Anda di halaman 1dari 14

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

YAMISA SOREANG BANDUNG

MAKALAH
PENTUNJUK
SHALAT – HAJAT
dan
SUJUD – SYUKUR

DI AJUKAN KEPADA DOSEN BAHWA TUGAS TELAH DI KERJAKAN DAN SELESAI

MATA KULIAH FIKIH (IBADAH)

DOSEN PEMBIMBING
LALAN JAELANI M.Pd

DI SUSUN OLEH
AHMAD HUSOWI

TAHUN AJARAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Bismillaahir rohmaanir rahiim dengan nama Alah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,Alham
dulillaah makalah sederhana “petunjuk shat hajat dan sujud syukur” ini dapat kami rangkum yang
bersumber dari buku yang kecil,dan rangkuman bukunya pada hari Kamis tanggal : 8,Dzulhijjah 1406 H
berepatan tanggal 14,Agustus 1986 ;sore sekitar jam 15.00 WIB.Tentu saja dengan petunjuk dan
pertolongan Allah Swt,terus kami rangkum lagi dari buku ini dalam bentuk makalah
Ini sebagai efek sampingan dari keberhasilan pembangunan material,bahkan tidak sedikit munculnya
tingkah laku manusiawi,walaupun dianggap benar,baik dan untungnnya dalam kaca mata materialism.
Apakah islam menghendari kehidupan demikian?
Mudah-mudahan kia bias dapat jawaban atas dasar petunjuk Allah Swt.Maka mudah-mudahan
makalah ini “Petunjuk Shalat Hajat dan Sujud Syukur” ini mempunyai andil tercapainya pembangunan
manusia seutuhnya sehinga mampu mewujudkan Negara yang adil dan makmur dengan mendapat
ridhanya dan ampunan Allah Swt.
Akhirnya,seandainya da dalam malah ini terdapat kekhilapan atau kekurangan tentu bukan suatu
kesengajaan,maka kepada yang arif dan yang ahli sudilah membetulkan dengan ikhlas karena Allah
Swt.Dan kepada beliau kami haturkan bamyak terima kasih.
“Sungguh Allah tidak menyia-nyiakan amal seseorang”
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Shalat hajat dan sujud syukur adalah fikih ibadah dan dalam bentuk makalah pentunjuk tatacara
shalat,tercantum arti,maksud,sejarah,hukum,keutamaan,waktu mengerjakannya,perbedaan dengan
shalat lainnya,,dsb.
Setiap poinnya dan babnya juga tercantum dalil-adlilnya yang mendasrkan tatacara untuk
mengerjakan,hukum,keutamaan,dsb,juga tidak terlewatkan tatacara sujud syukur menandakan
bersyukur atas nikmat yang sudah dirasakan kepadanya,seperti perukunan sujud syukur
Kaum muslimin bias membandingkan antara shalat hajat dengan shalat lainnya,pasti bakal beda
keutamaan,waktu,cara mengerjakan,dsb,kalau shalat lima waktu pasti pada mengetahui,shalat hajat
sebagian kaum muslimin sebagian tidak mengetahui karena shalat hajat hukumnya sunat.
Shalat hajat dan sujud syukur merupakan salah ibadah yang harus diketahui dan
dilaksanakan,memang beda pengertian wajib dan sunat,dengan makalah inilah bias dikaji dengan dasar
dalil-dalil yang bisa membutikan dengan shalat hajat dan sujud syukur yang akan dibahas.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa shalat hajat dan sujud syukur
2.Bagaimana cara mengerjakan shalt hajat dan sujud syukur
3.Waktu-waktu shalat hajat dan sujud syukur
C.TUJUAN MASALAH
1.Menjelaskan pengertian shalat hajat dan sujud syukur
2.Mengetahui cara mengerjakan shalat hajat dan sujud syukur
3.Menjelaskan waktu-waktu shalat dan sujud syukur
BAB 2
PEMBAHASAN
A.ARTI SHALAT HAJAT
Shalat menurut bahsa artinya doa
Shalat menurut istilah artinya ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam dan beberapa syarat dan rukun tertentu .
Hajat menurut bahasa artinya keperluan,kebutuhan,kehendak dan keinginan
Shalat hajat ialah permohonan kepada Allah Swt,dengan lantaran shalat tertentu dan niat agar di
kabulkan kebutuhannya,keperluannya,kehendaknya dan keinginannya.
B.MAKSUD SHALAT HAJAT
Maksud shalat hajat iaah untuk menambah dan mendapatkan diri kepada Allah Swt,agar apa- apa
yang diinginkan,diperlukan dikehendaki dan dibutuhkan dikabulkan
Orang yang selalu merasa dekat dengan Allah Swt,walaupun sebenarnya manusia tidak pernah jauh
dari allah Swt,maka dia merasa lebih mendapat perhatian dari Allah Swt,sehinnga jika dai mohon
kepada-Nya tentu mudah dikabulkan.Sesuai dengan Firman Allah Swt.
Surat Al-Baqarah ayat 186,yang artinya
“Dan jika para hamba-Ku bertanya kepada engka (Muhammad) mengenai Aku,maka jawablah bahwa
sesungguhnya Aku adalah dekat,Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’ajika dia mohon kepda-Ku
maka hendaklah mereka mau memenuhi perintah-ku serta mau beriman kepada-Ku,supaya mereka
mendapat petunjuk.
Keinginan itu adakalnya :
Tambah nikmat,anugerah atau kemudahan dsb.Untuk kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan di
akhirat
Terhindar dari bahaya, kesulitan atau kesempitan dsb.Baik yang akan dating ataupun yang
sedang dihadapi
Maka ketika kita mempunyai hajat atau keinginan dan setelah kita berusaha sesusi dengan
kemampuan yang ada dan dengan cara serta sarana yang diperlukan menurut lazimnya; lalu kita mohon
kepada Allah Swt,denganmengerjakan shalat hajat,agar hajat dan keinginan kita dimudahkan dan
tercapai dengan mendapat ridho-Nya.
C.SEJARAH SHALAT HAJAT
Sejarah shalat hajat disini dimaksudkan untuk mengetahui asal mulanya dan sumbernya agar
bertambah mantap bila mau mengerjakan.
Untuk mengetahui sejarah shalat hajat,baiklah kita membuka kitab Hujjatul Islam,Imam Ghazali,Al
Ihyaa,jilid I :Kitaabu Asraarish Shlaati wa Muhimmaatihaa;bab 7,qismu 4,halaman 207 sebagai berikut :
“Yang kedelepan adalah shalat hajat;barang siapa menghadapi kesulitan dalam suatu perkara atau
mempunyai hajat untuk kebaikan bagi agamanya dan dunianya sedang dia tidak mudah
mencapainya,maka hendaklah dia mengerjakan shalat ini yakni shalat hajat.Sungguhnya telah
diriwayatkan dari Wahib bin Wardi,bahwasanya dia berkata :
“Sesunguuhnya diantara doa yang tidak akan di tolak ialah hendaknya seorang hamba mengerjakan
shalat dua belas rakaat dan pada tiap-tiap rakaat membaca ummul kitab yakni surah Al Fatihah,ayat
Kursiy dan surah Al Ikhlas;apabila selesai,maka langsung bersungkur sujud sambil membaca doa
Diterangkan di “Al MUghni ‘ an hamlil asfaari fil takhriiji maa fil ihyaa-I minal akhbaari”yakni dibawah
garis yang menjelaskan sanad dan rawi setiap hadits Ibnu Mas’ud mengenai shalat hajat dua belas
rakkat,Abu Mansur Ad Dailamiy di musnad Firdaus dengan dua sanad yang lemah sekali.Di keduanya
terdapat Amar bin Harun Al Balkhaa telah di dustakan oleh Ibu Mu’ayyin dan di dalamnya terdapat cela
yang lain.
D.HUKUM SHALAT HAJAT
Shalat yang diwajibkan di dalam islam hanya lima;yaitu shubuh,dzuhur,ashar,maghrib,dan isya.Lima
ninlah yang dianggap tiang agama,barang siapa yang mendirikan shalat berarti menegakkan agama dan
barang siapa yang meninggalakan shalat,berarti menghancurkan agama.Itulah sebabnya orang yang
meninggalakan shalat berdosa dan pasti akan di siksa di akhirat,di Negara saqar.Sesuai dengan Firman
Allah Swt.di surah Al Muddatstsir aya 42 dan 43 ;Artinya :
“Apa sebab masuk neraka saqar.Mereka menjawab: “Sebab kami tidak sembahyang”
Termasuk wajib yaitu menunaikan shalat sunnah sebagai nadzar.
Termasuk wajib juga,akan tetapi wajib kifayah yaitu shalat mayit,yang di maksud wajib kifayah dan
disebut juga fardu kifayah ialah suatu kewajiban,jika sudah ada yang mengerjakan salah seorang
saja,maka sudah cukup.
Selain shalat lima waktu,shalat karean nadzar dan shalat mayit,maka hukumnya dalah
sunnah;termasuk shalat hajat.
Dari Abdullah bin Abi Aufaa Ra.berkata : Rasullah Saw,bersabda ; Artinya ;
“Barang siapa mempunyai hajat kepada Allah swt,atau kepada seseorang maka hendaklah dia
mengambil air wudhu serta membaguskan wudhunya,kemudian mengerjakan shalat dua rakaat”.
Perintah shalat karena suatu hajat di sini adalah sunnah saja hukumnya bukan wajib.
E.KEUTAMAAAN SHALAT HAJAT
Seperti shalat-shalat yang lain,maka shalat hajat juga mempunyai keutamaan,karena dianjurkan oleh
Rasullah Saw.; yaitu tambah mendekatkan kepda Allah Swt.dan sekaligus bertambah ingat atau dzikir
kepada Allah Swt,Rasullah Saw,bersabda di shahih Muslim jilid II,Kitaabudz Wad Du’aa-I Wat Taubati wa
istighfaari”,Bab “Al Hatstsu ‘alaa dzikrillaah ta’aalaa”halaman 466;Artinya :
“Allah ‘Azza wajalla berfirman : “Aku pada persangkaan hamba-Ku kepda-Ku dan Ku selalu
bersamanya ketika mengingat-Ku : apabila dia mengingat-Ku di dalam dirinya,maka Aku pun
mengingatnya di dalam diri-ku;dan apabial dia menyebut-Ku dikalangan orang banyak,maka Akupun
menyebutnya di kalanagan orang baik.Jika dia mendekati kepda-Ku sejengkal,niscaya Aku sehasta,maka
Aku mendekatkepda sedepa (panjang dua tangan terentang)dan jika dia dating kepada-Ku dengan
berjalan,maka Aku dating dating kepanya dengan lari.
Orang yang didekati Allah Swt,serta disebut-sebutnya,tentu termasuk orang dimuliakan oleh-nya.Jika
seseorang didekati oleh AllahSwt,serta dimuliakan,tentu permintaan akan dikabulkan;Insya Allah.
Demikianlah diantara keutamaaan shalat hajat dan tentu masih banyak keutamaan yang lain.
F.WAKTU MENGERJAKAN SHALAT HAJAT
Kapan kita mengerjakan shalat hajat
Di waktu apa saja,asal tidak waktu yang dilarang,seperti sesudah shalat shubuh dan ashar. Akan
tetapi,karena shalat hajat itu termasuk shalat tersendiri yakni memerlukan pemusatan pemikiran,maka
dilakukan pada waktu malam hari terutam pada tengah malam atau sepertiga malam yang sebagaimana
disabdakan oleh Nabi Besar Muhammda Saw,sebagai berikut;Arinya :
“Saat Allah paling dekat dengan hambanya ialah ditengah malam yang akhir.”9Hadits riwayat Tirmidzi
dan Nasa’i)
Sebaiknya selsesai shalat lalu wiridan tidak lama lagi masuk waktu shubuh sehingga anda langsung
mengerjakan shalat shubuh.Janagan sampai karena mengerjakan shalat hajat atau shalat malam yang
hukumya sunnah lalu anda mengerjakan shalat shubuh yang wajib terlambat di luar waktunya,karena
anda tidur dahulu sebelum shubuh.
G.PERBEDAAN SHALAT HAJAT DAN SHALAT TAHAJUD
Perbedaan yang menonjol diantara dua shalat ini ailah :
Niat;
Niat shalat hajat
Ushollii sunnatanl haajati rok’a taini lillahi ta’ala
“Aku berniata shalat sunnah hajat dua rakaat karena allah ta’ala”
1.Shalat hajat tidak harus tidur terlebih dahulu
Shalat tahajud harus sesudah shalat isya dan sesudah tidur diterangkan di Kitab Al Ihyaa Imam Ghazali
jilid I”Kitaabu Tartiibil Auraadi Wa Tafshiili Ihyaa’il Laili”fil “Bayaani Auradi Laili Wa Hiya
Khamsatun”halaman 35 ;
Wiridan yang ke empat : masuk tengah malam yang pertaman samapai tiga seprenam malam.Ketika
hamba Allah bangun dari tidur “tahajud” kata benda atau (isim) tahajud khusus sesudah hujud dan huju
yang berarti tidur dan ini tengah malam”.
2.Jika shalat hajat di kerjakan sesudah tidur,berarti sama waktunya dengan shalat tahajud,maka
keduanya bisa dikerjakan di waktu satu malam.Shalat tahajud kerjakan dulu dua rakaat,atau empat
rakaat,atau enam rakaat dan shalat hajat;jadi jumlah semuanya delapan rakaat.Atu di balik,halat
tahajud hanya dua rakaat saja saja,sedang shalat hajat dikerjakan enam rakaat.kemudian di tutup shalat
witir sebanyak tiga rakaat,Siti Aisyah RA,meriwayatkan bahwaasanya Rasulaah Saw,mengerjakan shalat
tidak lebihb dari sebelas rakaat,baik dibulan Ramadhan atau bulan lainnya.Adapun cara mengerjakannya
setap dua rakaat salam kecuali yang satu rakaat.
BAB III
SUJUD SYUKUR
A.Arti Sujud Syukur
a. Sujud menurut bahasa artinya bersungkur.
b.Sujud menurut istilah artinya bersungkur dengan meletakkan dahi,kedua tangan,kedua lutut dan
kedua ujung kaki berdiri memacal pada tempat bersungkur.
c.Syukur menurut bahasa artinya berterima kasih
d.Syukur menurut istilah artinya pujian kepada Allah karena di dorong oleh sesuatu yang menyenangkan
e.Sujud Syukur ialah sujud dengan niat beribadah kepada Allah karena merasa senang ketika mendapat
nikmat atau terhindar dari musibah atau derita (Penulis)
B.PERINTAH BERSYUKUR
Bersyukur yang berarti berterima kasih adalah perbuatan manusiawi bagi mereka yang sadar dan tahu
diri
Bersyukur adalah sebagai imbalan terhadap kebaikan yang menggembirakan sebab tercapainya suatu
hajat/keinginan atau terhindarnya dari sesuatu yang tidak diinginkan.Karena manusia itu bersanding
lupa sebab ingatan yang terbatas dan sering salah perdaya setan,maka tidak sedikit diantara mereka
berlaku tidak manusiawi.Mereka tidak tahu bersyukur dan tidak mau berterima kasih,bahkan membalas
air susu dengan air tuba,membalas kebiakan dengan kejahatan.Oleh sebab itu Allah
Swt,memperingatkan dan memerintah bersyukur dengan firman-Nya di surat An Nahl ayat 114;Arinya :
“Makanlah dari rizqi yang telah dianugerahkan Allah kepada mu yang halal dan yang abgus,dan da
bersyukur atas nikmat Allah,jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.”
Orang yang tidak mengerti beranggapan bahwasanya membalas kebaikan itu berarti mengurangi hak
yang sudah dimiliki,berarti suatu kerugian baginya.Pada sesungguhnya berterima kasih atau bersyukur
itu untuk kepentingan diri sendiri…………Camkanlah!
Apabial sesorang tidak tahu berterima kasih kepada orang yang telah banyak berbuat baik
kepadanya,tentu orang yang berbuat baik itu akan pikikir-pikir menambah kebaikan kepadanya atau
mungkin dia merasa menyesal atas kebaikan telah dilakukan kepada orang tidak mau berterima kasih
dan tidak tahu diri.
Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk sosial.Hidup mereka saling membantu,saling menolong dan
saling melengkapi.Tidak ada seorang pun yang akan mampu hidup sendirian tanpa banuan,pertolongan
dan kelengkapan orang lain.
Maka orang tidak athy berterima kasih,sungguh dia akan sulit mendapatkan orang ysang menolongan
dan membantu.Akibat sulit pula dalam hidupnya.
Orang yang tidak tahu berterima kasih kepada Allah Swt,yang telah menciptanya dan telah memberi
hidup dan kehidupannya,jika mereka tidak mentaati perintah-perintah-Nya dan tidak mau menjauhi
segala laranagan-Nya,maka mereka di ancam dengan siksa yang pedih.
Firman Allah swt,di surah Ibrahim ayat 7; Arinya :
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu menyerukan : “Sungguh jika kamu mau berterima kasih,pasti akan aku
tambah 9nikmat) dan sungguh jika kamu kufur,maka sesungguhnya siksa-Ku itu amat pedih”.
Mudah-mudahan kita termasuk golongan yang tahu diri dan mau berterima kasih,kepada Allah Swt
dan sesame manusia.
CSEJARAH SUJUD SYUKUR
Pengertian sujud syukur disini tentu sangat sederhana.Yakni,mengapa umat islam dan para ulama
kadang-kadang melakukan sujud syukur.Bahkan mereka menganjurkan baik langsung dengan lisan
maupun dengan tulisan agar kaumnya dan umat islam juga suka suka sujud syukur.
Ternyata sujud syukur itu termasuk amalan sunnah yang di kerjakan Rasullah saw.
Untuk ini baiklah kami sajikan hadits-hadits sebagai berikut ;Artinya :
Dari Abu Bakrah Ra,bahwasanya Nabi Saw,apabial dating kepda beliau perkara yang
menggembirakan,maka beliau bersungkur sujud sujud syukur kepda Allah “.
Hadits diriwayatkan oleh tujuh perowi kecuali Nasa’i
“Dari Abdurrahman bin Auf Ra.dia berkata .”nabi Saw,telah sujud dan memperpanjang
sujudnya,kemudian mengngangakat kepala,lalu bersabda :”Sungguh Malaikat Jibril telah dating
kepadaku dan menyampaikan berita gembira kepadaku,maka maka aku sujud karena Allah sebagai
kesyukuranku”
Dan hadits diriwatkan Ahmad dan dibenarkan oleh Hakim
“Dari Barra’I bin Azib Ra,bahwasanya Nabi Saw,telah mengutus Ali kenegeri Yaman maka dia
menyebutkan keseluruhan hait.Kata Barra’I bin Azib : “Maka Ali berkirim surat menerangakan tentang
mereka masuk islam.Tatkala Rasullah Saw,membaca surat ali,maka beliau bersungkur sujud syukur
karena syukur kepada Allah ta’alaa atas keislaman mereka”.
D.PERLUNYA SUJUD SYUKUR
Perlukah kita sujud syukur?
Jawabannya perlu
Sujud sykur mempunyai nilai lebih tinggi dan lebih utama dari pada sykur hanya dengan ucapan.Sebab
sykur dengan ucapan hanya dengan lisan saja dan dengan hati merasa senang.
Orang yang membiasakan sujud syukur setiap hajatnya terlaksana atau ketika mendapatkan nikmat
dan atau ketika terhindar dari musibah dan derita yang dianggapnya berat dan membahayakan,maka :
a.Menambah ketebaklan iman
b.Menambah ibadah kepada Allah
c.Menambah mendekatkan diri kepada Allah
d.Menambah kesadaran diri akan anugerah Allah dan pertolongan-nya,sehingga akan ditambah nikmat
lagi.
e.akan berdampingan dengan Rasulallah di surga.
Dalam sebuah hadits diterangkan :
“Dari Rabi’ah bin Malik Al Aslamiy Ra,berkata :’Telah bersabda Nabi Saw,kepadaku :Mintalah!”.
Maka aku menjawab :Aku mohon kepada Engkau untuk mendampingi Engkau di dalam surge”.
Maka beliau menawarkan :”atau yang lain dari itu”.
Maka aku menjawab.”Permohonanku,itulah’.
Beliau bersabda. “Bantulah untuk dirimu sendiri dengan memperbanyak sujud”.
E.WAKTU DAN TEMPAT SUJUD SYUKUR
Meneliti dari tiga hadits di fasal 3 sejarah sujud syukur,bahwa beliau melakukan sujud syukur :
a.Jika datng berita yang menggembirakan
b.Ketika Malaikat Jibril dating menyampaikan berita gembira kepada beliau Saw.
c.Ketika beliau membaca surat Ali tentang ke Islaman orang-orang Yaman.
Maka dapat di simpulkan bahwasanya beliau Rasulallah Saw,melakukan sujud syukur pada waktu
tertentu dan tidak di tempat tertentu pula yakni di sembarangan waktu dan di sembarag tempat,ketika
beliau Saw,kedatangan perkara yang menggembirakan.Ingat,Rasulallah Saw,orang yang ma’shum
terjaga dan salalu suci.Akan tetapi jika sekiranya tidak mungkin mengerjakan sujud syukur sketika
mendapat nikmat atau menerima berita gembira,sebab tempatnya tidak sepantasnya dan waktunya
tidak memungkinkan,maka sujud syukur bias di tunda dikerjakan di rumah atau di masjid atau di
mushala.Dan boleh beriringan dengan shalat fardhu,sebelumnya atau sesudahnya dengan atau
menerima berita gembira,maka cukuplah lebih dahulu mengucapkan “Alhamdulillah = segala puji bagi
Allah”,dengan merasa senang dan langsung ingat kepada Allah yang telah menganugerahkan nikmat
lahir batin.Sedang sujud syukurnya ditunda,dipilih tempat yang sepantasnya dan pada waktu yang
memungkinkan.
F.RUKUN DAN SYARAT SUJUD SYUKUR
a. Rukun sujud syukur ada empat :
1.Niat
2.Takbiratul ihram
3.Sujud
4.Salam
b.Syarat sujud syukur.
Mengingat bahwasanya sujud syukur itu keadaanya seperti keadaannya dalam shalat,yakni di mulai
dengan takbir dan di pungkasi dengan salam walaupun bacaan dan geraknya tidak sama maka ulama
menetapkan syarat seperti syarat di dalam shalat,yaitu harus suci dari hadts dan najis,menghadap
keqiblat dan menutup aurat.
Akan tetapi sebagian Ulama yang lain berpendapat tidak syaratkan suci dari hadats dan tidak pula
harus suci pakaian dan tempatnya
G.CARA SUJUD SYUKUR
a.Setelah berdiri tegak,siap akan sujud syukur maka berniat sujud syukur disertakan takbiratul ihram,jika
dilafalkan
baca dulu basmallah,terus membaca niat
“nawaitu sujuudasy syukuri sunnatan lillaahi ta’alaa
“Aku berniat sujud syukur sunah karena Allah ta’alaa”
a.Langsung bersungkur sujud tanpa rukuk.Dalam sujud ini timbulkan persaan syukur yang menalam di
lubuk hati,atas nikmat apa yang telah di anugerahkan allah atau hajat apa yang telah terlakana dengan
pertolongan Allah.Boleh juga anda membaca kalimat-kalimat thaybah,seperti “Al hamdulillah” segala
puji bagi Allahberkali-kali’atau kalimat-kalimat lain.
b.Bangun dari sujud lalu duduk dan membaca “salam asslamu’alaikum warohmatullah,mudah-mudahan
keselematan tetap dilimpahkan kepada mu dan juda rahmat-Nya”.
Dengan salam ini,maka selesailah anda mengerjakan sujud syukur.Sungguh beruntunglah orang yang
suka memperhatikan serta mengerjakan sujud syukur,tempat bias di pil8ig dn waktunya bias di
atur,Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang yang ringan mengerjakan ibadah dan enggan serta
berat melanggar yang durhaka,larangan Allah Swt.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
A.Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B.Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
C.Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
A.Arti Shalat Hajat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B.Maksud Shalat Hajat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C.Sejarah Shalat Hajat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
D.Hukum Shalat Hajat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
E.Keutamaan Shalat Hajat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
F.Waktu Shalat Hajat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
G.Perbedaan Antara Shalat Hajat dan Sujud Syukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4

BAB 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
A.Arti Sujud Syukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
B.Perintah Syukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C.Sejarah Sujud Syukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
D.Perlunya Sujud Syukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
E.Waktu dan tempat Sujud Syukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
F.Rukun dan Syarat Sujud Syukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
G.Cara Sujud Syukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

BAB 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8
A.Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
B.Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
C.Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillah wasy syukurillah telah tamat dan sekaligus kami sajikan makalh “Petunjuk Shalat Hajat
dan Sujud Syukur “ yang kecil lagi sederhana ini kepdad anda pembaca yang budiman.
Mudah-mudahan makalah ini mampu membing dan mendorong anda dan khususnya penulis untuk
mengamalkan isinya sebagai sarana untuk beribadah serta lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
Mudah-mudahan Allah Swt,menjadikan ringan dan suka mengerjakan perintah-perintah_nya sampai
dengan sunnah-sunnah dan yang fadha-il.
Mudah-mudahan Allah menjadiakan kita enngan dan tidak suka melakukan larangan-larangan-Nya
samapi dengan yang sekecil-kecilnya.
Mudah-mudahan Allah menerima semua amal baik kita dan amal baik kedua orang tua kita serta
mengampuni dosa-dosa kita dan dosa-dosa kedua orang tua kita.
Mudah-mudahan allah menganugerahkan rahmat dan keridhoan-Nya dalam perjalanan hidup
kita,sehingga kita kembali keharibaan-Nya dan mendapat husnul khatimah.
Amiin,aamiin,aamiin yaa armar rahimiin.
KESIMPULAN
Shalat Hajat dan Sujud Syukur sangat penting selaku kaum muslimin,shalat hajat walaupun hukumnya
sunnah,tapi kita banyak keperluan dan kebutuhan tanpa adanya pertolongan Allah Swt,maka kita
diharuskan berdoa yaitu salah satunya melalui shalat hajat yang peruntukan keinginana kita meminta
kepada Allah Swt,kalau sujud syukur sama sangatlah penting,apalagi kita selaku kaum muslimin di
perintahkan untuk bersyukur atas nikmat yang telah di berikan Allah Swt kepada hamba-Nya
Demikianlah makalah ini kami yang telah di paparkan petunjuk shalat hajat dan sujud syukur,mudah-
mudahan makalah ini andil tercapainya pembangunan manusia,maaf bila ada kekhilafan dan
kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
H.Abdullah Shonhadji,Toko buku “ AL MUNAWAR “ Semarang

Anda mungkin juga menyukai