kering, klien hanya duduk dan berbaring di
tempat tidur dan tampak lemah. Klien mengatakan badannya terasa lemah dan
nyeri di kaki kanan. Klien mengatakan tidak bisa berdiri lama karena merasa
lemah dan karena ada luka di kaki kanan
Klien mengalami nyeri ringan dengan skala 5.
- P : Nyeri terus menerus
- Q : Nyeri terasa seperti menusuk-nusuk
- R : Terasa nyeri pada bagian kaki sebelah kanan
- S : Skala nyeri 5 (sedang)
- T : Terus menerus
- U : nyeri karena adanya penyakit
- V : tidak ada nyeri yang di rasakan
2. Kulit
Tidak ada lesi ataupun penyakit kulit, Kulit klien tampak pucat , tidak ada
edema, kebersihan kulit cukup, tekstur kulit kering, turgor kulit baik ,kembali
dalam <2 detik. Keadaan kuku klien cukup,warna kuku tidak sianosis CRT <2
detik, kulit teraba dingin T : 37 ‘C. Pada pengkajian risiko jatuh dengan
menggunakan Norton Scale : 18
Skor
PENILAIAN 4 3 2 1
Tidak ada nyeri tekan pada dada kiri dan kanan, tidak teraba massa.
P : Suara paru sonor
A : Terdengar suara napas vesikuler di paru kanan dan kiri atas, tidak
terdengar suara tambahan di paru kanan dan kiri tengah, bunyi jantung I dan
II normal terdengar lupdup, bising negatif, tidak ada bunyi jantung
tambahan.
9. Abdomen
Inspeksi : tidak terlihat lesi, tidak terdapat benjolan, terlihat nafas cepat dan
dangkal
Auskultasi : peristaltik 11 x per menit.
Palpasi : tidak terdapat massa pada abdomen, nyeri tekan pada empat quadran,
turgor kulit pasien baik, teraba dingin.
Perkusi : bunyi hypertimpani
4444 4444
4444 4444
2. Personal hygiene
Di rumah : Sebelum sakit klien dapat melakukan personal hygiene secara
mandiri
Di RS : Personal hygiene klien dibantu oleh suami klien.
3. Nutrisi
Di rumah : Klien biasanya mengkonsumsi ikan dan ayam dan jarang makan
sayur-sayuran ataupun buah dalam sehari,kadang ditambah cemilan/kue.
Di RS : Pola makan 3x sehari sesuai jadwal makan yang diberikan rumah sakit
dengan diit NB tapi klien tidak nafsu makan dan tidak bisa makan .
4. Eliminasi
Di rumah : Pasien tidak ada mengalami gangguan eliminasi BAK dan BAB
Di RS : BAK lancar ke kamar kecil di bantu . BAB 1x pagi saat pengkajian.
5. Seksualitas
Klien memiliki 3 orang anak.
6. Psikososial
Klien tidak ada masalah dalam psikososial hubungan antar kerabat dan keluarga
tergolong baik.
7. Spritual
Klien yakin ini adalah sebuah cobaan dari Tuhan dan berdoa dalam hati agar
segera diberikan kesembuhan.
E. DATA FOKUS
Data subyektif :
Klien mengatakan nyeri pada luka di kaki kanannya
Klien mengatakan badannya terasa lemah
Data Objektif :
Klien tampak lemah
Klien tampak hanya duduk dan berbaring di tempat tidur
Aktivitas sebagian dibantu keluarga. Skala aktivitas 3
Tanda-tanda vital :
TD: 130/80 mmHg, N: 122 x/menit, R: 20 x/menit, Temperatur : 37°C, SPO2:
98%, GCS : E:4 V :5 M: 6 (CM)
Klien mengalami nyeri sedang dengan skala 5
4444 4444
4444 4444
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium : 29 Mei 2019
RBC (eritrosit) : 4.03 jt/l Normal : 3.80 - 6.50
MCV : 81.9 fl Normal : 80.0 - 97.0
RDW% : 13.0 % Normal : 11.0 - 16.0
HCT (hematokrit) : 33.0 % Normal : 35.0 - 55.0
PLT (trombosit) : 268 ribu/ul Normal : 140 - 440
MPV : 8.5 fl Normal : 8.0 - 11.0
PDW : 10.5 fl Normal : 0.1 - 99.9
PCT : 0.37 % Normal : 0.01 - 9.99
LPCR : 16.5 % Normal : 0.1 - 99.9
WBC (leokosit) : 25.5 ribu/ul Normal : 4.0 - 10.5
HGB (hemoglobin) : 11.6 g/dl Normal : 11.4 - 17.7
MCH : 28.7 pg Normal : 26.5 – 33.5
LYM : 2.4 ribu/ul Normal : 0.5 – 0.5
GRAN : 21.7 ribu/ul Normal : 1.2 – 8.0
MID : 1.4 ribu/ul Normal : 0.1 – 1.5
LYM% : 9.4 % Normal : 15.0 – 50.0
GRA% : 85.3 % Normal : 35.0 – 80.0
MID% : 5.3 % Normal : 2.0 – 15.0
Kimia Darah :
GDS : 367 mg/dl (Normal 75-200 mg/dl)
DO:
Klien kadang terlihat meringis
Klien tampak lemah
Nadi : 122x/menit
2. Kamis/29 Mei DS: Hiperglikemia Ketidakstabilan
2019/ 10.10 Pasien mengatakan badannya kadar glukosa
terasa lemas dan tidak nafsu darah
makan.
DO:
Pasien tampak lemas dan
tidak bertenaga
- T : 37°C
- TD : 130/80 mmhg
- R : 20 x/menit
- GDS: 367 mg/dl
3 Kamis/29 Mei DS: Perubahan status Kerusakan
2019/ 10.15 Pasien mengatakan luka pada metabolik integritas
kakinya menghitam, bengkak jaringan
dan tak kunjung sembuh
DO:
Pasien tampak letih dan
terdapat luka ulkus
diabetikum di kaki kanan
pasien
Hasil Lab :
WBC (leokosit): 25.5 ribu/ul
Ners Muda,
( Agustini, S. Kep )
Preseptor Klinik,
(Abdul Rahman, S. S. T)